HASIL DAN PEMBAHASAN KOMPARASI KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PENGENDALIAN BIAYA ANTARA LULUSAN SMK DENGAN Komparasi Keaktifan Dan Hasil Belajar Akuntansi Pengendalian Biaya Antara Lulusan SMK Dengan SMA Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakulta

6 populasi tersebut”. Sedangkan dalam penelitian ini mengambil sampel 110 mahasiswa dengan populasi 164 mahasiswa dengan taraf kesalahan 5. Dalam penelitian ini, sampling yang digunakan adalah teknik Probability Sampling dengan tipe simple random sampling, dimana sampel dari populasi diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada, sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket atau kuesioner dan metode dokumentasi. Data diperoleh dari dokumen berupa nilai akhir mata kuliah akuntansi pengendalian biaya mahasiswa FKIP UMS tahun angkatan 20132014. Teknik analisis data terdiri dari uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat yang digunakan ada dua, yaitu uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Teknik analisis data pengujian hipotesis menggunakan uji t independent, pengujian dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata populasikelompok data yang independent.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas, Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Kriteria dari uji normalitas adalah nilai signifikansi 0,05. Adapun ringkasan uji normalitas keaktifan belajar sebagai berikut: Ringkasan Uji Normalitas Keaktifan Belajar Variabel N Nilai Signifikansi Tingkat Kesalahan α Kesimpulan Keaktifan Belajar SMK 37 0,115 0,05 Normal SMA 73 0,200 0,05 Normal Berdasarkan tabel diatas, memiliki nilai signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel keaktifan belajar berdistribusi normal. Sedangkan 7 hasil uji normalitas untuk hasil belajar yang dilakukan menggunakan program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut: Ringkasan Uji Normalitas Hasil Belajar Variabel N Nilai Signifikansi Tingkat Kesalahan α Kesimpulan Hasil Belajar SMK 37 0,200 0,05 Normal SMA 73 0,200 0,05 Normal Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 Berdasarkan tabel diatas, memiliki nilai signifikansi 0,05, maka variabel hasil belajar berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas untuk keaktifan belajar lulusan SMK dan SMA yang dilakukan menggunakan program SPSS versi 15.0 adalah O,115 dan 0,200 0,05, sedangkan uji hasil belajar lulusan SMK dan SMA 0,200 dan 0,200 0,05, sehingga semua variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas bertujuan untuk menguji apakah sample dalam penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama atau tidak. kriteria nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05. Berikut ringkasan hasil analisis uji homogenitas adalah sebagai berikut: Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Keaktifan Belajar Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,798 1 108 ,183 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Levene Statistic df1 df2 Sig. ,399 1 108 ,529 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 Perhitungan uji homogenitas menggunakan bantuan SPSS for windows versi 15.0, yaitu hasil uji kesamaan varian yang dilakukan peneliti terhadap sampel penelitian yaitu SMK dan SMA diperoleh nilai signifikansi atau nilai probabilitas untuk keaktifan belajar sebesar 0,183 sig 0,05 dan berdasarkan 8 hasil belajar diperoleh nilai signifikansi atau nilai probabilitas sebesar 0,529 sig 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data keaktifan belajar dan hasil belaja kedua populasi tersebut sama atau homogen. Setelah dilakukan uji prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian diuji hipotesis menggunakan uji t independent. Uji Hipotesis dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata populasikelompok data yang independent. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Ringkasan Uji t independent kekatifan belajar Keaktifan Belajar Rata-rata t hitung T 0,025;108 Keterangan SMK 53, 57 3, 106 2,273 H ditolak SMA 49, 51 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 karena t hitung t tabel , yaitu 3,106 2,273 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,002, sehingga H ditolak, berarti terdapat perbedaan keaktifan belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Ringkasan Uji t independent kekatifan belajar Hasil Belajar Rata-rata t hitung T 0,025;108 Keterangan SMK 71,768 3,730 2,273 H ditolak SMA 64,381 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 karena t hitung t tabel , yaitu 3,730 2,273 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000, sehingga H ditolak, berarti terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. 9 Ringkasan Uji t independent kekatifan dan hasil belajar Variabel Lulusan Rata-rata t hitung T 0,025;108 Keterangan Keaktifan Belajar SMK 53,57 3,106 2,273 H ditolak SMA 49,51 Hasil Belajar SMK 71,768 3,730 2,273 H ditolak SMA 64,381 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 Untuk Keaktifan Belajar H ditolak, karena t hitung t tabel , yaitu 3,106 2,273 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,002, sedangkan untuk hasil belajar juga H ditolak, karena t hitung t tabel , yaitu 3,730 2,273 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000. dilihat keaktifan belajar mempunyai nilai t hitung t tabel , sehingga H ditolak, sedangkan hasil belajar juga mempunyai nilai t hitung t tabel , sehingga H juga ditolak , yang berarti terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Berdasarkan hasil uji t untuk keaktifan belajar menunjukkan nilai t hitung t tabel , yaitu 3,106 2,273 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,002, sehingga H ditolak, berarti terdapat perbedaan keaktifan belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Nilai rata-rata keaktifan belajar mahasiswa lulusan SMK sebesar 53,57. Sedangkan nilai rata-rata keaktifan belajar mahasiswa lulusan SMA sebesar 49,51. Berdasarkan nilai rata-rata keaktifan belajar, mahasiswa lulusan SMK lebih besar dari nilai rata-rata mahasiswa lulusan SMA yaitu sebesar 53,57 49,51, berarti hipotesis yang menyatakan “keaktifan belajar akuntansi pengendalian biaya mahasiswa lulusan SMK lebih baik dibandingkan dengan keaktifan belajar mahasiswa lulusan SMA ” dapat diterima. Untuk hasil belajar menunjukkan nilai karena t hitung t tabel , yaitu 3,730 2,273 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000, sehingga H ditolak, berarti terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa lulusan SMK sebesar 71,768. Sedangkan 10 nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA sebesar 64,381. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar, mahasiswa lulusan SMK lebih besar dari nilai rata-rata mahasiswa lulusan SMAyaitu 71,768 64,381, berarti hipotesis yang menyatakan “hasil belajar akuntansi pengendalian biaya mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA” dapat diterima. Sedangkan keaktifan dan hasil belajar, pertama untuk keaktifan belajar H ditolak, karena t hitung t tabel , yaitu 3,106 2,273 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,002, sedangkan untuk hasil belajar juga H ditolak, karena t hitung t tabel , yaitu 3,730 2,273 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000. dilihat keaktifan belajar mempunyai nilai t hitung t tabel , sehingga H ditolak, sedangkan hasil belajar juga mempunyai nilai t hitung t tabel , sehingga H juga ditolak , yang berarti terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Dapat dilihat nilai rata-rata keaktifan dan hasil belajar mahasiswa lulusan SMK sebesar 53,57 dan 71,768 sedangkan nilai rata-rata keaktifan dan hasil belajar mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA sebesar 49,51 dan 64,381. Berdasarkan nilai rata-rata keaktifan dan hasil belajar, mahasiswa lulusan SMK lebih besar dari nilai rata-rata keaktifan dan hasil belajar mahasiswa lulusan SMA. Berarti hipotesis yang menyatakan “keaktifan dan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya mahasiswa lulusan SMK lebih baik dibandingka n dengan keaktifan dan hasil belajar mahasiswa lulusan SMA” dapat diterima. Penulis meyakini bahwa hal tersebut terjadi karena mahasiswa pendidikan akuntansi yang berasal dari lulusan SMK lebih dulu menerima materi dasar-dasar akuntansi secara lebih mendalam diwaktu masih dibangku SMK. Pendapat dari penulis diperkuat oleh landasan teori yang tercantum pada bab II yaitu komparasi materi pokok pelajaran akuntansi yang diterima oleh siswa SMK dengan yang diterima oleh siswa SMA. 11

4. KESIMPULAN

Dokumen yang terkait

KOMPARASI KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PENGENDALIAN BIAYA ANTARA LULUSAN SMK DENGAN Komparasi Keaktifan Dan Hasil Belajar Akuntansi Pengendalian Biaya Antara Lulusan SMK Dengan SMA Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu P

0 1 17

PENDAHULUAN Komparasi Keaktifan Dan Hasil Belajar Akuntansi Pengendalian Biaya Antara Lulusan SMK Dengan SMA Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Angkatan 2013/2014.

0 1 7

HASIL BELAJAR AKUNTANSI PERBANKAN DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA MAHASISWA Hasil Belajar Akuntansi Perbankan Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Dan Kemandirian Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan I

0 1 17

PENDAHULUAN Hasil Belajar Akuntansi Perbankan Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Dan Kemandirian Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Angkatan 2011/2012.

0 1 9

HASIL BELAJAR AKUNTANSI PERBANKAN DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA MAHASISWA Hasil Belajar Akuntansi Perbankan Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Dan Kemandirian Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Da

0 2 15

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA ANTARA LULUSAN SMA DENGAN SMK PADA MAHASISWA Komparasi Hasil Belajar Mata Kuliah Akuntansi Biaya Antara Lulusan SMA Dengan SMK Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Il

0 1 16

PENDAHULUAN Komparasi Hasil Belajar Mata Kuliah Akuntansi Biaya Antara Lulusan SMA Dengan SMK Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010/2011.

0 1 9

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA ANTARA LULUSAN SMA DENGAN SMK PADA MAHASISWA Komparasi Hasil Belajar Mata Kuliah Akuntansi Biaya Antara Lulusan SMA Dengan SMK Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Il

0 2 13

HASIL BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN DAN FREKUENSI Hasil Belajar Mata Kuliah Akuntansi Biaya 1 Ditinjau Dari Keaktifan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Dan Frekuensi Belajar Pada Mahasiswa Pendidika

0 0 17

Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar

0 1 5