INFLASI TRANSPORTASI PENUTUP VI.LAMPIRAN

Grafik Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dan Nasional C to C Inflasi 2009 2010 2011 2012 3,62 6,96 4,09 4,50

B. INFLASI

 Pertumbuhan yang meninggi diikuti dengan penurunan nilai inflasi mengindikasikan terjadinya Pertumbuhan Potensial  meningkatnya kesejahteraan. Sumber : BPS Jatim, angka Sementara 2013

A. PERTUMBUHAN EKONOMI

Di Indonesia yang melebihi nilai Rp 1.000 T hanya DKI Jakarta Jawa Timur Di Indonesia yang melebihi nilai Rp 1.000 T hanya DKI Jakarta Jawa Timur Jatim Nasional PDRB ADHK Trilyun ADHB Trilyu n 2008 304,92 619,00 2009 320,21 684,23 2010 342,25 778,45 2011 366,98 884,14 2012 393,67 1.001, 72 E K O N O M I M A K R O 6 7 Jawa Timur menjadi Provinsi Industri Jasa Berbasis Agro Pertanian Pertambangan Dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan , Hotel Restoran Pengangkutan Dan Ko- munikasi Keuangan, Persewaan Js Persh Jasa - Jasa 15,42 Pertani an 30,40 PHR 27,11 IP 1,35 - Listik, Gas Air Bersih 4,55 - Konstruksi 8,35 - Jasa-Jasa 5,05 - Keuangan, Persewaan 4 ,7 - P e n g a n g k u ta n K o m u n ik a s i 2 ,0 8 - P e rt a m b a n g a n G a li a n Sumber : BPS Jatim, BRS Februari 2013  3 Sektor yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi Tahun 2012 : - Perdagangan Hotel dan Restoran 10,06 - Pengangkutan dan Komunikasi 9,65 - Keuangan, Persewaan Js. Persh 8, 01  Struktur Ekonomi didominasi sektor Sekunder PHR Industri Pengolahan, ditunjang sektor Primer Pertanian  mampu menyerap 75 tenaga kerja dan ILOR : 0,02 – 0,04 . N o Lapangan Usaha 1. Pertanian 15,42 2. Pertambangan dan Penggalian 2,08 3. Industri Pengolahan 27,11 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,35 5. Konstruksi 4,55 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 30,40 7. Pengangkutan dan Komunikasi 4,70 8. Keuangan, Sewa, Js. Perush 5,05 9. Jasa - Jasa 8,35 PDRB 100,0 E K O N O M I M A K R O E K O N O M I M A K R O Net Ekspor 5,036 Rp. 50,451 T 8 Struktur Import Kinerja 2010 Juta Rp 2011 Juta Rp 2012 Juta Rp Pertumbuhan 2012 Export Barang Jasa 375.176.408,01 439.972.033,65 523.658.648,86 11,55  Luar Negeri 169.423.418,04 200.500.232,42 222.170.517,34 3,53  Antar Daerah 205.752.989,98 239.471.801,23 301.488.131,52 19,54 Import Barang Jasa 340.140.188,16 405.395.087,44 473.206.853,34 9,82  Luar Negeri 155.716.753,35 196.640.749,51 234.573.606,94 12,62  Antar Daerah 184.423.434,81 208.754.337,92 238.633.246,40 7,23 SurplusMinus + 35.036.219,85 + 34.576.946,21 + 50.451.795,52  Barang Konsumsi : 6,93  Bahan BakuPenolong : 85,74  Barang Modal : 7,33 Sumber : BRS Pebruari 2013 Perdagangan Barang Jasa LN : Ekspor 222,170 T – Impor 234,573 T = - 12,403 T MINUS DN : Ekspor 301,488 T – Impor 238,633 T = 62,854 T SURPLUS 50,451 T SURPLUS 9 9 Kontribusi Thd PDB 2011 16,32 14,68 14,30 8,28 3,19 0,86 N o Provinsi Pertumbuhan Ekonomi 2011 2012

1. DKI Jakarta

6,71 6,53

2. Jawa Timur

7,22 7,27

3. Jawa Barat

6,48 6,21

4. Jawa Tengah

6,01 6,34

5. Banten 6,43

6,15 6. DI Y 5,16 5,32 Sumber : BPS, Feb 2013 Kontribusi PDRB Pulau Jawa Dalam Total PDB Nasional Tahun 2012 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 16.17 14.16 3.14 8.40 0.81 14.80  Dibandingkan dengan provinsi lain, pertumbuhan ekonomi Jatim yang tertinggi di Pulau Jawa dengan share terbesar ke-2 se Indonesia setelah DKI Jakarta. 23,77 9,30 4,74 2,51 57,62 2,06 10 PDRB Per Kapita Jawa Timur Tahun 2009 - 2012 Uraian 2009 2010 2011 2012 Nilai Rupiah 18.420.936 20.774.630 23.759.787 26.320.000 Indeks Peningkatan 9,97 12,78 12,97 12,16 Nilai US 1.980,6 2.233,3 2.522,6 2.830,1 Angka Sementara dg asumsi US 1 = Rp. 9.300 E K O N O M I M A K R O 11 12 Sumber data : BPS Provinsi Jawa Timur, 2012 Keterangan : Angka Diperbaiki , Angka Sementara Turun : - 0,67 effort  kinerja E K O N O M I M A K R O ICOR Tahun 2011 2008 2009 2010 2011 2012 - 20 40 60 80 100 120 140 160 Realisasi Investasi Tr il y u n R u p ia h 13 2008 2009 2010 2011 2012 - 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Izin Prinsip Investasi Tr il y u n R u p ia h Realisasi Tahun 2012 dibanding Tahun 2011 : Total Realisasi Investasi meningkat 20,78 Total Izin Prinsip meningkat 8,18 2012 46,31 30,40 76,71 2012 79,57 28,73 25,13 133,43 E K O N O M I M A K R O 108,3 - 81,17 18,83 Keterangan Bank Umum BPR Des 2011 Rp. Trilyun Des 2012 Rp. Trilyun Des 2011 Rp. Trilyun Des 2012 Rp. Trilyun • Total Aset Perbankan 292,822 353,596 20,7 5 6,808 8,327 22,31 • DPK Dana Pihak Ketiga 248,380 289,087 16,3 9 4,041 4,892 21,06 • LDR 76,35 82,84 120,01 121,35 1,12 • NPL 2,89 2,60 4,01 3,39 • Kredit 189,647 239,483 26,2 8 4,849 5,936 22,42 o Modal Kerja 112,818 139,516 23,6 6 3,176 3,802 19,71 o Investasi 24,742 33,718 36,2 8 0,143 0,284 98,60 o Konsumsi 52,088 66,248 27,1 8 1,529 1,851 21,06 Kredit UMKM 62,346 68,534 9,93 NPL UMKM 3,74 3,63 14 E K O N O M I M A K R O  Idle Money : Rp. 48,56 Triliun : 15 Keterangan : Sumber : BPS Jatim, Des 2012 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah Orang Miskin 6.022.590 5.529.30 5.356.21 4.960.54 16,68 15,26 14,23 13,08 effort  kinerja 4 Tahun Turun : 3,60 Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011 Thn. 2012 0.2

0.4 0.6

0.8 0.76 0.59 0.46 0.44

0.00 0.50

1.00 1.50

2.00 2.50

3.00 2.88 2.38 2.00 1.93

B. INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN

 Garis kemiskinan dari bulan Maret ke September 2012 mengalami kenaikan dari Rp 233.202,- menjadi Rp. 243.783,-naik 4,54 16 17 10 10 - 15 16 - 20 21 - 3 Percentage of Poor People ersentas Penduduk Miskin -------- ------------------------ 3 Provinsi 2009 2010 2011 2012 Effort 2009- 2012 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah DKI Jakarta 323,20 3,62 312,18 3,48 363,42 3,75 363,20 3,69 + 45,00 + 0,07 Jawa Barat 4.983,6 11,9 6 4.773,72 11,2 7 4.648,6 3 10,65 4.477,53 10,0 9 - 506,07 - 1,87 Banten 788,10 7,64 758,16 7,16 690,49 6,32 652,80 5,85 - 135,30 - 1,79 Jawa Tengah 5.725,7 17,7 2 5.369,16 16,5 6 5.107,3 6 15,76 4.977,36 15,3 4 - 738,34 - 2,38 DI Yogyakarta 585,80 17,2 3 577,30 16,8 3 560,88 16,08 565,32 16,0 5 -20,48 - 1,18 Jawa Timur 6.022,6 16,6 8 5.529,30 15,2 6 5.356, 21 14,2 3 4.960.5 40 13,0 8 - 951,62 - 3,28 Bali 181,70 5,13 174,93 4,88 166,23 4,20 168,78 4,18 - 12,92 - 0,95 Indonesia 32529, 90 14,15 31023 ,39 13,3 3

30018, 93

12,4 9

29132, 42

11,96 - 3.397,48 - 2,19 Kontribusi Jatim dlm Penurunan Kemiskinan di Indonesia 32,74 32,17 30, 35 Sumber : BPS 2010 – 2012, diolah Jumlah dalam ribuan orang 10 10 - 15 16 - 20 21 - 30 Percentage of Poor People Persentase Penduduk Miskin --------------------------------- 30 Tahun 2010 Tahun 2012 Bante n Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur DIY DKI Bal i Ʃ Penurunan Kemiskinan Jatim Ʃ Provinsi Yang Mengalami Penurunan Kemiskinan N O URAIAN 2009 2010 2011 2012 1. Penduduk Usia Kerja 29.371.13 2 28.268.82 5 28.440.1 53 28.586.9 28 2. Angkatan Kerja : 20.338.56 8 19.527.05 1 19.761.8 86 19.901.5 58 Bekerja 19.305.05 6 18.698.10 8 18.940.3 40 19.081.9 95 Penganggur 1.033.512 828.943 821.546 819.563 3. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT

5,08 4,25

4,16 4,12

4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK 69,25 69,08 69,49 69,62 Target TPT dalam RPJMD : THN 2012 = 5,60-5,80 TERLAMPAUI Effort 4 tahun : - 0,96 18 Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011 Thn. 2012 1 2 3 4 5 6 7 8

5.08 4.25

4.16 4.12

7.87 7.14

6.56 6.14

Jawa Timur Nasional PERBANDINGAN CAPAIAN TPT JATIM DENGAN NASIONAL TAHUN 2009-2012 PERBANDINGAN CAPAIAN TPT JATIM DENGAN NASIONAL TAHUN 2009-2012 19 Uraian Thn. 2009 Thn. 2010 Thn. 2011 2012 IPM 71,06 71,62 72,18 72,54

a. Indeks Kesehatan 73,92

74,34 74,77 75,15 b. Indeks Pendidikan 74,53 74,98 75,33 75,73

c. Indeks Daya Beli 64,74

65,54 66,43 66,73 Effort 4 tahun : 1,48 Sumber : BPS Jatim, Feb 2013 Angka Sangat Sementara 20 21 21 Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia 2009 2010 2011 Perubaha n 20 atas 42,55 41,81 40,34 - 2.21 40 menengah 37,59 38,46 38,57 + 0,98 40 bawah 19,86 19,73 21,09 + 1,23 Sumber : BPS Prov. Jawa Timur Angka Diperbaiki Angka Sementara Provinsi 2009 2010 2011 2012 DKI Jaya 0,36 0,36 0,44 0,42 Jabar 0,36 0,36 0,44 0,41 Jateng 0,32 0,34 0,41 0,38 DIY 0,38 0,41 0,38 0,43 Jatim 0,33 0,34 0,37 0,36 Banten 0,37 0,42 0,37 0,39 Bali 0,31 0,37 0,40 0,43 INDONES IA 0,37 0,38 0,41 0,41 Gini Ratio Menurut Provinsi Pemerataan versi Indek Williamson Target Indek Disparitas dalam RPJMD : THN 2012 = 114,10-114,40 TERLAMPAUI 22 22 Arboretrum - Batu Pintu Air Jagir - Surabaya Hilir Sungai Brantas – Surabaya NO SEGMEN TAHUN 2011 TAHUN 2012 PARAMETER MGL PARAMETER MGL BOD COD BOD COD 1 DAS Brantas Hulu 3.96 10.71 3,50 9,28 2 DAS Brantas Tengah 3.89 12.39 3,46 8,95 3 DAS Brantas Hilir 5.38 23.30 4,06 10,34 Rata-rata

4.41 15.47

3,67 9,5 III 23 INSTRUMEN JATIM MENUJU PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 2 4 6 8 10 12 14 16 18 PENURUNAN KEMISKINAN 24 2009 2010 2011 2012 1 2 3 4 5 6 7 8

B. PERTUMBUHAN EKONOMI PENGURANGAN PENGANGGURAN

25 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 110 111 112 113 114 115 116 117 PENGURANGAN DISPARITAS ANTAR WILAYAH 26 RKPD JAWA TIMUR 2014 IV 27 28 FGD IDENTIFIKASI MASALAH FGD IDENTIFIKASI MASALAH PERUMUSAN ISU STRATEGIS PERUMUSAN ISU STRATEGIS FGD GRAMPRIORITA S PROGRAM FGD GRAMPRIORITA S PROGRAM • SKPD PPROV • ASOSIASINGO • KABKOTA • AKADEMISIBEM • KONSULTASI KE PUSAT SINKRONISASI • KOORDINASI DENGAN KABKOTA KE LAPANGAN • SKPD PPROV • ASOSIASINGO • KABKOTA • AKADEMISIBEM PROSES YANG BER-URUTAN PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD 2014 PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD 2014 1. 2. 3. SINKRONISASI RANC AWAL , RENJA SKPD HASIL MUSRENBANG KABKOTA  RANCANGAN RKPD SINKRONISASI RANC AWAL , RENJA SKPD HASIL MUSRENBANG KABKOTA  RANCANGAN RKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RKPD 2014 PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RKPD 2014 MUSRENBANG 4. 6. 5. • FORPIMDA • SKPD PPROV • ASOSIASINGO • KABKOTA • AKADEMISIBEM • INSTANSI PUSAT Januari Awal Februari Akhir Februari Awal Maret Akhir Maret Awal April Akhir April 2 9  Alasan : tidak semua pihakstakeholder dapat bertemu fisik pada Musrenbang keterbatasan tempat  Merupakan sarana dalam menyampaikan aspirasi dalam penyusunan RKPD 2014 sampai dengan sebelum diterbitkannya Pergub tentang RKPD 2014 Awal Mei I I IV IV II II III III V V 2005 2025 Pusat Agrobisnis Terkemuka, Berdaya Saing Global dan Berkelanjutan Menuju Jawa Timur Makmur dan Berakhlak 200 9 200 9 201 201 201 3 201 3 201 1 201 1 201 2 201 2 201 4 201 4 Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Mewujudkan Makmur Bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat 12 Peb ‘09 12 Peb ‘14 RKPD 2014 RKPD 2014 VISI MISI RPJPD RPJPD RPJMD RPJMD PENINGKATAN PRODUKTIVITS, DISTRIBUSI PRODUK, KUALITAS SDM, IPTEK DAY ASAING EKONOMI PENINGKATAN PRODUKTIVITS, DISTRIBUSI PRODUK, KUALITAS SDM, IPTEK DAY ASAING EKONOMI Thema RKPD

2011: ”

Pemerataan Pembangunan dan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang didukung Pemantapan Tata Kelola Kepemerintahan dalam rangka mewujudkan Kemakmuran yang lebih baik. Thema RKPD 2012 : Percepatan Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran Menuju Perluasan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan Dalam Rangka mewujudkan Kemakmuran Rakyat Jawa Timur yang Lebih Baik Thema RKPD 2010 : Pemulihan Pere-konomian Jawa Timur dalam rangka Peningkatan Kemakmuran yang lebih baik 30 Thema RKPD 2009 : Memperkokoh Sendi-sendi Kesejahteraan Masyarakat dan Peningkatan Upaya Penanganan Kemiskinan Thema RKPD 2013 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Jawa Timur Melalui Perluasan Dan Penguatan UMKMK, Pasar Dalam Negeri Serta Perbaikan Infrastruktur Thema RKPD 2013 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Jawa Timur Melalui Perluasan Dan Penguatan UMKMK, Pasar Dalam Negeri Serta Perbaikan Infrastruktur “ MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT MELALUI PERLUASAN LAPANGAN KERJA DAN PENGUATAN EKONOMI PEREMPUAN SERTA PENINGKATAN DAYA SAING DALAM MENYONGSONG AFTA 2015 ” MELALUI PERLUASAN LAPANGAN KERJA DAN PENGUATAN EKONOMI PEREMPUAN SERTA PENINGKATAN DAYA SAING DALAM MENYONGSONG AFTA 2015” UNSUR THEMA :  KESEJAHTERAAN RAKYAT , unsur-unsur : • PENINGKATAN PDRB PER KAPITA • PENURUNAN KEMISKINAN • PENURUNAN PENGANGGURAN • PENINGKATAN IPM • PENURANAN DISPARITAS WILAYAH  PERLUASAN LAPANGAN KERJA, unsur-unsur : • PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS SMK UMUM PONDOK PESANTREN. • PENINGKATAN KUALITAS BLK STANDAR INTERNASIONAL. • PENGEMBANGAN AKSES PERMODALAN UMKM. • PENINGKATAN ARUS MODALINVESTASI.  PENGUATAN EKONOMI PEREMPUAN , unsur-unsur : • PENINGKATAN JARINGAN USAHA DAN AKSES PERMODALAN MELALUI KOPWAN • MENGOPTIMALKAN PERAN PEREMPUAN PADA LEMBAGA USAHA EKONOMI PRODUKTIF Enterpreneurship • PENINGKATAN KETRAMPILAN PEREMPUAN  PENINGKATAN DAYA SAING unsur-unsur : • PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK, EFEKTIVITAS PUBLIC EXPENDITURE, REFORMASI ADMINISTRASIBIROKRASI, KUALITAS INFRASTRUKTUR, STABILITAS KEAMANANPOLITIK, BISA DIUKUR DARI ICOR • PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK BAIK BARANG MAUPUN JASA TENAGA TRAMPIL DALAM RANGKA AEC BLUE PRINT 2015 QUALITY  STANDAR INTERNASIONAL + PRICE -NYA  KOMPETITIF 2014 : 31 Uraian 2010 2011 2012 2013 Target RPJMD Target Percepatan 4,00 - 4,50 6,10 5,00 - 5,50 7,0 - 7,3 5,00 - 5,50 7,3 5,50 - 6,00 7,5 Pertumbuhan Ekonomi 6,67 7,22 7,27 Asumsi 7,5 PDRB Trilyun Rupiah 778,45 884,143 1.001,72 1.136,08 Pendapatan Perkapita juta 20,77 23,76 27,19 28,95 Investasi t = PDRB t-1 x ICOR x Target Pertumbuhan t Investasi t = PDRB t-1 x ICOR x Target Pertumbuhan t = 1.136,08 x 3,09 x 7,5 = 263,29 Trilyun KEBUTUHAN INVESTASI 2014 EKONOMI JAWA TIMUR 32 Sumber :  Fresh Money PMA,PMDN ID : Rp. 147,00 T  Belanja Modal dari Surplus Net Ekspor : Rp. 23,80 T  Belanja Modal Pemerintah : Rp. 14,76 T  Kredit Investasi Perbankan : Rp. 49,47 T  Lain-lain Investasi Mikro : Rp. 28,26 T Rp. 263,29 T No Uraian Jumlah Rp 1. Dekonsentrasi Dekon 1.397.000.000.000 2. Tugas Pembantuan TP 1.320.000.000.000 3. Kantor Daerah KDIns Vertikal 30.005.000.000.000 4. Kantor Pusat KP di daerah 6.540.000.000.000 5. Urusan Bersama UB 1.130.000.000.000 Jumlah 40.392.000.000.000 No Uraian Jumlah Rp 1. Pendapatan Daerah 14.996.873.944.645 2. Penerimaan Pembiayaan Estimasi Silpa 867.923.590.906 Kekuatan APBD Provinsi 15.864.797.535.551  Kekuatan APBD 38 KabKota 2013 Rp. 55.536.671.826.665  Total Investasi Publik APBN + APBD Prov KabKota Rp. 111.793.469.362.216  APBD Provinsi Jawa Timur 2013  APBN 2013 DIASUMSIKAN NAIK 10 33 34 35 1. Pemenuhan Belanja FIXED  a Pegawai Gaji PNS , Bagi Hasil Pajak ke KabKota . 2. Belanja Kantor  EFISIENSI PEMANFAATAN BBM, AIR, LISTRIK, TELEPON 3. Peningkatan Belanja Modal 4. Belanja Pelayanan Fungsi Pendidikan sekurang- kurangnya 20 5. Belanja Moda Transportasi minimal 10 dari PKB-Bagi Hasil KabKota 6. Belanja Transfer SESUAI KEMAMPUAN  Guna menstimulasi target kinerja RKPD Provinsi 2014 7. Belanja Antisipasi Kegiatan Mendesak Bencana Alam, Sosial, dll melalui Belanja Tidak Terduga. 35 a. Kebijakan Belanja APBD Provinsi Tahun 2014 36

1. Optimalisasi Lembaga Bank dan Non Bank

• Linkage PT Bank Jatim dengan PT BPR Dana dari IPO  pendanaan sektor UMKM kelompok 40 kelas menengah • PT JAMKRIDA  penjaminan kredit UMKM • Mengoptimalkan kinerja 8.506 Koperasi Wanita untuk pembiayaan mikro pedesaan dan kelurahan dan KSP-KSP yang sehat. • Mendorong Bank Indonesia agar Bank Pelaksana mampu meningkatkan LDR sebagaimana dipersyaratkan pada kebijakan Bank Indonesia dalam hal Giro Wajib Minimum GWM untuk pembiayaan sektor riil di Jawa Timur.

2. Mengembangkan kelembagaan Kemitraan Partnership

• Pembiayaan di sektor-sektor potensial melalui Public Private Partnership PPP • BOT Build Operation Transfer • Pemanfaatan CSR PKBL. • Introduksi pembiayaan pembangunan hibah-hibah negara donor tanpa syarat. 36 Prioritas RKPD Provinsi Jawa Timur : Focus Kegiatan 1. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Pembangunan 4 unit SMK 15 M , Bosda Madin Siswa 1.362.798 ULA Wustho UstadzGuru Swasta : 86.731, Buta Aksara 100.000 orang, 2. Peningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan 1,4 Juta Jiwa Jamkesda Non Quota; 500 Ponkesdes; 30 Puskesmas Rawat Inap, 50 Pustu Kegawat-daruratan; 5 Puskesmas Plus 3. Perluasan Lapangan Kerja Peningkatan ketrampilan di Ponpes : 15 – 20 M melalui paket ketrampilan sarananya las, bengkel dll 100 - Rp 500 Jt ; Pemagangan Dalam Negeri 1.600 dan Luar Negeri 400 orang, BLK Bertaraf Internasional 16 UPT, Penempatan tenaga kerja di sektor FormalNon Formal : 330.000 orang, Perluasan Lapangan Kerja di sektor Informal : 160.000 orang, Peningkatan Upah Pekarja naik 10 , Peningkatan kepesertaan Jamsostek Perusahaan 67 tenaga kerja 45 , Penempatan Transmigrasi 1.000 KK 4. Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Keberdayaan masyarakat Pedesaan, Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa, Peningkatan Kapasitas aparatur Pemdes 5. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat Lansia 932 orang,, Anjal 120 anak, Gepeng 465 orang; eks Gelandangan Psikotik 484 orang; Penyandang Cacat 495 orang; Rehabilitasi Sosial WTS 260 orang; Orang terlantar 674. 6. Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan AgroindustriAgrobisnis Peningkatan Produksi Beras 9.268.965 Ton surplus 5.619.243 Ton , Jagung sebesar 8.445.992 Ton, Kedelai : 715.800 Ton, Produksi Kakao : 34.200 Ton, Kopi : 56.200 Ton; Produksi perikanan budidaya menjadi 1.351.243 Ton, perikanan tangkap : 386.740 Ton serta optimalisasai pekarangan melalui pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari : 114 Unit, Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi tepat guna untuk pertanian. 37 Keterangan : kegiatan yang ditandai dg huruf merah merupakan kegiatan NEW INISIATIF 2014 Prioritas RKPD Provinsi Jawa Timur : Focus Kegiatan 7. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Tambahan Modalfinance 4.000 Kopwan , 300 Kopontren, 100 LMDH 100 Koperasi Buruh serta Penumbuhan Wirausaha Kelas menengah Baru.

8. Peningkatan Investasi,

Ekspor Non-Migas, dan Pariwisata Promosi Investasi dalam Luar Negeri , Pelatihan Pendampingan Peningkatan Ekspor Pasar Non Konvensional, Optimalisasi Perwakilan dagang 24 Prov; Pameran Pemasaran Wisata; Pengembangan Situs Mojopahit. 9. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur Pengembangan 1.400 Ind. Kecil Agro; Pelatihan peningkatan mutu 2.290 IKM; 10. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Pembangunan 15.000 unit RTLH untuk Maskin; 2 Twin Blok Rusun untuk PekerjaBuruhMasy. Berpenghasilan Rendah; pembangunan TPA Regional Malang Raya; pembangunan SPAM Regional; pengembangan Jaringan Irigasi Air Tanah JIAT pada 27 lokasi; melanjutkan pembangunan pengendali banjir dan melaksanakan OP jaringan irigasi; pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan jalan provinsi dan jalan aksessirip menuju pusat pertumbuhan ekonomi. 38 Keterangan : kegiatan yang ditandai dg huruf merah merupakan kegiatan NEW INISIATIF 2014 11. Pemeliharaan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, serta Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Penataan Ruang Pengurangan pencemaran lingkungan , Perencanaan, Pemanfaatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 12. Percepatan Pelaksanaan Reformasi Administrasi, dan Peningkatan Pelayanan Publik Perluasan Zona Integritas WBK, Peningkatan efisiensi dan efektivitas ketata-laksanaan dan prosedur pada semua tingkat pelayanan publik; 13. Peningkatan Kualitas Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial Bantuaan sarana peribadatan, Penyelenggaraan FKUB, Fasilitasi Tim Koordinasi Pakem aliran sesat, Bantuan Penguatan Lembaga Keagamaan Prioritas RKPD Provinsi Jawa Timur : Focus Kegiatan 14. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan di Semua Bidang, dan Terjaminnya Kesetaraan Gender Penguatan dan Pengembangan Jaringan Pengarusutamaan Gender PUG Pengarusutamaan Hak Anak PUHA  62 SKPD; fasilitasi penanganan Trafficking Provinsi layak anak 10.000 TAMAN POSYANDU 15. Peningkatan Peran Pemuda dan Pengembangan Olahraga Pengembangan Lembaga Kepemudaan 1.000 Pemuda; Peningkatan Wawasan dan kreativitas bagi 1.000 anak remaja Peningkatan Peran Pemuda Mandiri Produktif 1.000 orang; Penyelenggaraan Kompetisi OR 5.920 atlit. 16. Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia Peningkatan Pemahaman dan Penghormatan HAM

17. Peningkatan Keamanan

dan Ketertiban, dan Penanggulangan Kriminalitas Optimalisasi Peran FKUB Forum Kerukunan Umat Beragama dan FKDM Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat; Peningkatan Peran Forkominda, Kominda Penguatan 4 Pilar kebangsaan. Penyelenggaraan PilegPilpres. 18. Percepatan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sosial Ekonomi Dampak Lumpur Panas Lapindo Fasilitasi Demo masyarakat untuk percepatan Ganti Rugi, Koord percepatan Alternatif jalan Porong, Koord Pengganti Tol Porong 39 39 P E N U T U P V 40 USULAN KHUSUS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KE APBN

A. TRANSPORTASI

41 Link. 048 Link. 049 Link. 050 Paket 2013 Paket 2013 Paket 2013 Keterangan Paket Pekerjaan yang telah ditangani sampai dengan TA 2012 Paket Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada TA 2013 Ruas – ruas yang belum tertangani Belum Tertangani Belum Tertangani Belum Tertangani Belum Tertangani Belum Tertangani Link. 048 : Glonggong – Bts. Kota Pacitan Link. 049 : Bts. Kota Pacitan – Bts. Kab. Trenggalek Link. 050 : Ploso – Pacitan - Hadiwarno Kabupaten Pacitan Kebutuhan DanaAPBN 2014 :  Pembangunan Jalan 251,58 Km : Rp 2,3 T  Pembangunan Jembatan 1665 m : Rp 291 M Sharing Dana APBD Prov Jatim 2014 :  Pembangunan Jembatan 395 m 11 Jembatan Rp 96,45 M  Sejak tahun 2011 telah dilaksanakan pembangunan Double Track Surabaya – Bojonegoro yang merupakan bagian dari Double Track Surabaya – Jakarta.  Jalur ganda tersebut diharap bisa segera beroperasi akhir tahun 2013 atau awal tahun 2014 untuk melayani jalur Utara Pulau Jawa. 43 • Total Panjang : 24 Km • Kebutuhan Dana APBN 2014 : Rp. 5 Trilyun Sta. Waru 44 LEGUNDI-BUNDER UNSOLICATED TENDER  Tol Legundi-Bunder merupakan Infrastruktur pada kawasan yang secara finansial dinilai feasible, sehingga pembangunannya layak diupayakan dengan mendorong peran swasta, dalam hal ini PT. Jasa Marga yang telah melakukan FS agar segera didorong melaksanakan DED pembangunan konstruksi. 45 KEKUATAN BESAR PEREKONOMIAN NASIONAL  Kebutuhan biaya penyelenggaraan jalan nasional 2014 = Rp 3.169 Milyar  Alokasi pada Konreg PU hanya Rp 1.267 Milyar  Kekurangan guna mendukung penyelenggaraan jalan nasional minimal 80 = Rp. 1.902 Milyar TIMUR 46 Forecasting bongkar muat peti kemas dan curah pembangunan tahap 1 : 1. Traffic barang melalui Terminal Multipurpose Teluk Lamong untuk curah kering mencapai 6,5 juta ton 2. Peti kemas internasional 300.000 teus 3. Peti kemas domestik 400.000 teus Forecasting arus lalu lintas pembangunan tahap 1 melalui Raya Gresik: 1. Arus lalu lintas 2014 mencapai 1500 kendaraan perhari berpotensi terjadinya kemacetan 2. Tahap akhir pengembangan 4400 trucktrailer perhari 47  Tujuan memperpanjang jaringan rel Kereta untuk memperbesar persentase distribusi barang melalui Kereta Api, baik dari satu dermaga ke dermaga lain, maupun menuju pelabuhan-pelabuhan lain, tanpa mengganggu lalu lintas lokal;  Kebutuhan Dana APBN 2014 : Rp. 30 M 48 Telah diajukan PT Pelindo III Persero ke Menteri Pekerjaan Umum bulan Maret 2012  Panjang Jalan akses Simpang Susun sepanjang 3,5 Km dengan biaya 1,2 Triliun PELINDO III 49  Seiring dengan meningkatnya permintaan kegiatan bongkar muat, dibutuhkan lanjutan Pembangunan Trestle Dan Dermaga dikedalaman -12 Lws, agar pelabuhan Tanjung Tembaga dapat menunjang kinerja jaringan jalan tol MP3EI. Total kebutuhan Dana Rp. 150 Milyar. 50

B. KECIPTAKARYAAN