2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak, yang terdiri dari uji simultan uji F-hitung , uji parsial uji t , dan
koefisien diterminasi.
a. Uji Simultan uji F-hitung
Uji simultan uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel level pendidikan,
potensi pengalaman kerja, dan potensi pengalaman kerja kuadrat, jenis kelamin, tempat tinggal, dan jenis pekerjaan mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap pendapatan. Dalam persamaan formal serta informal uji F juga digunakan namun tidak menggunakan variabel
jenis pekerjaan. Dasar pengambilan keputusan adalah hipotesis akan diterima apabila nilai probabilitas tingkat kesalahan F atau p value lebih
kecil dari taraf signifikansi tertentu taraf signifikansi 5. b. Uji Parsial uji t
Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel level pendidikan, potensi pengalaman kerja, potensi
pengalaman kerja kuadrat, jenis kelamin, tempat tinggal, dan jenis pekerjaan, mempunyai pengaruh terhadap pendapatan. Uji t dalam
model persamaan regresi formal dan informal tidak menggunakan variabel jenis pekerjaan. Dasar pengambilan keputusan adalah hipotesis
akan diterima apabila nilai probabilitas tingkat kesalahan t atau p value lebih kecil dari taraf signifikansi tertentu taraf signifikansi 5.
c. Koefisien determinasi R
Koefisien determinasi R pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
R yang kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen dengan sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Imam Ghozali, 2011: 97-99. Nilai
R digunakan untuk menunjukkan besarnya regresi yang mampu menjelaskan variabel
terikat.
45
BAB IV `