PENGANTAR EKONOMI TEKNIK I

PENGANTAR EKONOMI TEKNIK
I
EKONOMI LINGKUNGAN

F E L I TA R A H M A A U L I A
21080114120013
M I TA P R A D A N I N G R U M
21080114120026
R AT N A S A R I R H O M A D O N I
21080114120030
I VA N R A M A P R A D I P TA
21080114120040
FAT M A Z I A D AT I H U S N A
21080114120049
GHINA AULIA ASHAR
21080114140113
ARDINING SUNGGI ROHMAH
21080115120014
MACHMUDDIN FITRA M.
21080115120032


PENGERTIAN EKONOMI TEKNIK
Ekonomi teknik merupakan metode/cara yang

memungkinkan seseorang untuk mengambil
keputusan ekonomi atas sejumlah alternative
desain, model, rancang bangun dsb, dengan
meminimalkan
biaya
dan
/
atau
memaksimalkan manfaat bagi organisasi
bisnis (Panneer selyarn, 2012).
Kebanyakan
studi
ekonomi
teknik
membutuhkan modal pada jangka waktu yang
panjang.


Terdapat 2 (dua) tujuan utama Investasi,

meliputi mengganti bagian dari penyediaan
modal yang rusak (depresiasi), dan tambahan
penyediaan modal yang ada atau investasi
netto
Para pelaku investasi adalah : 1) Pemerintah;
2)Investor; dan 3) Kerjasama antara
Pemerintah dan Investor

Manfaat ekonomi dari proyek pengembangan
penyediaan air bersih berupa:
Manfaat Langsung
Manfaat Tidak Langsung

Manfaat Langsung:
Pengurangan pengangguran.
Peningkatkan estetika lingkungan.
Peningkatan sumber daya manusia, dan
Peningkatan pendapatan asli daerah

Manfaat Tidak Langsung:
Meningkatnya derajat kesejahteraan penduduk.
Terjaganya kelestarian lingkungan.
Peningkatan pendapatan masyarakat.
Peningkatan nilai jual objek pajak (NJOP).
Penurunan tingkat kemiskinan ,dan
Meningkatnya kesehatan masyarakat

Kelayaka
n
Ekonomi

mengkaj
i

Dampak Keberadaan
Proyek Terhadap
Kehidupan Masyarakat

layak

jika

Pendapatan
Perkapita
Masyarakat
Setempat
Meningkat

Melalui pembangunan infrastruktur, pemerintah
berharap dapat meningkatkan perekonomian daerah
sekitarnya.
Kemudian
investor
akan
datang
membangun berbagai usaha yang mengakibatkan
perekonomian meningkat. Secara tidak langsung,
pendapatan warga akan naik, jumlah perputaran
yang bertambah sehingga jumlah pajak yang masuk
ke pemerintah juga akan meningkat. Peran

pemerintah sangat penting untuk menyediakan
infrastruktur dasar masyarakat dan dunia usaha

TAHAPAN MENYUSUN ANALISA
EKONOMI TEKNIK

1.Perkiraan biaya (cost estimates).
2.Perencanaan financial ( financial
planning).
3.Peraturan pajak dan tingkat suku
bunga (tax law and interest rates).
4.Kriteria pemilihan dan teknik analisis
(selection
criteria
and
analysis
techniques), analisis manfaat (benefit
analysis).
5.Analisis resiko (risk analysis).


PERKIRAAN BIAYA
Perkiraan biaya merupakan langkah awal
dalam analisa kelayakan keuangan. Sub bab ini
akan membahas mengenai elemen penyusun
biaya serta bagaimana cara menghitung
sebuah rencana anggaran biaya suatu proyek
investasi.
Ada tiga topik bahasan yang akan dibahas pada
materi ini, diantaranya :
1. Elemen Biaya
2. Biaya Pendapatan
3. Biaya Produksi

ELEMEN BIAYA
Biaya Investasi
Biaya Oprasional
Biaya Perawatan
Pembayaran Bunga dan Pokok Pinjaman
Biaya Penyusun Aset Fisik
Pajak Perusahaan


BIAYA PENDAPATAN
Dalam industri atau perusahaan, revenue
(business turnover) merupakan pendapatan
yang diperoleh dari olah perusahaan dan
aktifitas bisnis yang dilakukan, misalnya dari
penjualan produk atau layanan ke konsumen,
dari dividen atau royalty, dan dari bunga.
Perkiraan
besarnya pendapatan yang akan
diperoleh dari investasi atau dari suatu proses
produksi merupakan aspek yang sangat
penting dalam analisa ekonomi teknik.

BIAYA PENDAPATAN
Perkiraan kinerja dari suatu investasi:
selisih antara besarnya revenue dengan biaya setiap
periode waktu

=


laba selisih

=
ukuran profitabilitas suatu investasi

BIAYA PRODUKSI

Menurut

Sutrisno (2009) bahwa biaya
produksi adalah biaya yang dikeluarkan
untuk mengolah bahan baku menjadi produk
jadi atau selesai.
Menurut Mursyidi (2008) biaya produksi
adalah biaya yang mempunyai hubungan
langsung dengan suatu produk (production
cost/manufacturing cost).

BIAYA PRODUKSI

Input

 Proses

Produksi



Output

produk

bahan baku,
tenaga kerja,
mesin dan
peralatan,
dan fasilitas
gedung

biaya tetap (fixed cost)


biaya tidak tetap (variable costs) /
biaya operasional (operating cost)

BIAYA TETAP
Biaya tetap besarnya relative konstan pada

satu
periode
tertentu
karena
tidak
dipengaruhi oleh tingkat aktifitas atau
realisasi produksi dalam kisaran kapasitas
terpasang (unstailed capacity) yang tersedia
Timbul akibat biaya yang harus dikeluarkan
untuk faktor faktor produksi yang tidak dapat
diubah dalam periode waktu yang relative
pendek
Biaya ini meliputi biaya pegawai tetap,

hutang,
biaya
penyusutan
(tergantung
metode menghitungnya, dll)

BIAYA TIDAK TETAP

Biaya tidak tetap (variable costs atau operating
cost) merupakan biaya maksimal yang berubah
sesuai dengan input yang diberikan . Biaya ini
meliputi transport, kesekretariatan dan lainlain.

PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN
BIAYA INVESTASI

Laporan anggaran biaya adalah jumlah

investasi yang perlu disediakan dalam proses
pembangunan
Fungsi utama RAB:
1. Menginformasikan jumlah total biaya
pekerjaan
2. Menginformasikan daftar dan jumlah
material yang dibutuhkan
3. Menjadi dasar untuk penunjukan /
pemilihan kontraktor pelaksana

PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN
BIAYA INVESTASI

Langkah menghitung RAB yaitu:
1. Pemeriksaan dokumen, gambar detail
2.
3.
4.
5.
6.

desain, spesifikasi teknik
Perhitungan harga satuan pekerjaan
Perhitungan volume (bill of quantity)
Membuat analisa setiap item pekerjaan
Perhitungan jumlah biaya pekerjaan
Rekapitulasi

TINGKAT SUKU BUNGA
Bunga (interest) merupakan uang yang

dibayarkan/diterima atas penggunaan
sejumlah pinjaman atau sejumlah uang yang
disimpan (tabungan, deposito, dsb)
Suku bunga (interest rate) adalah rasio
perbandingan antara besarnya bunga yang
dibebankan atau dibayarkan pada akhir
periode dengan jumlah simpanan atau
pinjaman pada awal periode

TINGKAT SUKU BUNGA
Konsep mengenai tingkat suku bunga terdiri
dari berbagai macam pendekatan, antara lain:
Real Interest Rate
tingkat suku bunga nominal dikurangi
dengan tingkat inflasi
Yield to Maturity
tingkat suku bunga yang diperoleh dari
present value (PV) atas penerimaan cash flow,
instrumen hutang yang dinilai dengan nilai
saat ini

TINGKAT SUKU BUNGA
Jenis-jenis suku bunga dibedakan menjadi:
Suku Bunga Nominal
diartikan sebagai tingkat bunga yang
harus dibayar oleh debitur kepada kreditur
pada saat jatuh temp
Suku Bunga Riil
merupakan tingkat bunga nominal
dikurangi laju inflasi yang terjadi selama
periode yang sama