LAPORAN PPL INDIVIDU SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA
32
C. REFLEKSI KEGIATAN KKN
Secara garis besar program kegiatan PPL individu dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak terkait baik itu sekolah. Selama melaksanakan kegiatan PPL tidak banyak permasalahan dan hambatan yang ditemui, hal ini dikarenakan adanya
dukungan dari sekolah yang mendukung atau membantu pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 5 Yogyakarta.
LAPORAN PPL INDIVIDU SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA
33
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktik Pengalaman Lapangan PPL Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus tahun 2015 yang berlokasi di SMA Negeri 5 Yogyakarta
telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada 10 Agustus-12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 28 mahasiswa dari 12 program studi,
yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Jerman, Pendidikan Seni Tari, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Akuntansi Kelas
Internasional, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi
Kelas Internasional, Pendidikan Fisika Kelas Internasional dan Pendidikan Bimbingan Konseling.
Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan PPL adalah melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman yang nyata dalam proses pembelajaran
dan kegiatan kependidikan lainnya di sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa sebagai tenaga
keguruan yang profesional dan memiliki pengetahuan, sikap, serta keterampilan yang memadai. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi
penyusunan RPP, praktik mengajar, pembuatan soal evaluasi, serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan di sekolah.
Praktik mengajar dimulai pada tanggal 12 Agustus 2015 sampai dengan 11 September 2015, dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan
perminggu dengan rincian sebagai berikut: 4 kelas X dengan pelajaran teori, 3 kelas XI dan 3 kelas XII dengan pelajaran praktik secara team teaching.
Setiap pertemuan berdurasi dua jam pelajaran dengan satu jam pelajaran berdurasi 45 menit. Pokok bahasan yang diajarkan untuk kelas X adalah
Apresiasi Seni Tari, untuk kelas XI adalah Pengenalan Tari Nusantara sedangkan untuk kelas XII yaitu Pengenalan Tari Mancanegara. Apresiasi
Seni Tari yang diajarkan meliputi pokok bahasan jenis-jenis tari menurut fungsi, unsure-unsur dalam tari, jenis-jenis tari berdasarkan penyajian, tema
dalam tari, periodesasi tari di Indonesia, pengenalan level dan pola lantai dalam tari. Semua itu disampaikan dengan metode ceramah dan berdiskusi.
Pengenalan Tari Nusantara yang diajarkan meliputi pokok bahasan Tari Yospan dari Papua, sedangkan Pengenalan Tari Mancanegara yang diajarkan
meliputi pokok bahasan Tari Polandia.