Analisis Statistik Deskriptif Analisis Regresi Linier Berganda Uji Koefisien Determinasi Adjusted R Uji Signifikansi Simultan Uji F

47 multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF. Data dapat dikatakan memilki multikolinearitas jika nilai VIF 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

aaaaaaa Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan varians dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian untuk mengetahui apakah terjadi heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji Gletser. Data dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas jika nilai signifikan sig 0,05.

H. Uji Hipotesis dan Analisa Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

aaaaaaa Statistik deskriptif memberikan gambaran atau menunjukkan data yang dilihat dari nilai rata-rata, minimum, maksimum dan standar deviasi. Uji analisis deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono, 2013.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

aaaaaaa Alat analisis regresi berganda merupakan suatu alat yang digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel independen terhadap 48 variabel dependen. Persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y : Kepatuhan Wajib Pajak a : Nilai intersep konstan b 1 , b 2 , b 3 , b 4 : Koefisien Regresi X1 : Reformasi Administrasi Perpajakan X2 : Sanksi Perpajakan X3 : Kualitas Pelayanan X4 : Kesadaran Wajib Pajak e : error

3. Uji Koefisien Determinasi Adjusted R

2 aaaaaaa Uji ini merupakan bentuk metode pengujian yang digunakan untuk menguji potensi pengaruh dari variabel independen yaitu Reformasi Administrasi Perpajakan X 1 , Sanksi Perpajakan X 2 , Kualitas Pelayanan X 3 , dan Kesadaran Wajib Pajak X 4 terhadap variabel dependen yaitu kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor Y. Besarnya koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1, jika koefisien determinasi nya mendekati nilai 0 maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dikatakan kecil, namun jika koefisien 49 determinasi nya mendekati nilai 1 maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dikatakan semakin besar. Ghozali, 2011.

4. Uji Signifikansi Simultan Uji F

aaaaaaa Uji statistik F merupakan bentuk metode pengujian yang digunakan untuk mengukur ketepatan dari fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual, yaitu apakah model penelitian yang digunakan sudah baik atau belum. Uji statistik F dilakukan berdasarkan F hitung dengan nilai tingkat kepercayaan sebesar 5. Kriteria dari hipotesis yang diterima atau ditolak yaitu berdasarkan nilai F hitung dengan profitabilitas 0,05 atau alpha maka dapat dikatakan Ha diterima, namun jika profitabilitas 0,05 atau alpha maka Ha ditolak. aaaaaaa Menilai hasil hipotesis dengan uji F memiliki beberapa ketentuan yaitu berupa level signifikansi nya sebesar 0,05 dengan derajat kebebasan df=n-1 dan uji satu sisi, sebagai berikut: 1 Jika nilai F hitung F tabel , maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti memiliki nilai bagus sehingga variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. 2 Jika nilai F hitung F tabel, maka dapat dikatakan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti memiliki nilai tidak bagus, sehingga variabel independen tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. 50

5. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN SEMARANG.

0 13 14

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (STUDI EMPIRIS PADA SAMSAT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

1 14 25

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (STUDI EMPIRIS PADA SAMSAT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

13 44 110

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KEPATUHAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan Dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kend

0 5 14

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan Dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor

0 5 17

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KONDISI LINGKUNGAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Oran

0 6 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Paja

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK - Perbanas Institutional Repository

1 1 17

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DIKOTA PALEMBANG

2 6 32