Analisis Kebutuhan Desain Prosedur Pengembangan

27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan dalam Sistem Informasi Perpustakaan SMK YAPPI Wonosari ini yaitu model waterfall. Tahapan model waterfall meliputi tahap analisis kebutuhan, desain, implementasi dan pengujian

B. Prosedur Pengembangan

Berikut prosedur pengembangan dalam Sistem Informasi Perpustakaan SMK YAPPI Wonosari :

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan eksplorasi mengenai kebutuhan dari permintaan pengguna. Tahap ini dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara langsung dengan pihak sekolah mengenai masalah-masalah yang perlu diselesaikan dan kebutuhan yang diperlukan untuk mengoptimalkan proses pelayanan perpustakaan. Observasi dilakukan langsung di perpustakaan SMK YAPPI Wonosari, sedangkan wawancara dilakukan secara langsung dengan kepala perpustakaan Ibu Eny Suryani, S.Pd dan petugas perpustakaan Ibu Suyatni. Hasil dari analisis kebutuhan berupa requirements list yang digunakan sebagai patokan fungsi minimal yang harus ada dalam membangun sistem informasi perpustakaan dan spesifikasi perangkat hardware dan software dalam pengembangan perangkat lunak tersebut. 28

2. Desain

Setelah kebutuhan dari pengembangan sistem informasi perpustakaan sekolah diketahui, maka akan dilakukan desain sistem. Desain sistem disini meliputi desain Unified Modeling Language, desain interface dan desain database dari sistem yang akan dikembangkan. Desain Unified Modeling Language meliputi pembuatan use case, class diagram, sequence diagram dan activity diagram. Perancangan desain model sistem kemudian dikonsultasikan ke ahli analisis sistem kemudian didiskusikan bersama Ibu Eny untuk menemukan alur yang tepat dan mudah digunakan oleh petugas perpustakaan dan siswa. Tahap perancangan antarmuka interface menggambarkan tampilan halaman web yang akan dibuat agar mudah digunakan serta interaktif dengan pengguna. Perancangan antarmuka dikonsultasikan ke ahli UIUX kemudian didiskusikan bersama Ibu Eny untuk menghasilkan interface yang tepat dan mudah digunakan. Tahap selanjutnya dilakukan perancangan database. Perancangan database dibutuhkan untuk menyimpan data-data yang diinputkan dan ditampilkan pada website serta menjelaskan relasi antar tabel. Hasil perancangan database kemudian dikonsultasikan ke ahli pemograman untuk menghindari rebudansi data.

3. Implementation Coding