4 Sistem informasi dalam penggunaanya perlu diperhatikan dalam pemenuhan
kebutuhan pengguna dan dalam proses pengembangan harus sesuai dengan kaidah yang ada. Kualitas suatu produk perangkat lunak yang dikembangkan
harus bermanfaat dimana dapat diukur dari produksinya dan penggunaannya Pressman, 2010. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber Bapak
Setyadi Gunawan,ST , beliau mengemukakan bahwa selama ini belum ada pengembangan perangkat lunak sistem informasi perpustakaan di SMK YAPPI
Wonosari berdasarkan kualitas perangkat lunak. Pengukuran kualitas perangkat lunak dapat dilakukan dengan berbagai metode salah satunya yaitu model
Dromey. Penelitian dalam analisa pengembangan kualitas pada perangkat lunak menyebutkan relasi n-n memiliki pengertian hubungan banyak ke banyak kriteria,
sedangkan relasi 1-n memiliki pengertian satu kriteria memiliki banyak sub kriteria. Berdasarkan pengertiannya maka lebih baik menggunakan relasi 1-n
dibandingkan relasi n-n, hal ini disebabkan dengan relasi n-n dapat menyebabkan overlapping dalam menganalisis kriteria Hidayati, Sarwosri,
Ririd. Model Dromey memiliki relasi 1-n, sehingga Model Dromey memiliki analisa yang baik.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka diperlukan sebuah sistem informasi untuk pengelolaan data perpustakaan agar memudahkan dalam proses
pelayanan perpustakaan dan mengoptimalkan fungsinya sebagai salah satu fasilitas sumber belajar di sekolah. Sistem yang diusulkan diuji dengan model
Dromey untuk mengetahui kualitas sistem yang dikembangkan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
5 1. Proses pengelolaan data perpustakaan meliputi jumlah koleksi buku,
pengunjung, peminjam dan rekap laporan masih dilakukan secara konvensional yaitu melalui pendataan yang ditulis ke dalam buku.
2. Proses pencarian data koleksi buku masih dilakukan secara konvensional dengan membuka per halaman buku inventaris sehingga memerlukan waktu
yang lama. 3. Pendataan belum terkomputerisasi dan masih banyak penyimpanan data
yang tidak teratur. 4. Belum adanya pengujian terhadap perangkat lunak Sistem Informasi
Perpustakaan di SMK YAPPI Wonosari berdasarkan kualitas perangkat lunak yang dilakukan oleh pengembang perangkat lunak.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, maka penelitian ini difokuskan pada batasan masalah sebagai berikut :
1. Sistem pengelolaan yang masih konvensional meliputi input data, pencarian dan pendataan.
2. Belum adanya pengujian perangkat lunak Sistem Informasi Perpustakaan di SMK YAPPI Wonosari berdasarkan kualitas perangkat lunak .
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas tentang permasalah dalam pengelolaan perpustakaan, dapat dibuat rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana merancang dan membuat perangkat lunak sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web di SMK YAPPI Wonosari ?
2. Bagaimana kualitas perangkat lunak yang dikembangkan dengan pengujian model Dromey?
6
E. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Merancang dan membuat perangkat lunak sistem informasi perpustakaan
sekolah berbasis web di SMK YAPPI Wonosari. 2. Mengetahui kualitas perangkat lunak yang dikembangkan dengan pengujian
model Dromey.
F. Manfaat
Manfaat yang
diharapkan dari
pengembangan Sistem
Informasi Perpustakaan Sekolah ini yaitu :
1. Bagi Pengguna a. Mempermudah siswa dalam pencarian buku sebagai sumber belajar di
sekolah. b. Meningkatakan pelayanan terhadap siswa sehingga menarik siswa untuk
berkunjung ke perpustakaan. c. Membantu dalam pengelolaan data koleksi buku
d. Sebagai media penyimpanan yang aman. e. Memberikan kemudahan dalam proses transaksi baik peminjaman dan
pengembalian buku 2. Bagi Peneliti
a. Memberikan pengetahuan
dan pengalaman
baru teknik
mengembangkan perangkat lunak sistem informasi perpustakaan b. Memberikan pengetahuan dan pengalaman baru teknik pengujian
kualitas perangkat lunak.
7 c. Memberikan referensi yang dapat digunakan sebagai bahan acuhan
bagi mahasiswa atau peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dikemudian agar lebih inovatif.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA