Tinjauan Pustaka T1 672010098 Full text

8 Indonesia bahkan melestarikannya. Penggunaan teknologi AR membuat pengguna nantinya dapat merasakan sensasi baru dalam bermain game.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya tentang game yang bertemakan kuliner adalah “Pembuatan Game Kuliner Waroeng Ekspres”. Game ini dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan budaya kuliner Indonesia kepada masyarakat. Dibuatlah suatu game bertema kuliner yang dijalankan pada handphone berbasis symbian. Dalam game Waroeng Ekspres, pemain berperan sebagai pemuda yang bercita-cita menjadi seorang enterpreneur sukses. Game ini terdiri dari tiga level dan setiap level nya memiliki menu baru makanan tradisional Indonesia [4]. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa game ini menimbulkan ketertarikan masyarakat tentang kuliner Indonesia. Pada penelitian oleh Ulfah Rohmah dibahas tentang penggunaan AR untuk mempermudah pembelajaran tata surya di masyarakat. Prinsip dari Augmented Reality yang pertama yaitu AR merupakan penggabungan dunia nyata dan virtual, prinsip yang kedua yaitu berjalan secara interaktif dalam waktu nyata real-time , dan yang ketiga terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata [5]. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang berjudul “Pembuatan Game Kuliner Waroeng Ekspres” dan “Aplikasi Augmented Reality Tata Surya Semua Planet Mengelilingi Matahari Menggunakan Mobile Android ”, penelitian berjudul “Perancangan Game Pengenalan Kuliner Indonesia Berbasis Android dengan Memanfaatkan Teknologi Augmented Reality ” ini memanfaatkan teknologi AR untuk mendokumentasikan kuliner Indonesia secara lebih menarik, interaktif, dan membuat pengguna aplikasi dapat memainkan game dengan pengalaman yang berbeda. Kuliner berarti masakan atau makanan. Menurut Peel makanan merupakan bagian kunci kebudayaan suatu negara dan makan bersama memberikan kedekatan. Adanya pengertian yang diberikan Peel menjadikan kuliner sebagai salah satu budaya yang harus dilestarikan oleh masyarakat [6]. Menurut Sulaiman Djaya salah seorang pekerja budaya, secara sosiologis dan antropologis, aneka kuliner di nusantara juga mencerminkan keragaman dan kekayaan kultural masyarakat nusantara itu sendiri. Makanan rakyat, demikian ujar salah-seorang pengajar di Jurusan Antropologi UGM, Lono Simanjuntak, adalah salah-satu cerminan unsur budaya yang cukup sentral karena menunjukkan penanda keragaman pencerapan tubuh manusianya, yang dalam hal ini adalah lidah dan selera, yang ternyata tidak sama alias memiliki kekhasan dalam setiap etnis dan masyarakat di Nusantara. Contohnya perbedaan antara orang Jawa yang menyukai manis dengan orang Padang yang menyukai pedas [7]. Secara sederhana AR dapat didefinisikan sebagai lingkungan nyata yang ditambahkan obyek virtual. Penggabungan obyek nyata dan virtual dimungkinkan dengan teknologi display yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu. AR merupakan variasi dari Virtual Environments VE, atau yang lebih dikenal dengan istilah Virtual Reality VR. 9 Perancangan Sistem meliputi Perancangan Game Flow Diagram dan Perancangan Arsitektur Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data Perancangan Aplikasi Program Implementasi dan Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian Penulisan Laporan Hasil Penelitian Tujuan utama dari AR adalah untuk menciptakan lingkungan baru dengan menggabungkan interaktivitas lingkungan nyata dan virtual sehingga pengguna merasa bahwa lingkungan yang diciptakan adalah nyata. Dengan kata lain, pengguna merasa tidak ada perbedaan yang dirasakan antara AR dengan apa yang dilihat atau rasakan di lingkungan nyata. Dengan bantuan teknologi AR seperti visi komputasi dan pengenalan obyek lingkungan nyata akan dapat berinteraksi dalam bentuk digital virtual. Informasi tentang obyek dan lingkungan di sekitar dapat ditambahkan ke dalam sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilkan di atas layer dunia nyata secara real-time seolah-olah informasi tersebut adalah nyata.

3. Metode Penelitian