Utang yang bersifat geconsolideerd terhitung sejak tanggal 31 Desember

100 dipraktekkan Hindia Belanda menjadi sistem sosial-ekonomi baru yang berdasarkan keadilan sosial. Ketiga, persetujuan KMB menetapkan adanya utang Kerajaan Belanda yang menjadi tanggungan RIS, yakni: 87

A. Utang yang bersifat geconsolideerd terhitung sejak tanggal 31 Desember

1949 yang terdiri atas: 1. Utang Hindia Belanda tahun 1935 dengan bunga 3½ [berdasarkan UU Utang Hindia Belanda 1934 Stb No. 588 jo. UU Conversielening Hindia Belanda 1934 Stb No. 425, sebagaimana diubah dengan UU tanggal 1 November 1934 Stb No. 559]. Jumlah pada tanggal 31 Desember 1949 sebesar f 36.650.000 ,- dan masih berjalan sampai 21 tahun; 2. Utang Conversielening Hindia Belanda 1937 dengan bunga 3 [berdasarkan UU Conversielening Hindia Belanda 1934 Stb No. 425]. Jumlah pada tanggal 31 Desember 1949 sebesar f 90.000.000.-. Masih berjalan 18 tahun; 3. Utang Hindia Belanda tahun 1937 A dengan bunga 3 [berdasarkan UU Conversielening Hindia Belanda 1937 Stb No. 904]. Jumlah pada tanggal 31 Desember 1949 sebesar f 616.250.000.-. Masih berjalan 25 tahun; 4. Bagian Indonesia dalam National Werkwlijk Schuld Nederland tahun 1896 dengan bunga 3 [UU 30 Desember 1895 Stb No. 236]. 87 Pasal 25 Bagian D Rancangan Persetujuan Keuangan dan Perekonomian Keputusan Presiden RIS Nomor 33 Tahun 1950. Lihat kajian dari Herbert Feith dalam George McTurnan Kahin ed., Governments and Politics of Southeast Asia 2 nd ed., Ithaca, N.Y.: Cornell University Press, 1967, hlm. 203; Alastair M. Taylor, Indonesian Independence and The United Nations, Ithaca, N.Y.: Cornell University Press, 1960, hlm. 239-251, 479-481. 101 Jumlah pada tanggal 31 Desember 1949 sebesar f 3.300.000.-. Masih berjalan 3 tahun; 5. Utang Indonesia 1962-64 3 persetujuan tanggal 19 Mei8 Juni 1949 merupakan bagian Indonesia, dalam Utang-Negara Nederland 1938 3- 3½, yang dikonversi karena Pasal 4 ayat 2 pada persetujuan tanggal 814 April 1938. Utang-Negara Nederland 1938 itu telah dikonversi dengan UU Conversielening 1948 Stb No. I-115 dan UU Utang 1949 Stb G-143, diubah dengan UU tanggal 23 November 1946 Stb No. G-333 dan tanggal 12 Februari 1948 Stb No. I-52. Jumlah pada tanggal 31 Desember 1949 sebesar f 79.912.000.-; jumlah ini pada tanggal 1 Juni 1964 harus dibayar lunas; 6. Utang pada “Nederlandsche Bank” dan “Javasche Bank” dengan bunga 3 perjanjian 14 dan 16 januari 1932, kemudian diubah pada tanggal 28 Desember 1932. Untuk utang itu digadaikan “Nederlandsche Shatkistbiljetten” yang disediakan kepada Indonesia karena UU 25 Juli 1932 Stb No. 393, kemudian diubah dengan UU 15 Maret 1933 Stb No. 99. Jumlah pada tanggal 31 Desember 1949 sebesar f 44.624.775.-. Masih berjalan 13½ tahun.

B. Utang kepada negara asing, terhitung sejak tanggal 31 Desember 1949