c. Angka D-W antara 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif.
Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi dengan menggunakan bantuan progam komputer SPSS 11 diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar
1,574 lihat lampiran uji autokorelasi. Dengan nilai Durbin-Watson 1,574 yang berada di antara 1,5 sampai 2,5 maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi dalam penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi. Berdasarkan uji asumsi klasik normalitas, autokorelasi,
multikolinieritas, heteroskedastisitas diperoleh bahwa dalam model yang digunakan sudah tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik, artinya model
regresi pada penelitian dapat digunakan sebagai dasar analisis.
C. Pengujian Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini dimaksudkan untak mengetahui ada tidaknya pengaruh Return On Assets ROA, Return On Equity ROE,
Earning per share EPS dan Net Profit Margin NPM, terhadap harga saham. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda. Hasil analisis model pertama dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Regresi Linier Berganda
Variabel Koef. regresi
Std. Error t-hitung
P value
Konstanta ROA
ROE EPS
NPM 571,782
-124,061 3,494
10,803 -13,031
-144,452 27,878
13,757 1,166
8,302 -4,450
0,254 9,269
-1,570 0,000
0,800 0,000
0,119
R-Squared 0,565 Adj. R-Squared
0,552 F-Hitung 41,317
Probabilitas F 0,000
Sumber : data diolah, 2009
1. Analisis Regresi Linier Berganda Model Pertama
Hasil pengolahan data untuk regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada tabel 4.8 di atas. Dari
tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
HS =
571,782
– 124,061ROA + 3,494ROE + 10,803EPS – 13,031NPM
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta bernilai positif yaitu 571,782, hal ini menunjukkan
bahwa apabila variabel ROE, EPS dan NPM konstan, maka harga saham sebesar 571,782.
b. Koefisien regresi variabel ROA b
1
bernilai negatif yaitu sebesar -124,061. Hal ini menunjukkan apabila ROA meningkat, akan
menurunkan harga saham sebesar -124,061 dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan.
c. Koefisien regresi variabel ROE b
2
bernilai positif yaitu sebesar 10,803. Hal ini menunjukkan apabila ROE meningkat, harga saham
akan naik sebesar 10,803 dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan.
d. Koefisien regresi variabel EPS b
3
bernilai positif yaitu sebesar 10,803. Hal ini menunjukkan apabila EPS meningkat, maka harga
saham akan naik sebesar 10,803 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
e. Koefisien regresi variabel NPM b
4
bernilai negatif yaitu sebesar -13,031. Hal ini menunjukkan apabila NPM meningkat, akan harga
saham akan naik sebesar -13,031 dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan.
Analisis data dalam penelitian ini dimaksudkan untak mengetahui ada tidaknya pengaruh Return On Assets ROA, Return On Equity ROE,
Earning per share EPS dan Net Profit Margin NPM, terhadap harga saham. Karena hasil analisis ini ada ketidaknormalan data terjadi
heteroskedastisitas, dan ada masalah autokorelasi untuk memperbaiki model dilakukan transformasi model pada variabel EPS dan harga saham dengan
menggunakan tranformasi data dalam bentuk logaritma natural Ln. Hasil analisis model logaritma natural Ln dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Regresi Linier Berganda
Variabel Koef. regresi
Std. Error t-hitung
P value
Konstanta ROA
ROE LnEPS
NPM 3,982
-0,0911 0,01729
0,641 0,000597
0,208 0,023
0,010 0,069
0,007 -4,029
1,701 9,336
0,090 0,000
0,091 0,000
0,929
R-Squared 0,575 Adj. R-Squared
0,561 F-Hitung 42,929
Probabilitas F 0,000
Sumber : data diolah, 2009 2.
Analisis Regresi Linier Berganda Model Ln Hasil pengolahan data untuk regresi linier berganda dengan
menggunakan program SPSS dapat dilihat pada tabel 4.9 di atas. Dari
tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
LnHS = 3,982 – 0,0911ROA + 0,01729ROE + 0,641 LnEPS + 0,0000597NPM
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta bernilai positif yaitu 3,982, hal ini menunjukkan
bahwa apabila variabel ROE, EPS dan NPM konstan, maka harga saham sebesar 3,982.
b. Koefisien regresi variabel ROA b
1
bernilai negatif yaitu sebesar -0,0911. Hal ini menunjukkan apabila ROA meningkat, akan
menurunkan harga saham sebesar 0,0911 dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan.
c. Koefisien regresi variabel ROE b
2
bernilai positif yaitu sebesar 0,01729. Hal ini menunjukkan apabila ROE meningkat, harga saham
akan naik sebesar 0,01729 dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan.
d. Koefisien regresi variabel EPS b
3
bernilai positif yaitu sebesar 0,641. Hal ini menunjukkan apabila EPS meningkat, maka harga
saham akan naik sebesar 0,641 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
e. Koefisien regresi variabel NPM b
4
bernilai positif yaitu sebesar 0,0000597. Hal ini menunjukkan apabila NPM meningkat, akan
menaikkan harga saham sebesar 0,000597 dengan anggapan variabel
bebas lainnya konstan. 3.
Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya peng4aruh masing-
masing variabel independen secara individu. Pengujian regresi digunakan pengujian dua arah two tailed test dengan menggunakan
α = 5 yang berarti bahwa tingkat keyakinan adalah sebesar 95. Hasil perhitungan uji
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.2.1 Rangkuman Hasil Uji t
Variabel t-hitung
P value t-tabel
Kesimpulan
ROA ROE
EPS NPM
-4,029 1,701
9,336 0,090
0,000 0,091
0,000 0,929
1,960 1,960
1,960 1,960
Ho ditolak Ho diterima
Ho ditolak Ho diterima
Sumber : data diolah, 2009 a.
Return On Asset X
1
Berdasarkan tabel 4.2.1 hasil pengolahan data untuk variabel ROA X
1
diperoleh nilai t
hitung
sebesar -4,029 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
atau probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05; maka H
ditolak, yang berarti bahwa variabel return on assest berpengaruh signifikan terhadap harga saham
lembaga keuangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007. b.
Return On Equity X
2
Berdasarkan tabel 4.9 hasil pengolahan data untuk variabel ROE X
2
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1,701 dengan probabilitas 0,091. Oleh karena nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
atau probabilitas 0,091 lebih
besar dari 0,05; maka H diterima, yang berarti bahwa variabel return
on equity tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham lembaga keuangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007.
c. Earning Per Share X
3
Berdasarkan tabel 4.9 hasil pengolahan data untuk variabel ROA X
1
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 9,336 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
atau probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05; maka H
ditolak, yang berarti bahwa variabel earing per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham lembaga
keuangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007. d.
Net Profit Margin X
4
Berdasarkan tabel 4.9 hasil pengolahan data untuk variabel ROE X
2
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 0,090 dengan probabilitas 0,929. Oleh karena nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
atau probabilitas 0,929 lebih besar dari 0,05; maka H
diterima, yang berarti bahwa variabel net profit margin tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham
lembaga keuangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007. 4.
Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu
ROA, ROE, EPS dan NPM secara simultan terhadap variabel terikat, dengan menggunakan derajat keyakinan 5; jika nilai signifikansi F
hitung
lebih kecil dari tingkat signifikansi tertentu 5, maka yang diuji adalah signifikansi dalam menentukan variabilitas variabel tergantung.
Dari hasil analisis diperoleh nilai F hitung sebesar 42,929 dengan probabilitas sebesar 0,000, karena nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
atau probabilitas F
hitung
0,000 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan
dari ROA, ROE, EPS dan NPM secara bersama-sama terhadap harga saham.
5. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian ini dipergunakan untuk menghitung seberapa besar varian dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
independen. R
2
yang digunakan adalah R
2
yang telah mempertimbangkan jumlah variabel independen dalam suatu model regresi atau disebut R
2
yang telah disesuaikan Adjusted-R2. Dalam penelitian ini digunakan adjusted-R
2
karena jika jumlah variabel independen yang diteliti lebih dari dua variabel, lebih baik digunakan adjusted-R
2
. Hasil perhitungan untuk nilai R
2
dengan bantuan program SPSS, dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi
yang disesuaikan atau adjusted R
2
sebesar 0,561. Hal ini berarti 56,1 variasi harga saham dijelaskan oleh variasi perubahan faktor-faktor ROA,
ROE, EPS dan NPM, sementara sisanya sebesar 43,9 diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut terobservasi.
D. Pembahasan