3.6 Diagram Alir Penelitian
Variasi: Laju aliran massa air pada anulus
sempit Variasi:
Laju aliran massa air pada anulus sempit
Mulai
Persiapan: Alat penukar kalor saluran
annular
Pengambilan data:
· Menyalakan pemanas air elektrik
· Menyetel
thermocontroller
pada temperatur 60
o
C ·
Pressure drop
pada sisi anulus dan temperatur
Analisis data:
·
Perbedaan temperatur air masuk dan keluar
anulus
T D
·
Bilangan Reynolds Re
·
Faktor gesekan
f
Pengambilan data:
Pressure drop
pada sisi anulus dan temperatur
Hasil analisis data : Karakteristik aliran fasa tunggal aliran air vertikal ke
bawah pada penukar kalor saluran
annular
bercelah
Kesimpul
Selesai
BAB IV DATA DAN ANALISIS
Pada bab ini akan dianalisis mengenai pengaruh variasi bilangan Reynolds terhadap karakteristik aliran air fasa tunggal
baik tanpa pertukaran kalor dan dengan pertukaran kalor. Karakteristik aliran fasa tunggal yang dimaksud adalah faktor
gesekan aliran dan bilangan Poiseuille. Pengujian dilakukan dengan variasi bilangan Reynolds
aliran air di anulus sempit antara 87 – 9.200 untuk variasi tanpa pertukaran kalor. Pengujian pada variasi dengan pertukaran
kalor dilakukan dengan variasi bilangan Reynolds aliran air di anulus sempit antara 260 – 6.100 dan temperatur air panas
masukan pada pipa dalam
inner tube
adalah 60
o
C. Data yang diperoleh dalam pengujian ini, yaitu temperatur air masuk dan
keluar
inner tube
, temperatur air masuk dan keluar anulus sempit, laju aliran massa air dan penurunan tekanan
pressure drop
pada sisi anulus. Sistem dijalankan sampai didapatkan temperatur pada kondisi tunak
steady state
pada tiap variasi pengujian. Data selanjutnya diambil setiap 10 menit setelah
kondisi tunak tersebut tercapai.
4.1 Data Hasil Pengujian
Pengujian dilakukan di Laboratorium Perpindahan Panas dan Termodinamika Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dari hasil pengamatan laju aliran massa air dan penurunan
tekanan
pressure drop
pada sisi anulus serta temperatur air saat