Bank Lembaga Jasa-Jasa KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH (ANALISIS STRUKTUR INPUT – OUTPUT)

Tabel 12. Produksi tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Banjarnegara tahun 2010-2014 ton Jenis Tanaman Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Padi 152.086 157.022 161.061 170.658 147.609 Jagung 102.005 84.345 79.718 81.935 78.991 Ubi Kayu 270.827 234.941 217.336 244.341 204.550 Kacang Tanah 2.016 1.628 3.025 2.988 1.952 Kedelai 393 470 324 319 9 Ubi Jalar 3.333 2.995 2.299 1.678 653 Kacang Hijau 24 1 3 3 5 Daun Bawang 91.324 178.532 138.585 52.461 151.699 Tomat 15.887 9.919 7.540 6.991 10.567 Cabe Besar 47.987 46.714 112.964 123.846 98.426 Cabe Rawit 21.672 32.930 81.350 61.945 128.309 Kentang 1.096.132 997.563 1.065.400 1.182.188 1.244.840 Wortel 134.979 722.661 418.544 633.254 589.660 Bayam 105 126 1.296 347 1.241 Kangkung 1.869 1.527 1.927 1.897 1.706 Kubis 948.635 1.423.310 939.263 1.371.243 1.081.814 Sawi 73.073 126.124 28.634 39.966 51.836 Buncis 49.743 44.767 40.898 29.889 55.950 Kacang Panjang 2.320 5.392 2.538 9.049 27.184 Ketimun 818 1.878 971 751 1.120 Petai 2.895 2.805 6.438 10.796 10.991 Pisang 7.278.867 10.163.444 9.738.200 13.458.300 11.614.400 Salak 228.226.078 263.028.823 379.084.000 364.725.200 335.636.800 Nanas 64.643 118.953 133.500 112.000 98.900 Jambu Biji 776.840 409.720 579.500 1.076.800 1.485.300 Rambutan 1.070.690 16.164.242 723.300 1.760.000 9.680.000 Duku 1.052.290 p 3.513.700 1.482.500 3.451.300 Pepaya 543.810 1.041.474 1.228.200 13.446.900 7.316.400 Durian 1.180.855 2.849.109 3.093.700 6.442.100 2.794.600 Manggis 107.891 147.155 284.300 350.100 429.100 Alpukat 58.550 92.785 133.100 53.380 160.700 Blimbing 54.210 43.405 45.000 90.300 92.700 Jambu Air 197.495 86.578 84.300 73.600 141.800 Sawo 63.030 87.160 77.900 148.000 109.100 Sirsak 79.144 101.380 34.200 81.800 73.800 Mlinjo 208.755 276.325 110.100 219.800 264.200 Sukun 70.110 14.420 43.500 36.200 35.300 Jeruk Besar 33.160 65.860 40.700 32.900 56.300 Nangka 622.970 622.970 3.307.039 1.085.300 4.419.600 Jeruk Siram 150.100 3.766.443 353.100 159.000 3.591.100 Mangga 38.350 470.500 432.500 2.327.000 2.590.200 Sumber: BPS Banjarnegara 2015 diolah 54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten Banjarnegara Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai peranan ekonomi sektoral ditinjau dari struktur permintaan, penerimaan dan tenaga kerja. Dari struktur permintaan akan dijelaskan mengenai permintaan antara, akhir, dan permintaan untuk ekspor. Dari struktur penerimaan akan dijelaskan mengenai unsur-unsur dari nilai tambah. Sedangkan dari struktur tenaga kerja akan dijelaskan jumlah tenaga kerja yang diserap secara sektoral.

1. Struktur Permintaan

Struktur permintaan antara, permintaan akhir dan permintaan total 9 sektor di Kabupaten Banjarnegara ditunjukkan pada Tabel 13. Tabel ini menjelaskan kontribusi masing-masing sektor pada permintaan antara dan permintaan akhir. Apabila sektor tersebut memiliki kontribusi lebih banyak pada permintaan antara, maka output sektor tersebut lebih banyak digunakan sebagai input produksi sektor lain. Apabila sektor tersebut memiliki kontribusi lebih banyak pada permintaan akhir, maka output sektor tersebut lebih banyak dikonsumsi langsung oleh masyarakat dibandingkan sebagai input produksi sektor lain. Berdasarkan Tabel Input –Output Kabupaten Banjarnegara Tahun 2013, total permintaan Kabupaten Banjarnegara adalah sebesar Rp 21.659,1 milyar yang terdiri dari total permintaan antara sebesar Rp 6.433,8 milyar dan total permintaan akhir sebesar Rp 15.225,3 milyar. Tabel 13. Struktur permintaan antara, permintaan akhirdan total permintaan Kabupaten Banjarmegara tahun 2013 milyar rupiah Sumber: BPS Kabupaten Banjarnegara 2013 diolah Berdasarkan Tabel 13, sektor industri memiliki nilai permintaan antara dan permintaan akhir tertinggi, oleh karena itu permintaan total tertinggi adalah sektor industri. Sektor pertanian berada pada peringkat kedua tertinggi setelah sektor industri baik untuk permintaan antara permintaan akhir dan permintaan total yaitu sebesar Rp 1.215,8 milyar, Rp 3.723,8 milyar dan Rp 4.939,6 milyar. Tabel tersebut menunjukkan bahwa permintaan akhir sektor pertanian lebih banyak dibandingkan permintaan antara pada sektor tersebut. Tingginya nilai permintaan akhir ini menunjukan bahwa output dari sektor pertanian lebih banyak dikonsumsi langsung oleh konsumen daripada digunakan sebagai input oleh produsen. Struktur permintaan antara, permintaan akhir dan total permintaan sektor pertanian ditunjukkan pada Tabel 14. Sektor Permintaan Antara Permintaan Akhir Permintaan Total Jumlah Jumlah Jumlah

1. Pertanian

1.215,8 18,90 3.723,8 24,46 4.939,6 22,81 2. Pertambangan dan penggalian 761,4 11,84 10,3 0,07 771,8 3,56

3. Industri

2.385,2 37,07 4.681,0 30,74 7.066,2 32,62 4. Listrik, gas dan air bersih 67,6 1,05 97,5 0,64 165,2 0,76 5. Bangunan 194,9 3,03 1.663,0 10,92 1.857,9 8,58 6. Perdagangan 552,9 8,59 1.637,4 10,75 2.190,3 10,11 7. Angkutan 239,3 3,72 970,8 6,38 1.210,2 5,59 8. Bank dan lembaga keuangan lainnya 358,6 5,57 456,5 3,00 815,1 3,76

9. Jasa-jasa

658,0 10,23 1.984,9 13,04 2.642,8 12,20 Total 6.433,8 100 15.225,3 100 21.659,1 100