88 Sekolah Sepak bola adalah sebuah lembaga pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan olahraga sepak bola dari anak usia dini, mulai dari usia 6-18 tahun. Pembelajaran yang dilakukan mulai dari
segi taktik, teknik pengolahan bola, keterampilan individu, kerjasama tim, sampai teknik pernapasan, dan kecepatan saat menggiring bola,
menggunakan sistem kurikulum Pengembangan Atlet Jangka Panjang, Fathan 2010: 23.
Atlet menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pemain yang mengikuti perlombaan atau pertandingan dalam beradu ketangkasan,
kecepatan, keterampilan, dan kekuatan. Lain hal lagi, menurut Poerwardarminta, atlet merupakan suatu orang yang bersungguh-sungguh
gemar berolahraga terutama mengenai kekuatan badan, ketangkasan dan kecepatan berlari, berenang, melompat dan lain-lain.
Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, atlet merupakan individu yang berperan dalam suatu aktivitas dibidang keolahragaan, dimana
bakat, keterampilan dan motivasi sangat dibutuhkan pada cabang olahraga tersebut untuk mencapai suatu prestasi yang setinggi-tingginya
dan dikumpulkan dalam satu program pelatihan yang lebih khusus dan intensif sesuai dengan cabang olahraga masing-masing.
B. Penelitian yang Relevan
Belum ada penelitian yang memb ahas tentang “Persentase Cedera
Olahraga Yang Terjadi Pada Atlet Usia dibawah 12 Tahun Peserta Kompetisi Sepak bola antar SSB Tingkat Nasional”. Adapun penelitian yang ada adalah
89 sebagai berikut: 1. Penelitian Kaisar Halilintar 2010, Opini Penyebab dan
Penanganan
Massage
Maupun
Exercise Therapy
pada Cedera Olahraga Pencak Silat. 2. Penelitian Junaidi 201
2 yang berjudul “Cedera Olahraga Pada Atlet Pelatda Pon Xviii Dki Jakarta
”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk Memperoleh data empiris tentang prevalensi cedera olahraga
pada atlet sehingga dapat mejadi bahan masukan untuk menyusun rencana kerja bidang kesehatan olahraga.
C. Kerangka Berpikir
Atlet Sepak bola Usia 12 Tahun Dalam Kompetisi Sepak bola Antar SSB Tingkat Nasional cenderung mengalami cedera dengan berbagai macam
dan kondisi. Kendala-kendala yang dialami oleh pemain yaitu sering mengalami cedera anggota gerak tubuh pada waktu berolahraga seperti latihan
dan kompetisi yang diakibatkan karena kurangnya pemanasan ataupun kurangnya perawatan seperti melakukan perawatan masase, baik tubuh dalam
kondisi lelah maupun cedera.Cedera olahraga yang mengenai sistem musculoskeletal dapat dibagi menjadi 3, yaitu cedera jaringan lunak tendon
atau otot, cedera jaringan keras tulang, dan cedera sendi ligament, meniscus Dewa Gede K. P, 2010: 4.
Cedera pada permainan sepak bola dapat diakibatkan padasaat melakukan pertandingan ataupun kelebihan latihan melalui pembebanan
latihan yang terlalu berat sehingga otot dan tulang tidak lagi dalam keadaan anatomis. Cedera ini berakibat pada terbatasnya luas cakupan gerak sendi pada
atlet yang mengalami cedera. Penyebab timbulnya cedera olahraga adalah
90 trauma langsung atau benturan langsung pada saat melakukan aktivitas
olahraga dapat berupa cedera akut atau akibat latihan yang berlebih atau overuse yang menyebabkan cedera kronis. Penyebab ini dapat dibedakan
menjadi: 1 Faktor dari luar, 2 faktor dari dalam, 3 penggunaan yang berlebihan atau
overuse
Arif Setyawan, 2011: 95. Atlet sepak bola usia dibawah 12 tahun peserta kompetisi sepak bola
antar SSB tingkat Nasional mengalami cedera olahraga baik di awal kompetisi, pertengahan kompetisi maupun diakhir kompetisi. Cedara anggota gerak tubuh
yang sering dialami oleh atlet sepak bola menurut diantaranya adalah sebagai berikut; cedera yang terjadi pada anggota gerak tubuh bagian bawah, yaitu
cedera pinggang, cedera panggul, cedera lutut, cedera pergelangan kaki, dan cedera jari kaki. Sedangkan cedera pada anggota gerak tubuh bagian atas
adalah cedera leher, cedera bahu, cedera siku, cedera pergelangan tangan, cedera jari tangan.
Berdasarkan macam-macam cedera yang telah dikelompokkan, penulis dalam penelitian ini ingin membahas tentang persentase dari faktor penyebab
dan persentase masing-masing cedera yang dialami oleh Atlet sepak bola Usia dibawah 12 Tahun Peserta Kompetisi Sepak bola antar SSB Tingkat
Nasionaldan untuk mengetahui pada kelompok usia berapa cedera paling sering terjadi. Prosedur penelitian berupa kerangka berpikir dapat dilihat pada
gambar 43 dibawah ini.
91 Gambar 43. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan