Pencemaran Air Pencemaran Tanah Pencemaran Udara

215 B. AKIBAT PERUBAHAN POPULASI MANUSIA 1. Kebutuhan air dan udara bersih bertambah. 2. Kebutuhan pangan dan lahan permukiman. 3. Kesehatan masyarakat. C. USAHA MENGATASI PERTUMBUHAN POPU- LASI MANUSIA Usaha mengatasi pertumbuhan populasi manu- sia. 1. Mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan cara program keluarga berencana. 2. Meningkatkan kualitas kehidupan penduduk dengan cara: a. meningkatkan pendidikan agar masyara- kat memiliki sikap dan perilaku berwa- wasan lingkungan, b. meningkatkan gizi balita, c. menunda perkawinan di usia muda, d. meningkatkan pencegahan, pengobatan, dan penanggulangan penyakit pada ibu dan anak-anak. 3. Meningkatkan lapangan kerja dengan mengembangkan industri dan peningkat- an keterampilan masyarakat agar mampu mandiri. 4. Meningkatkan produksi pangan melalui pan- ca usaha tani, penemuan sumber makanan baru dan diversiikasi pertanian. 7 Peranan Manusia dalam Pengolahan Lingkungan A. DAMPAK PENEBANGAN HUTAN Akibat dari penebangan hutan adalah: 1. punahnya organisme yang terdapat di dalamnya, 2. suhu lingkungan meningkat, 3. terjadinya erosi, tanah longsor, banjir, 5. kekeringan ketika musim kemarau. Upaya-upaya penanggulangan kerusakan hutan. 1. Memberi pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat hutan dan dampak keru- sakan hutan. 2. Penebangan dan penanaman kembali harus seimbang. 3. Reboisasi dan penghijauan untuk memper- baiki kerusakan hutan. B. PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Pencemaran Air

Air limbah digolongkan menjadi 2. a. Air limbah domestik yang dihasilkan ma- nusia secara langsung seperti ke-giatan rumah tangga dan pasar. b. Air limbah nondomestik yang dihasil- kan oleh kegiatan manusia secara tidak langsung seperti industri-industri per- tambangan, peternakan, pertanian, dsb. Downloaded from http:pak-anang.blogspot.com 216 Dampak pencemaran air adalah: a. timbulnya endapan, koloid, dan bahan terlarut, b. perubahan pH, c. perubahan warna, bau, dan rasa, d. eutroikasi. Untuk mengatasi polusi air, dengan cara: a. mengelola limbah cair industri dan rumah tangga sebelum dibuang ke perairan, b. tidak membuang sampah ke perairan, c. tidak membuang sisa pestisida ke perairan, d. secara rutin membersihkan perairan.

2. Pencemaran Tanah

Upaya-upaya mengatasi pencemaran tanah. a. memilah sampah yang mudah terurai dan susah terurai, b. sampah organik yang mudah terurai di- gunakan sebagai pupuk kompos, c. sampah yang sulit terurai seperti kardus, kain, dan botol dapat digunakan lagi, d. penyuluhan tentang pengolahan sampah pada masyarakat, e. membuang sampah pada tempatnya, f. penggunaan pestisida buatan dikurangi atau diganti dengan pestisida alami, g. mengolah limbah industri sebelum dibuang.

3. Pencemaran Udara

Zat pencemar udara digolongkan menjadi 2. a. Partikel yang merupakan butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan ma-ta seperti debu, uap air, asap, dan kabut. b. Zat pencemar berupa gas yang hanya dirasakan melalui penciuman atau akibat langsung SO 2 , NO x , CO 3 , dan CO 2 . Dampak pencemaran udara: a. rusaknya lapisan ozon karena bereaksi dengan CFC Chloro Fluoro Carbon, b. pemanasan global efek rumah kaca, c. hujan asam, d. pengaruh polusi udara pada organ tubuh manusia. Upaya-upaya mengatasi polusi udara: a. lokalisasi industri dan mengharuskan pabrik yang menghasilkan gas pence- mar untuk memasang ilter, c. tidak memakai lemari es yang mengan- dung CFC, d. pembuatan taman kota dan jalur hijau, f. mencegah penebangan dan pemba- karan hutan, g. menggunakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

4. Pencemaran Suara