Latar Belakang Masalah HARMONISASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENT

2 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan berbentuk Republik”. Dengan demikian, adanya daerah yang mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri harus diletakkan dalam kerangka negara kesatuan bukan negara federasi. Sistem pemerintahan negara Indonesia dilaksanakan berdasarkan pada Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, di mana pemerintah membagi wilayahnya atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten atau kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, kota tersebut mempunyai pemerintah daerah, yang diatur dengan Undang- Undang. Hal ini mengingat bahwa wilayah negara Indonesia sangat besar dengan rentang geografis yang luas dan kondisi sosial budaya yang beragam sehingga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kemudian mengatur perlunya pemerintahan daerah. Berkaitan dengan Pemerintahan Daerah, Pasal 18 A dan Pasal 18 B Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa “ Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan Undang-Undang dengan memperlihatkan kekhususan dan keragaman daerah. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan Undang- Undang. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-Undang. Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat 3 beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang. Penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah sebagai pengganti dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menitikberatkan pada asas desentralisasi dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai daerah otonom. Asas desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah dalam sistim Negara Kesatuan Republik Indonesia Dadang Solihin, 2001:26. Pemberian otonomi kepada daerah sangat diperlukan karena diberikan otonomi kepada daerah, maka daerah dapat mengembangkan daerahnya sendiri dan dapat mengatur sistim pemerintahan di daerah. Yang dimaksud otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakasa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan Widjaja, 2004 :76. Adanya otonomi daerah juga dapat dianggap sebagai kesempatan yang penting bagi pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuan dan kesanggupan daerah dalam melaksanakan urusan- urusan pemerintahan daerah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Dengan adanya otonomi daerah akan memberikan konsekuensi luasnya kewenangan yang dimiliki daerah, dan untuk mewujudkan otonomi daerah yang luas dan bertanggung jawab maka pemerintah daerah harus melakukan langkah- langkah sebagai tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah yaitu dengan mengadakan pembentukan perangkat daerah. Untuk melaksanakan pembentukan perangkat daerah, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 4 2007 ditetapkan mengenai petunjuk teknis penataan organisasi perangkat daerah. Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah pada dasarnya merupakan instruksi bagi daerah untuk melakukan penataan dan penyesuaian terhadap susunan organisasi perangkat daerahnya. Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman yang jelas kepada daerah dalam menata organisasi yang efektif, efisien, dan rasional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah masing-masing. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah merupakan penjabaran dari Pasal 128 ayat 1 dan 2 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang mengamanatkan bahwa kepala daerah gubernur, bupati, wali kota perlu dibantu dengan perangkat daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di daerah. Pembentukan perangkat daerah tersebut didasarkan pada urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksankan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kabupaten Banjarnegara menyusun suatu sarana penunjang berupa peraturan mengenai susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah Kabupaten Banjarnegara dalam hal ini adalah Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16 Tahun 2008 tentang Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian : “ HARMONISASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.” 5

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

14 149 189

Prosedur Pemilihan Kepala Desa Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 (Studi Desa Kutambaru Kecamatan Munthe Kabupaten Karo)

1 67 82

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah : Pajak Restoran Di Kabupaten Deli Serdang

24 244 132

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

8 130 133

Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah di Kota Medan ( Studi Pada Kantor Walikota Medan)

26 173 113

Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998

6 58 93

Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah (Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan)

0 42 159

Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajb Pajak Yang Memiliki Predaran Bruto Tertentu Terhadap Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

3 57 83

Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Perusahaan Daerah Pasar Yaahowu Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

6 93 138

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI

0 0 87