Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

commit to user

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Kebutuhan Air adalah banyaknya air yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air dalam kegiatan sehari-hari misalnya mandi, mencuci, memasak menyiram tanaman, mencuci mobil dan lain sebagainya Purwodarminto, 1976 : 23. Peningkatan kebutuhan terhadap air bersih sebagai akibat dari perkembangan dan pertumbuhan kota menuntut pemerintah maupun swasta dan masyarakat untuk menyediakan kebutuhan air bersih ini dengan sebaik-baiknya. Kebutuhan ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk perkotaan. Keterbatasan penyediaan prasarana air bersih perkotaan yang memadai dapat mempengaruhi kehidupan manusia, produktivitas ekonomi dan kualitas kota secara keseluruhan. Sebaliknya, penyediaan air bersih yang baik, dalam arti apabila kualitas dan kuantitasnya mencukupi, maka akan memberikan kesempatan kota untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Penduduk yang berkembang cepat, akan cepat pula menyusutkan persediaan air perkapita pertahun, apalagi bila terjadi di wilayah yang sumber airnya terbatas seperti Pulau Jawa. Distribusi air yang secara geografis tidak merata ditambah distribusi kepadatan penduduk yang tidak merata pula jelas akan menimbulkan ketidakseimbangan persediaan dan permintaan sukar untuk diatasi. Untuk menentukan besarnya kebutuhan air per kapita di suatu wilayah biasanya tergantung dari tingkat pendapatan masyarakat serta besar-kecilnya jumlah penduduk yang akan dilayani. Untuk standar kota-kota besar di Indonesia jumlah kebutuhan air bersih per kapita per hari sekitar 200-250 liter. commit to user Prioritas kebutuhan air meliputi kebutuhan air domestik, industri, pelayanan umum, dan kebutuhan air untuk mengganti kebocoran. Untuk merumuskan penggunaan air oleh masing-masing komponen secara pasti sulit dilakukan sehingga dalam perencanaan dan perhitungan digunakan asumsi-asumsi atau pendekatan- pendekatan berdasarkan kategori kota. Kebutuhan air bersih di daerah perkotaan dapat diperhatikan pada Tabel 2.1. sebagai berikut : Tabel 2.1. Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan Kategori Ukuran Kota Jumlah Penduduk Kebutuhan Air ltoranghari I II III IV V Kota Metropolitan Kota Besar Kota Sedang Kota Kecil Kota Kecamatan 1.000.000 500.000-1.000.000 100.000-500.000 20.000-100.000 20.000 190 170 150 130 100 Sumber: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayan 2002 Tabel 2.2. Jenis konsumsi pemakaian air bersih JENIS PEMAKAIAN AIR KETERANGAN DOMISTIK Domistik Untuk keperluan rumah tangga misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci pakaian, untuk keperluan sanitasi, mencuci kendaraan, untuk menyiram tamanhalaman rumah dan lain-lain. Domistik dan Pertokoan Kecil Untuk keperluan rumah tangga dan pertokoan kecil, rumah toko dll. KEPERLUAN Institusional Untuk keperluan kantor pemerintah, fasilitas umum, rumah sakit, sekolah dll. UMUM Keperluan Umum Untuk penyiram jalan, taman umumkota, toilet umum, pemadam kebakaran, dll. KOMERSIAL Untuk bangunan perkantoran swasta, hotel, keperluan wisata, daerah commit to user pertokoan, pasar, restoran. Bioskop, supermarket, dll. INDUSTRI Untuk keperluan industri, pabrik, dll LAIN-LAIN Untuk keperluan pelabuhan dan untuk keperluan mendadakdarurat, untuk suplai ke daerah lain. Sumber : Water Suply Engineering, JICA, 1990 Tabel 2.3. Tabel Konsumsi Air Bersih di Perkotaan Indonesia Berdasarkan Keperluan Rumah Tangga Keperluan Konsumsi lorghr Mandi, cuci, kakus 12,0 Minum 2,0 Cuci pakaian 10,7 Kebersihan rumah 31,4 Taman 11,8 Cuci kendaraan 21,1 Wudhu 6,2 Lain – lain 21,7 Sumber : PDU Dirjen Cipta Karya, 1996 commit to user Tabel 2.4. Kebutuhan Air Non Domestik No. Sarana dan Prasarana Unit Kebutuhan Konsumsi Air Literdetik 1 Masjid 30 untuk 100 orang 2 Gereja 10 untuk 100 orang 3 Toko 10 untuk 20 orang 4 Pasar 10 untuk 20 orang 5 Hotel 25 untuk 300 tempat tidur 6 Rumah Makan 2000 untuk 1 rumah makan 7 Industri 2000 untuk 1 industri 8 Rumah Sakit 240 untuk 300 orang 9 Puskesmas 25 untuk 10 orang 10 Apotek 10 untuk 20 orang 11 Sekolah 25 untuk 250 orang 12 Kantor 30 untuk 25 orang 13 Bioskop 25 untuk 200 empat duduk Sumber : PDU Dirjen Cipta Karya, 1996 Unit Pelanggan PDAM Sragen terbagi dalam berbagai kelompok tiap Sambungan Rumah SR, sebagai berikut: 1. Kelompok I : a. Sosial Umum Pelanggan yang kegiatan setiap harinya melayani kepentingan umum, khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, antara lain: 1 Kamar Mandi Umum 2 Hidran Umum Kran Umum. Sistem pelayanan air minum berupa bak penampung air minum yang dilengkapi dengan kran air. 3 Terminal Air commit to user b. Sosial Khusus Pelanngan yang tiap harinya melayani kepentingan umum serta mendapatkan sumber dana sebagian dari kegiatannya, antara lain: 1 Pondok Pesantren 2 Yayasan Sosial 3 Panti Asuhan 4 Tempat Ibadah 2. Kelompok II : a. Rumah Tangga I RT1 Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tenpat tinggal dengan kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 36 M 2 , rumah tinggal golonagn ekonomi lemah, fisik bangunan sederhana, keluarga miskinKK Miskin. b. Rumah Tangga II RT2 Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tenpat tinggal dengan kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 90 M 2 , fisik bangunan permanen, rumah tinggal golongan ekonomi menengah. c. Rumah Tangga III RT3 Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tenpat tinggal dengan kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 90 M 2 , fisik bangunan permanen mewahbertingkat, rumah tinggal golongan ekonomi atas. d. Sekolah Negeri Swasta e. Instansi Pemerintahan 1 Lembaga Instansi Pemerintah 2 Lembaga Pemerintah 3 KantorAsrama Milik Pemerintah 4 Asrama TNIPOLRI 5 PasarKolam Renang Milik Pemerintah 6 Koperasi Milik Pemerintah 7 Puskesmas 8 Rumah Sakit Daerah Tipe D commit to user 3. Kelompok Niaga Pelanggan yang seriap harinya berhubungan dengan suatu usaha yang dapat mendatangkan kuntungan walaupun tidak berhubungan langsung dengan penggunaan air, antara lain: a. Niaga Kecil 1 Kios 2 Warung 3 Koperasi 4 Kios Telepon 5 Penjahit Kecil 6 Pedagang ecerankaki lima 7 Bengkel kecil 8 Salon kecil 9 Lembaga Bantuan Hukum 10 Praktek akupuntur 11 Ahli gigi 12 Reparasi elektronik 13 Hotel Melati 1 dan 2 14 Usaha potokopi kecil 15 Studio foto b. Niaga Menengah 1 Praktek bidan 2 Persewaan alat-alat pesta 3 Penjahit besar 4 Rumah makan kecil 5 Terminal angkutan darat 6 Usaha potokopi besar 7 Asrama swasta tempat kos 8 Hotel Melati 3 dan 4 9 BUMD commit to user 10 Kantor Pengacara 11 Klinik bersalin 12 Praktek dokter umum 13 Salon besar 14 Rias penganten 15 Bengkel menengah 16 Sanggar senammusik 17 Pertokoan menengahrukoswalayan kecil 18 Percetakan skala menengah 19 Rumah Sakit Pemerintah Tipe B dan C 20 Usaha air isi ulang mineral 21 Perusahhan mebel pemerintah 22 MCK dikomersilkan 23 Usaha pertanian c. Niaga Besar 1 BUMN 2 Perusahhan Jasa 3 Kantor Akuntan Publik 4 Notaris 5 Konsultan 6 Kantor Swasta 7 Jasa Pedagangan 8 Studio Foto Profesional 9 Praktek Dokter Spesialis 10 Laboratorium 11 Apotek 12 Hotel Bintang 2 dan 3 13 Bengkel Besar 14 Restoran Besar 15 Rumah Sakit Swasta commit to user 16 Pom Bensin 17 DistributorPedagang Besar 18 Rumah Sakit Pemerintah tipe A 19 Dealer Kendaraan Baru 4. Kelompok Industri Pelanggan yang dalam kegiatan usaha setiap harinya merubah suatu barang menjadi barang yang lebih tinggi nilainya untuk mendapatkan suatu keuntungan, yang terdiri dari: a. Industri Kecil 1 Industri Rumah Tangga Home Industry 2 Industri Kerajinan 3 Penggergajian Kayu 4 Penggilingan Kayu 5 Peternak Kecil 6 Usaha Industri Lainnya b. Industri Menengah 1 Konveksi 2 Pabrik Minuman 3 Pabrik Es 4 Pabrik Kayu 5 Pabrik Tenun 6 Pabrik Skala Menengah 7 Produksi Air Mineral c. Industri Besar 1 Peternakan Besar 2 Pabrik Kimia 3 Pabrik Mobil 4 Pertambangan 5 Industri Tekstil 6 Pabrik Skala Besar commit to user Hasil Survai data pelanggan PDAM Sragen dapat dilihat Tabel 2.5. Tabel 2.5. Hasil Survai Data Pelanggan PDAM Sragen No. Kategori PDAM Kategori Perencanaan I II III IV SOSIAL Sosial Umum S1 Sosial Khusus S2 NON NIAGA Rumah Tangga 1 Rumah Tangga 2 Rumah Tangga 3 Rumah Tangga 4 Sekolah P1 Pemerintah P2 NIAGA Niaga 1 N1 Niaga 2 N2 Kran Umum dan Non Domestik Non Domestik Domestik Domestik Domestik Domestik Non Domestik Non Domestik Non Domestik Non Domestik Sumber : PDAM Sragen, 2002 Pedoman yang dipakai dalam perencanaan penyediaan air bersih adalah sebagai berikut: 1. Cakupan target pelayanan air bersih dari PDAM diambil 80 jumlah pendududuk, adapun 20 jumlah penduduk diharapkan mencukupi sendiri kebutuhan air bersih dari sumur, mata air dan lain-lain 2. Kebutuhan air bersih domestik rumah tangga 80 x 80 target terlayani dengan kebutuhan air bersih sebesar 100 ltoranghari. Air tersebut digunakan ntuk keperluaan minum, masak, mandi, cuci pakaian serta keperluaan lainnya sesuai dengan data dari PDAM Sragen 3. Kebutuhan air bak umum masyarakat kurang mampu adalah 20 x 80 target terlayani kebutuhan air bersih : 30 ltoranghari. Air tersebut hanya digunakan untuk keperluaan air bersih, mamasak serta cuci tangan, adapun kekurangan kebutuhan air minum dicakupi sendiri dari sumur dalam, mata air dan lain-lainnya sesuai dengan data dari PDAM Sragen commit to user 4. Kenbutuhan air non domestik kantor, tempat ibadah, niaga, dan lain-lain diambil 15 dari kebutuhan air domestik. 5. Kehilangan air diambil 20 dari total kebutuhan air Pedoman Teknis Penyediaan Air Bersih DPU Direktorat Air Bersih, 1990.

B. Dasar teori 1. Perkiraan Jumlah Penduduk