Struktur Organisasi MMU Unit:
3. Rencana Bisnis Mitra Mayapada Usaha di Surakarta
Menurut Khalid K. Moenardy, usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi motor
penggerak perekonomian nasional. Potensi dan peran ini menjadi semakin nyata setelah krisis Tahun 1997. Dari segi jumlah terdapat sekitar 40-an juta unit usaha,
dan menyerap sekitar 79,04 juta tenaga kerja. Sementara dari sisi Perbankan menjadi alternative penyaluran kredit dengan alternatif penyaluran kredit dengan
dengan tingkat kemacetan relatif kecil. Meskipun demikian, fakta menunjukkan bahwa pengembangan UMKM yang telah dilakukan selama ini belum
menunjukkan hasil yang maksimal. Masing-masing sektorlembaga cenderung berjalan sendiri-sendiri Jurnal Bisnis dan Usahawan, 2005: 19.
Upaya pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah UMKM kembali mendapat perhatian lebih serius dari beberapa pihak, baik
pemerintah, kalangan Perbankan, LSM maupun Lembaga-lembaga Internasional. Hal ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi dan daya tahan yang dimiliki harus
diefektifkan sehingga dapat berfungsi sebagai salah satu motor penggerak perekonomian nasional setelah bangsa ini mengalami krisis ekonomi yang
berkepanjangan. Dalam rangka mewujudkan rencana Bank Indonesia melalui program
Arsitek Perbankan Indonesia atau lebih dikenal API, maka dengan memperhatikan
security Teller
Kurir dan
Office Boy Collection
Operational Officer
Marketing Officer
Credit Officer
Pimpinan Unit
rencana bisnis bank 5 tahun mendatang, Mitra Mayapada Usaha memiliki tujuan untuk menjadi ‘MMU dengan focus’, MMU telah memulai memfokuskan
kegiatan Perbankannya kearah bidang usaha ritel dan konsumen, dengan tujuan pasar menengah ke bawah serta didukung dengan peningkatan kualitas
menejemen dan operasional Perbankan. MMU telah menyusun perencanaan yang matang dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian dan azas
Perbankan yang sehat serta responsive terhadap perbuatan eksternal. Misi utama MMU dalam menjalankan kegiatannya adalah untuk
mempertahankan tingkat kesehatan perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan memberikan suatu nilai tambah yang optimal kepada nasabah, karyawan,
pemegang saham dan pemerintah. MMU berusaha keras untuk menempatkan UMKM pada posisi yang sejajar dengan Lembaga Pembiayaan yang lain serta
menjamin kepuasan nasabah akan jasa dan pelayanan yang diberikan dengan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian dan pertumbuhan yang menghasilkan rasio
permodalan yang sehat. Berpedoman pada Misi utama tersebut, maka beberapa usaha akan terus
dijalankan secara konsisten oleh manajemen MMU, yaitu: a.
Memperkuat nilai, konsistensi, filosofi dan budaya kerja, b.
Memfokuskan kepada nasabah menengah dan kecil, c.
Menjalin kerjasama
strategic partnership
, d.
Meningkatkan pangsa pasar, e.
Memperluas jaringan kantor dan distribusi, f.
Meningkatkan efisiensi operasi dan menjalankan praktek Perbankan yang hati-hati
prudent
, g.
Selalu mengutamakan pelayanan yang terbaik bagi nasabah dan, h.
Senantiasa memperbaharui dan menyempurnakan penggunaan sarana teknologi sebagai alat kemudahan transaksi bagi nasabah.
Masalah utama yang perlu segera mendapat perhatian adalah peningkatan kredit yang tetap secara
prudent
untuk menghasilkan pendapatan bunga yang berpengaruh pada profitabilitas.