Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu identifikasi penggunaan media pembelajaran pada mata diklat membuat
hiasan busana. Dalam penelitian ini Peneliti ingin mengetahui jenis media pebelajaran yang digunakan pada mata diklat membuat hiasan busana di
SMK N 2 Godean, jenis media pembelajaran yang digunakan pada setiap materi pembelajaran mata diklat membuat hiasan busana dan intensitas
penggunaan media pembelajaran pada setiap materi pembelajaran mata diklat membuat hiasan busana.di SMK N 2 Godean.
2. Waktu Dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Godean Yogyakarta dengan
beralamat di Jalan Jae Sumantoro , Sidoagung, Godean, Sleman, Yogyakarta. Alasan dipilihnya SMK N 2 Godean sebagai tempat
penelitian karena sekolah ini merupakan SMK terbaik di Sleman dengan reputasinya sebagai sekolah kejuruan bertaraf nasional. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2008.
B. Definisi Operasional Istilah Penelitian.
Berikut ini dijelaskan definisi operasional istilah penelitian “Identifikasi Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Diklat Membuat Hiasan Busana
di SMK N 2 Godean ”.
1. Identifikasi penggunaan media pembelajaran adalah penentuan identitas alat bantu pembelajaran atau benda yang digunakan guru untuk
merangsang belajar, memperjelas, dan memudahkan siswa dalam belajar
sehingga dapat memotivasi belajar, mengefisienkan proses belajar dan dimaksudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Mata diklat membuat hiasan busana merupakan mata diklat produktif yang harus ditempuh peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan SMK
program keahlian tata busana dengan standar kompetensi membuat macam
– macam tusuk dengan menggunakan mesin pada benda. 3. SMK Negeri 2 Godean merupakan suatu lembaga pendidikan menengah
kejuruan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbagai progam keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja,
antara lain progam keahlian busana dan boga.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian “Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang,
peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suat
u penelitian” Sukardi, 2003:53. Sedangkan menurut Sugiyono 2005:55 “populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Pendapat
lain dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2002:108, ”populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat dikemukakan bahwa populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa
atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu, untuk dijadikan subyek dalam
penelitian dan ditetapkan oleh peneliti secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh guru mata diklat membuat hiasan busana di SMK N 2 Godean yang berjumlah 4 orang.
2. Sampel Penelitian ”Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”
Suharsimi Arikunto,
2002:108. Sedangkan
menurut Sugiyono
2006:118 ”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sampel tersebut”. Berdasarkan kedua pendapat tersebut,
maka dapat dikemukakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari karakteristik yang dimiliki oleh sampel tersebut.
Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian, yaitu seluruh guru mata diklat membuat hiasan
busana di SMK N 2 Godean busana yang berjumlah 4 orang. Menurut Suharsimi Arikunto 1996:115 apabila subyek kurang dari 100, lebih baik
diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Hal senada juga dikemukakan oleh Sugiyono 2005:97, ”semakin besar
jumlah sampel mendekati populasi maka peluang kesalahan akan semakin kecil”.
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data.