Pendapat Ulama Tentang Kaidah Tafsir

41

2. Pendapat Ulama Tentang Kaidah Tafsir

Banyak di antara ulama yang membahas kaidah tafsir baik penjelasan tentang pentingnya kaidah tafsir maupun kaidah-kaidah yang harus diperhartikan oleh mufasir. Di antara pakar yang berpendapat tenteng kaidah tafsir adalah Fah}r Bin Abdurrahman dalam karyanya Us}ul al-Tafsir Wa Manahijuh , secara kusus dalam karyanya ini, ia menjelaskan tentang pentingnya pengetahuan atas kaidah-kaidah tafsir sebagai alat untuk memahami ayat-ayat di dalam al- Qur‟an dengan benar. 11 Selain itu, ia juga memaparkan metodologi yang harus ditempuh seorang penafsir al- Qur‟an untuk menguraikan makna ayat-ayat al-Qur‟an dengan memperhatikan beberapa kaidah penafsiran, seperti: kaidah lafaz} yang umum menetapi keumumannya sehingga ada yang mengkhususkan, pemahaman memandang lafaz} bukan kekususannya sebab. 12 Pakar selanjutnya adalah Khalid Bin Abdurrahman dalam karyanya Us}ul al- Tafsir Wa Qawa’iduh, ia menjelaskan panjang lebar tentang pokok-pokok tafsir dan kaidah-kaidah tafsir. Beberapa kaidah yang harus diperhatikan seorang mufasir adalah kaidah-kaidah yang berhubungan dengan penjelasan terhadap keserasian redaksi al- Qur‟an, kaidah-kaidah yang berhubungan dengan keadaan lafaz}- lafaz} al- Qur‟an seperti lafaz}, ‘am, khas} , dll. 13 11 Fahr Bin Abdurrahman, Us}ul al-Tafsir Wa Manahijuh , Riyad}: Maktabah al-Taubah, 1998, h. 136. 12 Ibid. h. 136. 13 Khalid Bin Abdurrahman, Us}ul al- Tafsir Wa Qawa’iduh , Bairut: Dar al-Nafais|, 1986, 265-375. 42 Berikutnya pakar yang tidak asing dalam ‘ulum al-Qur’an, adalah Mana’ al-Qa}tan, dalam salah satu karyanya Mabah}is| Fi Ulum al- Qur’an. Mana’ al-Qa}tan menjelaskan bahwasannya kaidah-kaidah harus diketahui antara lain, perihal tentang d}amair, atau penguasaan terhadap kata ganti dengan segala aspek yang meliputinya, pengetahun tentang ma’rifat dan nakirah, dll. 14 Berikutnya Musa’id Bin Sulaiman dalam karyanya Fus}ul Fi Us}ul al-Tafsir, ia membagi kaidah tafsir menjadi dua bagian, qawa’id al- ‘Ammah kaidah-kaidah umum, dan qawa’id at-Tarjih kaidah-kaidah untuk mentarjih. Qawa’id al-‘Ammah didefinisikan sebagai kaidah yang mungkin diterapkan mufasir ketika menginterpretasikan ayat al- Qur‟an. Sedangkan qawa’id at-Tarjih didefinisikan sebagai kaidah yang digunakan untuk mentarjihmengunggulkan pendapat para ulama tafsir. 15

3. Sumber-Sumber Kaidah-Kaidah Tafsir