Industri Pengolahan KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH (ANALISIS STRUKTUR INPUT – OUTPUT)
Kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tahun 2015 juga mengalami peningkatan dibanding tahun 2011. Pada tahun 2011 kontribusinya
sebesar 13,51, lalu menurun menjadi 13,37 pada tahun 2012; 13,36 pada tahun 2013; 13,34 pada tahun 2014; kemudian meningkat menjadi 13,52 pada
tahun 2015. Kabupaten Banjarnegara sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah merupakan daerah dengan pola perekonomian agraris, dimana sebagian besar masyarakatnya menyandarkan hidupnya dari sektor pertanian. Kondisi ini
dapat dilihat dari tingginya kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Pola seperti ini masih dominan selama
kurun waktu lima tahun terakhir. Rata-rata kontribusi sektor pertanian dari tahun 2009
–2013 sebesar 35,07 dari total PDRB Kabupaten Banjarengara memberikan dasar yang kuat untuk menyatakan kondisi tersebut.
Tabel 2. Peranan setiap sektor ekonomi dalam perekonomian Kabupaten Banjarnegara tahun 2009 - 2013
Lapangan Usaha Distribusi PDRB per Tahun
2009 2010
2011 2012
2013
Pertanian 36,91
35,85 34,98
34,26 33,33
Pertambangan dan Penggalian 0,53
0,53 0,53
0,52 0,52
Industri 13,59
13,15 13,02
12,83 12,94
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,46
0,48 0,49
0,50 0,51
Bangunan 6,75
6,66 6,78
6,85 7,01
Perdagangan 12,70
12,68 12,65
12,67 12,90
Angkutan 4,31
4,51 4,62
4,78 4,81
Bank dan Lembaga Keu Lainnya 5,92
6,11 6,17
6,36 6,69
Jasa-Jasa 18,83
20,03 20,76
21,24 21,29
PDRB 100
100 100
100 100
Sumber : BPS Kabupaten Banjarnegara 2014
Selain uraian diatas, hal lain yang dapat dilihat dari penyusunan PDRB Kabupaten Banjarnegara ini adalah indikator pendapatan per kapita. Pendapatan
per kapita dapat dijadikan salah satu indikator tingkat keberhasilan pembangunan perekonomian di suatu wilayah. Perkembangan pendapatan per kapita di
Kabupaten Banjarnegara menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Dapat dilihat pada Gambar 1 bahwa dari tahun 2010 sampai tahun 2014
pendapatan per kapita penduduk Banjarnegara terus mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Sumber: BPS Kabupaten Banjarnegara 2014 Gambar 1. Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Banjarnegara
tahun 2010-2014 Meski pendapatan per kapita Kabupaten Banjarnegara menunjukkan adanya
peningkatan dari tahun ke tahun namun belum bisa bersaing bersama 35 kabupatenkota di Provinsi Jawa Tengah. Tabel 3 menunjukkan masih terdapat
beberapa daerah dengan pertumbuhan ekonomi rendah dimana nilai PDRB per kapita di bawah rata-rata PDRB per kapita provinsi Jawa Tengah, salah satunya
adalah Kabupaten Banjarnegara. Pendapatan per kapita Kabupaten Banjarnegara hanya sebesar Rp 3.773.323,87 dibandingkan PDRB Provinsi Jawa Tengah yaitu
sebesar Rp 6.706.874,-.
2,86 2,98
3,11 3,25
3,40 6,64
6,32 8,01
8,9 9,78
2 4
6 8
10
12
2010 2011
2012 2013
2014
Berlaku Konstan
Ju ta
a n
ru p
ia h
Tabel 3. PDRB per kapita ADHK 2000 kabupatenkota di Jawa Tengah tahun 2012-2013
KABUPATENKOTA PDRB per Kapita Rp
2012 2013
Kabupaten
1. Cilacap 8.642.298
9.159.591,51 2. Banyumas
3.257.267 3.470.362,32
3. Purbalingga 3.242.962
3.417.087,18