46 -
Lakon yang bagaimana yang menarik untuk ditonton dalam pergelaran wayang orang,  pakem,  carangan,  gubahan,  kepahlawanan,  perang,  horor,  roman,  atau
humor? -
Apakah  bahasa  Jawa  yang  digunakan  dalam  pergelaran  wayang  orang  mudah dipahami maknanya?
- Apakah  bahasa  Jawa  yang  digunakan  dalam  pergelaran  wayang  orang
menggunakan kaidah atau tata krama dan bernilai sastra? -
Apakah tata panggung yang meliputi trik-trik, pencahayaan lighting, kostum, orkestrasi  iringan  gamelan,  dan  tata  suara  sound  system  sudah  dapat
mendukung pergelaran wayang orang Sriwedari secara umum? -
Bagian  apa  dalam  tata  panggung  pergelaran  wayang  orang  Sriwedari  yang perlu dibenahi?
E.  Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Menurut    Sutrisno  Hadi  1986:220,  populasi    adalah  individu    atau sejumlah  penduduk yang paling sedikit mempunyai  sifat  yang sama. Populasi  adalah
keseluruhan subjek yang berada dalam daerah penelitian yang  dimaksud, di mana hasil penelitian  tersebut  akan  digeneralisasikan.  Populasi  penelitian  ini  adalah  seluruh
penonton wayang orang Sriwedari.  Sejumlah penonton pada pergelaran wayang orang Sriwedari diasumsikan memiliki sifat yang sama yakni mengetahui tentang pergelaran
wayang  orang  yang  meliputi  lakon,  bahasa,  dan  tata  panggung,  serta  memiliki kepentingan  yang  sama  yaitu  untuk  memperoleh  suatu  bentuk  pertunjukan  wayang
orang yang berkualitas. 2.  Sampel
47 Dalam  konteks  penelitian  komunikasi  kualitatif  terlalu  banyak  gejala
komunikasi  yang  bersifat  kompleks  dan  tersembunyi  atau  laten.    Dalam  penelitian komunikasi  kualitatif  prinsip  keterwakilan  dengan  mendasarkan  pada  random  dan
probabilitas tidak dibutuhkan karena dinilai tidak efisien dan justru dapat menimbulkan kesesatan Pawito,2007.   Berbeda pada penelitian kuantitatif, menurut Sutrisno Hadi
1986:220  “sampel    penelitian    ini  adalah  sebagian    atau    semua  populasi    yang menjadi  subjek  penelitian,    yang    mewakili  atau  dapat  sebagai  cermin  dari  populasi
penelitian”. Karena kemampuan penelitian dilihat dari waktu, tenaga dan dana, sempit luasnya  wilayah  pengamatan  dari  setiap  subyek  karena  hal  ini  menyangkut  banyak
sedikit dana dan besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti, maka dalam penelitian ini  sampel  yang  diambil  adalah  penonton  wayang  orang  Sriwedari  yang  digelar  pada
hari  Sabtu  malam  Minggu,  dengan  alasan  penonton  yang  hadir  menonton  wayang orang cukup banyak. Jumlah sampel ditentukan adalah 1 orang koordinator pergelaran,
12 orang penonton, dan 2 orang pengamat wayang orang. 3.
Sampling
Menurut Djarwanto 1990:45 menyebutkan : “Sampling adalah carateknik yang  digunakan  untuk  mengambil  sampel”.  Teknik  pengambilan  sampel  dalam
penelitian  komunikasi  kualitatif  lebih  mendasarkan  pada  alasan  atau  pertimbangan- pertimbangan  tertentu
purposeful  selection
.    Oleh  karena  itu  sifat  metode  sampling pada  penelitian  kualitatif  pada  hakikatnya  adalah
purposive  sampling
Pawito,  2007. Seluruh populasi  penelitian  ini dijadikan  sampel  penelitian, maka  teknik  samplingnya
adalah
purposive  random  sampling
, seluruh  populasi  mendapatkan  kesempatan  untuk
menjadi sampel penelitian Arikunto, 1996 : 120.
F.  Beberapa Konsep Pokok