Hasil uji Path Analysis menunjukkan bahwa variabel ROA memiliki pengaruh langsung lebih besar daripada pengaruh tidak
langsung, sehingga dapat disimpulkan profitabilitas berpengaruh terhadap dividend payout ratio tidak melalui good corporate governance
sebagai variabel intervening. Sedangkan pada variable DER dan TAG memiliki pengaruh tidak langsung yang lebih besar daripada pengaruh
langsung, sehingga dapat disimpulkan leverage dan growth berpengaruh terhadap dividend payout ratio melalui good corporate governance
sebagai variabel intervening.
Table 4.12. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Kode Hipotesis
Hasil H1
Profitabailitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout
ratio Diterima
H2 Leverage berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap dividend payout ratio
Ditolak
H3 Growth
berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap dividend payout
ratio. Diterima
H4 Profitabilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap good corporate governance
Diterima
H5 Leverage
berpengaruh positif
signifikan terhadap good corporate governance
Diterima
H6 Growth berpengaruh positif dan
signifikan terhadap good corporate governance
Diterima
H7 Good
corporate governance
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio
Diterima
F. Pembahasan
Penelitian ini menguji pengaruh variabel independen yaitu profitabilitas, leverage dan growth terhadap dividend payout ratio dengan
good corporate governance sebagai variabel intervening. Berdasarkan uji asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel memiliki pengaruh
terhadap DPR dan valid untuk dijadikan variabel. Dari uji hipotesis dapat diketahui bahwa secara simultan uji F, variabel-variabel tersebut secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap DPR. Secara parsial analisis uji t yaitu :
1. Profitabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio
Hasil pengujian hipotesis pertama diterima, hipotesis pertama menunjukkan Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap dividend payout ratio. Pembagian dividen sangat tergantung terhadap perolehan laba perusahaan, karena dividen adalah sebagian
dari laba bersih yang diperoleh perusahaan. Jika perusahaan memiliki profitabilitas yang tinggi, maka perusahaan mendapatkan laba yang
tinggi dan pada akhirnya laba yang tersedia untuk dibagikan kepada para pemegang saham akan semakin besar. Pembayaran dividen
merupakan isyarat atau sinyal terbaik yang dapat diberikan perusahaan kepada investor. Sinyal tersebut menyimpulkan bahwa
kemampuan perusahaan untuk membayar dividen merupakan fungsi dari keuntungan yang mengisyaratkan bahwa perusahaan baik dalam
menghasilkan profit. Semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki
perusahaan maka semakin tinggi dividen yang diberikan kepada pemegang saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Suherli
2010, Arifah 2012 dan Ericson 2014 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend
payout ratio. 2.
Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio Pengujian hipotesis kedua menunjukkan leverage yang diukur
dengan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. DER mengindikasikan hubungan Antara proporsi ekuitas
dengan hutang yang digunakan untuk membiayai asset-asset perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, secara
parsial DER memiliki pengaruh negative dan tidak signifikan terhadap DPR sehingga H2 ditolak.
Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Artinya tinggi rendahnya pembagian dividen tidak ditentukan
oleh kebijakan perusahaan dalam berhutang. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan memerlukan tambahan dana dalam waktu singkat
untuk kegiatan bisnisnya, oleh karena itu manajer lebih memilih pembiayaan dengan hutang. Namun perusahaan go public di
indonesia juga ingin menarik perhatian investor untuk menanamkan sahamnya serta menunjukan kepada investor bahwa perusahaan dalam
kondisi yang baik, dengan membagikan dividen. Kemungkinan yang lain adalah perusahaan menggunakan hutang untuk investasi yang
menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dari tingkat bunga,