G.J. Setra Pramudita, 2015 TEMBANG SUNDA CIANJURAN GAYA BOJONGHERANGAN: Studi Tentang Pembawaan Vokal
Tembang Sunda Cianjuran Gaya Bojongherangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Pengumpulan Data
1.Instrumen Penelitian Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif memposisikan peneliti itu
sendiri yang bertindak sebagai isntrumen kunci. Peneliti dituntut untuk mempersiapkan sendiri perangkat observasi, pedoman wawancara, dan pedoman
penulisan dokumentasi yang digunakan sebagai panduan umum dalam proses pencatatan. Selaras dengan hal tersebut, Menurut Sugiyono 2011, hlm. 15
bahwa: Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti
adalah sebagai isntrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan
triangulasi gabungan,analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Jadi instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah serta hasilnya lebih
baik, sistematis dan lebih mudah diolah. Penelitian ini dibantu dengan beberapa pengumpulan data penelitian seperti berikut ini:
a. Pedoman Observasi Kegiatan observasi ini adalah salah satu langkah yang dilakukan oleh peneliti
dalam pelaksanaan penelitian dalam upaya pengumpulan data serta informasi mengenai permasalahan penelitian. Ada dua jenis observasi, yang pertama adalah
observasi partisipan yang berarti peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang- orang yang sedang diamati, sedangkan dalam observasi nonpartisipan peneliti
tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen Sugiyono, 2008, Hlm. 204. Pada penelitian ini observasi yang digunakan adalah observasi partisipan
karena peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang diamati. Dalam hal ini peneliti selain melakukan observasi peneliti juga terlibat langsung
dalam mempelajari tembang Sunda Cianjuran gaya Bojongherangan.
G.J. Setra Pramudita, 2015 TEMBANG SUNDA CIANJURAN GAYA BOJONGHERANGAN: Studi Tentang Pembawaan Vokal
Tembang Sunda Cianjuran Gaya Bojongherangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Pedoman Wawancara Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada
para tokoh mamaos Cianjur diantaranya : Aki Dadan, Endang Nani Supriatna, dan Rd. Lia Latifah Komunitas tembang Bojongherang. Hal ini
berkesinambungan dengan observasi partisipan yang membuat peneliti terlibat langsung. Dengan wawancara secara langsung diharapkan hasil dari wawancara
nantinya bisa secara faktual dan mendukung pada penelitian. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan informasi tentang lagu-lagu dalam tembang Sunda Cianjuran gaya Bojongherangan
dan sejarah perkembangannya. Fungsi dari wawancara ini adalah
sebagai pelengkap data yang dilakukan selama observasi.
c. Dokumentasi Dokumentasi adalah cara untuk mengumpulkan data dengan tujuan hasil dari
pengamatan kita dapat diulas kembali. Pendokumentasian bisa berupa tulisan untuk catatan-catatan danrekaman audio untuk menganalisi. Dengan adanya
pendokumentasian rekaman visual sebuah argumen akan lebih kuat karena kita bisa menunjukan secara langsung. Dalam penelitian ini, peneliti juga merekam
secara audio
lagu-lagu Cianjuran
gaya Bojongherangan
yang akan
diperbandingkan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu dalam langkah analisis pembawaan vokal tembang Sunda Cianjuran gaya Bojongherangan.
2. Proses Pengembangan Instrumen Proses pengembangan instrumen adalah hal yang dilakukan untuk
mengembangkan instrumen penelitian yang kita buat sebelumnya. Pengembangan instrumen pun dilakukan dengan menguji kredibilitas sebuah data. Cara pengujian
kredibilitas data adalah dengan cara sebagai berikut:
a. Triangulasi Menurut Sugiyono 2011, hlm. 372-
374 mengemukakan bahwa: “triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai
G.J. Setra Pramudita, 2015 TEMBANG SUNDA CIANJURAN GAYA BOJONGHERANGAN: Studi Tentang Pembawaan Vokal
Tembang Sunda Cianjuran Gaya Bojongherangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu”. Penjelasannya sebagai
berikut:
1 Triangulasi Sumber Triangulasi dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui berbagai sumber. Dalam penelitian ini, selain melakukan wawancara dengan subjek pokok yakni tokoh tembang Sunda Cianjuran gaya
Bojongherangan rd. Lia Latifah, peneliti juga melakukan wawancara dengan
subjek penelitian yang lain yakni tokoh tembang Sunda Cianjuran Aki Dadan dan Wa Nani. Hal ini dilakukan agar data yang didapat lebih lengkap.
2 Triangulasi Teknik Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini, data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi,
dokumentasi, atau kuisioner. Hal ini dilakukan untuk menguji jawaban yang ditanyakan sebelumnya pada narasumber. Sehingga dalam satu tujuan pertanyaan
tidak mendapat jawaban yang berbeda.
3 Triangulasi Waktu Pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.
3. Interpretasi Pada tahap ini temuan-temuan diinterpretasi berdasarkan kerangka teoretis
yang telah dipilih sehingga data yang diperoleh selama penelitian akan dijabarkan kembali dengan pemahaman kita yang diintegrasikan dengan berbagai teori dalam
tembang Sunda Cianjuran gaya Bojongherangan.
G.J. Setra Pramudita, 2015 TEMBANG SUNDA CIANJURAN GAYA BOJONGHERANGAN: Studi Tentang Pembawaan Vokal
Tembang Sunda Cianjuran Gaya Bojongherangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Pengujian Dependability Menurut Sugiyono 2011, hlm. 377 “…pengujian dependability dilakukan
dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian”. Peneliti harus bisa menunjukan bukti kegiatan, semua kegiatan dilapangan mulai dari awal
menentukan masalah, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan
penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data