Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

25 yang dilakukan meliputi kesalahan penulisan syntax error, kesalahan sewaktu proses runtime error dan kesalahan logika logical error Setyawan, 2013.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir dijelaskan dari latar belakang permasalahan pelayanan perpustakaan yang kurang maksimal meliputi pengelolaan pendataan perpustakaan yang masih manual dan belum adanya media yang mempermudah dalam proses pengelolaan pendataan perpustakaan. Berasal dari latar belakang tersebut dibuat alternatif pemecahan masalah yaitu membuat media yang dapat membantu dalam mengoptimalkan pelayanan dengan sistem informasi. Pengembangan sistem dilakukan melalui tahapan analisis kebutuhan, desain, implementasi dan pengujian. Setelah pengembangan selesai, kemudian dilakukan analisis kualitas dengan pengujian model Dromey meliputi aspek functionality, usability, reliability, efficiency, portability, maintainability dan reusability. Kemudian tahap terakhir yaitu kesimpulan. Gambar 4 berikut merupakan kerangka pikir Sistem Informasi Perpustakaan SMK YAPPI Wonosari: 26 Gambar 4 . Kerangka Pikir Sistem Informasi Perpustakaan SMK YAPPI Wonosari Proses pelayanan perpustakaan yang kurang maksimal  Pendataan koleksi buku, pengunjung, peminjaman dan pengembalian dilakukan dengan menulis di buku  Menyita banyak waktu dalam merekap data dan proses pencarian data  Belum adanya media yang mempermudah dalam proses pengelolaan pendataan perpustakaan Pelayanan perpustakaan yang kurang maksimal dengan proes pengelolaan yang masih manual Alternatif penyelesaian masalah Membuat media online yang dapat membantu mengoptimalkan pelayanan perpustakaan dan membantu proses pengelolaan data agar lebih efektif dan efisien Sistem Informasi Perpustakaan berbasis web Tahap perancangan aplikasi : analisis  desain  implementasi  pengujian Analisis Kualitas : Model Dromey meliputi aspek Functionality, reliability, portability, efficiency, maintainability, usability, reusability Kesimpulan 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan dalam Sistem Informasi Perpustakaan SMK YAPPI Wonosari ini yaitu model waterfall. Tahapan model waterfall meliputi tahap analisis kebutuhan, desain, implementasi dan pengujian

B. Prosedur Pengembangan

Berikut prosedur pengembangan dalam Sistem Informasi Perpustakaan SMK YAPPI Wonosari :

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan eksplorasi mengenai kebutuhan dari permintaan pengguna. Tahap ini dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara langsung dengan pihak sekolah mengenai masalah-masalah yang perlu diselesaikan dan kebutuhan yang diperlukan untuk mengoptimalkan proses pelayanan perpustakaan. Observasi dilakukan langsung di perpustakaan SMK YAPPI Wonosari, sedangkan wawancara dilakukan secara langsung dengan kepala perpustakaan Ibu Eny Suryani, S.Pd dan petugas perpustakaan Ibu Suyatni. Hasil dari analisis kebutuhan berupa requirements list yang digunakan sebagai patokan fungsi minimal yang harus ada dalam membangun sistem informasi perpustakaan dan spesifikasi perangkat hardware dan software dalam pengembangan perangkat lunak tersebut.