Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

satupun dari variabel independen yang mempunyai nilai tolerance lebih kecil dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing variabel tidak ada yang lebih besar dari 10. Dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik.Hasil pengujian dengan menggunakan uji Glejser.Dari hasil uji heteroskedastisitas diketahui hasil nilai probabilitas signifikan 0,05, disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Pengujian Hipotesis

a. Regresi Linier Berganda

Hasil pengujian regresi linier berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: KK = 1,130 + 0,100 KO + 0,122GK + 0,80MK + 0,30LOC + e

b. Uji F

Dari hasil analisis diperoleh nilaiF hitung F tabel 13,2702,69. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tersebut adalah fit.

c. Koefisien Determinasi R

2 Hasil analisis diketahui nilai AdjustedR 2 sebesar 0,570. Hal ini berarti komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan locus of control dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 57 sedangkan sisanya sebesar 43 dapat dijelaskan oleh variabel yang lain diluar model.

d. Uji t

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi memiliki probability atau nilai signifikan sebesar 0,004 0,05; artinya komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan hipotesis pertama diterima. Hasil uji t menunjukkan bahwa variable gaya kepemimpinan memiliki probability atau nilai signifikan sebesar 0,013 0,05;artinya gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan hipotesis kedua diterima. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja memiliki probability atau nilai signifikan sebesar 0,004 0,05; artinya motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan hipotesis ketiga diterima. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel locus of control memiliki probability atau nilai signifikan sebesar 0,252 0,05; artinya locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan hipotesis keempat ditolak. PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Variabel komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas t hitung yang membuktikan bahwa nilainya sebesar 0,004 p0,05.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Locus Of Control Dan Karakteristik Individu Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Di Rumah Tahanan Negara Klas Iib Kaban Jahe

2 43 127

Pengaruh Anggaran Partisipatif Melaluibudaya Organisasi, Gaya Manajemen Dan Motivasi Kerja Sebagaivariabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Dan Kepuasan Kerja Pada PT. Socfin Indonesia

0 26 241

Pengaruh Komitmen Organisasional, Komitmen Profesional, Motivasi Kerja dan Konflik Peran terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di DKI Jakarta)

0 4 154

Pengaruh Locus Of Control Dan Komitmen Profesi Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situasi Konflik Audit

1 29 86

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIMALUNGUN Bahrudi Efendi Damanik (AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar) ABSTRAK - View of Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terh

0 0 11

PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN AFEKTIF TERHADAP ORGANIZATIONAL

0 0 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

3 32 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS

0 2 11

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI

0 1 20

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK JATENG KUDUS

0 0 14