Pengaruh Jenis Media dan Penggunaan Minyak Nabati terhadap Produksi dan Kandungan Asam Lemak Lipid dari Kapang Mortierella

,i\I

V

SKRIPSI

PENGARUH JENIS MEDIA DAN PENGUNAAN MINYAK NABATI
TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN ASAM LEMAK
LIPID DAR! KAPANG Mortierella

Olch

KHARISMA
F 30.0132

1998
JURUSAN TEKNOLOGI P ANGAN DAN GIZI
FAKULTAS TEKNOLOGT PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOG OR
BOGOR


Kharisma. F 30.0132. PENGARlJU .JENIS MEDIA DAN PENGGUNAAN
MINYAK NABAH TERHADAP .'RODlJKSI DAN KANIHJNGAN ASAM
LEMAK LIPID DARI KAPANG Mortierellu. Di bawah bimhingan Tien R.
Muchtadi dan Sutrisno Koswara.

RINGKASAN

Pcnclitian ini

「」イャエセゥ。ョ@

un!llk mcmpclajari po!ensi kapang Morlierella

(khususnya Morlierella sp., M. ramannialla, dan /'vi. isahellina) scbagai pcngbasil
lipid dan mempelajari pengaruh penggunaan media Shaw dan GY «(;/ucose-Yeast

extract) serta minyak nabati (minyak kedelai, minyak kelapa sawit, dan minyak
jagung) terhadap produksi biomassa dan kandungan lipid miselianya, termasuk
komposisi asam-asam lemak lipidnya.
Kultur Martierella ditumbuhkan pada media Shaw dan GY ber-pH 6,0 yang

diberi tambahan 2%(h/v) metil ester minyak naba!i.

Produksi biomassa kapang

dilakukan dalam shaker bersuhu 24°C dcngan putaran pada 150 '7'111. Sctelah 7 bari,
biomassa dipanen dan dikeringbekukan (ji'eeze dl}'ing).

Lipid miselia diekstrak

meng!,'1lnakan metode Folch et al. (1957) yang dimodifikasi.

Seheillm dianalisa

dengan kromatografi gas, sampcl lipid dimc!ilasi terlcbib dahulu. Komposisi asamasam Icmak yang mcnYlIslln lipid kapang dikctahlli dari hasil anal isis dcngan
kromatografi gas dengan asam margarat (C 17:0) sebagai standar internalnya.
Media yang sesuai untuk tiap jcnis (spesics) kapang ·M"rlierella bcrbcdabeda. Kapang Mortierella sp. lebih sesllai tllmbllh pada media Shaw daripada pada
media GY, sedangkan /'vi. ramanniana lehih sesuai tlll11huh pada media GY. Hal ini
diketahui dari jumlah (berat) biomassa kering yang dihasilkal1.
Penambahan minyak nabati ke dalam media produksi mel1gakibatkan
peningkatal1 biomassa dan kadar lipid kapang, kecuali pada perlakuan media Shaw

del1gan kapang Ai /'(J/Ilanlliana.

Produksi biomassa dan kadar lipid kapal1g

Mortierella sp. terbaik diperoleh dari penggunaan media Shaw dengan penambahan
mil1yak kelapa sawit; hasil biomassanya yaitu 25,466 gil media, dengan kadar lipid

biomassa sebesar 37,09% atau 9,598 g lipid/I medium fermentasi.

Unluk M

ramallniana, perlakuan yang lerbaik unluk menghasilkan biomassa yailu perlakuan
dcngan media GY dengan penambahan minyak kclapa sawit; hasil biomassa yang
diperoleh yailu 6,85 g lipid/I medium dengall kadar lipid scbesar 42,4% alau 1,453 gil
media. Perlakuan dcngan media Shaw serla minyak jagung pada kullur Nt. isahellina
menghasilkan berat biomassa terbaik, yaitu 15,914 g/I medium dengan kadar lipid
biomassa sebesar 59,22% atau 8,789 g lipidilmediulll.
Asalll-a5am lemak utama yang lerdapat dalam lipid kapang Morlierella "p.,

M ramannialla, dan M isabel/ina yailu a5am palmitat (16:0), a5am palmitoleat

(16: 1), asam stearat (J 8:0), a5am olca! ( 18: I), dan a5am linoleat (18:2).

Selain itu,

pada ketiga lipid kapang tersebut selalu ditel11ukan asam gamma linolenat dalam
jumlah eukup tinggi.
Perlakuan-perlakuan yang mengakibatkan jumlah biomassa dan kadar lipid
biomassa terbesar belum tentu menghasilkan lipid kapang dengan kadar l'UFA
terbanyak.

Perlakuan dengan minyak jagllng menghasilkan kadar I'W;:4 lipid

terbesar, diikllti oleh perlakllan dengan minyak kedelai; sedangkan perlakuan dengan
minyak kelapa sawit mengakibatkan penllrunan kadar PUFA lipid kapang.
Pcrlakllan aging pada kllltur kapang M. isahellil1a lidak mengakibalkan
pcningkatan berat biomassa, bahkan mcngakibatkan penurunan dibandingkan dengan
beral biomassa dari kultur yang lidak di-aging. Kadar lipid biomassa kullur yang diaging mengalami peningkalall.

PENGARUH JENIS MEDIA DAN PENGGUNAAN MINYAK NABATI
TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN ASAM LEMAK

LIPID DARI KAPANG Mortierella

Oleh
KHARISMA

1'30.0132

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI l'ERTANIAN
pada Jurusnn Teknologi Pangan dan Gizi,
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1998
JURUSAN TEKNOLOGll'ANGAN DAN GIZI
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT l'ERT ANIAN BOGOR
BOGOR


FAKULTAS TEKNOLOGII'ERTANIAN
PENGARUH JENIS MEDIA DAN PENGGUNAAN MINYAK NABATI
TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN ASAM lEMAK LIPID DARI
KAPANG Mortierella

Oleh
KllARISMA
F 30.0132

SKIUI'SI
Sebugai salah salu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGlI)EIUANIAN
pad a Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institu! Pertanian Bogor
Dilahirkan pada langgal 1 Maret 1975
di Jakarta
Tanggallulus : 19 Aguslus 1998


"'---:::::-...:----.

-

Ir. Tiel1 R. Muchtadi, MS

セ[\Gᄋ」@

Dosen Pembimbing II

____________________________________________ _
Dosen Pembimbing [

• Teman-teman Kopelkhu dan PMK serta teman-teman panitia KATA '95/96
dan panitia Natal-Giva IPB '96.
• Awini, Sahat, Sinta, Set yo, Yanni, Vina, Tunas, Mersy, Afath, Iche, K'Rinc,
Iwan, Rini, Wono, Dito, Syaiful, Richard, Victor, Revy, Ivan, Bagus, Jersan,
dan semua saudara/ i yang telah memberi semangat dan dukungan
kepada penulis selama penyelesaian tugas akhir inL
• Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat

disebut satu persatu.

Bogar, September 1998

Penulis

DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR lSI

v

DAFTAR TABEL

vii


DAFTAR GAM BAR

viii

DAFTAR LAMPIRAN .............. .

ix

I.

PENDAHULUAN...... ... ............ .

1

II.

TlNJAUAN PUSTAKA ... ... ........

........ ... ... ... ... ...... ...


3

A. ASAM LEMAK DALAM DIET DAN KESEHATAN .........

3

B. PRODUKSI PUFA OLEH I')I1IKROORGANISME ..... .

6

1. Jalur-jalur Produksi PUFA dalam Mikroorganisme

7

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi PUFA .........

8

C. MINYAKNABATI ................................... , " " ' ' ' ' ' ' ' ' ' '


12

1. Minyak Kacang Kedelai "."""""'''''".",,,,,,,,,,,,,,,,.,,,

12

2, Minyak Kelapa Sawit ."""."""""".,,.,,.,,.,,""",,"''''''

13

3, Minyak jagung """"""." "."."

14

2.

III. BAHAN DAN METODE""", "".,,"
A

"". """ '"
' " ,,,'" ""'"

,,,.,,

16

BAHAN " . " , " " " " " . , " " " " . .

16

1. Mikroba """""""",," ".".".

16

2, Media dan Minyak Nabati

........ .

3, Bahan-bahan Lain ,,,.,,'''''''''''''''''''' .",,,,,.,,,,,,,,,,,,""

16
17

B. ALAT

18

C, METODE PENELITIAN,,,,,,.,

18

1. Persiapan Kultur Kapang

18

2, Produksi Biomassa ,... "

20

3, Ekstraksi Lipid dari Biomassa

2'1

4. Analisis Asam Lemak

23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................

27

A. PENGAMATAN BEBERAPA SIFAT KAPANG Mortierefla ......

27

B. PRODUKSI BIOMASSA ................................................

27

c.

34

PRODUKSI LIPID KAPANG

D. KOMPOSISI ASAM LEMAK ............................................

38

E. KUL TUR YANG DI-AGING ....... .............. ... ...... ... ....

43

V. KESIMPULAN ..................................................................

47

DAFTAR PUSTAKA ....................... .

49

LAMPIRAN ...................................... .

52

DAFT AR GAM BAR

Halaman
Gambar 1. Jalur-jalur produksi PUPA dalam mikroorganisme ........

7

Gambar 2. Teknik goresan cawan ................... ........ ... ... ... ... ......

19

Gambar 3. Hasil goresan kultur Morlierel/a pada agar cawan PDA .

28

Gambar 4. Produksi biomassa oleh kapang M. ramanniana pada
media GY dengan penambahan berbagai jenis minyak
nabati ... ... ...... ... ... ... ......... ... ...... ... ... ... ... ... ... ......

29

Gambar 5. Produksi biomassa kapang Morlierella sp. ..................

30

Gambar 6. Produksi biomassa kapang M. ramanniana ... ..............

31

Gambar 7. Produksi biomassa kapang M. isabellina

33

Gambar 8. Kadar lipid rata-rata biomassa kapang Morlierella sp. ..

35

Gambar 9. Kadar lipid rata-rata biomassa kapang M. ramanniana ..

37

Gambar 10. Kadar lipid rata-rata biomassa kapang M. isabel/ina ...

38

Gambar 11. Perbandingan hasil biomassa kultur M. isabel/ina yang
tidak di-aging dengan yang di-aging ........................

44

Gambar 12. Perbandingan kadar lipid kultur M. isabellina yang tidak
di-aging dengan yang di-aging ...............................

45

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Hasil produksi biomassa dan lipid kapang
Mortierella sp. dan M. ramanniana ... ... ... ... ... ...........

53

Lampiran 2. Hasil produksi biomassa dan lipid kapang
M. isabeflina (tidak di-aging dan di-aging)
per 100 ml media .....................................................

54

Lampiran 3. Produksi biomassa dan lipid kapang Mortierella ...........

55

Lampiran 4. Contoh kromatogram sampel (M. isabelfina, Gy-ms2) ...

56

Lampiran 5. Kromatogram Standar 84 x ....................................

57

Lampiran 6. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang Mortierella
sp. (mg/g lipid kapang) ........................................

58

Lampiran 7. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
M. ramanniana (mg/g lipid kapang) ........................

59

Lampiran 8. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
M. isabellina (mg/g lipid kapang) ...........................

60

Lampiran 9. Kadar asam-asam lemak lipid kapang Mortierella sp.
(dalam %) ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ........

61

Lampiran 10. Kadar asam-asam lemak lipid kapang M. ramanniana
(dalam %) ...... ......... ...... ...... ......... ...... ...... ........

62

Lampiran 11. Kadar asam-asam lemak lipid kapang M. isabellina
(dalam %) .........................................................

63

Lampiran 12. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
Mortierella sp. (mgll medium) ..............................

64

Lampiran 13. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
M. ramanniana (mgll medium) .............................

65

Lampiran 14. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
M. isabellina (mgll medium) ................................

66

,i\I

V

SKRIPSI

PENGARUH JENIS MEDIA DAN PENGUNAAN MINYAK NABATI
TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN ASAM LEMAK
LIPID DAR! KAPANG Mortierella

Olch

KHARISMA
F 30.0132

1998
JURUSAN TEKNOLOGI P ANGAN DAN GIZI
FAKULTAS TEKNOLOGT PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOG OR
BOGOR

Kharisma. F 30.0132. PENGARlJU .JENIS MEDIA DAN PENGGUNAAN
MINYAK NABAH TERHADAP .'RODlJKSI DAN KANIHJNGAN ASAM
LEMAK LIPID DARI KAPANG Mortierellu. Di bawah bimhingan Tien R.
Muchtadi dan Sutrisno Koswara.

RINGKASAN

Pcnclitian ini

「」イャエセゥ。ョ@

un!llk mcmpclajari po!ensi kapang Morlierella

(khususnya Morlierella sp., M. ramannialla, dan /'vi. isahellina) scbagai pcngbasil
lipid dan mempelajari pengaruh penggunaan media Shaw dan GY «(;/ucose-Yeast

extract) serta minyak nabati (minyak kedelai, minyak kelapa sawit, dan minyak
jagung) terhadap produksi biomassa dan kandungan lipid miselianya, termasuk
komposisi asam-asam lemak lipidnya.
Kultur Martierella ditumbuhkan pada media Shaw dan GY ber-pH 6,0 yang
diberi tambahan 2%(h/v) metil ester minyak naba!i.

Produksi biomassa kapang

dilakukan dalam shaker bersuhu 24°C dcngan putaran pada 150 '7'111. Sctelah 7 bari,
biomassa dipanen dan dikeringbekukan (ji'eeze dl}'ing).

Lipid miselia diekstrak

meng!,'1lnakan metode Folch et al. (1957) yang dimodifikasi.

Seheillm dianalisa

dengan kromatografi gas, sampcl lipid dimc!ilasi terlcbib dahulu. Komposisi asamasam Icmak yang mcnYlIslln lipid kapang dikctahlli dari hasil anal isis dcngan
kromatografi gas dengan asam margarat (C 17:0) sebagai standar internalnya.
Media yang sesuai untuk tiap jcnis (spesics) kapang ·M"rlierella bcrbcdabeda. Kapang Mortierella sp. lebih sesllai tllmbllh pada media Shaw daripada pada
media GY, sedangkan /'vi. ramanniana lehih sesuai tlll11huh pada media GY. Hal ini
diketahui dari jumlah (berat) biomassa kering yang dihasilkal1.
Penambahan minyak nabati ke dalam media produksi mel1gakibatkan
peningkatal1 biomassa dan kadar lipid kapang, kecuali pada perlakuan media Shaw
del1gan kapang Ai /'(J/Ilanlliana.

Produksi biomassa dan kadar lipid kapal1g

Mortierella sp. terbaik diperoleh dari penggunaan media Shaw dengan penambahan
mil1yak kelapa sawit; hasil biomassanya yaitu 25,466 gil media, dengan kadar lipid

biomassa sebesar 37,09% atau 9,598 g lipid/I medium fermentasi.

Unluk M

ramallniana, perlakuan yang lerbaik unluk menghasilkan biomassa yailu perlakuan
dcngan media GY dengan penambahan minyak kclapa sawit; hasil biomassa yang
diperoleh yailu 6,85 g lipid/I medium dengall kadar lipid scbesar 42,4% alau 1,453 gil
media. Perlakuan dcngan media Shaw serla minyak jagung pada kullur Nt. isahellina
menghasilkan berat biomassa terbaik, yaitu 15,914 g/I medium dengan kadar lipid
biomassa sebesar 59,22% atau 8,789 g lipidilmediulll.
Asalll-a5am lemak utama yang lerdapat dalam lipid kapang Morlierella "p.,

M ramannialla, dan M isabel/ina yailu a5am palmitat (16:0), a5am palmitoleat
(16: 1), asam stearat (J 8:0), a5am olca! ( 18: I), dan a5am linoleat (18:2).

Selain itu,

pada ketiga lipid kapang tersebut selalu ditel11ukan asam gamma linolenat dalam
jumlah eukup tinggi.
Perlakuan-perlakuan yang mengakibatkan jumlah biomassa dan kadar lipid
biomassa terbesar belum tentu menghasilkan lipid kapang dengan kadar l'UFA
terbanyak.

Perlakuan dengan minyak jagllng menghasilkan kadar I'W;:4 lipid

terbesar, diikllti oleh perlakllan dengan minyak kedelai; sedangkan perlakuan dengan
minyak kelapa sawit mengakibatkan penllrunan kadar PUFA lipid kapang.
Pcrlakllan aging pada kllltur kapang M. isahellil1a lidak mengakibalkan
pcningkatan berat biomassa, bahkan mcngakibatkan penurunan dibandingkan dengan
beral biomassa dari kultur yang lidak di-aging. Kadar lipid biomassa kullur yang diaging mengalami peningkalall.

PENGARUH JENIS MEDIA DAN PENGGUNAAN MINYAK NABATI
TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN ASAM LEMAK
LIPID DARI KAPANG Mortierella

Oleh
KHARISMA

1'30.0132

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI l'ERTANIAN
pada Jurusnn Teknologi Pangan dan Gizi,
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1998
JURUSAN TEKNOLOGll'ANGAN DAN GIZI
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT l'ERT ANIAN BOGOR
BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGII'ERTANIAN
PENGARUH JENIS MEDIA DAN PENGGUNAAN MINYAK NABATI
TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN ASAM lEMAK LIPID DARI
KAPANG Mortierella

Oleh
KllARISMA
F 30.0132

SKIUI'SI
Sebugai salah salu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGlI)EIUANIAN
pad a Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institu! Pertanian Bogor
Dilahirkan pada langgal 1 Maret 1975
di Jakarta
Tanggallulus : 19 Aguslus 1998

"'---:::::-...:----.

-

Ir. Tiel1 R. Muchtadi, MS

セ[\Gᄋ」@

Dosen Pembimbing II

____________________________________________ _
Dosen Pembimbing [

• Teman-teman Kopelkhu dan PMK serta teman-teman panitia KATA '95/96
dan panitia Natal-Giva IPB '96.
• Awini, Sahat, Sinta, Set yo, Yanni, Vina, Tunas, Mersy, Afath, Iche, K'Rinc,
Iwan, Rini, Wono, Dito, Syaiful, Richard, Victor, Revy, Ivan, Bagus, Jersan,
dan semua saudara/ i yang telah memberi semangat dan dukungan
kepada penulis selama penyelesaian tugas akhir inL
• Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat
disebut satu persatu.

Bogar, September 1998

Penulis

DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR lSI

v

DAFTAR TABEL

vii

DAFTAR GAM BAR

viii

DAFTAR LAMPIRAN .............. .

ix

I.

PENDAHULUAN...... ... ............ .

1

II.

TlNJAUAN PUSTAKA ... ... ........

........ ... ... ... ... ...... ...

3

A. ASAM LEMAK DALAM DIET DAN KESEHATAN .........

3

B. PRODUKSI PUFA OLEH I')I1IKROORGANISME ..... .

6

1. Jalur-jalur Produksi PUFA dalam Mikroorganisme

7

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi PUFA .........

8

C. MINYAKNABATI ................................... , " " ' ' ' ' ' ' ' ' ' '

12

1. Minyak Kacang Kedelai "."""""'''''".",,,,,,,,,,,,,,,,.,,,

12

2, Minyak Kelapa Sawit ."""."""""".,,.,,.,,.,,""",,"''''''

13

3, Minyak jagung """"""." "."."

14

2.

III. BAHAN DAN METODE""", "".,,"
A

"". """ '"
' " ,,,'" ""'"

,,,.,,

16

BAHAN " . " , " " " " " . , " " " " . .

16

1. Mikroba """""""",," ".".".

16

2, Media dan Minyak Nabati

........ .

3, Bahan-bahan Lain ,,,.,,'''''''''''''''''''' .",,,,,.,,,,,,,,,,,,""

16
17

B. ALAT

18

C, METODE PENELITIAN,,,,,,.,

18

1. Persiapan Kultur Kapang

18

2, Produksi Biomassa ,... "

20

3, Ekstraksi Lipid dari Biomassa

2'1

4. Analisis Asam Lemak

23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................

27

A. PENGAMATAN BEBERAPA SIFAT KAPANG Mortierefla ......

27

B. PRODUKSI BIOMASSA ................................................

27

c.

34

PRODUKSI LIPID KAPANG

D. KOMPOSISI ASAM LEMAK ............................................

38

E. KUL TUR YANG DI-AGING ....... .............. ... ...... ... ....

43

V. KESIMPULAN ..................................................................

47

DAFTAR PUSTAKA ....................... .

49

LAMPIRAN ...................................... .

52

DAFT AR GAM BAR

Halaman
Gambar 1. Jalur-jalur produksi PUPA dalam mikroorganisme ........

7

Gambar 2. Teknik goresan cawan ................... ........ ... ... ... ... ......

19

Gambar 3. Hasil goresan kultur Morlierel/a pada agar cawan PDA .

28

Gambar 4. Produksi biomassa oleh kapang M. ramanniana pada
media GY dengan penambahan berbagai jenis minyak
nabati ... ... ...... ... ... ... ......... ... ...... ... ... ... ... ... ... ......

29

Gambar 5. Produksi biomassa kapang Morlierella sp. ..................

30

Gambar 6. Produksi biomassa kapang M. ramanniana ... ..............

31

Gambar 7. Produksi biomassa kapang M. isabellina

33

Gambar 8. Kadar lipid rata-rata biomassa kapang Morlierella sp. ..

35

Gambar 9. Kadar lipid rata-rata biomassa kapang M. ramanniana ..

37

Gambar 10. Kadar lipid rata-rata biomassa kapang M. isabel/ina ...

38

Gambar 11. Perbandingan hasil biomassa kultur M. isabel/ina yang
tidak di-aging dengan yang di-aging ........................

44

Gambar 12. Perbandingan kadar lipid kultur M. isabellina yang tidak
di-aging dengan yang di-aging ...............................

45

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Hasil produksi biomassa dan lipid kapang
Mortierella sp. dan M. ramanniana ... ... ... ... ... ...........

53

Lampiran 2. Hasil produksi biomassa dan lipid kapang
M. isabeflina (tidak di-aging dan di-aging)
per 100 ml media .....................................................

54

Lampiran 3. Produksi biomassa dan lipid kapang Mortierella ...........

55

Lampiran 4. Contoh kromatogram sampel (M. isabelfina, Gy-ms2) ...

56

Lampiran 5. Kromatogram Standar 84 x ....................................

57

Lampiran 6. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang Mortierella
sp. (mg/g lipid kapang) ........................................

58

Lampiran 7. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
M. ramanniana (mg/g lipid kapang) ........................

59

Lampiran 8. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
M. isabellina (mg/g lipid kapang) ...........................

60

Lampiran 9. Kadar asam-asam lemak lipid kapang Mortierella sp.
(dalam %) ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ........

61

Lampiran 10. Kadar asam-asam lemak lipid kapang M. ramanniana
(dalam %) ...... ......... ...... ...... ......... ...... ...... ........

62

Lampiran 11. Kadar asam-asam lemak lipid kapang M. isabellina
(dalam %) .........................................................

63

Lampiran 12. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
Mortierella sp. (mgll medium) ..............................

64

Lampiran 13. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
M. ramanniana (mgll medium) .............................

65

Lampiran 14. Komposisi asam-asam lemak lipid kapang
M. isabellina (mgll medium) ................................

66