Sejarah Pancasila Revitalisasi Nilai-nilai Pendidikan Pancasila
Kemudian, istilah Pancasila muncul kembali, yaitu pada tanggal 1 Juni 1945 ketika Ir.Soekarno berpidato di sidang hari ketiga Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam pidatonya, Soekarno mengusulkan lima hal untuk menjadi Dasar Negara Indonesia Merdeka dan memberi nama Pancasila.
Demikianlah gambaran singkat tentang sejarah Pancasila selanjutnya bagaimana dengan hakikat Pancasila.
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila hakikatnya adalah sebagai dasar Negara filsafat negara sekaligus sebagai pandangan hidup filsafat hidup bangsa. Memahami hakikat
Pancasila berarti memahami makna pokok dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua kedudukan dan fungsi tersebut bersifat hakiki. Karena
itu, berbagai kedudukan dan fungsi Pancasila yang lain, seperti sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, ideologi nasional, perjanjian luhur, tujuan bangsa, termasuk sebagai
norma dasar dan kriteria dasar watak kepribadian manusia Indonesia semuanya dapat dikembalikan pada sifat hakiki tersebut. Berdasarkan kedudukan nilai Pancasila yang
hakiki itu lahir berbagai nilai dan fungsi Pancasila yang melandasi tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Di dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional vide Pasal 37 UU No.20 tahun 2003 Pancasila tidak lagi dicantumkan sebagai
mata kuliah wajib pada kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi. Hal ini menimbulkan kegoncangan paradigmatik. Di dalam Pasal 2 UU No. 20
tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 namun dalam Pasal 37 UU No. 20 tahun 2003 tidak mewajibkan
Pendidikan Pancasila diberikan pada para siswa maka Pancasila hanya bersifat fakultatif bukan merupakan suatu conditio sine quanon. Secara esensial seharusnya Pancasila
dijadikan sebagai dasar atau landasan berpijak yang ideal untuk memahami fondasi filosofis, sosiologis, dan kultural dari berbagai ilmu pengetahuan, pengembangan relasi
iman dan ilmu.