Batasan Konsep PENDAHULUAN Penerapan Asas Interna Rationae dan Externa Rationae Dalam Hubungan Diplomatik Antar Negara Berdasarkan Konvensi Wina 1961.

11

F. Batasan Konsep

Batasan konsep yang dipilih untuk penulisan hukum dengan judul Penerapan Asas Interna Rationae dan Externa Rationae dalam Hubungan Diplomatik antar Negara menurut Konvensi Wina 1961 ini adalah sebagai berikut: a. Penerapan Dalam Kamus Besar Bahasa Indone sia Penerapan berarti pengenaan; perihal mempraktikan. 11 b. Asas Interna Rationae Merupakan suatu perlindungan dari Negara penerima yang diberikan kepada perwakilan dari Negara pengirim yang menjalankan tugasnya, hal ini dilakukan didalam gedung perwakilan Negara Pengirim. 12 c. Asas Externa Rationae Externa Rationae merupakan suatu perlindungan yang diberikan oleh Negara Penerima terhadap Misi Diplomatik yang berada di Negaranya terkait dengan situasi di luar gedung perwakilan. 13 d. Hubungan Diplomatik antar Negara Hubungan diplomatik antara Negara adalah suatu tindakan untuk membangun suatu hubungan Negara yang didasarkan pada sikap saling percaya berbagai pihak 14 dan untuk menanamkan kedaulatan 11 Kam us Besar Bahasa Indonesia, Jakart a,Balai Pust aka, 1990, hlm . 935. 12 Sum aryo Suryokusum o , Op.cit ., hlm .73. 13 Ibid,hlm . 80. 14 Set yo W idagdo dan Hanif Nur W idhiyant i, Op.Cit , hlm . 4. 12 Negara agar dapat diakui sebagai subyek Hukum Internasional. Sedangkan pembukaan hubungan diplomatik sendiri dilakukan dengan adanya persetujuan. e. Hubungan Diplomatik antar Negara berdasarkan Konvensi Wina 1961 Dalam Konvensi Wina tidak dijelaskan mengenai hubungan diplomatik secara langsung akan tetapi dalam konvensi ini, dijelaskan mengenai tujuan hubungan diplomatik yang antara lain memberikan persamaan kedaulatan Negara-negara guna meningkatkan hubungan- hubungan persahabatan di antara bangsa-bangsa yang diwujudkan dengan memberikan hak kekebalan dan keistimewaan diplomatik tanpa memandang perbedaan sistem konstitusi dan sosialnya. Hak- hak tersebut bukan untuk mencari keuntungan pribadi melainkan untuk menjamin pelaksanaan fungsi dari perwakilan diplomatik dalam mewakili Negara serta menguatkan aturan- aturan Hukum Kebiasaan Internasional yang tetap mengenai persoalan- persoalan yang tidak diatur secara jelas oleh ketentuan-ketentuan Konvensi Wina 1961. Jadi yang dimaksudkan dengan Penerapan Asas Interna Rationae dan Externa Rationae dalam Hubungan Diplomatik antar Negara berdasarkan Konvensi Wina 1961 adalah mempraktikan suatu hukum dasar tentang perlindungan yang diberikan Negara Penerima kepada Misi Diplomatik dari Negara Pengirim saat menjalankan tugasnya, perlindungan ini diberikan baik dalam gedung maupun di luar gedung tempat Misi Diplomatik tersebut 13 bertugas. Hal ini guna meningkatkan hubungan-hubungan persahabatan diantara Bangsa-bangsa.

G. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI Kewajiban Negara Penerima DalamMemberikan Perlindungan Terhadap Perwakilan Diplomatik Asing Kaitannya dengan Prinsip Externa Rationae Khususnya Dalam Kasus Indonesia Malaysia.

0 3 13

PENDAHULUAN Kewajiban Negara Penerima DalamMemberikan Perlindungan Terhadap Perwakilan Diplomatik Asing Kaitannya dengan Prinsip Externa Rationae Khususnya Dalam Kasus Indonesia Malaysia.

0 3 17

PENUTUP Kewajiban Negara Penerima DalamMemberikan Perlindungan Terhadap Perwakilan Diplomatik Asing Kaitannya dengan Prinsip Externa Rationae Khususnya Dalam Kasus Indonesia Malaysia.

0 5 4

PENULISAN HUKUM/ SKRIPSI Penerapan Asas Interna Rationae dan Externa Rationae Dalam Hubungan Diplomatik Antar Negara Berdasarkan Konvensi Wina 1961.

0 4 12

PENUTUP Penerapan Asas Interna Rationae dan Externa Rationae Dalam Hubungan Diplomatik Antar Negara Berdasarkan Konvensi Wina 1961.

0 3 20

INTERVENSI PEJABAT DIPLOMATIK TERHADAP URUSAN DALAM NEGERI NEGARA PENERIMA DIHUBUNGKAN DENGAN PRINSIP INVIOLABILITY MENURUT KONVENSI WINA 1961 TENTANG HUBUNGAN DIPLOMATIK.

0 0 2

Penerapan Keistimewaan Diplomatik Terhadap Pejabat Diplomatik Perwakilan Tetap Repubblik Indonesia Untuk PBB Terkait dengan Denda Parkir Negara Penerima Menurut Konvensi Wina 1975.

0 0 2

ANALISIS UNSUR SPIONASE MELALUI PEMBATASAN ANTARA FUNGSI PELAPORAN PEJABAT DIPLOMATIK DENGAN KEGIATAN SPIONASE BERDASARKAN KONVENSI WINA 1961 (Studi Kasus Persona Non Grata Empat Pejabat Diplomatik Suriah di Jerman).

0 1 14

(Diplomatik) KONVENSI WINA 1961

0 2 86

TERJEMAHAN KONVENSI WINA 1961 MENGENAI H

0 0 12