Metode dan Perancangan Video

4 instalasi dari pengukuran hemat air, dan verifikasi penghematan untuk memaksimalkan penghematan biaya dalam menggunakan sumber air. Menurut waterwise , beberapa cara untuk mempraktekkan water efficient didalam rumah yaitu,atutup air kran ketika sedang menggosok gigi, keran yang dibuka dapat membuang air ± 6 liter menit.bmenempatkan suatu alat ke dalam bak air toilet.cmemperbaiki kebocoran kran air, kebocoran kran dapat membuang ribuan liter air dalam setahun.dmandi dengan shower dalam waktu singkat dari pada berendam.[11] Target audience sebuah promosi periklanan bisa berjalan dengan efektif dan efisien apabila media yang dipilih sesuai dengan target audience. Target audience meliputi :  Geografis Penggunaan air adalah salah satu dari beberapa kebutuhan pokok dalam hidup tidak memandang tempat, jadi secara geografis tidak ada batasan atas wilayah atau situasi tempat dimanapun dan kapanpun dalam iklan layanan masyarakat ini  Demografis Target ditujukan pada kalangan umum terutama masyarakat konsumen air bersih. Baik muda maupun tua semua bertujuan agar masyarakat tersebut sadar akan kebutuhan air bersih.  Psikografis Ditujukan kepada masyarakat umum yang mempunyai kesadaran serta berkeinginan untuk menghemat dan menyadarkan akan kebutuhan air bersih di lingkungan mereka, dengan menggunakan air kran seperlunya saja.

3. Metode dan Perancangan Video

Metode dalam perancangan video ini menggunakan linear Strategy atau strategi garis lurus ini menetapkan urutan logis pada tahapan perancangan yang sederhana dan relatif sudah dipahami komponennya. Strategi ini sesuai untuk tipe perencanaan yang telah berulang kali dilaksanakan, misalnya desain bagunan rumah tinggal. Suatu tahap dimulai setelah tahap sebelumnya diselesaikan, demikian seterusnya.[12] Strategi ini cocok digunakan untuk perancangan media ILM sebagai sebuah metode pengembangan seperti terlihat pada gambar berikut. Gambar 1 model linear Strategy. [12] Tahapan dalam perancangan video dengan menggunakan metode linear dapat dijelaskan sebagai berikut,tahap pertama yaitu tahapan kebutuhan, tahap kedua merupakan tahapan desain dan perancangan, tahap ketiga tahapan evaluasi dan seterusnya sampai hasil akhir perancangan. Selanjutnya metode linier dijabarkan lebih luas pada bagan perancangan video iklan layanan masyarakat tentang hemat air. Perancangan video untuk iklan layanan masyarakat tentang hemat air menggunakan bagan sebagai penjelasan proses perancangan video iklan layanan masyarakat. Bagan perancangan video iklan layanan masyarakat dapat dilihat pada gambar 2. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 5 Gambar 2 Bagan Perancangan video ILM Pada bagan perancangan video dimulai dari latar belakang masalah yang ada, yaitu penyalagunaan penggunaan air yang tidak terkontrol yang menyebabkan tagihan air meningkat. Setelah menemukan latar belakang masalah, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data atau bahan yang berasal dari wawancara narasumber terkait dengan Bapak Legimin, Bapak oktovianus, sebagai staf PDAM, dan melakukan observasi serta pengambilan beberapa dokumentasi berupa media – media hemat air bila ada. Hal yang dilakukan setelah proses pengumpulan bahan terpenuhi, selanjutnya dilakukan analisis masalah. Analisis masalah tersebut dikelompokkan menjadi data verbal dan non verbal. Data verbal yang didapat adalah informasi tentang penyalagunaan air dan pemborosan air. Sedangkan data non verbal yang di dapat adalah, pihak PDAM menggunakan warna dasar biru sebagai media sosialisasi dan slogan – slogan tentang hemat air. Tahap yang dilakukan selanjutnya setelah data dikelompokkan adalah memecahkan masalah yang ada dengan membuat permasalahan tentang sementara. Kemudian permasalahan sementara itu dilihat apakah sesuai dengan latar belakang dan tidak keluar dari batasan masalah. Setelah itu, diambil langkah pemecahan masalah dengan perancangan video iklan layanan masyarakat untuk mensosialisasikan hemat air kepada masyarakat. Perancangan komunikasi yang dibuat berupa video. Dibuatlah konsep perancangan iklan layanan masyarakat yang diambil dari permasalahan yang ada dan bahan yang terkumpul. Proses ini termasuk dalam Video 6 proses pra – produksi. Pada proses pra – produksi ini meliputi ide, tema, longline, scenario , treatment, dan juga storyboard. Langkah berikutnya setelah merumuskan ide, tema, logline membuat skenario , treatment, dan storyboard adalah melakukan proses produksi. Produksi adalah kegiatan mendesain dan mengambil gambar untuk pembuatan video ILM. Menyusun gambar – gambar hasil shooting dilakukan pada proses pasca- produksi, memberi sound effect agar tercipta video ILM yang baik dan layak untuk disosialisasikan di masyarakat. Setelah video ILM selesai dibuat, maka diadakanlah evaluasi untuk menguji video ILM tersebut, apakah layak ditayangkan di masyarakat. Pengujian video ILM ini dilakukan di dinas PDAM dan juga masyarakat.Ketika video ILM dinyatakan layak, video ILM tersebut ditayangkan atau disosialisasikan ke masyarakat. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Dalam membuat sebuah video iklan layanan masyarakat ini secara garis besar perancangannya ada beberapa hal yang harus disiapkan agar perancangan lebih terstruktur dan memudahkan proses pengerjaan antara lain ide, tema, logline , scenario, treatment dan storyboard. Proses ini dinamakan pra-produksi. Ide dalam video ILM ini dimulai dari melihat latar belakang masalah yang ada, yaitu banyaknya penyalagunaan air yang tidak semestinya yang menyebabkan keresahaan dari diri sendiri terhadap penggunaan air bersih dan meningkatnya harga tagihan air. Kemudian dibuatlah perancangan video iklan layanan masyarakat tentang hemat air berupa video yang berdurasi lebih kurang satu menit yang berisi tentang pentingnya menghemat air, meyakinkan masyarakat bahwa pentingnya pengontrolan dalam penggunaan air seperlunya dimana air itu sangat penting dan juga manfaat untuk generasi berikutnya. Video ini akan dibuat semenarik dan sejelas mungkin, agar masyarakat dapat menerima pesan yang disampaikan oleh iklan dengan baik Tema adalah suatu pesan yang akan disampaikan kepada penonton ketika mereka melihat sebuah hasil dari karya yang dibuat. Tema pada sebuah video biasanya mengerucut pada satu kalimat. Dalam video ILM ini, tema yang diangkat adalah himbauan sosialisasi. Tepatnya membahas pentingnya menghemat air, karena proses penggunaan air bukan untuk dihamburkan melainkan perlu diperhatikan agar menghemat biaya, sehingga harus dipergunakan secara bijak Logline adalah plot yang dituangkan dalam sedikit kata-kata yang digunakan dalam menyusun cerita. Cara mudah menulis logline adalah sangat seringnya cerita dimulai dengan dua kata “Bagaimana Jika?” dan untuk membangun cerita ditambahkan dua kata lagi “Dan Kemudian”. Adapun logline dari cerita video ILM “ Hemat Air” adalah “Bagaimana jika pengguna air yang tidak mengerti pentingnya hemat air dan kemudian mengalami kejadian yang membuatnya sadar”. Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Cerita dimulai dari pengguna air yang sedang ingin membayar tagihan air di PDAM. Pengguna air kaget dengan kenaikan tagihan air,kemudian petugas PDAM menjelaskan setelah memahami penjelasan dari petugas PDAM, pengguna air pun mulai mengingat kembali 7 kejadian waktu terjadi pemborosan di kontrakan. Ternyata penyebab tagihan naik, dikarenakan pengguna air tidak menyadari bahwa kebiasaannya mencuci piring, kran air dibiarkan mengalir dari kran dan tidak ditutup, dan saat mandi pun air kran lupa ditutup. Karena dianggap sepeleh dalam menggunakan air,ternyata setiap tetes air dihitung yang mengalir dari keran. Pengguna air mulai sadar arti pentingnya menghemat air kemudian pengguna air mengambil uang tanpa sadar uang yang dibawah tidak cukup dan gelisah tidak jadi membayar kemudian petugas PDAM memberikan kata-kata ajakan yaitu hemat air dengan begitu hemat biaya setelah mendengarkan himbauan dari petugas pengguna air pun duduk sambil merenung melihat tagihan. Treatment adalah uraian yang menceritrakan dan menggambarkan alur penyajian sebuah cerita video yang secara ringkas dan deskriptif tentang bagaimana jalannya suatu cerita. INT. Sebuah gedung tanpak dari depanPDAM Suasana Depan PDAM, di pagi hari. Medium shoot. Cut to : INT. Tampak pengguna air datang masuk ke PDAM . Long shoot. Cut to : INT. Pengguna air masuk menuju loket pembayaran,sambil menaruh tagihan long shoot.medium shoot,extreme Cut to : Pengguna air duduk menunggu panggilan dari petugas PDAM Medium shoot. Cut to : INT. Pengguna air dipanggil petugas PDAM,kemudian pengguna air mengambil tagihan sambil kaget karena total tagihan yang hendak dibayar membengkak tidak seperti biasanya. Medium shoot, close up. Cut to : INT. Pengguna air merasa tidak yakin dengan total tagihan dan bertanya kemudian petugas PDAM menanyakan kegiatan apa yang dilakukan dengan air dan pengguna air merenung kembaliflashback dikontrakn. Medium shoot,close up Cut to: INT.Pengguna air sedang mencuci piring ada panggilan masuk dan pergi lupa mematikan kran dan pada saat mandi air kran pun lupa ditutup karena terburu-buru. Medium shoot, close up Cut to : INT. kembali ke lokasi PDAM, pengguna air mulai memahami akan tindakannya dan ingin membayar tanpa sadar uang yang dibawa tidak cukup, bingung karena uang tidak cukup pengguna air bercakap dengan petugas PDAM kemudian duduk merenung sambil melihat tagihan air. Medium shoot,close up 8 Storyboard Pembuatan storyboard yaitu membuat panel-panel gambar sebagai rancangan dan standar saat pengambilan gambar maupun pengambilan kamera. Gambar-gambar tersebut disesuaikan dengan cerita yang telah tertulis dalam skenario iklan layanan masyarakat yang dapat dilihat pada gambar 3,4 dan 5 . Gambar 3 Contoh Storyboard 1 scene adegan pembayaran 9 Gambar 4 Contoh Storyboard 2 Scene Adegan Flashback Gambar 5 Contoh Storyboard 3 Scene Pengguna air dan Petugas

4. Hasil Implementasi dan Pembahasan