Perbandingan Tingkat Efesiensi Perbankan Syariah Antara Malaysia dan Indonesia

  PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH ANTARA MALAYSIA DAN INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

IKA YULITA

  

NIM : 1111046100149

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

  

ABSTRACT

Ika Yulita. (1111046100149) Comparison of Efficiency level of sharia banking

between Malaysia and Indonesia. The Departement of Islamic Banking,

Muamalat Studies Program, Faculty of Sharia and Law. State Islamic

University Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015.

  The purpose of this research is to measure efficiency level of sharia banking

in Malysia and Indonesia countries and to analyze the factors affecting the level of

efficiency of sharia banking for both countries. This reseach uses DEA (Data

Envelopment Analysis) method in order to test the assumptions of Variabel Return

to Scale (VRS), and uses Kolmogorov Smirnov and Mann Whitney U-Test in order

to test normality, and uses regression dummy variable of the data from the first

quarter of 2011 until the fourth quarter of 2014. The research shows overall level

of efficiency of sharia banking in Malaysia and Indonesia countries are fluctuating.

Based on result, sharia banking in Indonesia more efficient than sharia banking in

Malaysia; However, there is no significant differences among them. The reasons of

this inefficiency are deposits, total financing, fixed asset, and personnel cost.

However, operational income is the most efficient variabel for both countries.

  : Efficiency, Malaysia and Indonesia, Data Envelopment Analysis.

  Keywords Supervisor : Sofyan Rizal, S.E, M.Si

  

ABSTRAK

Ika Yulita. (1111046100149) Perbandingan Tingkat Efisiensi Perbankan

Syariah antara Malaysia dan Indonesia. Perbankan Syariah, Program Studi

Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat efisiensi Bank syariah antara Malaysia dan Indonesia serta menganalisis faktor-faktor yang mepengaruh tingkat efisiensi Bank Syariah untuk kedua negara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode DEA (Data Envelopment Analysis) untuk megukur efisensi asumsi Variabel Return to Scale (VRS), dan menggunakan kolmogorov smirnov dan Mann Whitney U-Test untuk menguji normalitas data, serta uji regresi variabel

  

dummy dari periode kuartal I Tahun 2011 sampai kuartal IV tahun 2014. Penelitian

  ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat efisiensi perbankan syariah di Malaysia dan Indonesia bersifat fluktuatif. Berdasarkan hasil penelitian, perbankan syariah di Indonesia lebih efisien dibadingkan perbankan syariah di Malaysia; namun tidak ada perbedaan yang signifikan diantara keduanya. Penyebab inefisiensi tersebut adalah DPK, total pembiayaan, aset tetap, dan biaya personalia.

  Namun pendapatan operasional merupakan variabel yang paling efisien bagi kedua negara tersebut.

  Kata kunci: Efisiensi, Malaysia dan Indonesia, Data Envelopment Analysis.

  Pembimbing: Sofyan Rizal, S.E, M.Si

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah wa syukurillah . Segala puji kepada Allah SWT karena atas

  rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul

  “PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH ANTARA MALAYSIA DAN INDONESIA”, Shalawat serta salam

  selalu dicurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang saat ini.

  Penyusunan skripsi ini bertujuan sebagai salah salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Muamalat Strata Satu (S1), Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan yang mungkin perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan tema yang sama dan juga penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dari banyak pihak.

  Pada kesempatan ini, penulis bermaksud untuk mengucapkan rasa terima kasih yang teramat sangat kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis, baik yang tertulis maupun tidak tertulis dalam kesempatan kali ini.

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

  2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., dan Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A., selaku ketua dan sekretaris program studi Muamalat (Ekonomi Islam) FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu dan berjasa dalam penulisan skripsi ini.

  3. Bapak Sofyan Rizal, S.E, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, saran, ilmu, serta meluangkan waktunya hingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  4. Bapak M.Nur Rianto Al Arif, M.Si dan Bapak H.M.Dawud Arif Khan, SE, M.Si, Ak, CPA selaku tim penguji dalam sidang munaqasyah yang telah banyak memberikan arahan, kritik, dan saran kepada penulis hingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Ibu Nurhasanah, M.Ag, selaku dosen penasihat akademik yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan bimbingannya kepada penulis selama ini mulai dari semester 1 hingga semester akhir.

  6. Bapak Ali Rama, SE, M.Ec selaku Dosen yang telah banyak memberikan bantuan dan masukan dalam banyak hal.

  7. Para Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis semasa kuliah, semoga amal kebaikkan dan ilmu yang telah diberikan mendapat balasan di sisi Allah SWT.

  8. Seluruh Staf Karyawan TU, staf perpustakaan FSH dan Perpustakaan Utama, atas kemudahan dalam pembuatan surat dan juga peminjaman buku.

  9. Kepada Kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Yaman dan Ibunda Kasturi yang telah tak henti-hentinya mendoakan dengan tulus, memberikan nasihat, dan motivasi baik materil maupun nonmateril sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tiada kata yang dapat menggambarkan segala budi yang telah Mereka lakukan demi keberhasilan penulis hanya do

  ’a yang takkan pernah putus agar Mereka selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.

  10. Kepada kedua adikku tercinta Yanto Widodo dan Yopi Jiyanto yang telah memberikan semangat saat penulis merasa jenuh dan sebagai motivasi penulis untuk memberika suri tauladan yang baik sebagai kakak. Semoga sukses untuk kalian berdua.

11. Untuk Keluarga besar Ma’had UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya para

  Musyrif dan Musyrifah yang telah membimbing penulis selama berada di Mahad

  Putri, serta kakak-kakak, adik-adik, dan teman-teman seperjuanganku di FORMABI (Forum Mahasiswa Bidikmisi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

  12. Untuk Keluarga besar Komda FSH dan LDK Syahid yang selama ini telah menjadi keluarga bagi penulis dan memotivasi agar penulis dapat menjadi insan yang lebih baik.

  13. Untuk Laskar Lisensi (Lingkar Studi Ekonomi Syariah), baik kakak-kakak, adik-adik dan teman-teman seperjuangan Nida, Firda, Dina, Nima, Ayu, Rika, Mutia, Nur, Tia, Defri, Latif, Ken, Ramadan, Aufar, Futuh dan yang lainnya yang tak dapat saya sebutkan satu-persatu.

  14. Untuk sahabat-sahabatku satu perjuangan selama di MAN Kragilan hingga sekarang Nita Adiyati S.IP, Yanti Susilawati S.Hum, Iim Rosadi SH.Sy, Didi

  Nahtadi SH.Sy, dan teman seperjuangan senasib sepenanggungan Sabrina, Ela, Rodiah, Dendi, Nia, Ina, Lia, Wiza serta teman-teman sekelasku tercinta di PS- D angkatan 2011 khususnya Nur Aisyah Azizah S.E.Sy, Leonita Indrastuti S.E.Sy, Siti Nurhayati S.E.Sy, dan Muhammad Wahyu Syahputra S.E.Sy.

  Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah angkatan 2011 atas dukungan dan doanya serta untuk kakak-kakak senior yang super sekali yaitu Asep Saefullah, Kak Syafaat Muhari, kak Zahra dan Ka Febriany Nancy yang telah banyak membantu penulis di saat-saat sulit.

15. Teman-teman KKN SEMUTGENI Dirga, Noprian, Dede Ardi, Bang Zul, Bang

  Wanda, Kak Rudi, Ida, Sari, Nailil, dan Rantina serta Warga Desa Mekarsari, Tangerang atas dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat. bagi para pembaca dan semua pihak.

  Jakarta, 4 Oktober 2015 Penulis,

  (Ika Yulita)

  

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ...................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iii

ABSTRACT ................................................................................................... iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ...................................................... xviii

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 9 C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. 9 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 10 E. Review Studi Terdahulu .................................................................. 12 F. Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................... 15 G. Metode Penelitian ........................................................................... 17 1. Jenis Penelitian ............................................................................. 17 2. Sumber Data ................................................................................. 17 3. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 18 4. Metode Analisis Data ................................................................... 18

  5. Teknik Penulisan .......................................................................... 19 H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 19

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Bank Syariah ............................................................ 21 1. Pengertian Bank Syariah ................................................................ 21 2. Tujuan Bank Syariah ...................................................................... 23 3. Kegiatan Usaha Bank Syariah ........................................................ 25 a. Penghimpunan Dana .................................................................. 25 b. Penyaluran Dana ........................................................................ 29 B. Teori Efisiensi ..................................................................................... 33 1. Konsep Pengukuran Efisiensi ......................................................... 38 2. Teknik Pengukuran Efisiensi .......................................................... 38 a. Pengukuran Berorientasi input .................................................... 39 b. Pengukuran Berorientasi Output ................................................. 41 3. Konsep input dan output ................................................................. 42 a. Pendekatan Produksi .................................................................. 42 b. Pendekatan Intermediasi ............................................................ 43 c. Pendekatan Aset ......................................................................... 44 4. Konsep CRS dan VRS ..................................................................... 44 a. Constant Return to Scale (CRS) ................................................ 45 b. Variabel Return to Scale (VRS) ................................................ 46 c. Efisiensi Skala (Scale Eficiency) ............................................... 48 5. Keunggulan Metode DEA .............................................................. 49

  6. Keterbatasan Metode DEA ............................................................ 49

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian ................................................................................ 51 B. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 52 C. Populasi dan Sampel ......................................................................... 53 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 54 E. Identifikasi Variabel Input dan Output ............................................. 54 1. Variabel Input ............................................................................... 54 2. Variabel Output ............................................................................ 55 F. Metode Analisis Data ........................................................................ 57 1. Data Envelopment Analisis (DEA) .............................................. 58 2. Uji Kolmogorov Smirnov ............................................................. 62 3. Uji Mann Whitney U-Test ............................................................ 62 4. Uji Regresi Variabel Dummy ........................................................ 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Penelitian ............................................................... 66 1. Perkembangan Perbankan Syariah di Asia Tenggara ................... 66 a. Perbankan syariah di Indonesia ................................................ 68 b. Perbankan syariah di Malaysia ................................................ 71 B. Hasil Analisis Metode DEA .............................................................. 73 1. Tingkat Efisiensi Bank Syariah di Indonesia ............................... 73 a. Bank Muamalat Indonesia ....................................................... 73 b. BRI Syariah ............................................................................. 77

  c.

  BNI Syariah ............................................................................. 80 d.

  BCA Syariah ............................................................................ 83 e. Bank Syariah Mandiri (BSM) .................................................. 85 f. Bank Jabar Banten (BJB) Syariah ........................................... 88 g.

  Bank Mega Syariah ................................................................. 90 h. Bank Syariah Bukopin ............................................................. 93 i. Bank Panin Syariah ................................................................. 96 j. Maybank Syariah Indonesia ................................................... 100 k.

  Analisis Gabungan Bank Syariah di Indonesia ...................... 103 2. Tingkat Efisiensi Bank Syariah di Malaysia .............................. 107 a.

  Affin Islamic Bank Berhard ................................................... 107 b.

  Alliance Islamic Bank Berhard .............................................. 109 c. Bank Islami Malaysia Berhard .............................................. 112 d.

  AmIslamic Bank Berhard ....................................................... 115 e. Asian Finance Bank Berhard ................................................. 118 f. Bank Muamalat Malaysia Berhard ........................................ 121 g.

  OCBC Al-Amin Malaysia Berhard ....................................... 124 h. Hong Leong Islamic Bank Berhard ....................................... 127 i. Al-Rajhi Banking and Investment Corporation (Malaysia)

  Berhard ................................................................................... 130 j. Analisis gabungan Bank Syariah di Malaysia ........................ 134 C.

  Analisis Gabungan Efisiensi antara Malaysia dan Indonesia .......... 138 1.

  Perbandingan Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah

  di Malaysia dan Indonesia ............................................................. 138 2.

  Analisis efisiensi gabungan Bank Syariah di Malaysia dan Indonesia pada saat krisis global tahun 2012-2013 .................... 139 3. Total Potential Inprovement Bank Syariah di Malaysia dan

  Indonesia ................................................................................... 140 4. Analisi Perbandingan Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah

  Di Indonesia dan Malaysia ......................................................... 144

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 148 B. Saran .................................................................................................. 150

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 152

LAMPIRAN ..................................................................................................... 158

  

DAFTAR TABEL

Perbandingan Indikator Efisiesi Perbankan Syariah ............................... 7

  Tabel 1.1

Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 12Tabel 2.1 Perbedaaan Tabungan Wadiah dan Tabungan Mudharabah ...............28Tabel 3.1 Daftar Nama Bank Syariah di Indonesia ...........................................50Tabel 3.2 Daftar Nama Bank Syariah di Malaysia .............................................51Tabel 3.3 Spesifikasi Variabel Input Dan Output Pendekatan Intermediasi ......56Tabel 4.1 Jumlah Jaringan Bank Syariah di Indonesia ......................................69Tabel 4.2 Efisiensi Bank Muamalat Indonesia 2011-2014 ................................73Tabel 4.3 Target Efisiensi Maret 2014 ................................................................ 75Tabel 4.4 Efisiensi BRI Syariah 2011-2014 .......................................................77Tabel 4.5 Target efisiensi Maret 2013 ................................................................79Tabel 4.6 Efisiensi BNI Syariah 2011-2014 .......................................................80Tabel 4.7 Target Efisiensi Maret 2013 ................................................................82Tabel 4.8 Efisiensi BCA Syariah 2011-2014 ......................................................83Tabel 4.9 Target Efisiensi Desember 2013 ........................................................84Tabel 4.10 Efisiensi Bank Syariah Mandiri 2011-2014 ......................................85Tabel 4.11 Target Efisiensi September 2014 .....................................................87Tabel 4.12 Efisiensi Bank Jabar Banten Syariah 2011-2014 .............................88Tabel 4.13 Efisiensi Bank Mega Syariah 2011-2014 ........................................90Tabel 4.14 Target Efisiensi September 2014 .....................................................92Tabel 4.15 Efisiensi Bank Syariah Bukopin 2011-2014 ....................................93Tabel 4.16 Target Efisiensi September 2011 .....................................................95Tabel 4.17 Efisiensi Bank Panin Syariah 2011-2014 ........................................96Tabel 4.18 Target Efisiensi Desember 2011 ......................................................98Tabel 4.19 Efisiensi Maybank Syariah indonesia 2011-2014 ............................100Tabel 4.20 Target Efisiensi September 2011 .....................................................102Tabel 4.21 Efisiensi Gabungan Bank Umum Syariah di Indonesia

  Tahun 2011-2014 .................................................................................103

Tabel 4.22 Efisiensi Affin Islamic Bank Berhard 2011-2014 ............................107Tabel 4.23 Target Efisiensi Juni 2012.................................................................108Tabel 4.24 Efisiensi Alliance Islamic Bank Berhard 2011-2014 .......................109Tabel 4.25 Target Efisiensi September 2012 ......................................................111Tabel 4.26 Efisiensi Bank Islam Malaysia Berhard 2011-2014 ........................112Tabel 4.27 Target efisiensi Maret 2013 .............................................................114Tabel 4.28 Efisiensi AmIslamic Bank Berhard 2011-2014 ..............................115Tabel 4.29 Target efisiensi Maret 2013 .............................................................117Tabel 4.30 Efisiensi Asian Finance Bank Berhard 2011-2014 ..........................118Tabel 4.31 Target efisiensi Maret 2013 .............................................................120Tabel 4.32 Efisiensi Asian Bank Muamalat Malaysia Berhard .........................121Tabel 4.33 Target efisiensi Maret 2011 .............................................................123Tabel 4.34 Efisiensi OCBC Al-Amin Malaysia Berhard 2011-2014 ................124Tabel 4.35 Target efisiensi Maret 2013 ..............................................................126Tabel 4.36 Efisiensi Hong Leong Islamic Bank Berhard 2011-2014 ................127Tabel 4.37 Target efisiensi Desember 2011 .......................................................129Tabel 4.38 Efisiensi Al-Rajhi Banking and Investment Corporation

  (Malaysia) Berhard 2011- 2014 .......................................................130

Tabel 4.39 Target efisiensi September 2012 ......................................................132Tabel 4.40 Efisiensi Gabungan Bank Syariah di Malaysia ................................134Tabel 4.41 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ............................................145Tabel 4.42 Uji Mann-Whitney U-Test ................................................................145Tabel 4.43. Uji Regresi Variabel Dummy ..........................................................146

  

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Gambar 1.1 Aset Perbankan Syariah di Asia......................................................... 2Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 16Gambar 2.1. Efisiensi Pendekatan Input ............................................................... 39Gambar 2.2 Efisiensi Pendekatan Output ....................................................... 41Gambar 2.3 Pendekatan efisiensi .................................................................... 43Gambar 2.4 Perbedaan antara CRS dan VRS ................................................. 48Gambar 3.1 Pengukuran Efisiensi Menggunakan 1 Input dan 1 Output

  59 ......... Grafik 4.1 Islamic Banking Market Share By Jurisdiction (2012E) ................ 67 Grafik 4.2 Pertumbuhan Aset, Pembiayaan, Deposit Perbankan

  Syariah di Indonesia ........................................................................ 70 Grafik 4.3 Pertumbuhan Aset, Permbiayaan, Deposit Perbankan

  Syariah di Malaysia ......................................................................... 72 Grafik 4.4 Rata-Rata Tahunan Bank Muamalat Indonesia (BMI) ................... 74

  

Grafik 4.5 Rata-Rata Tahunan BRI Syariah 2012-2014 ...................................... 78

  Grafik 4.6 Rata-Rata Tahunan BNI Syariah 2011-2014 .................................. 81 Grafik 4.7 Rata-Rata Tahunan BNI Syariah 2011-2014 ................................. 83 Grafik 4.8 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Bank Syariah Mandiri ...................... 86 Grafik 4.9 Rata-Rata Tahunan Bank Jabar Banten (BJB) Syariah .................. 89 Grafik 4.10 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Bank Mega Syariah ....................... 91 Grafik 4.11 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Bank Syariah Bukopin ................... 94 Grafik 4.12 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Bank Panin Syariah ....................... 97

  Grafik 4.13 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Mybank Syariah Indonesia ............ 101 Grafik 4.14 Rata-Rata Efisiensi 10 (Sepuluh) Bank Syariah di Indonesia

  Kuartal I 2011-Kuartal IV 2014 ................................................... 105 Grafik 4.15 Rata-Rata Efisiensi Bank Syariah di Indonesia ........................... 106 Grafik 4.16 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Affin Islamic Bank Berhard .......... 107 Grafik 4.17 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Alliance Islamic Bank Berhard

  2011-2014..................................................................................... 110 Grafik 4.18 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Bank Islam Malaysia Berhard

  2011-2014...................................................................................... 113 Grafik 4.19 Efisiensi Rata-Rata Tahunan AmIslamic Bank Berhard

  2011-2014 ....................................................................................... 116 Grafik 4.20 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Asian Finance Bank Berhard

  2011-2014 ....................................................................................... 119 Grafik 4.21 Efisiensi Rata-Rata Tahunan Bank Muamalat Malaysia

  Berhard 2011-2014 ........................................................................ 122 Grafik 4.22 Efisiensi OCBC Al-Amin Malaysia Berhard Rata-Rata

  Tahunan Bank 2011-2014 ............................................................. 125 Grafik 4.23 Efisiensi Hong leong Islamic Bank Berhard Rata-Rata

  Tahunan Bank 2011-2014 ............................................................. 128 Grafik 4.24 Efisiensi Hong leong Islamic Bank Berhard Rata-Rata

  Tahunan Bank 2011-2014 ........................................................... 131 Grafik 4.25 Rata-Rata Efisiensi 9 (Sembilan) Bank Syariah di Malaysia

  Kuartal I 2011-Kuartal IV 2014 .................................................. 136

  Grafik 4.26 Rata-Rata Efisiensi Bank Syariah di Malaysia ............................ 137 Grafik 4.27 Perbandingan Efisiensi perbankan syariah antara malaysia dan

  Indonesia ....................................................................................... 138 Grafik 4.28 Perbandingan tingkat efisiensi saat krisis ..................................... 139 Grafik 4.29 Total Inprovment perbankan syariah perbankan syariah di

  Indonesia dan Malaysia ................................................................ 141

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Awal mula kegiatan bank syariah, pertama kali di negara Pakistan dan Malaysia sekitar tahun 1940, dan kemudian di negara Mesir. Perbankan

  syariah di negara Mesir mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba) di kota Myt. Myt Ghamr Bank pada tahun 1963 didirikan di Mesir. Bank ini tidak menggunakan sistem bunga dalam kegiatan usahanya, sebagian besar berinvestasi pada usaha-usaha perdagangan dan industri secara langsung dalam bentuk Partnership dan

  1 membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung.

  Perkembangan keuangan Islam semakin meluas ke wilayah Asia- Pasifik, ditandai dengan didirikannya Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1974 yang dibentuk oleh negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam) yang kemudian menstimulus berdirinya lembaga-lembaga keuangan Islam di berbagai negara kawasan Asia, termasuk negara-negara bukan anggota OKI, seperti Filipina, Inggris, Australia,

  2

.

  Amerika Serikat, dan Rusia Walaupun didirikannya bank

  1 Kasmir, Bank dan Lembaga Lain.nya Ed. Keenam, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2002), h. 177. 2 Zainul Arifin, “Perkembangan Bank Islam di Indonesia”. Artikel diakses pada

  16 Januari 2013 dar dalam Rahmat Hidayat, Efisiensi tersebut adalah bank antar-pemerintah yang bertujuan untuk meyediakan dana untuk proyek pembangunan negara-negara anggotanya.

  Prospek pertumbuhan industri keuangan Islam di Asia sangat kuat dari waktu ke waktu, hal ini membawa peluang bisnis untuk berbagai Industri terutama dalam hal perbankan Syariah dan sektor pasar modal. Pada tahun 2013, Industri keuangan Islam di Asia terdiri dari perbankan syariah (total aset USD 189 atau 49% dari total aset keuangan Islam), sukuk (total aset USD 177 atau 45%), aset dana syariah dibawah menejemen (total aset USD 18 atau 5%), dan Takaful (total aset USD 3 atau 1%). Pusat keuangan Islam terbesar di Asia berada di negara Malaysia, Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh. Keuangan Islam juga mulai tumbuh di beberapa negara-negara Asia lainnya termasuk Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong, Kazakhstan, Azerbaijan dan Thailand.

  

Grafik 1.1. Aset Perbankan Syariah di Asia

Brunei Lainnya Thailand

  2% 1% 2% Pakistan 5%

  Bangladesh Malaysia 9% 70%

  Indonesia 11%

Malaysia Indonesia Bangladesh

Pakistan Brunei Thailand

  3 Sumber: Central Banks, CEIC, KFH Research Limited (2013)

3 Malaysia International Islamic Finance Centre (MIFC),

  ” Sustained Growth In Emerging Asia: Offers Regional Expansion For Islamic Finance”, Laporan diakses pada 03 Desember 2014 dar Dari data di atas, terlihat bahwa Malaysia memiliki asset tertinggi sekitar 70% dari keseluruhan aset Perbankan Islam di kawasan Asia. Hal ini mengindikasikan bahwa liberalisasi sektor keuangan yang dilakukan secara terus-menerus dan ditopang oleh peran pemerintah dalam mengembangkan sektor perbankan syariah yang menjadikan Malaysia sebagai poros penggerak kemajuan perdagangan dan memperluas industri keuangan Islam global.

  

Market share keuangan Islam di Malaysia mencapai sekitar 20%.

  Pertumbuhan aset ini berkembang secara signifikan dan akan terus tumbuh seiring bertambahnya market share perbankan syariah global.

  Menurut World Islamic Banking Competitiveness Report 2014 oleh Ernst & Young, dengan populasi muslim mencapai sekitar 1,6 Milyar atau hampir seperempat dari populasi dunia menjadikan pasar keuangan Islam sangatlah luas. Secara global rata-rata pertumbuhan aset perbankan Islam mencapai 17% dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan dalam Global

  

Islamic Economy report 2013 , Thomson Reuters mengemukakan bahwa aset

  pasar keuangan Islam saat ini sekitar USD 985 Milyar, kurang dari satu persen dari aset perbankan global. Padahal, potensi pasar bisa berkembang hingga USD 4.095 miliar.

  Di Asia, penduduk muslim mencapai lebih dari 60 persen Muslim di dunia, merupakan jantung bagi perkembangan keuangan Islam. Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di Dunia dan Malaysia merupakan pasar keuangan Islam terkemuka di dunia dengan aset yang mencapai USD 412 Milyar pada tahun 2012. Potensi pasar keuangan Islam sangatlah besar, merupakan 10 dari 25 pasar yang tumbuh lebih cepat di dunia yang memiliki

  4

  populasi muslim terbesar. Indonesia dengan populasi muslim sekitar 250 juta Jiwa, kemungkinan akan menjadi pasar utama berikutnya untuk pasar keuangan Islam, dengan sektor perbankan syariah yang diperkirakan tumbuh lima kali lipat dari 2011 hingga 2015. Di Malaysia, aset keuangan Islam diperkirakan akan mencapai 40 persen dari sektor perbankan pada tahun

  5 2020.

  Seiring dengan integrasi Masyarakat ekonomi ASEAN (ASEAN

  

Economic Community 2015 ) yang dicanangkan oleh para kepala negara-

  anggota ASEAN pada bulan Oktober 2003 melalui Declaration of ASEAN

  

Concord II (Bali Concord II) dan kesepakatan di Cebu tahun 2007, Dalam

  rangka pembentukan ASEAN sebagai sebuah basis produksi dan pasar tunggal, maka liberalisasi sektor jasa termasuk sektor jasa keuangan menjadi suatu langkah strategis. Khusus di sektor keuangan dan moneter, liberalisasi jasa keuangan di kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu langkah terpenting dalam pelaksanaan peta jalan integrasi keuangan ASEAN atau yang

  4 Ernest & Young, “analist Report: 2014”, dalam Artikel Asia Briefing, Asia: the

Future of Islamic Finance?, Artikel diakses pada 23 November 2014 dari

5 Asia Briefing,

  “Asia: the Future of Islamic Finance?”, Artikel diakses pada 23

November 2014, dar lebih dikenal dengan singkatan RIA-Fin (Roadmap for Monetary and

  6 Financial Integration of ASEAN ).

  Menjelang AEC (ASEAN Economic Community) atau biasa dikenal dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), di mana akan terjadi perdagangan bebas di kawasan regional ASEAN maka investor, masyarakat, dan tenaga kerja di berbagai Negara di kawasan ASEAN akan bebas melakukan kegiatan di setiap negara anggota ASEAN. Hal tersebut pun akan memunculkan persaingan ketat perbankan di negara-negara ASEAN.

  Kemudian 5 Tahun ke depan akan ada Qualified ASEAN Banks di tahun 2020. Seiring dengan integrasi MEA 2015 dan QAB (Qualified ASEAN Banks)- 2020, maka perbankan syariah di setiap Negara-Negara ASEAN harus meningkatkan ketahanan, daya saing, dan efisiensi.

  Perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan nasional mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Peranan perbankan syariah dalam aktivitas ekonomi mendorong aktivitas perekonomian suatu negara, maka bila tidak dikeola dengan baik akan menjadi pemicu krisis perekonomian. Indikator efisiensi perbankan merupakan cerminan bagi sebuah kesehatan perbankan dan menjadi tolak ukur kepercayaan masyarakat.

  Sebagai fungsi intermediasi dimana market share yang akan terbuka luas. 6 Sigit Setiawan, Liberalisasi Jasa Keuangan: Komitmen Liberalisasi Dan Langkah

  

Lanjutan Dalam Mendorong Integrasi Pasar Finansial ASEAN , Catatan Hasil Pertemuan ke-

31 ASEAN Working Committee-Financial Services Liberalization (ASEAN WC-FSL), (Kuala Lumpur, Malaysia, Juli 2011), h. 1.

  Bank yang rendah dalam menghimpun DPK (Dana Pihak ketiga) dan rendah pula dalam penyaluran dananya menandakan bank tersebut tidak efisien.

  Kemampuan menghimpun dana masyarakat (DPK) dengan baik dan menyalurkannya dengan baik serta bisa meminimumkan biaya untuk memperoleh keuntungan maksimum itulah bank yang efisien. Perbankan syariah yang sedang berkembang pesat tertuntut untuk memiliki tingkat efisiensi yang baik di tengah persaingan perbankan asing, apalagi akan ada MEA 2015 dan QAB 2020.

   Penelitian tentang kompetisi tingkat efisiensi antar bank-bank di

  negara-negara ASEAN sangatlah penting untuk diteliti sebagai wahana untuk mempersiapkan ekonomi negara-negara yang tergabung dalam AEC (ASEAN

  

economic Community ) dan QAB (Qualified ASEAN Banks)-2020 yang

  diharapkan dapat menyokong perekenomian global. Agar tetap beroperasi maka setiap entitas keuangan harus dapat diukur hasil kerjanya dalam bentuk kinerja.

  Efisiensi dalam ranah perbankan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam mengukur suatu kinerja bank dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Operating Margin (NOM) sering dijadikan acuan dalam menganalisis efisiensi yang merupakan salah satu komponen dalam analisis CAMEL (Capital Asset Management Equity Liability).

  Berdasarkan hasil penelitian Halim Alamsyah yang disampaikan dalam acara milad ke-8 Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) mengemukakan bahwa rasio BOPO dan NOM perbankan syariah di Indonesia jauh lebih tinggi dari Malaysia. Dari analisis rasio tersebut mengindikasikan bahwa Bank Syariah di Indonesia masih kalah efisien dibandingkan Malaysia. Berikut data perbandingan BOPO dan NOM perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia:

  

Tabel 1.1

  7 Perbandingan Indikator Efisiesi Perbankan Syariah Antar Negara BOPO NOM Sampel Bank Indonesia Malaysia Indonesia Malaysia

  Sample ke-1

  76.54

  29.59

  2.14

  2.78

  85.52

  39.50

  5.01

  2.93 Sample ke-2 Sample ke-3

  98.56

  64.30

  7.59

  4.07 Rata-rata

  86.87

  44.46

  4.91

  3.26 Sumber:Data Diolah dari Paper Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan Dalam Menyongsong MEA 2015, Halim Alamsyah, 2012.

  Namun Rasio BOPO dan NOM tersebut memiliki kelemahan dalam mengukur efisiensi diantaranya, sulit untuk menyamaratakan apakah suatu rasio itu baik atau buruk, sulit untuk menyatakan apakah suatu perusahaan

7 Halim Alamsyah, Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia:

  Tantangan Dalam Menyongsong MEA 2015, Disampaikan dalam Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Milad ke-8 IAEI, (13 April 2012). h.

  8

  tersebut kuat atau lemah dan tidak memperhitungkan biaya modal. Selain itu rasio CAMEL juga tidak terlalu memperhatikan faktor efisiensi. Untuk mengatasi kekurangan yang ada pada analisis rasio dalam mengukur kinerja perusahaan, maka pendekatan Frontier dikembangkan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan. Salah satu pendekatan Frontier yang sering digunakan dalam menganalisis efisiensi bank adalah menggunakan metode yaitu Data Envelopment Analysis (DEA). DEA merupakan suatu teknik pemrograman matematika untuk mengukur tingkat efisiensi dari unit pengambil keputusan (UPK) atau Decision Making Unit (DMU) relatif terhadap UPK yang sejenis ketika unit-unit ini berada atau dibawah kurva efisiensi frontiernya. Metode ini mempunyai keuntungan dibandingkan dengan metode parametrik. Keuntungan dalam menggunakan metode nonparametrik adalah kita dapat mengidentifikasi unit yang digunakan sebagai referensi.

  Oleh karena itu, penelitian terkait kompetisi tingkat efisiensi antar Bank Syariah di Malaysia dan Indonesia sangat penting untuk diteliti dalam mempersiapkan menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 dan QAB (Qualified ASEAN Banks) 2020, maka perlunya evaluasi kinerja efisiensi untuk melakukan perbaikan dan melihat objek penelitian ini 8 Endri, Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio-Rasio Keuangan

  

dan Economic Value Added (Studi kasus PT. Bank Mandiri Syariah) , jurnal ekonomi vol. 13,

No. 1 (Mei 2008): h.160. dalam Skripsi Syafaat Muhari, Tingkat Efisiensi BPRS di Indonesia: Perbandingan metode SFA dengan DEA dan Hubungannya dengan CAMEL , (2013). h. 4. melibatkan perbankan syariah di Malaysia dan Indonesia. Hal ini sebagai cerminan tingkat persaingan diantara kedua negara tersebut serta solusi kebijakan lainnya bisa menjadi pertimbangan ilmiah bagi regulator. Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang efisiensi perbankan dengan judul penelitian, yaitu

  Perbandingan Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah antara Malaysia dan Indonesia”.

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Rasio BOPO dan NOM memiliki kelemahan dalam mengukur tingkat efisensi, sulit untuk menyamaratakan apakah rasio itu baik atau buruk karena tidak terlalu memperhatikan faktor efisiensi.

  2. Seiring dengan adanya Integrasi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 dan QAB (Qualified ASEAN Banks) 2020, maka perlu adanya evaluasi kinerja efisiensi perbankan syariah di Malaysia dan Indonesia.

  C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti pada aspek yang dianalisis agar tidak keluar dari pembahasan, diantaranya: a.

  Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan nonparametrik Data Envelopment Analysis (DEA). b.

  Jangka waktu penelitian dari kuartal I tahun 2011 hingga kuartal IV tahun 2014.

  c.

  Negara yang akan diteliti adalah bank syariah yang berada di Indonesia dan Malaysia.

  d.

  Bank syariah yang akan diteliti adalah Bank Umum Syariah (Full Fledged Islamic Bank ) yang berada di Malaysia dan Indonesia.

2. Perumusan Masalah

  Melalui pembatasan masalah di atas, maka untuk mempermudah penulisan skripsi ini, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: a.

  Bagaimana tingkat efisiensi perbankan syariah di Malaysia dan Indonesia? b.

  Komponen apa saja yang mempengaruhi efisiensi pada perbankan syariah di Malaysia dan Indonesia?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a.

  Untuk menganalisis tingkat efisiensi perbankan syariah di Malaysia dan Indonesia.

  b.

  Untuk menganalisis Komponen apa saja yang mempengaruhi efisiensi pada perbankan syariah di Malaysia dan Indonesia.

2. Manfaat Penelitian

  Penelitian perbandingan tingkat efisiesi Perbankan Syariah antara Malaysia dan Indonesia diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, menciptakan kebijakan, dan bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan bagi regulator dalam menyongsong MEA 2015 dan QAB 2020. Adapun manfaat penelitian ini adalah: a.

  Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan bagi penulis, mengembangkan kemampuan penulis untuk berpikir ilmiah, dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat pada kurikulum kuliah yang telah diajarkan dan berkontribusi memberikan solusi dalam mendorong diterapkannya kebijakan-kebijakan untuk menangani permasalahan ekonomi khususnya dalam bidang Perbankan Syariah.

  b.

  Akademisi dan Pembaca Mengembangkan keilmuan, sumber pengetahuan, tambahan referensi dan dapat dijadikan bahan perbandingan dari penelitian yang telah ada maupun yang akan dilakukan.

  c.

  Bagi Perbankan Syariah, Bank Sentral/regulator, dan Pemerintah Memberikan informasi dan solusi terkait efisiensi Perbankan Syariah di Malaysia dan Indonesia dalam menyongsong MEA 2015 dan QAB-2020 agar dapat menjadi gambaran dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang terbaik untuk mengembangkan perbankan syariah dan menjadi tolak ukur dalam mengembangkan perbankan syariah di Malaysia dan Indonesia.

  d.

  Masyarakat

  Memberikan informasi kondisi Perbankan Syariah di Malaysia dan indonesia terkait efisiensinya sebagai pertimbangan untuk mempercayakan dananya kepada lembaga keuangan seperti Perbankan.

E. Review Studi Terdahulu

  Dalam rangka penentuan fokus penelitian, peneliti telah membandingkan dengan penelitian terdahulu guna mendukung materi yang akan dibahas. Terdapat beberapa penelitian yang telah membahas mengenai efisiensi perbankan syariah, yakni: