80
transformasional terhadap kepuasan kerja di PT. Madu Baru Yogyakarta.
4. Pengaruh kepemimpinan transaksional dan transformasional terhadap
kepuasan kerja a.
Hasil uji simultan menunjukkan bahwa tingkat probabilitas sig. jauh lebih kecil dari probabilitas maka gaya kepemimpinan transaksional
dan daya kepemimpinan transformasional berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja.
b. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Kepemimpinan Transaksional
dan Kepemimpinan transfromasional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja PT. Madu Baru Yogyakarta. Hasil
analisis tersebut mendukung hipotesis keempat yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan positif gaya kepemimpinan
transaksional dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja di PT. Madu Baru Yogyakarta.
c. Terdapat
kecenderungan terhadap
gaya kepemimpinan
transformasional yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
B. Saran
1. Untuk kepemimpian transaksional, PT. Madu Baru Yogyakarta, dapat
meningkatkannya dengan memperhatikan faktor-faktor kepemimpinan transaksional yaitu :
81
a. Management by Exception
Gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah secara aktif mengawasi bawahan dan melakukan tindakan perbaikan untuk memastikan tugas
secara efektif. Dalam hal ini pemimpin memberikan sebuah kebebasan bagi bawahanya dalam menyelesaikan pekerjaannya asalkan efektif
dan efisien sehingga dapat membuat pekerjaan semakin mudah. Setiap kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir dengan membuat standar
kerja. 2.
Untuk kepemimpinan transformasional, PT. Madu Baru Yogyakarta, dapat meningkatkannya dengan memperhatikan faktor-faktor kepemimpinan
transformasional yaitu : a.
Karisma Gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan adalah dengan
memberikan contoh dalam berperilaku. Hal ini untuk dapat menunjukkan kepada karyawannya bawahnnya, bahwa sebagai
pemimpin pun dapat mematuhi dan menjalankan aturan atau komitmen dari organisasi untuk dapat mencapai tujuan-tujuan dari
organisasi yang sudah ditetapkan. b.
Intelectual stimulation Pemimpin dapat menciptakan iklim yang kondusif di lingkungan
organisasi dengan jalan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreatifitas yang tinggi dalam melaksanakan
pekerjaanya karena
menemukan inovasi
yang baru
dalam
82
melaksanakan pekerjaanya. Selain itu karyawan juga dapat menyampaikan pendapat atau masukan kepada pemimpin. Hal ini
dapat dipandanag sebagai masukan yang membangun yang dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan hal ini penting karena
karyawanlah yang mengerti kondisi pekerjaan yang sesungguhnya. c.
Individualized consideration Pemimpin dapat melihat keterampilan untuk meningkatkan prestasi
atau meningkatkan keterampilan karyawan, yaitu dengan jalan memberikan pelatihan kursustraining, hal ini untuk dapat
memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk dapat mengembangkan diri sehingga potensi yang ada dalam diri karyawan
semakin tergali.
C. Keterbatasan Penelitian