B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah pemilihan obat pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Moewardi tahun 2013 sudah tepat dengan standar yang digunakan yaitu The Sevent Report of The Joint National Committee on
Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure JNC VII 2003? 2.
Bagaimana outcome terapi pada pasien hipertensi rawat jalan selama dilakukan pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi tahun 2013?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengevaluasi ketepatan pemilihan obat pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi tahun 2013 berdasarkan
standar yang digunakan yaitu The Sevent Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure
JNC VII 2003. 2.
Untuk mengetahui outcome terapi pada pasien hipertensi rawat jalan selama dilakukan pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi tahun
2013.
D. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi merupakan kondisi medis kronis dimana tekanan darah mengalami peningkatan di atas tekanan darah yang disepakati normal Kabo,
2011. Keadaan tersebut ditandai dengan tekanan darah yang sama atau melebihi 140 mmHg sistolik dan sama atau melebihi 90 mmHg diastolik pada seseorang
yang tidak sedang mengkonsumsi obat anti hipertensi Depkes RI, 2006. Tekanan darah sistolik diartikan sebagai keadaan jantung pada saat memompa darah,
sedangkan saat jantung berelaksasi disebut tekanan darah diastolik Murtagh, 2003.
2. Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi menurut The Sevent Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure JNC VII 2003
diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu normal, prehipertensi, hipertensi stage 1, dan hipertensi stage 2 Chobanian et al., 2003.
Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah Berdasarkan The Joint National Committee on Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure JNC VII
Klasifikasi TD Sistolik mmHg
TD Diastolik mmHg Normal
120 80
Prehipertensi 120 – 139 80
– 89 Hipertensi stage 1
140 – 159 90 – 99
Hipertensi stage 2 ≥ 160
≥ 100
Hipertensi menurut etiologi, dapat dibagi menjadi dua macam yaitu: a.
Hipertensi primer merupakan kasus yang paling banyak terjadi pada 95 pasien. Penyebab hipertensi jenis ini belum diketahui secara pasti Tjay
Rahardja, 2002. b.
Hipertensi sekunder merupakan hipertensi akibat dari penyakit komorbid atau obat-obat tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah Depkes RI, 2006.
Kelompok ini antara lain hipertensi akibat penyakit ginjal hipertensi renal, hipertensi endokrin, kelainan saraf pusat, dan obat Nafrialdi, 2007.
3. Gejala Hipertensi
Menurut Dipiro et al., 2008 kelainan hipertensi tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Hipertensi primer tanpa komplikasi biasanya memperlihatkan
gejala umum hipertensi sakit kepala, pusing, tinitus, dan pingsan yang hampir sama dengan kebanyakan orang normotensi Gray et al., 2006. Sedangkan pada
hipertensi sekunder keluhan dapat mengarah ke penyakit penyebabnya Kabo, 2011.
4. Tatalaksana Hipertensi