Misi Sekolah Kinerja dan Motivasi Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa Study di SMAN I Sekampung, Madrasah Ma'arif 5 Sekampung dan SMK Darurrohmah Sukadana Kabupaten Lampung Timur
latar belakang kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan Islam, saat itu belum ada Madrasah Aliyah di lokasi penelitian. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama
SMP dan Madrasah Tsanawiyah yang ada yaitu sekolah yaitu SMP PGRI I, SMP PGRI II, SMP PGRI III
, SMP PGRI IV, SMP Pertiwi, MTS Ma‟arif 5, MTS.Maarif 13, MTS Al Hikmah, MTS Muhammadiyah dan SMP LKMD. Para
tamatan sekolah dan madrasah tersebut jika akan melanjutkan harus ke Metro yang jarak tempuhnya 20 km. Pada saat itu di lokasi ini sudah ada pendidikan MI
dan MTS-nya, jadi sekalian jadi satu kampus.
7
Sampai saat ini sudah mengalami delapan 8 kali pergantian Kepala Madrasah, yaitu: Zaidun SW, Mulyono Herlambang, Ahmad Mujab, Muhammad
Rodjan, Mahmud Yunus, Rudi Ahmad Fauzi dan Fitrianto, sampai sekarang. Dari ke delapan orang tersebut hanya satu orang yaitu Bapak Muhammad Rojan
yang merupakan tenaga definitif dari bantuan Pemerintah. Perkembangan Madrasah Aliyah ini dilihat dari sarana dan prasarana serta
jumlah siswanya cukup baik, yaitu terdiri dari tiga jurusan IPA, IPS dan IAI dengan jumlah rombongan belajar 18 dengan jumlah siswa 710 orang dan
dibimbing oleh 60 orang guru, tiga orang tenaga DPK dari Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur, lima orang tenaga tata usaha dan 2 orang
pustakawan. Keberhasilan dan prestasi yang diberikan Pemerintah kepada MA
Ma‟arif ini berupa
akriditasi “A” yang menjadi kebanggan masyarakat di lingkungannya.
7
Bapak Abdul Mujib, guru se nior di MA Ma‟arif 5, wawancara, Sekampung, pada
tanggal 18 Februari 2016.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Madrasah Bapak Fitrianto, dalam wawancara dengan peneliti.
Menurut beliau pada penilaian ulang tentang status Madrasah MA pada tahun 2013 melaksanakan akriditasi perpanjangan, ternyata hasilnya yang
diperoleh yaitu akriditasi A, dengan surat keputusan nomor 077.aBAP - SM12 LPGRKO2013, hal ini mendorong untuk bekerja lebih keras lagi. Dengan
adanya perubahan zaman, sekolah dituntut bukan hanya bidang akademik, namun bidang non akademik juga menjadi skala prioritas, terlebih bidang akhlak yang
merupakan pondasi bagi para siswa di tengah kehidupan masyarakat. Namun diakui karena banyaknya siswa di mana sebagian ada yang di pondok dan
sebagian ada di luar pondok ini menjadi tantangan tersendiri dalam pembinaan kedalam.
8
Jika dilihat dari kepercayaan masyarakat yang menyerahkan putranya di MA ini dalam kurun waktu empat tahun, ternyata masih menunjukkan
kepercayaan yang cukup baik, hal ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini
9
:
Tabel 4.2 Jumlah Siswa d
iterima dalam 5 tahun terkahir di MA Ma‟arif 5 Sekampung Tahun Ajaran
Kelas X Kelas XI
Kelas XII Jumlah
20112012 239
217 212
668 20122013
277 294
216 748
8
Bapak Fitrianto, Kepala MA Ma‟arif 5 Sekampung, wawancara, pada tanggal 18 Februari 2016.
9
Dokumentasi, Profil MA Ma‟arif 5 Sekampung.