Generator Heat Rate Pengolahan Data

69 Sedangkan untuk hasil perhitungan nilai efisiensi pada tahun 2014 dan 2016 juga berbeda, terlihat pada tabel 4.1 bahwa nilai efisiensi pada tahun 2014 terhitung sebesar 45,08 lalu untuk nilai efisiensi pada tahun 2016 terhitung sebesar 39,29 , maka dari hasil perhitungan nilai efisiensi turbin pada tahun 2014 dan 2016 terlihat bahwa nilai efisiensi turbin cenderung menurun. Untuk sektor generator, pada tabel 4.1 terlihat bahwa nilai Heat Rate dan Efisiensi pada generator pada tahun 2014 dan 2016 juga berbeda, terhitung nilai NPHR yang dihasilkan pada tahun 2014 sebesar 2608,81 KCal Kwh, sedangkan untuk nilai NPHR pada tahun 2016 menghasilkan nilai sebesar 3448 KCal Kwh, dari hasil perhitungan NPHR pada tahun 2014 dan 2016 terlihat bahwa nilai NPHR yang dihasilkan berbeda, maka perbandingan nilai NPHR pada tahun 2014 dan 2016 cenderung meningkat. Lalu untuk perhitungan nilai efisiensi pada generator terlihat pada tabel 4.1 bahwa, nilai efisiensi yang dihasilkan pada tahun 2014 sebesar 33 , sedangkan untuk hasil perhitungan nilai efisiensi turbin pada tahun 2016 sebesar 24,9 . Dari hasil perhitungan pada tahun 2014 dan 2016 terlihat bahwa nilai efisiensi generator cenderung semakin menurun. Dari hasil penjabaran tabel 4.1 diatas teranalisa bahwa nilai heat rate turbin dan generator pada tahun 2014 dan 2016 cenderung semakin meningkat, berbanding terbalik dengan nilai efisiensi turbin dan generator yang pada tahun 2014 dan 2016 cenderung semakin menurun. maka teranalisa bahwa semakin tinggi nilai heat rate yang dihasilkan oleh turbin dan generator maka semakin kecil efisiensi yang dihasilkan oleh turbin dan generator. Dan teranalisa dari unjuk kerja yang dihasilkan oleh turbin dan generator pada tahun 2014 dan 2016 nilai heat rate yang dihasilkan semakin besar dan nilai efisiensi yang dihasilkan semakin menurun. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis di dapat bahwa nilai heat rate turbin dan generator pada prosentase pembebanan yang berbeda yaitu pada pembebanan 100 daya 100 MW pada tahun 2014 adalah sebesar 1.907,18 kCalkWh dan untuk pembebanan 90 daya 90 MW tahun 2016 sebesar 2.188,15 kCalkWh. Selanjutnya untuk generator, nilai heat rate dari pembebanan 100 daya 100 MW tahun 2014 adalah sebesar 2.608,81 kCalkWh dan untuk pembebanan 90 daya 90 MW tahun 2016 adalah sebesar 3.448,3 kCalkWh. 2. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis di dapat bahwa nilai efisiensi turbin dan generator pada prosentase pembebanan yang berbeda yaitu pada pembebanan 100 daya 100 MW tahun 2014 adalah sebesar 45,08 dan untuk pembebanan 90 daya 90 MW tahun 2016 adalah sebesar 39,29. Selanjutnya untuk generator, nilai efisiensi pada pembebanan 100 daya 100 MW tahun 2014 adalah sebesar 33 dan untuk pembebanan 90 daya 90 MW tahun 2016 adalah sebesar 24,9 . 3. Setelah dihitung dan mendapat nilai heat rate, efisiensi turbin dan generator pada prosentase pembebanan 100 dan 90 , dapat di analisis bahwa performa heat rate pada turbin dan generator pada tahun 2016 lebih tinggi dibanding tahun 2014, sedangkan untuk nilai efisiensi turbin dan generator pada tahun 2016 lebih rendah dibanding tahun 2014. 71

5.2 Saran

1. Setelah dilakukan perhitungan uji heat rate pada turbin dan generator pada kesimpulan terlihat terjadi penurunan performa pada turbin dan generator maka sebaiknya dilakukan tindakan ataupun langkah – langkah yang oleh bagian perawatan PLTU dilakukan perbaikan pada suatu sistem turbin dan generator agar penurunan nilai efisiensi pada turbin dan generator dapat berhenti. 2. Perlunya dilaksanakan uji heat rate secara berkala dan terjadwal sehingga dapat segera mengetahui gejala penurunan performa pada peralatan pembangkit sehingga mengurangi angka nilai penurunan performa turbin dan generator yang semakin besar. 3. Perlunya pembaharuan dan perawatan berkala peralatan sensor instrument sehingga tingkat akurasi pengukuran data semakin tinggi. 4. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang uji heat rate untuk pembangkit listrik tenaga uap sehingga didapatkan alternatif untuk verifikasi permasalahan yang terjadi pada peralatan utama pembangkit listrik tenaga uap. 86 DAFTAR PUSTAKA Anomim, 1993 Performance Test Codes - Performance Monitoring Guidelines For Steam Power Plants. AS : American Society of Mechanical Engineers ASME Z Anthony, 2012 Bahan Ajar ITP, http:bahanajar.itp.ac.idindex.php?dir=ZurimanAnthonyMesin20Listrik20ACfile=Bab 20I.pdf . Manurung JY, 2011 Chapter II.pdf - USU Institutional Repository – Universitas Sumatera Utara, http:repository.usu.ac.idbitstream123456789294824Chapter20II.pdf . Manurung JY, 2011 BAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA II.1, http:repository.usu.ac.idbitstream123456789201113Chapter20II.pdf . Rakhman alief, 8 April 2013 Pusat Listrik Tenaga Uap, akhman.netfungsi-dan-prinsip-kerja- pltu. Shlyakhin, P. 1966. Steam turbines : theory and design. Moscow : Peace Publishers Utami ADP, 2014 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap, prints.polsri.ac.id1950303.20BAB20II.pdf Wikipedia, 3 Apr 2016 Turbin Uap, https:id.wikipedia.orgwikiTurbin_uap Wikipedia, 3 Apr 2016 Generator Listrik, https:id.wikipedia.orgwikiGenerator_listrik . 72 Lampiran Tabel 1. 1. Data 1 Oktober 2014 Pembebanan 100, 100 MW TABEL 1.1 DATA TERUKUR Tanggal : 1 Oktober 2014 Durasi : 1 Jam Beban : 100 MW NO. Measu ring point No. Tag Number Measuring Point Unit 100 KWH transfer awal MWh 3.980.630,0 KWH transfer akhir MWh 3.980.718,0 KWH UAT PS awal MWh 94.899,0 KWH UAT PS akhir MWh 94.908,0 1 E300 3MKA10CE001XV1 Generator watthour kWh 97.000 2 E301 3MKA10CE009XV1 Generator Active Power kW 100.557 3 E302 3MKA10CE003XV1 Generator Voltage kV 12,74 4 E303 3MKA10CE006XV1 Generator Current kA 6.036.22 5 E304 3MKA10CE012XV1 Generator power factor - 0,99 6 E305 3MKA10CE011XV1 Generator Frequency Hz 50,08 7 E306 3CBA10CE009XV1 Field excitation DC Voltage V 232,92 8 E307 3CBA10CE010XV1 Field excitation DC Current A 663,81 FLOW 9 F520 3LCA30CF001XV1 LP No.1 Feedwater heater inlet condensate th 311,15 10 F540 3LCA50CF001XV1 Dearator inlet condensate th 302,37 11 F640 3HAC10CF001XV1 HP No.5 Feedwater heater outlet feedwater th 301,33 12 F691 3LAE10CF001 SH1 Spray th 14,89 13 F692 3LAE20CF001 SH2 Spray th 22,39 14 F810 3LBG10CF001 Aux. Steam from SH after desuperheater th - 15 F900 3LCP62CF001XV1 Make-up water th 2,26 PRESSURE 16 P000 0QP10CP661 Atmospheric hPa 1.004,07 17 P100 3LBA20CP010XV1 Main Steam kgcm 2 g 115,37 18 P105 3MAA10CP001XV1 Turbine Chamber kgcm 2 g 114,22 19 P110 3LBQ10CP001XV1 No. 1 Extraction Steam kgcm 2 g 33,35 20 P120 3LBQ20CP001XV1 No. 2 Extraction Steam kgcm 2 g 17,02 21 P130 3LBS30CP001 No. 3 Extraction Steam kgcm 2 g 7,40 22 P140 3LBS40CP001 No. 4 Extraction Steam kgcm 2 g 2,47 23 P150 3LBS50CP001 No. 5 Extraction Steam kgcm 2 g 0,11 24 P400 3MAG10CP011XV1 Turbine Exhaust kgcm 2 a 0,08