Biologi Rangkuman Materi UN Biologi
1. Siswa dapat menjelaskan alasan bahwa MH
Ciri2 makhluk hidup :
1. Bergerak
2. Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
3. Membutuhkan nutrisi
4. Bernafas (respirasi)
5. Tumbuh dan berkembang
6. Reproduksi
7. Regulasi
8. Ekskresi
2. Siswa dapat menentukan tingkat keanekara-gaman berdasarkan data yang ditampilkan
Keanekaragaman
Definisi
Gen
Contoh
Jenis
Jenis (spesies)
sama
varietas beda
bisa kawin dan
punya anak)
Manusia negro,
caucasoid,
mongol
Mawar merah,
mawar putih,
mawar pink
Jeruk medan,
pontianak
Kelapa hijau,
hibrida, gading
Jenis beda
famili sama
tidak bisa kawin
Padi, rumput,
jagung
Kelapa hijau, sawit
Kucing, harimau
(sama-sama
Felidae)
Sukun, cempedak,
nangka
Ekosistem
Habitat beda
spesies beda
tidak bisa
kawin
Ekosistem kebun
dengan ekosistem
sawah
3. Disajikan data berbagai jenis Hewan, siswa dapat mengklasifikasikan hewan tersebut
1. Invertebrata
Subfilum
Nama lain
Porifera
Hewan spons
Ciri khas
Parazoa (gapunya jaringan
sejati)
Asimetri
Punya rongga tubuh
(diploblastik)
diploblastik
Cnidaria
Hewan sengat
Ctenaphora
Ubur-ubur sisir
Platyhelminthes
Cacing pipih
Nematoda
Cacing gilik
triploblastik pseudoselomata
Annelida
Cacing gelang
Triploblastik selomata
triploblastik aselomata (tiga
lapisan embrionik dan gaada
rongga)
Contoh
Schypa sp.
Obelia,Hydra,Aurelia
Mertensia ovum, neis
cordigera (jarang
keluar)
Taenia saginata,
planaria, Fasciola
hepatica(cacing hati),
cacing pita
Cacing penyebab
penyakit ->
Cacing kremi
Cacing filaria/rambut
Cacing wowo & palolo
Mollusca
Bertubuh lunak
Arthropoda
Berbuku-buku
Echinodermata
Berkulit duri
Bertubuh lunak
Tidak beruas
Triploblastik selomata
Kaki dan tubuh beruas-ruas
Triploblastik selomata
Berkulit duri
Triploblastik selomata
Cephalopoda(kaki di
kepala):
Cumi-cumi, sotong
Laba-laba
Kalajengking
Kelabang
Udang
Kepiting
Insecta
(belalang,capu
ng, kupu-kupu)
Bintang Laut
Bulu babi
Timun laut
1. Chordata
Vertebrata
Perbeda Pisces
an
Suhu
Poikiloterm(Di
tubuh
pengaruhi
lingkungan)
Kulit
Bersisik dak
bergelendir
Reptilia
Amfibi
Aves
Poikiloterm
Poikiloterm
Homoioter Homoioterm
m(panas)
Kulit tubuh kering dan
tertutup sisik yang
mengandung protein
kedap air(biar gak
dehidrasi)
Ovipar, ovovivipar
Tidak bersisik
kecuali
salamander
berbulu
Punya rambut
ovipar
ovipar
Vivipar
Eksternal,
Internal
2 ruang
internal
Eksternal/
internal
3 ruang (1 bilik,
2 serambi)
internal
Internal
4 ruang (2
bilik, 2
serambi)
Paru-paru
+ pundipundi
udara
1 pasang
kaki, 1
pasang
sayap
4 ruang
Kalkun,
ayam,
burung
Landak,
musang,
lemur,
kelelawar
Reprod
uksi
Pembua
han
Jumlah
ruang
jantung
Alat
pernafa
san
Ovipar
Insang +
gelembung
renang
Paru-paru
Insang, kulit dan
paru-paru
Alat
gerak
Sirip
2 pasang kaki
2 pasang kaki
Peredar
an
darah
Tertutup
tunggal yaitu
darah satu kali
ke jantung
Ikan, hiu, kuda
laut
Peredaran darah tertutup ganda
Contoh
4 ruang
Penyu, kadal, ular,
buaya
Salamander,
katak
Mamalia
Paru-paru
2 pasang
tungkai
4. Disajikan data tentang pengelompokkan MH , siswa dapat menarik kesimpulan
a. Virus, Archaebacteria, dan Eubacteria
Ciri-ciri
Virus
-
-
-
Aseluler
Dapat mengkristal
(tidak hidup)
Parasit obligat (hidup)
Replikasi litik dan
lisogenik
Tubuh terdiri dari
asam nukleat
(dna/rna),protein,
lipid, dan karbo
Archaebacteria
Prokariotik
Uniseluler
Hidup di tempat
ekstrim
Pembagian:
Metanogen
Halofil
Termoasidofil
Respirasi aerob /
anaerob
Eubacteria
Prokariotik
Uniseluler
Bakteri yang
sesungguhnya
Hidup
soliter/koloni
Reproduksi
aseksual
(pembelahan
biner)
Reproduksi
seksual
(transformasi,
transduksi,
konjugasi)
Respirasi
aerob/anaerob
Contoh virus pada manusia dan hewan
o Gondongan : Paramyxovirus
o Herpes : Herpes simpleks
o Flu burung : HPAIV (highly pathogenic avian influenza virus)(H5N1)
o Poliomelitis : Poliovirus
o AIDS: Human Immunodeficiency Virus
o Cacar air : varisela
o Campak : rubella
o SARS : Coronavirus
o Rabies : Rhabdovirus
o Foot and mouth disease : Aphthovirus
o Tetelo : unggas oleh virus Newcastle disease
o Demam berdarah : dengue (flavivirus) oleh nyamuk Aedes aegypti
Contoh virus pada tumbuhan
o TMV (Tobacco Mosaic Virus) :bercak kuning daun tembakau
o Tungo : pertumbuhan terganggu dan kerdil (perantaranya werang)
o TYLCV (Tomato yellow leaf curl virus) :tomat berwarna kuning dan menggulung
Peranan bakteri (Manusia dan hewan)
Menguntungkan
Nama bakteri
Lactobacillus bulgaris + Streptococcus lactis
Eschericia coli
Streptococcus griceus + Streptococcus
aerofaciens
Acetobacter sp.
Bacillus brevis, bacillus subtilis, bacillus
polymyxa
Lactobacillus casei
Fungsi
Buat yoghurt + keju mentega
Defekasi di kolon
Penghasil antibiotik
Nata de coco
Pembuatan vaksin
Keju
-
Merugikan
Nama bakteri
Clostridium botulinum
Leuconostoc mesentroides
Mycobacterium tuberculosa
Mycobacterium leprae
Salmonella thyposa
Shigella desentriae
Diplococcus pneunomia
Triponema pallidum
Vibrio comma
Neisseria gonorhoe
Bacillus antrachis
-
Fungsi
Merusak makanan kaleng
Lendir di makanan basi
TBC
Lepra
Tifus
Disentri(radang usus)
Pneumonia
Sifilis
kolera
Kencing nanah
Antraks di sapi dan manusia
Peranan bakteri (tumbuhan)
Nama bakteri
Rhizobium Radicicola
Rhizobium leguminosarum
Azotorbacter croococcum dan Clostridium
pasteurianum
Nitrosococcus, Nitrosomonas
Nitrobacter
Clostridium butyricum
Pseudmonas aeruginosa
Bacillus thuringiensis
fungsi
Pengikat nitrogen di akar kacang
Meningkatkan kesuburan tanah dengan
mengikat nitrogen dan simbiosis dengan
kacang
Mengikat nitrogen di tanah dan menyuburkan
tanah
Oksidasi ammonia jadi nitrit, membantu
menyuburkan tanah
Oksidasi nitrit jadi nitrat, menyuburkan tanah
Mengolah limbah organic
Memperbaiki kualitas tanah yang tercemar
logam berat
Membunuh larva serangga hama tanaman
(insektida komersial)
c. Jamur
b.Zygomycota
Hifa
Repro
Ex
Tidak bersekat
Asesksual :
sporangium,
spora
Seksual :
zigospora
Rhizospora,
mucor mucedo
Ascomycota
Basidiomycota Deuteromycota
Bersekat
Bersekat
Aseksual :
Aseksual : konidia
konidia. Sekual : Seksual : basidio
askus/ascospora
Bersekat
Aseksual : konidia
Seksual:
gaada
Saccaromyces,
Aspergillus,
Neurospora
Penicillium,
aspergillus,dll.
Volvariella,
amanita, Puccinia
-Fungsi jamur
Jenis Jamur
Zygomycota
Nama jamur
Rhizopus stolonifer
Rhizopus nigricans
Rhizopus oryzae
Mucor mucedo
Ascomycota
Aspergillus fumigatus
Saccharomyces cerevisae
Penicillium notatum & chrysogenum
Penicillium roqueforti dan penicillium
camemberti
Neurospora crassa
Tuber melanosporum (truffle)
Candida albicans
Trichophyton mentagrophytes
Volvariela volvacea, Auricularia
polytricha (jamur kuping), Pleurotus sp.
(jamur tiram)
Amanita muscaria
Basidiomycota
C. Protista
Fungsi
Menyebabkan roti busuk
Menyebabkan tomat busuk
Untuk membuat tempe
Penguari kotoran hewan
ternak
Penyakit saluran pernafasan
Bikin minuman alcohol
Antibiotic
Pembuatan keju
Pembuatan oncom
Jamur mahal
Penyebab keputihan
Ketombe
Untuk dikonsumsi
beracun
Bersifat eukariotik atau memiliki bahan inti diselubungi membran
Bersifat uniseluler dan multiseluler
Respirasi secara aerob
i. Protozoa
RHIZOPODA – kaki semu(pseudopodia) : Amoeba, entamoeba, radiolaria, foraminifera
FLAGELATA – bulu cambuk : Tryponosom gambilase, Leismania donovani
CILIATA – bulu getar : Paramecium candatum, Balantidium
SPOROZOA – gapunya alat gerak : plasmodium, toxoplasma
Ciliata
(protozoa)
Balantidium coli
Parasite usus besar, diaera di
ternak dan manusia
Rhizophoda
(protozoa)
Entamoeba gingivalis
Kerusakan gigi dan gusi
Entamoeba histolytica
Disentri
Entamoeba coli
Diare (hidup di usus besar)
Trypanosoma brucei gambiense
Penyakit tidur (x lalat tsetse)
Trypanosoma vaginalis
Keputihan di wanita
Leishmania donovani
Kala-azar di manusia
Plasmodium2
Malaria
Flagellata
(protozoa)
Sporozoa
(protozoa)
ii. Algae
Jenis alga
Chrysophyta
(alga
keemasan)
Chlorophyta
Fungsi
Campuran semen, pasta
gigi, peledak
Chlorella sp.
Prtein sel tunggal jadi
Klorofil
makanan suplemen atau
kosmetik
PST, sbg makanan
tambahan
Sayuran
Sayuran dan lalapan
Penghasil asam alginate
Fukosantin
untuk pengental
makanan, kosmetik,
industry
Penghasil iodin untuk
obat penyakit gondok
Diolah jadi sop, salad,
Fikoeritrin
pizza dan nori
(mengandung mineral dan
B6, B12)
Bahan agar-agar, jeli,
eskrim dan campuran kue
kering
Scenedesmus
Phaeophyta
(alga coklat)
Ulva sp.
Caulerpa racemosa
Macrocystis, laminaria, fucus
Laminaria digitalis
Rhodophyta
(alga merah)
Palmaria palmate, Porphyra,
Chondrus crispus, Mastocarpus
stellatus, Gracilaria
Gelidium robustum, Euchema
spinosum
Pyrrophyta
(alga api)
Pigmen dominan
Xantofil & Karoten
Nama alga
Navicula, melosira, cyclotella
Pfiesteria
Gymnodinium breve
Lingulodium polyedrum,
gonyaulax
Racun saraf jika
konsumsi hewan laut
yang kena racun
Keracunan
Muntah, diare, hilang
koordinasi
iii. Protista mirip jamur
Oomycota
(Protista mirip
jamur)
Saprolegnia sp.
Kematian ikan air tawar
Phytopththora sp.
Menyerang tanaman
budidaya (kentang, tomat,
kelapa, tembakau,timun)
Parasite anggur
Plasmopara viticola
Pythium sp.
Rebah semai di bibit
tanaman
D. Plantae
a. Lumut (Bryophyta)
Bentuk antara talus dan kormus
Gapunya pembuluh angkut, pakenya jaringan
empulur
Menghasilkan spora
Pertumbuhan memanjang
Generasi gametofit dominan
Akar rhizoid (hifa)
Cara kerja jaringan pengangkut
o Imbibisi :penyerapan air oleh rhizoid
o Difusi :penyebaran ke seluruh tubuh
Klasifikasi
o Lumut hati (Marchantia
polimorpha(obat hepatitis)
o Lumut tanduk (Anthoceros punctatus)
o Lumut daun (Sphagnum, Polytrichum
commone)
b. Paku (Pteridophyta)
Punya akar,batang, daun sejati
Sudah punya xilem floem
Akar serabut
Batang menjalar di dalam tanah
Daun :Kecil/tebal jarum/tipis
Punya klorofil/autotrof
Reproduksi dengan spora
Generasi sporofit dominan
Daun muda menggulung
Klasifikasi
o Psilopsida paku purba ex: psilorum
o Lycopsida paku kawat ex: lycopodium
o Spenopsida paku ekor kuda
ex:Equisetum ramosissimum
o Pteropsida paku sejatu ex:Marsilea
crenata, Adiantum frimbriatum
Metagenesis tumbuhan lumut
Metagenesis paku homospora
Metagenesis paku heterospora
Perbedaan
Bentuk tubuh
Pembuluh angkut
Generasi dominan
Bryophyta
Peralihan talus dengan
kormus
Generasi gametofit (n)
Pteridophyta
Kormus
Ada
Generasi sporofit (2n)
c. Gymnospermae
Jenis
Ciri khas
Contoh
Cycadinae
Batang pendek tak
bercabang, daun muda
menggulung, berumah dua
Pohon tinggi, daun kecil,
tebal spt jarum, selalu hijau
berumah satu
Bentuk pohon/liana,
strobilus tidak berbentuk
kerucut, batang
bercabang/tidak
bercabang, berumah 2
Pohon tinggi, tunas
pendek, daun bentuk kipas,
berumah 2
Cycas rumpii (pakis haji)
Coniferae
Gnetinae
Ginkgoinae
Pinus merkusii
hh
Gnetum gnemon (melinjo)
Ginko biloba (ginseng)
d. Angiospermae
Perbedaan
Keping biji
Pembuluh
angkut
Kambium
Akar
Pelindung
ujung akar dan
batang
Bentuk daun
Monokotil
Berbelah satu
Kolateral tertutup (gaada cambium
antara floem xylem)
Batang akar tidak punya
Serabut
Ada pelindung
Dikotil
Berbelah dua
Kolateral terbuka
Berdaun tunggal
Bunga
Contoh
Kelipatan 3
Graminae (rumputrumputan)
Palmae (kelapa, sawit)
Zingiberaceae (jahejahean)
Orchidaceae
Bromiliaceae (nanas)
Berdaun tunggal/majemuk
(menyirip/ menjari)
Kelipatan 4,5
Euphorbiaceae (getahgetahan)
Leguminaceae (kacang)
Solanaceae (Tomat,
kentang)
Rutaceae (Jeruk)
Batang dan akar punya
Tunggang
Gaada pelindung
5. Disajikan pernyataan, siswa dapat menentu-kan ciri-ciri dari suatu ekosistem berdasarkan
pernyataan tersebut
Contoh:
Detritivor
Pemakan serpihan tumbuhan atau
hewan yang sudah mati
Dekomposer
Menguraikan zat organik sisa
tumbuhan atau hewan
Hubungan antarkomponen biotik:
1. Predasi
2. Kompetisi
Ex
3. Simbiosis
a. Mutualisme
Ex
b. Komensalisme
Ex
c. Parasitisme
Ex
d. Netral
Ex
e. Antibiosis
Ex
:mangsa dan pemangsa
: perebutan untuk memperoleh kebutuhan hidup
:Singa dan harimau berebut rusa
:Hidup bersama antara dua spesies yang berbeda
:Saling menguntungkan
:bakteri Rhizobium dengan akar kacang
:Salah satu diuntungkan, yang satu lagi tidak untung/rugi
:Anggrek menempel di pohon
:Yang satu untung,yang satu lagi rugi
:Manusia dan Taenia saginata
:Tidak saling pengaruh
:Anjing dan kambing di suatu halaman berumput
:Satu mahkluk ngasih antibiotik ke MH lainnya
:Jamur Penicillium dengan mikroorganisme lain
Jenis ekosistem
Ekosistem
Perairan
(Akuatik)
Tipe ekosistem
Air Tawar
Air Laut
Ciri-ciri
Darat
Hutan hujan tropis
Sabana
Padang rumput
Gurun
Hutan gugur
Taiga
Tundra
Memiliki salinitas (kadar garam) yang rendah
Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Kurang cahaya matahari
Salinitas tinggi
Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Habitat saling berhubungan antara satu laut dengan laut
yang lain
Punya variasi suhu di setiap kedalaman laut
Terdapat arus laut
Macam-macam
o Laut dalam (tidak ada cahaya matahari)
o Terumbu karang
o Estuari (campuran air laut dan air sungai)
o Pantai pasir (hamparan pasir yang selalu terkena
deburan ombak air laut
o Pantai batu
Curah hujan tinggi
Pohon-pohon membentuk kanopi
Tanaman tumbuh merambat atau menempel
Hewan bisa memanjat (monyet, ular, tupai), di darat ada
macan tutul, babi hutan
Terdapat di wilayah khatulistiwa
Padang rumput yang diselingi pohon-pohon
Di daerah tropis spt Kenya, Australia Utara, NTB
Jenis tumbuhan Eucalyptus, Acacia, Corypha utan(gebang)
Jenis hewannya serangga, rayap, gajah, kijang, macan,
zebra
Keadaan kering
Di daerah tropis beriklim sedang
Tumbuh rumput tingginya mencapai 3 m
Hewan yang hidup serangga, hewan pengerat, bison,
kangguru, ular
Padang luas yang tandus karena sangat jarang hujan
Kecepatan evaporasi tinggi
Suhu panas di siang, dingin saat malam
Tumbuhannya xerofit(daunnya punya lapisan lilin) spt
Kaktus
Hewannya semut, kalajengking, tikus, ular
Di daerah 4 musim
Curah hujan merata
Tumbuhannya berdaun lebar spt elm, beech, oak, maple
Saat musim dingin hewan hibernasi kalo tumbuhan
dormansi
Di dataran tinggi, daerah subtropis dan kutub
Tumbuhan berdaun jarum (konifer) yang hijau sepanjang
tahun
Hewannya moose, beruang hitam, serigala
Dataran es
Ada dua jenis: tundra arktik (di daerah kutub) dan tundra
alpin (di puncak gunung)
Hewannya caribou, rubah
Tumbuhan lichen, sphagnum
Permafrost (selalu tertutup salju)
6. Disajikan data tentang daur biogeokimia, siswa dapat mengidentifikasikan proses yang
berperan dalam daur tersebut
a.Daur nitrogen
KEYWORDS:
1. Fiksasi : dibantu azotobacter
2. Amonifikasi : perubahan
NH2 jadi NH3 dibantu
Bacillus subilis & Bacillus
mesentricus.
3. Nitrifikasi : perubahan NH3
jadi bentuk final NO3(nitrat)
oleh bakteri
a. Bakteri nitrit :
Nitrosococcus dan
Nitrosomonas
b. Bakteri
nitrat :Nitrobacter
4. Denitrifikasi :pengubahan
nitrat jadi nitrogen yang
dibebaskan ke udara (bakteri
Pseudomonas denitrificans)
b.Daur Fosfor
C. Daur sulfur
D. Daur Air
Transpirasi
Kehilangan air dari penguapan
Evaporasi
Penguapan
Presipitasi
Hujan
Kondensasi
Perubahan menajdi awan
Infiltrasi
Masuknya air ke tanah
E. Daur karbon
7. Disajikan beberapa kasus, siswa dapat meng-identifikasi tentang perubahan lingkungan
8. Disajikan data tentang perubahan lingkungan, siswa dapat menjelaskan hubungan antara
data dengan keadaan lingkungan
i. Gas penyebab kerusakan
SOX,NOX
CFC
CO2
CO
:Hujan asam
:Melubangi ozon
:Efek rumah kaca
:Asfiksi
Disebut polutan jika :
Jumlah melebihi batas normal
Berada di tempat yang tidak semestinya
Berada pada waktu yang tidak tepat
Notes:
Akibat efek rumah kaca Kenaikan
suhu lingkungan
Ngurangin polusi udara di kota
besar nanem pohon di tiap ruas jln
DDT bahaya karena susah diurai
ii. Dampak perubahan lingkungan
Kerusakan lingkungan
Hilangnya komponen biotik sebuah ekosistem -> punahnya flora dan fauna
Berkurangnya kesuburan tanah
Penggunaan pestisida sintetis (DDT) menyebabkan
o resistensi hama
o terbunuhnya organisme bukan sasaran
o ada residu peptisida di hasil panen
o pencemaran air dan tanah
Pengunaan pupuk kimia berlebih
o Euterofikasi (pendangkalan):
Penyebab eutrofikasi kekurangan dekomposer karena tingkat oksiden dalam air menurun
Akibat eutrofikasi Blooming algae (bisa juga karena limbah rumah tangga)
Akibat penebangan hutan -> terganggunya air bersih
Penebangan hutan bakau -> populasi ikan untuk ditangkap menurun karena tempat meletakkan benih ikan
di hutan bakau
Berkurangnya daya dukung lingkungan
Penambangan batu bara -> rusaknya ekosistem pantai
9. Disajikan ciri-ciri jaringan tumbuhan, siswa dapat menentukan macam jaringannya
A. Jaringan tumbuhan
1. Meristem
Aktif membelah (perbanyak sel untuk tumbuh)
Ada di ujung akar (apikal tumbuhan)
Mitosis
2. Permanen
a. Pelindung (epidermis)
Bagian paling luar organ
Sel selapis, rapat
Membentuk modifikasi -> stomata, bulu akar, duri, kutikula
Bentuk : persegi & rapat
b. Parenkim (dasar)
Jaringan hidup
Bulat-bulat, ada ruang antar sel, dinding sel tipis
Menyusun sebagian besar jaringan ikat
Fungsi sebagai asimilasi dan penimbun
Bisa bersifat meristematis untuk memperbaiki jaringan rusak
c. Penyokong
Kolenkim(hidup)
: penebalan dinding sel di sudut
Sklerenkim
:Penebalan di seluruh dinding sel, mengandung lignin
o Hidup
:serat sklerenkim
o Mati
:serat sklereid
d. Pengangkut
Floem (hidup) : angkut hasil fotosintesis (bentuknya tabung runcing), sel penyusun
kibral, pengantar, albumin
Xylem (mati) : angkut zat hara (bentuknya tabung bulat)
e. Gabus
Ada di pertumbuhan sekunder
Pengganti epidermis kalo mati
Ada felem, felogen, feloderm
Kolenkim
Parenkim
Gabus
Meristem
Sklerenkim
XYLEM
FLOEM
Struktur Akar Monokotil & Dikotil
Struktur Batang Monokotil & Dikotil
Gambar batang monokotil
Gambar batang dikotil
Struktur Daun
Tempat fotosintesis -> Palisade
10. Disajikan gambar jaringan hewan/ manusia siswa dapat menentukan fungsi jaringan
tersebut
1. Jaringan Epitel -> Pelapis permukaan organ
2. Jaringan Ikat
a. Ikat sejati
Ikat longgar :Membungkus organ
o Ex : Mesentrium, submukosa usus, subkutan kulit
Ikat Padat :Penghubung antar organ
o Ex :Selaput pembungkus otot, periosteum, ligamen, tendon
b. Jaringan lemak
Penyusunnya adiposa
Fungsi
o Mengatur suhu tubuh
o Menyimpan cadangan makanan
o Pelindung
Ditemui di seluruh tubuh dan permukaan lemak
C. Jaringan Tulang Rawan
Kartilago
o Hialin : Trakea, laring
o Elastin : Tulang telinga, bronkiolus, epiglotis
o Fibrosa : Tulang kemaluan, tempat lekat ligamen
D. Jaringan tulang (osteon) -> Alat gerak pasif
E. Jaringan darah
Plasma (Cair)
Serum
Fibrinogen
Sel darah (Padat)
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
3. Jaringan saraf -> nerima impuls
4. Jaringan otot ->alat gerak aktif
Jenis
Polos
Rangka
Jantung
Inti
1
>1
1
Kerja
Tak sadar
Sadar
Tak sadar
Letak
Pencernaan
Rangka
Jantung
11. Disajikan gambar sistem organ pada hewan dan manusia, siswa dapat mengidentifikasikan
bagian-bagiannya
12. Disajikan ciri-ciri atau gejala kelainan tubuh, siswa dapat menentukan macam
gangguannya
13. Disajikan gambar sistem organ tubuh, siswa dapat mengidentifikasikan mekanisme kerja
nya
14. Disajikan data tentang cirri-ciri atau pertanda gangguan pada system organ, siswa dapat
mengidentifikasika npenyakitnya
15. Disajikan data hasil uji laboratorium, siswa dapat menyimpulkan kelainan pada sistem
organ
4. Sistem sirkulasi
Atrium = serambi
Ventrikel = bilik
Pulmonalis
Ventrikel kanan -> Katup trikuspid tutup -> katup semilunar
pulmonari buka -> Lewat arteripulmonari -> CO2 tuker O2 ->
vena pulmonalis -> atrium kiri -> mitral buka -> masuk ventrikel
Sistemik
Ventrikel kiri-> bikuspid tutup -> semilunar aorta buka ->Darah O2 masuk aorta -> diedar ke seluruh
tubuh -> Lepas O2, ambil CO2 -> Darah CO2 dibawa vena cava -> masuk atrium kanan -> trikuspid buka ->
ventrikel kanan
Sistole adalah tekanan saat kondisi jantung berkerut dan darah dipompakan ke
dalam pembuluh nadi hingga tekanan darah menjadi maksimum
diastole adalah kondisi pada saat jantung relaksasi dan tekanan darah menjadi
minimum
Anemia
Sel darah merah dibawah normal
Karena kurang zat besi/gabisa serap B12/sumsum gagal
Hemofilia
Darah sulit membeku
Genetik
Leukopenia
Sel darah putih di bawah normal
Mudah sakit
Leukimia
Produksi leukosit berlebiih
Polisistemia
Darah kental karena kelainan genetik/kurang O2
Thalassemia
Kelainan sel darah merah
Hipertensi
Tekanan darah tinggi (diatas 140/90)
Hipotensi
Tekanan darah rendah (dibawah 90/60)
Jantung koroner
Terhambat aliran darah ke jantung akibat penyumbatan arteri koroner
Varises
Pelebaran pembuluh vena
Limfangitis
Peradangan pembuluh limfa
Aterosklerosis
Penyumbatan arteri karena lemak
Arteriosklerosis
Penyumbatan arteri karena kapur
. Sistem eksresi
Organ
Ginjal
Hati
Kulit
Paru
Hasil ekskresi
Urin
Empedu
Keringat
CO2,H20
Proses jalannya urine
Ginjal -> ureter -> kandung
kemih -> uretra
Uji kandungan
Ph normal
4,7-8, warna kuning, bau
amonia
Uji Cl
AgNO3, endapan tebal >abnormal (masalah
reabsorpsi)
Uji protein
Biuret -> ungu ada proteinnya
(albuminuria)
Uji glukosa
Benedict -> merah bata
Proses
Tempat
Bahan
Hasil
Filtrasi
Glomerulus
Reabsorpsi
Tubulus
kontortus
proksimal
Tubulus
kontortus
distal
Darah
(protein)
Urine primer
Urine primer (asam
amino,glukosa, air, ion, glukosa)
Urine sekunder (Air, garam
mineral)
Urine
sekunder
Urine tersier + Urea+ Urobilin
(Zat warna empedu)
Augmentasi
Kelainan ginjal
Albuminuria
Urin masih ada protein, (glomerulus rusak)
Diabetes mellitus
Kurang produksi insulin (u/ arbsorpsi gula)
Gagal rearbsorpsi (TKP rusak)
Diabetes insipidus
Kurang hormon antideuretik sehingga kurang rearbsorpsi air
Uremia
Urea masuk ke darah karena kebocoran saluran atau rusak glomerulus
Anuria
Gagal ginjal, tidak terbentuknya urine
Nefritis
Peradangan nefron karena infeksi bakteri Streptococcus
Edema
Urine menumpuk di kaki
Hematuria
Urine menganduk darah karena glomerulus rusak
Batu ginjal
Penimbunan asam urat sehingga benuk CaCO3
Hati
Fungsi
Merombak eritrosit tua sehingga dibentuk empedu
Menetralkan racun
Merubah provit A->vit A
Menyimpan cadangan makanan
Tempat pembentukan protrombin
Kelainan
Jaundice (kuning)
Empedu masuk ke pembuluh darah, warna bola mata keruh, nyeri ulu hati, perut buncit
Sirosis hati
Penurunan fungsi hati karena konsumsi alkohol dan racun lainnya, perut mengeras, sel-sel hati
degenerasi
Hepatitis
Peradangan hati karena konsumsi alkohol, rokok, dan racun lainnya.
Sistem Koordinasi
A. Sistem Saraf Pusat
Sel saraf
Dendrit
Menerima impuls
Badan sel saraf
Mengandung inti sel, melanjutkan impuls
Neurit (akson)
Menghantar impuls menjauhi badan sel
Selubung Mielin
Pembungkus akson, memberi nutrisi,
percepat jalan impuls
Sel Schwan
Membungkus akson membentuk selubung
mielin
Cerebrum
Lobus Frontal
Bicara
Lobus Parietal
Rasa, membaca, bicara
Lobus Okspital
Melihat
Lobus temporal
Bau, mendengar
Mesenfalon (Otak tengah)
Pergerakan mata
Talamus dan hipotalamus (otak
depan)
Talamus sbg penerima impuls dari
saraf tepi
Hipotalamus sbg pengatur suhu tubuh,
kantuk, emosi, tekanan darah
Cerebellum
Mengatur gerakan otot dan
keseimbangan tubuh
Sumsum tulang belakang
Pusat gerak refleks dan penghantar
impuls
B. Sistem saraf tepi
Ada dua jenis berdasarkan fungsi
o Somatik (Sadar)
o Otonom (tidak sadar)
Simpatik
Parasimpatik
Kerjanya berlawanan,
Ex simpatik mempercepat detak jantung,
parasimpatik memperlambat
C. Mekanisme gerak sadar dan refleks
Sadar
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> pusat saraf (otak) -> neuron motorik ->efektor ->gerak
Tidak sadar / refleks
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> sumsum tulang belakang/ sel saraf konektor otak -> neuron
motorik -> efektor
D. Sistem indra
Sklera
Melindungi bola mata
Kornea
Penerima rangsang cahaya
Koroid
Penyedia makanan bagi bagian mata
Retina
Menerima bayangan untuk melihat benda
Iris
Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
Pupil
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan mata
Lensa
Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda
jatuh pada retina
Aqueous humor
Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong depan mata
Vitreous humor
Cairan untuk menjaga bentuk bola mata
Fovea
Tempat bayangan jatuh di retina
Bintik buta
Bagian yang tidak peka cahaya
Saraf optik
Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optik
Mekanisme cahaya masuk:
Kornea -> aqueos humor -> pupil ->
lensa -> vitreous humor -> retina
Daun telinga (telinga luar)
Mengumpulkan dan menyalurkan
gelombang
Saluran telinga (telinga luar)
Melanjutkan gelombang
Membran timpani (telinga luar)
Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan
ke tulang pendengar
Tulang pendengar ( Telinga tengah)
Meneruskan rangsang getaran bunyi ke
koklea
Saluran Eustachius (telinga tengah)
Penghuung telinga dan tenggorokan
Rumah Siput/koklea (telinga dalam)
Meneruskan rangsangan ke organ korti
Organ korti (Telinga dalam)
Meneruskan getaran ke saraf auditri
Tiga saluran setengah lingkaran (Telinga
dalam)
Alat keseimbangan tubuh
Mekanisme indra pendengar
Getaran suara -> daun telinga -> saluran
telinga -> membran timpani -> maleus ->
inkus -> stapes -> koklea -> organ korti ->
sel saraf auditori -> otak
E. Kelainan
Meningitis
Hidrosefalus
Radang selaput otak
Gegar otak
Cairan otak terkumpul di otak
Parkinson
Gangguan otak karena benturan keras
Gangguan produksi dopamin karena
neuron degenerasi
Neuritis
Gigantisme
Iritasi neuron
Akromegali
Pertumbuhan raksasa
Korpus pacini
Perasa tekanan
Korpus rufini
Perasa panas
Korpus maisner
Perasa nyeri
Korpus krause
Perasa dingin
Lempeng merkel
Perasa sentuhan dan tekanan ringan
Ujung sarah tanpa selaput
Perasa sakit
Kretinisme
Pertumbuhan tulang tidak normal
Miopi
Kurang tiroksin tubuh jadi kerdil
Hipermetropi
Rabun jauh -> lensa terlalu cembung
Buta warna
Rabun dekat -> lensa terlalu pipih
Astigmatisme
Tidak bisa membedakan warna
Tuli konduktif
Tidak ratanya permukaan kornea
Gangguan transmisi suara ke koklea (bag
luar/tengah)
Tuli saraf (tunarungu)
Kerusakan saraf auditori
F. Siklus menstruasi
Folicular phase
Hipotalamus hasilin GnRH
GnRH hasilin FSH dan LH
FSH mendorong pertumbuhan folikel
dibantu LH
Folikel yang tumbuh hasilin estrogen
Pertumbuhan folikel dorong makin
banyak estrogen
Lonjakkan LH-> terjadi ovulasi
Luteal Phase
LH dorong folikel jadi korpus luteum
Korpus luteum hasilin progesterone dan
estrogen
Progesterone menebalkan dinding
rahim supaya cocok untuk kehamilan
Estrogen sebagai hormon menstruasi
dan ciri-ciri seksual sekunder
perempuan
Kalo gaada ovum nempel, dinding
rahim akan luruh
G. Hormon-Hormon
Kelenjar
Letak
Hipofisis/Pituitari Dasar otak besar
Hormon
ACTH
FSH
LH
Tiroid/Gondok
Daerah leher
dekat jakun
Prolaktin
STH
MSH
Oksitosin
ADH
Tiroksin
Trixodotironin
Kalsitonin
Fungsi
Merangsang produksi glukokortikoid
Menstimulasi produksi estrogen
wanita
Menstimulasi produksi progesteron
wanita
Menstimulasi sekresi air susu
Menstimulasi pertumbuhan tulang
Memengaruhi warna kulit
Merangsang kontraksi otot uterus
Mengatur penyerapan air
Proses metabolisme
Distribusi air dan garam tubuh
Menjaga keseimbangan kalsium
darah
Paratiroid / anak
gondok
Adrenal/Anak
ginjal
Daerah kelenjar
gondok
Suprarenalis
Pankreas
Pulau-pulau
Langerhans
Gonad/Kelamin
Perempuan
(daerah perut)
Timus
Laki-laki (buah
zakar)
Daerah dada
Parathormon
Mengendalikan kadar kalsium darah
Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa darah,
mengubah glikogen jadi glukosa
Androgen
Membentuk sifat kelamin sekunder
laki-laki
Adrenalin
Mengubah glikogen di otot jadi
glukosa
Insulin
Mengubah glukosa jadi glikogen di
hati
Glukagon
Mengubah glikogen jadi glukosa
Estrogen
Menentukan ciri pertumbuhan
kelamin sekunder wanita
Progesteron
Penebalan dinding rahim
Testosteron
Menentukan ciri pertumbuhan
kelamin sekunder laki-laki
Thymosin
Sistem imun
16. Disajikan data tentang percobaan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
siswa dapat menginterpretasikan data nya
Air
Oksigen
Suhu
Cahaya
Medium
o Ph tanah
o Kadar mineral
Variabel-variabel
Kontrol -> semuanya dikasih, perlakuan sama
Bebas -> Pemberian yang kadarnya beda-beda
Terikat -> hasil dari variabel bebas
17. Disajikan gambar sel/organel sel, siswa dapat menjelaskan fungsinya
1. Sel
Organel
Nukleus
Badan golgi
V
V
V
V
Tumbuhan
V
V
(Diktiosom)
V
V
V
V
-
V (kecil)
V
V
V (Besar)
V
-
Peroksisom
V
V
Glioksisom
-
V
Retikulum endoplasma
Mitokondria
Plastida
Sentrosom
Sentriol
Vakuola
Ribosom
Lisosom
Hewan
V
V
Fungsi
Pembawa sifat & pengatur
Gudang produksi, pembentuk ribosom
Materi genetik, metabolisme
Penghasil energi utama
Fotosintesis, pigmen warna
Pembelahan sel, ada benang spindel
1 sentrosom = 2 sentriol, tumbuhan gabutuh
karena udah punya dinding sel
Mengedarkan makanan
Sintesis protein
Sistem imun
Fagositosis
Daur ulang organel rusak
Netralisir alkohol
Pecah asam lemak
Ubah lemak menjadi gula
Struktur membran sel
Bersifat selektif permeabel (hanya bisa
dilewati molekul tertentu
Tersusun atas
o Lipid (fosfolipid)
Fosfat : hidrofilik
Asam lemak : di membran yang
hidrofobik
o Protein
P. Integral (intrinsik)
Sisi luar hidrofilik
P. Ekstrinsik (periferal)
Sisi dalam hidrofobik
o Kabrohidrat (oligosakarida)
Dengan lipid ->glikolipid
Dengan protein ->glikoprotein
18. siwa dapat menjelaskan perbedaan
diantara 2 proses yang disajikan pada organel sel
19. Disajikan gambar atau rangkaian percobaan transport membrane, siswa dapat
menginterpretasikan gambar
Transportasi sel
Transpor pasif
1. Difusi
Bergeraknya zat terlarut dari hipertonis ke hipotonik
Yang bergerak :ion, makromolekul
Tidak membutuhkan energi
Hipotonik :Zat pelarut banyak jadi cair
2. Difusi dipermudah
Hipertonik: Zat pelarut dikit jadi kental
Dibantu protein transpor
3. Osmosis
Bergeraknya zat pelarut dari hipotonik ke hipertonik melalui membran semi permeabel
Transpor aktif
2.
3.
4.
5.
Pompa ion
Kotranspor
Eksositosis (dikeluarkan badan golgi)
Endositosis (dimakan badan golgi)
a. Fagositosis
b. Pinositosis
c. Endositosis dengan reseptor
20. Berdasarkan gambar siswa dapat menunjukkan bagian dari DNA/Kromoso
DNA + Protein histon dan non histon > nukleosom
Nukleosom tersusun padat jadi solenoid
Solenoid tersusun padat jadi benang
kromatin
Benang kromatin tersusun jadi
kromatid
Kromatid kembar adalah kromosom
Kromatid disambungkan oleh
sentromer
Perbedaan DNA dan RNA
Perbedaan
Letak
Bentuk
Komponen gula
Ukuran
Komponen purin
Komponen pirimidin
Kadar
DNA
Inti sel
Pita ganda
Deoksiribosa
Panjang
Adenin dan Guanin
Timin dan Sitosin
Tetap
Fosfat
Fungsi
H3PO4
Mengendalikan faktor keturunan
& sintesis protein
RNA
Inti sel, sitoplasma, ribosom
Pita tunggal
Ribosa
Pendek
Adenin dan Guanin
Urasil dan Sitosin
Berubah-ubah, terganung
sintesis protein
H3PO4
Sintesis protein
21. Disajikan skema/gambar sintesa protein siswa dapat mengidentifikasikan tahapannya
TRANSKRIPSI
INISIASI
Dibantu protein promoter nentuin start
dimanan
ELONGASI
Enzim RNA polimerasi masuk dan
buka rantai, membentuk copy of DNA
Template
TERMINASI
Sampe ketemu terminator (protein),
proses copynya selesai
RNAm menuju ribosom
Template/DNA cetakan: Antisense
Top strand: Sense Mengcopy template
Untuk menjadi mRNA, ubah T menjadi U
TRANSLASI
INISIASI
Ribosom kecil nempel ke RNAm, lalu
yang besar
Start dari met (AUG)
Ada bantuan enzim
ELONGASI
Hasil asam amino disatuin sama ikatan
peptida jadi polipeptida
TERMINASI
Proses stop saat ketemu kodon stop
(UAA, UAG, UGA)
Ribosom pisah
22. Disajikan gambar tentang tahapan pembelahan sel, siswa dapaat mengidentifikasikan
tahapannya
MITOSIS
INTERFASE
G1-> Pertumbuhan & perkembangan
S -> pembentukan DNA
G2 -> peningkatan sintesis protein
PROFASE
Kromatin -> kromosom
Membran nukleus hilang
Sentrosom -> sentriol
METAFASE
Kromatid berjejer di ekuator
Kinetokor menempel di kromosom
ANAFASE
Kromatid menuju kutub yang berlawanan
TELOFASE
Membran sel menebal, jadi ada kromatin
Terjadi sitokinesis (pembagian membran plasma jadi 2 sel anakan)
MEIOSIS I
Profase
Leptoten -> kromatin -> kromosom
Zigoten -> kromosom homolog deketan bikin sinapsis
Pakiten -> Sentrosom jadi 2 sentriol, Kromosom jadi tetrad (menempel 2 kromosom)
Diploten -> crossing over antara lengan kromosom homolog
Diakinesis -> crossing over selesai, sentriol lepasin benang spindel, membran inti hilang
Metafase I
Kromosom homolog berjejer di ekuator
Kromosom ikatan dengan benang spindel
Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub berlawanan
Telofase I
Kromosom haploid ada di kutub berlawanan
Membran nukleus terbentuk lagi
Sitokinesis
MEIOSIS II -> sama kayak mitosis
23. Siswa mampu menjelaskan proses Metabolisme
Perbedaan
Definisi
Reaksi
Energi
Contoh
Waktu
kerja
Anabolisme
Membangun molekul kompleks
Merombak molekul sederhana
Menggunakan energi
Fotosintesis, kemosintesis
Fungsional saat tidur
Katabolisme
Membangun molekul sederhana
Merombak molekul kompleks
Menghasilkan energi
Respirah sel
Fungsional saat aktivitas
Endergonik (menggunakan panas)
Eksergonik (hasilin panas)
24. Siswa dapat menjelaskan factor2 yang mempengaruhi kerja enzim
Suhu
pH
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Zat penghambat
25. Disajikan gambar/diagram tentang reaksi katabolisme/anabolisme , siswa dapat
mengidentifikasi tahapan reaksinya
KATABOLISME – respirasi aerob
Glikolisis
Terjadi di sitoplasma
Substrat : glukosa
Hasil : 2 A. Piruvat, 2, ATP, 2 NADH
Dekarboksilasi Oksidatif
Tempat : Matriks mitokondia
Substrat : 2 asam piruvat
Hasil : 2 Asetil-ko-A, 2 NADH, 2 CO2
Siklus krebs / Daur asam sitrat
Tempat : Matriks mitokondria
Substrat : 2 asetil ko-A
Hasil : 2 FADH, 6 NADH, 2 ATP, 2 CO2
Transpor elektron
Tempat : antar membran mitokondria
Substrat : FADH, NADH
Cara kerja : NADH masuk lewat FMN,
FADH masuk lewat quinon, setiap lewatin
protein lepasin H+ untuk pembentukan
ATP. Jadi NADH bisa hasilin 3 ATP, FADH
hasilin 2 ATP
Hasil : 34 ATP dan H2O
Tahap
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Krebs
Transpor elektron
Tempat
Sitoplasma
Matriks mitokondria
Matriks mitokondria
Antar membran mitokondria
Hasil
2 NADH, 2 ATP, 2 A. Piruvat
2 CO2, 2 NADH, 2 Asetil Ko-A
2 FADH, 6 NADH, 2 ATP, 4 CO2
34 ATP, H20
KATABOLISME –respirasi anaerob
Fermentasi etanol
Akseptor elektron terakhir :
Asetaldehid
Fermentasi asam laktat
Akseptor elektron terakhir :
Asam piruvat
ANABOLISME - fotosintesis
Reaksi terang
Terjadi di tilakoid
Fosforilasi siklik
P700 -> P700
Hasil : ATP dan O2
Fosforilasi nonsiklik
P680 -> P 700
Hasil : ATP, NADPH, O2
Reaksi gelap
3 Fase
Fiksasi : CO2 + RuBP -> PGA
Reduksi : PGA -> PGAP -> PGAL
Regenerasi : 6 PGAL
-5 PGAL -> 6ribosa fosfat
-1 PGAL -> glukosa
Pembentukan glukosa butuh 2 PGAL jadi untuk
bentuk satu molekul gula siklusnya 2 kali jalan,
dengan modal 6 CO2
26. Disjikan data percobaan metabolism e (anabolisme atau katabolisme) siswa dapat menarik
kesimpulan percobaan tersebut
Anabolisme
Sachs -> fotosintesis hasilin amilum kalo ada klorofil. Pake alkohol buat larutin klorofil,
panasin buat hancurin sel
Ingenhouz -> pengaruh cahaya, suhu, air
Kalo ada penambahan soda kua, berarti yang mempengaruhi kadar CO2
Ingenhouz
Sachs
Katabolisme
Respirasi anaerob -> ragi hasilin CO2, bikin balon menggelembung
27. Iswa mamapu menjelaskan prinsip dasar Bioteknologi
28. Siswa dapat mengidentifikasikan dampak bioteknologi berdasarkan kasusyang disajikan
29. Disajikan data percobaan bioteknologi, siswa dapat menginterpretasikan data tersebut
Bioteknologi
Teknologi memanfaatkan organisme atau bagian-bagian organisme untuk menghasilkan barang dan jasa
Bioteknologi konvensional
Menggunakan teknik dan peralatan sederhana
Memanfaatkan mikroorganisme secara utuh
Manipulasi hanya sebatas lingkungan dan media tumbuh
Bioteknologi modern
Menggunakan teknologi canggih, dipengaruhi ilmu mikrobiologi sel, biologi molekuler, biokimia, genetika
Menggunakan rekayasa genetika (manipulasi susunan gen dalam kromosom MH yg digunakan)
Bidang
Pangan
Bioteknologi konvensional
Pembuatan tempe (Rhizopus oligosporus or Rhizopus
oryzae)
Kecap (Aspergillus wentiI)
Oncom (Neurospora crassa)
Bioteknologi modern
Kedelai transgenik
Keju (Penicillium cammberti dan Penicillium roqueforti)
Pertanian
Peternakan
Kesehatan/
Farmasi
Yogurt (Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus
bulgaricus)
Nata de coco (Acetobacter xylinum)
Alkohol (Saccharomyces cerevisiae)
Protein sel tunggal (Spirulina)
Pembasmi hama (Bacillus thuringensis)
Hidroponik
Persilangan sederhana
Radiasi
Sapi Jersey
Antibiotik (Penicillium notatum)
Insulin esktrak hati sapi
Kedokteran
Vaksin
Lingkungan
Pengklonaan dengan transfer inti ->
domba dolly
Teknologi plasmid untuk hasilin
insulin dari bakteri
Teknologi hibridoma untuk hasilin
anitbodi monoklonal
Pembuatan vaksin dengan isolasi
gen yang mengkode antigen dari
mikrobia yang bersangkutan
Bayi Tabung
Mengatasi pencemaran (Pseudomonas dan Bacillus
thermophillus)
Memisahkan logam (Thiobacillus ferrooxidans
PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
1. Fermentasi (bantuan mikroorganisme)
2. Analisa genetika -> sifat genetika, ketahuin
penyakit keturunan
3. Analisa DNA -> analisa DNA, ketahuin anak
kandung/bukan, forensik
Rekayasa genetika – pembuatan insulin manusia oleh
bakteri
1. Pengambilan DNA manusia yang
memproduksi insulin dan plasmid
bakteri dengan bantuan enzim
restriksi (sebagai gunting)
2. Penggabungan DNA manusia dan
plasmid dengan bantuan enzim
ligase DNA rekombinan
3. Dimasukkan ke bakteri (sebagai
vektor) untuk diberbanyak
4. Seleksi dan persilangan
5. Rekayasa genetika
6. Kultur jaringan
Antibodi monoklonal
1. Tikus disuntikkan penyakit tertentu
supaya menghasilkan antibodi
2. Antibodi tikus diambil,
dimasukkan ke sel tumor dari
penyakit itu, digabung menjadi
hibridomas
3. Produksi antibodi hibridomas
meningkat, antibodi dipisahkan
untuk dipakai
Kloning
1. Sel telur yang intinya udah diambil
dari black-faced sheep (punya asi
banyak) diambil, Sel autosom
white-faced sheep (berbulu tebal)
diambil
2. Fusi sel dengan listrik
3. Hasilin telur yang akan
berkembang jadi embrio
4. Embrio diimplant ke black-faced
sheep
5. Hasilin dombla kloning
Hasilnya domba mandul
Kultur jaringan
Prinsip
Harus steril
Perkembangbiakan vegetatif
Sifat identik dengan induk
Jenis unggul
Waktu singkat
Hasil banyak
Cara kerja
1. Sterilisasi
2. Ujung akar/batang/daun (eksplan) + media agar yang
ada hormon pertumbuhan
3. Muncul kalus atau sel tumor yang tumbuh sangat
cepat
4. Muncul plantet (tumbuhan kecil)
5. Aklimatisasi -> adaptasi ke lingkungan sekitar dengan
ditaro di polybag
30. Siswa mampu menjelaskan Hukum Mendel berdasarkan kasus yang disediakan
31. Disajikan data persilangan siswa dapat mengidentifikasikan perbandingan fenotif pada F2
32. Siswa dapat menyebutkan gamet yang terbentuk dari individu dengan 3 allel heterozigot
33. Disajikan diagram perkawinan siswa dapat mengidentifikasikan karakter yang
ditampilkan
34. Disajikan peta silsilah siswa dapat menyimpulkan tentang karakter yang ditampilkan
Penyimpangan semu hukum mendel
1. Atavisme
Pial ayam
Kalo muncul R_P_ -> pial walnut, R_pp -> pial rose, rrP_ -> pial pea, rrpp -> pial single
2. Kriptomeri
Bunga Linaria marocana
Sifat dominan akan tersembunyi bila berdiri sendiri, akan muncul jika bertemu gen
dominan lainnya
Example : Aabb warnanya merah, aaBB warnanya putih, AaBb warnanya ungu
3. Epistatis dan Hipostatis
Epistatis : gen dominan yang menutupi gen dominan lainnya
Hipostatis : gen dominan yang tertutupi
Example : Gandum kulit hitam (HHkk) bersifat epistatis terhadap gandum kulit kuning
(hhKK), hasil anakan HhKk berwarna hitam, kalo ada hhkk warnanya putih
4. Polimeri
2 atau lebih gen yang melepati lokus yang sama dan menimbulkan warna yang sama
Example M1M1M2M2 (merah) x m1m1m2m2 (putih ) akan punya anak M1m1M2m2
berwarna merah
5. Komplementer
Bunga Latyrus adonatus
Bisu tuli
Example : C punya pigmen ungu, c tidak punya pigmen ungu, P punya enzim pengaktif
pigmen, p tidak punya enzim pengaktif pigmen. Maka CCpp (putih) dengan ccPP (putih)
bisa hasilin anak CcPp (ungu)
Example : D_e_ bisu tuli, d_E_ bisu tuli, D_E_ normal
Penyakit terpaut kromosom
Kromosom X :
Color blind
Hemofilia
Amolar
Anodontia
Kromosom Y :
Hipertrikosis
Hystrix gravior
Webbed toes
Penurunan golongan darah
A (IAIA / IAIO)
B (IBIB/IBIO)
AB (IAIB)
O (IOIO)
Sifat albino
AA (normal), Aa (carrier), aa (albino)
35. Siswa dapat menjelaskan teori asal usul kehidupan
ABIOGENESIS
Aristoteles (tanah yang direndam air akan muncul cacing)
Nedham (Kaldu didiemin ada mikroba, bakteri berasal dari kaldu)
Antonio van Leuwenhoek (mikroorganisme muncul di air rendaman jerami)
BIOGENESIS
Fransisco Redi (Percobaan daging segar)
Lazzaro spallanzani (pemanasan kaldu yang dibiarkan beberapa hari ada mikroorganisme)
Louis Pasteur (Percobaan air sediaan dengan pipa S/ leher angsa)
Kesimpulan:
Omni vivo ex ovum (Semua MH berasal dari telur lain)
Omni ovum ex vivo (semua telur berasal dari MH lainnya)
Omni vivum ex vivo (semua MH berasal dari MH lainnya)
TEORI EVOLUSI KIMIA/ABIOGENESIS MODERN
Postulat -> Oparin dan Haldane
Percobaan ->Urey dan Miller
Di atmosfer purba ada H2, NH3, CH4,
H2O + Halilintar bisa hasilin asam amino
Karena cuman bisa hasilin molekul
kompleks bukan sel jadi disebut
abiogenesis modern
36. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi
37. Siswa dapat mengklasifikasikan data yang dapat menunjang bukti-bukti evolusi
38. Disajikan kasus tentang evolusi, siswa dapat mengnalisis proses evolusi
39. Siswa dapat menjelalskan mekanisme evolusi
Lamarck
Perubahan evolusi makhluk hidup disebabkan Faktor Lingkungan
Contoh : Evolusi jerapah leher pendek memanjang karena pohon-pohon tinggi
Darwin
Perubahan evolusi disebabkan adaptasi dan seleksi alam
Tidak ada individu yang identik
Setiap populasi cenderung bertambah banyak karenan mempunyai kemampuan berkembang biak
Untuk berkembang biak butuh makanan dan ruang yang cukup
Bertambahnya populasi tidak terjadi terus-menerus
Contoh :Evolusi jerapah leher pendek dan leher panjang. Jerapah leher pendek terseleksi dan hilang
spesiesnya karena susah mencari makan jadi sisanya jerapah leher panjang
Weissman
Perubahan evolusi MH disebabkan oleh gen yang mengatur sifat-sifat yang diwariskan
Contoh : tikus yang ekornya dipotong pas punya anak ekornya gak buntung
BUKTI EVOLUSI
Adanya variasi makhluk hidup
Rekaman fosil
o Rekaman fossil terlengkap -> kuda
Homologi
o Kesamaan asal-usul, tapi berbeda fungsi
o Tangan manusia dengan sayap burung, kaki depan kuda
Analogi
o Kesamaan fungsi tapi beda asal-usul
o Sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu
Embriologi perbandingan
o Filogeni : mempelajari proses panjang asal usul makhluk hidup misalnya tumbuhan berawal
dari cyanophyta ->alga -> lumut
o Ontogeni : mempelajari fase singkat dari embrio menjadi makhluk seutuhnya
Fisiologi perbandingan
o Kemiripan kerja sistem tubuh
Organ tubuh sisa
o Appendix, tulang ekor, rambut dada, gigi taring, otot penggerak telinga
Substansi genetik
o Molekul yang mengaur sifat gen
HUKUM HARDY WEINBERG
Tidak terjadi mutasi
Tidak terjadi seleksi alam
Populasi harus besar
Tidak ada emigrasi dan imigrasi
Perkawinan acak
P (dominan) + Q (resesif) = 1
P2 + Q2 + 2PQ (carrier) = 1
Bisa terjadi perubahan kalo ada viabilitas tiap genotip yang tinggi
MUTASI
Turner cewe, leher berlemak, steril
Klinifelter cowo, punya vagina, steril
Yaqob cowo, kriminal, fertil
Wanita super cewe, letal (pas lahir langsung mati)
Ciri2 makhluk hidup :
1. Bergerak
2. Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
3. Membutuhkan nutrisi
4. Bernafas (respirasi)
5. Tumbuh dan berkembang
6. Reproduksi
7. Regulasi
8. Ekskresi
2. Siswa dapat menentukan tingkat keanekara-gaman berdasarkan data yang ditampilkan
Keanekaragaman
Definisi
Gen
Contoh
Jenis
Jenis (spesies)
sama
varietas beda
bisa kawin dan
punya anak)
Manusia negro,
caucasoid,
mongol
Mawar merah,
mawar putih,
mawar pink
Jeruk medan,
pontianak
Kelapa hijau,
hibrida, gading
Jenis beda
famili sama
tidak bisa kawin
Padi, rumput,
jagung
Kelapa hijau, sawit
Kucing, harimau
(sama-sama
Felidae)
Sukun, cempedak,
nangka
Ekosistem
Habitat beda
spesies beda
tidak bisa
kawin
Ekosistem kebun
dengan ekosistem
sawah
3. Disajikan data berbagai jenis Hewan, siswa dapat mengklasifikasikan hewan tersebut
1. Invertebrata
Subfilum
Nama lain
Porifera
Hewan spons
Ciri khas
Parazoa (gapunya jaringan
sejati)
Asimetri
Punya rongga tubuh
(diploblastik)
diploblastik
Cnidaria
Hewan sengat
Ctenaphora
Ubur-ubur sisir
Platyhelminthes
Cacing pipih
Nematoda
Cacing gilik
triploblastik pseudoselomata
Annelida
Cacing gelang
Triploblastik selomata
triploblastik aselomata (tiga
lapisan embrionik dan gaada
rongga)
Contoh
Schypa sp.
Obelia,Hydra,Aurelia
Mertensia ovum, neis
cordigera (jarang
keluar)
Taenia saginata,
planaria, Fasciola
hepatica(cacing hati),
cacing pita
Cacing penyebab
penyakit ->
Cacing kremi
Cacing filaria/rambut
Cacing wowo & palolo
Mollusca
Bertubuh lunak
Arthropoda
Berbuku-buku
Echinodermata
Berkulit duri
Bertubuh lunak
Tidak beruas
Triploblastik selomata
Kaki dan tubuh beruas-ruas
Triploblastik selomata
Berkulit duri
Triploblastik selomata
Cephalopoda(kaki di
kepala):
Cumi-cumi, sotong
Laba-laba
Kalajengking
Kelabang
Udang
Kepiting
Insecta
(belalang,capu
ng, kupu-kupu)
Bintang Laut
Bulu babi
Timun laut
1. Chordata
Vertebrata
Perbeda Pisces
an
Suhu
Poikiloterm(Di
tubuh
pengaruhi
lingkungan)
Kulit
Bersisik dak
bergelendir
Reptilia
Amfibi
Aves
Poikiloterm
Poikiloterm
Homoioter Homoioterm
m(panas)
Kulit tubuh kering dan
tertutup sisik yang
mengandung protein
kedap air(biar gak
dehidrasi)
Ovipar, ovovivipar
Tidak bersisik
kecuali
salamander
berbulu
Punya rambut
ovipar
ovipar
Vivipar
Eksternal,
Internal
2 ruang
internal
Eksternal/
internal
3 ruang (1 bilik,
2 serambi)
internal
Internal
4 ruang (2
bilik, 2
serambi)
Paru-paru
+ pundipundi
udara
1 pasang
kaki, 1
pasang
sayap
4 ruang
Kalkun,
ayam,
burung
Landak,
musang,
lemur,
kelelawar
Reprod
uksi
Pembua
han
Jumlah
ruang
jantung
Alat
pernafa
san
Ovipar
Insang +
gelembung
renang
Paru-paru
Insang, kulit dan
paru-paru
Alat
gerak
Sirip
2 pasang kaki
2 pasang kaki
Peredar
an
darah
Tertutup
tunggal yaitu
darah satu kali
ke jantung
Ikan, hiu, kuda
laut
Peredaran darah tertutup ganda
Contoh
4 ruang
Penyu, kadal, ular,
buaya
Salamander,
katak
Mamalia
Paru-paru
2 pasang
tungkai
4. Disajikan data tentang pengelompokkan MH , siswa dapat menarik kesimpulan
a. Virus, Archaebacteria, dan Eubacteria
Ciri-ciri
Virus
-
-
-
Aseluler
Dapat mengkristal
(tidak hidup)
Parasit obligat (hidup)
Replikasi litik dan
lisogenik
Tubuh terdiri dari
asam nukleat
(dna/rna),protein,
lipid, dan karbo
Archaebacteria
Prokariotik
Uniseluler
Hidup di tempat
ekstrim
Pembagian:
Metanogen
Halofil
Termoasidofil
Respirasi aerob /
anaerob
Eubacteria
Prokariotik
Uniseluler
Bakteri yang
sesungguhnya
Hidup
soliter/koloni
Reproduksi
aseksual
(pembelahan
biner)
Reproduksi
seksual
(transformasi,
transduksi,
konjugasi)
Respirasi
aerob/anaerob
Contoh virus pada manusia dan hewan
o Gondongan : Paramyxovirus
o Herpes : Herpes simpleks
o Flu burung : HPAIV (highly pathogenic avian influenza virus)(H5N1)
o Poliomelitis : Poliovirus
o AIDS: Human Immunodeficiency Virus
o Cacar air : varisela
o Campak : rubella
o SARS : Coronavirus
o Rabies : Rhabdovirus
o Foot and mouth disease : Aphthovirus
o Tetelo : unggas oleh virus Newcastle disease
o Demam berdarah : dengue (flavivirus) oleh nyamuk Aedes aegypti
Contoh virus pada tumbuhan
o TMV (Tobacco Mosaic Virus) :bercak kuning daun tembakau
o Tungo : pertumbuhan terganggu dan kerdil (perantaranya werang)
o TYLCV (Tomato yellow leaf curl virus) :tomat berwarna kuning dan menggulung
Peranan bakteri (Manusia dan hewan)
Menguntungkan
Nama bakteri
Lactobacillus bulgaris + Streptococcus lactis
Eschericia coli
Streptococcus griceus + Streptococcus
aerofaciens
Acetobacter sp.
Bacillus brevis, bacillus subtilis, bacillus
polymyxa
Lactobacillus casei
Fungsi
Buat yoghurt + keju mentega
Defekasi di kolon
Penghasil antibiotik
Nata de coco
Pembuatan vaksin
Keju
-
Merugikan
Nama bakteri
Clostridium botulinum
Leuconostoc mesentroides
Mycobacterium tuberculosa
Mycobacterium leprae
Salmonella thyposa
Shigella desentriae
Diplococcus pneunomia
Triponema pallidum
Vibrio comma
Neisseria gonorhoe
Bacillus antrachis
-
Fungsi
Merusak makanan kaleng
Lendir di makanan basi
TBC
Lepra
Tifus
Disentri(radang usus)
Pneumonia
Sifilis
kolera
Kencing nanah
Antraks di sapi dan manusia
Peranan bakteri (tumbuhan)
Nama bakteri
Rhizobium Radicicola
Rhizobium leguminosarum
Azotorbacter croococcum dan Clostridium
pasteurianum
Nitrosococcus, Nitrosomonas
Nitrobacter
Clostridium butyricum
Pseudmonas aeruginosa
Bacillus thuringiensis
fungsi
Pengikat nitrogen di akar kacang
Meningkatkan kesuburan tanah dengan
mengikat nitrogen dan simbiosis dengan
kacang
Mengikat nitrogen di tanah dan menyuburkan
tanah
Oksidasi ammonia jadi nitrit, membantu
menyuburkan tanah
Oksidasi nitrit jadi nitrat, menyuburkan tanah
Mengolah limbah organic
Memperbaiki kualitas tanah yang tercemar
logam berat
Membunuh larva serangga hama tanaman
(insektida komersial)
c. Jamur
b.Zygomycota
Hifa
Repro
Ex
Tidak bersekat
Asesksual :
sporangium,
spora
Seksual :
zigospora
Rhizospora,
mucor mucedo
Ascomycota
Basidiomycota Deuteromycota
Bersekat
Bersekat
Aseksual :
Aseksual : konidia
konidia. Sekual : Seksual : basidio
askus/ascospora
Bersekat
Aseksual : konidia
Seksual:
gaada
Saccaromyces,
Aspergillus,
Neurospora
Penicillium,
aspergillus,dll.
Volvariella,
amanita, Puccinia
-Fungsi jamur
Jenis Jamur
Zygomycota
Nama jamur
Rhizopus stolonifer
Rhizopus nigricans
Rhizopus oryzae
Mucor mucedo
Ascomycota
Aspergillus fumigatus
Saccharomyces cerevisae
Penicillium notatum & chrysogenum
Penicillium roqueforti dan penicillium
camemberti
Neurospora crassa
Tuber melanosporum (truffle)
Candida albicans
Trichophyton mentagrophytes
Volvariela volvacea, Auricularia
polytricha (jamur kuping), Pleurotus sp.
(jamur tiram)
Amanita muscaria
Basidiomycota
C. Protista
Fungsi
Menyebabkan roti busuk
Menyebabkan tomat busuk
Untuk membuat tempe
Penguari kotoran hewan
ternak
Penyakit saluran pernafasan
Bikin minuman alcohol
Antibiotic
Pembuatan keju
Pembuatan oncom
Jamur mahal
Penyebab keputihan
Ketombe
Untuk dikonsumsi
beracun
Bersifat eukariotik atau memiliki bahan inti diselubungi membran
Bersifat uniseluler dan multiseluler
Respirasi secara aerob
i. Protozoa
RHIZOPODA – kaki semu(pseudopodia) : Amoeba, entamoeba, radiolaria, foraminifera
FLAGELATA – bulu cambuk : Tryponosom gambilase, Leismania donovani
CILIATA – bulu getar : Paramecium candatum, Balantidium
SPOROZOA – gapunya alat gerak : plasmodium, toxoplasma
Ciliata
(protozoa)
Balantidium coli
Parasite usus besar, diaera di
ternak dan manusia
Rhizophoda
(protozoa)
Entamoeba gingivalis
Kerusakan gigi dan gusi
Entamoeba histolytica
Disentri
Entamoeba coli
Diare (hidup di usus besar)
Trypanosoma brucei gambiense
Penyakit tidur (x lalat tsetse)
Trypanosoma vaginalis
Keputihan di wanita
Leishmania donovani
Kala-azar di manusia
Plasmodium2
Malaria
Flagellata
(protozoa)
Sporozoa
(protozoa)
ii. Algae
Jenis alga
Chrysophyta
(alga
keemasan)
Chlorophyta
Fungsi
Campuran semen, pasta
gigi, peledak
Chlorella sp.
Prtein sel tunggal jadi
Klorofil
makanan suplemen atau
kosmetik
PST, sbg makanan
tambahan
Sayuran
Sayuran dan lalapan
Penghasil asam alginate
Fukosantin
untuk pengental
makanan, kosmetik,
industry
Penghasil iodin untuk
obat penyakit gondok
Diolah jadi sop, salad,
Fikoeritrin
pizza dan nori
(mengandung mineral dan
B6, B12)
Bahan agar-agar, jeli,
eskrim dan campuran kue
kering
Scenedesmus
Phaeophyta
(alga coklat)
Ulva sp.
Caulerpa racemosa
Macrocystis, laminaria, fucus
Laminaria digitalis
Rhodophyta
(alga merah)
Palmaria palmate, Porphyra,
Chondrus crispus, Mastocarpus
stellatus, Gracilaria
Gelidium robustum, Euchema
spinosum
Pyrrophyta
(alga api)
Pigmen dominan
Xantofil & Karoten
Nama alga
Navicula, melosira, cyclotella
Pfiesteria
Gymnodinium breve
Lingulodium polyedrum,
gonyaulax
Racun saraf jika
konsumsi hewan laut
yang kena racun
Keracunan
Muntah, diare, hilang
koordinasi
iii. Protista mirip jamur
Oomycota
(Protista mirip
jamur)
Saprolegnia sp.
Kematian ikan air tawar
Phytopththora sp.
Menyerang tanaman
budidaya (kentang, tomat,
kelapa, tembakau,timun)
Parasite anggur
Plasmopara viticola
Pythium sp.
Rebah semai di bibit
tanaman
D. Plantae
a. Lumut (Bryophyta)
Bentuk antara talus dan kormus
Gapunya pembuluh angkut, pakenya jaringan
empulur
Menghasilkan spora
Pertumbuhan memanjang
Generasi gametofit dominan
Akar rhizoid (hifa)
Cara kerja jaringan pengangkut
o Imbibisi :penyerapan air oleh rhizoid
o Difusi :penyebaran ke seluruh tubuh
Klasifikasi
o Lumut hati (Marchantia
polimorpha(obat hepatitis)
o Lumut tanduk (Anthoceros punctatus)
o Lumut daun (Sphagnum, Polytrichum
commone)
b. Paku (Pteridophyta)
Punya akar,batang, daun sejati
Sudah punya xilem floem
Akar serabut
Batang menjalar di dalam tanah
Daun :Kecil/tebal jarum/tipis
Punya klorofil/autotrof
Reproduksi dengan spora
Generasi sporofit dominan
Daun muda menggulung
Klasifikasi
o Psilopsida paku purba ex: psilorum
o Lycopsida paku kawat ex: lycopodium
o Spenopsida paku ekor kuda
ex:Equisetum ramosissimum
o Pteropsida paku sejatu ex:Marsilea
crenata, Adiantum frimbriatum
Metagenesis tumbuhan lumut
Metagenesis paku homospora
Metagenesis paku heterospora
Perbedaan
Bentuk tubuh
Pembuluh angkut
Generasi dominan
Bryophyta
Peralihan talus dengan
kormus
Generasi gametofit (n)
Pteridophyta
Kormus
Ada
Generasi sporofit (2n)
c. Gymnospermae
Jenis
Ciri khas
Contoh
Cycadinae
Batang pendek tak
bercabang, daun muda
menggulung, berumah dua
Pohon tinggi, daun kecil,
tebal spt jarum, selalu hijau
berumah satu
Bentuk pohon/liana,
strobilus tidak berbentuk
kerucut, batang
bercabang/tidak
bercabang, berumah 2
Pohon tinggi, tunas
pendek, daun bentuk kipas,
berumah 2
Cycas rumpii (pakis haji)
Coniferae
Gnetinae
Ginkgoinae
Pinus merkusii
hh
Gnetum gnemon (melinjo)
Ginko biloba (ginseng)
d. Angiospermae
Perbedaan
Keping biji
Pembuluh
angkut
Kambium
Akar
Pelindung
ujung akar dan
batang
Bentuk daun
Monokotil
Berbelah satu
Kolateral tertutup (gaada cambium
antara floem xylem)
Batang akar tidak punya
Serabut
Ada pelindung
Dikotil
Berbelah dua
Kolateral terbuka
Berdaun tunggal
Bunga
Contoh
Kelipatan 3
Graminae (rumputrumputan)
Palmae (kelapa, sawit)
Zingiberaceae (jahejahean)
Orchidaceae
Bromiliaceae (nanas)
Berdaun tunggal/majemuk
(menyirip/ menjari)
Kelipatan 4,5
Euphorbiaceae (getahgetahan)
Leguminaceae (kacang)
Solanaceae (Tomat,
kentang)
Rutaceae (Jeruk)
Batang dan akar punya
Tunggang
Gaada pelindung
5. Disajikan pernyataan, siswa dapat menentu-kan ciri-ciri dari suatu ekosistem berdasarkan
pernyataan tersebut
Contoh:
Detritivor
Pemakan serpihan tumbuhan atau
hewan yang sudah mati
Dekomposer
Menguraikan zat organik sisa
tumbuhan atau hewan
Hubungan antarkomponen biotik:
1. Predasi
2. Kompetisi
Ex
3. Simbiosis
a. Mutualisme
Ex
b. Komensalisme
Ex
c. Parasitisme
Ex
d. Netral
Ex
e. Antibiosis
Ex
:mangsa dan pemangsa
: perebutan untuk memperoleh kebutuhan hidup
:Singa dan harimau berebut rusa
:Hidup bersama antara dua spesies yang berbeda
:Saling menguntungkan
:bakteri Rhizobium dengan akar kacang
:Salah satu diuntungkan, yang satu lagi tidak untung/rugi
:Anggrek menempel di pohon
:Yang satu untung,yang satu lagi rugi
:Manusia dan Taenia saginata
:Tidak saling pengaruh
:Anjing dan kambing di suatu halaman berumput
:Satu mahkluk ngasih antibiotik ke MH lainnya
:Jamur Penicillium dengan mikroorganisme lain
Jenis ekosistem
Ekosistem
Perairan
(Akuatik)
Tipe ekosistem
Air Tawar
Air Laut
Ciri-ciri
Darat
Hutan hujan tropis
Sabana
Padang rumput
Gurun
Hutan gugur
Taiga
Tundra
Memiliki salinitas (kadar garam) yang rendah
Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Kurang cahaya matahari
Salinitas tinggi
Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Habitat saling berhubungan antara satu laut dengan laut
yang lain
Punya variasi suhu di setiap kedalaman laut
Terdapat arus laut
Macam-macam
o Laut dalam (tidak ada cahaya matahari)
o Terumbu karang
o Estuari (campuran air laut dan air sungai)
o Pantai pasir (hamparan pasir yang selalu terkena
deburan ombak air laut
o Pantai batu
Curah hujan tinggi
Pohon-pohon membentuk kanopi
Tanaman tumbuh merambat atau menempel
Hewan bisa memanjat (monyet, ular, tupai), di darat ada
macan tutul, babi hutan
Terdapat di wilayah khatulistiwa
Padang rumput yang diselingi pohon-pohon
Di daerah tropis spt Kenya, Australia Utara, NTB
Jenis tumbuhan Eucalyptus, Acacia, Corypha utan(gebang)
Jenis hewannya serangga, rayap, gajah, kijang, macan,
zebra
Keadaan kering
Di daerah tropis beriklim sedang
Tumbuh rumput tingginya mencapai 3 m
Hewan yang hidup serangga, hewan pengerat, bison,
kangguru, ular
Padang luas yang tandus karena sangat jarang hujan
Kecepatan evaporasi tinggi
Suhu panas di siang, dingin saat malam
Tumbuhannya xerofit(daunnya punya lapisan lilin) spt
Kaktus
Hewannya semut, kalajengking, tikus, ular
Di daerah 4 musim
Curah hujan merata
Tumbuhannya berdaun lebar spt elm, beech, oak, maple
Saat musim dingin hewan hibernasi kalo tumbuhan
dormansi
Di dataran tinggi, daerah subtropis dan kutub
Tumbuhan berdaun jarum (konifer) yang hijau sepanjang
tahun
Hewannya moose, beruang hitam, serigala
Dataran es
Ada dua jenis: tundra arktik (di daerah kutub) dan tundra
alpin (di puncak gunung)
Hewannya caribou, rubah
Tumbuhan lichen, sphagnum
Permafrost (selalu tertutup salju)
6. Disajikan data tentang daur biogeokimia, siswa dapat mengidentifikasikan proses yang
berperan dalam daur tersebut
a.Daur nitrogen
KEYWORDS:
1. Fiksasi : dibantu azotobacter
2. Amonifikasi : perubahan
NH2 jadi NH3 dibantu
Bacillus subilis & Bacillus
mesentricus.
3. Nitrifikasi : perubahan NH3
jadi bentuk final NO3(nitrat)
oleh bakteri
a. Bakteri nitrit :
Nitrosococcus dan
Nitrosomonas
b. Bakteri
nitrat :Nitrobacter
4. Denitrifikasi :pengubahan
nitrat jadi nitrogen yang
dibebaskan ke udara (bakteri
Pseudomonas denitrificans)
b.Daur Fosfor
C. Daur sulfur
D. Daur Air
Transpirasi
Kehilangan air dari penguapan
Evaporasi
Penguapan
Presipitasi
Hujan
Kondensasi
Perubahan menajdi awan
Infiltrasi
Masuknya air ke tanah
E. Daur karbon
7. Disajikan beberapa kasus, siswa dapat meng-identifikasi tentang perubahan lingkungan
8. Disajikan data tentang perubahan lingkungan, siswa dapat menjelaskan hubungan antara
data dengan keadaan lingkungan
i. Gas penyebab kerusakan
SOX,NOX
CFC
CO2
CO
:Hujan asam
:Melubangi ozon
:Efek rumah kaca
:Asfiksi
Disebut polutan jika :
Jumlah melebihi batas normal
Berada di tempat yang tidak semestinya
Berada pada waktu yang tidak tepat
Notes:
Akibat efek rumah kaca Kenaikan
suhu lingkungan
Ngurangin polusi udara di kota
besar nanem pohon di tiap ruas jln
DDT bahaya karena susah diurai
ii. Dampak perubahan lingkungan
Kerusakan lingkungan
Hilangnya komponen biotik sebuah ekosistem -> punahnya flora dan fauna
Berkurangnya kesuburan tanah
Penggunaan pestisida sintetis (DDT) menyebabkan
o resistensi hama
o terbunuhnya organisme bukan sasaran
o ada residu peptisida di hasil panen
o pencemaran air dan tanah
Pengunaan pupuk kimia berlebih
o Euterofikasi (pendangkalan):
Penyebab eutrofikasi kekurangan dekomposer karena tingkat oksiden dalam air menurun
Akibat eutrofikasi Blooming algae (bisa juga karena limbah rumah tangga)
Akibat penebangan hutan -> terganggunya air bersih
Penebangan hutan bakau -> populasi ikan untuk ditangkap menurun karena tempat meletakkan benih ikan
di hutan bakau
Berkurangnya daya dukung lingkungan
Penambangan batu bara -> rusaknya ekosistem pantai
9. Disajikan ciri-ciri jaringan tumbuhan, siswa dapat menentukan macam jaringannya
A. Jaringan tumbuhan
1. Meristem
Aktif membelah (perbanyak sel untuk tumbuh)
Ada di ujung akar (apikal tumbuhan)
Mitosis
2. Permanen
a. Pelindung (epidermis)
Bagian paling luar organ
Sel selapis, rapat
Membentuk modifikasi -> stomata, bulu akar, duri, kutikula
Bentuk : persegi & rapat
b. Parenkim (dasar)
Jaringan hidup
Bulat-bulat, ada ruang antar sel, dinding sel tipis
Menyusun sebagian besar jaringan ikat
Fungsi sebagai asimilasi dan penimbun
Bisa bersifat meristematis untuk memperbaiki jaringan rusak
c. Penyokong
Kolenkim(hidup)
: penebalan dinding sel di sudut
Sklerenkim
:Penebalan di seluruh dinding sel, mengandung lignin
o Hidup
:serat sklerenkim
o Mati
:serat sklereid
d. Pengangkut
Floem (hidup) : angkut hasil fotosintesis (bentuknya tabung runcing), sel penyusun
kibral, pengantar, albumin
Xylem (mati) : angkut zat hara (bentuknya tabung bulat)
e. Gabus
Ada di pertumbuhan sekunder
Pengganti epidermis kalo mati
Ada felem, felogen, feloderm
Kolenkim
Parenkim
Gabus
Meristem
Sklerenkim
XYLEM
FLOEM
Struktur Akar Monokotil & Dikotil
Struktur Batang Monokotil & Dikotil
Gambar batang monokotil
Gambar batang dikotil
Struktur Daun
Tempat fotosintesis -> Palisade
10. Disajikan gambar jaringan hewan/ manusia siswa dapat menentukan fungsi jaringan
tersebut
1. Jaringan Epitel -> Pelapis permukaan organ
2. Jaringan Ikat
a. Ikat sejati
Ikat longgar :Membungkus organ
o Ex : Mesentrium, submukosa usus, subkutan kulit
Ikat Padat :Penghubung antar organ
o Ex :Selaput pembungkus otot, periosteum, ligamen, tendon
b. Jaringan lemak
Penyusunnya adiposa
Fungsi
o Mengatur suhu tubuh
o Menyimpan cadangan makanan
o Pelindung
Ditemui di seluruh tubuh dan permukaan lemak
C. Jaringan Tulang Rawan
Kartilago
o Hialin : Trakea, laring
o Elastin : Tulang telinga, bronkiolus, epiglotis
o Fibrosa : Tulang kemaluan, tempat lekat ligamen
D. Jaringan tulang (osteon) -> Alat gerak pasif
E. Jaringan darah
Plasma (Cair)
Serum
Fibrinogen
Sel darah (Padat)
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
3. Jaringan saraf -> nerima impuls
4. Jaringan otot ->alat gerak aktif
Jenis
Polos
Rangka
Jantung
Inti
1
>1
1
Kerja
Tak sadar
Sadar
Tak sadar
Letak
Pencernaan
Rangka
Jantung
11. Disajikan gambar sistem organ pada hewan dan manusia, siswa dapat mengidentifikasikan
bagian-bagiannya
12. Disajikan ciri-ciri atau gejala kelainan tubuh, siswa dapat menentukan macam
gangguannya
13. Disajikan gambar sistem organ tubuh, siswa dapat mengidentifikasikan mekanisme kerja
nya
14. Disajikan data tentang cirri-ciri atau pertanda gangguan pada system organ, siswa dapat
mengidentifikasika npenyakitnya
15. Disajikan data hasil uji laboratorium, siswa dapat menyimpulkan kelainan pada sistem
organ
4. Sistem sirkulasi
Atrium = serambi
Ventrikel = bilik
Pulmonalis
Ventrikel kanan -> Katup trikuspid tutup -> katup semilunar
pulmonari buka -> Lewat arteripulmonari -> CO2 tuker O2 ->
vena pulmonalis -> atrium kiri -> mitral buka -> masuk ventrikel
Sistemik
Ventrikel kiri-> bikuspid tutup -> semilunar aorta buka ->Darah O2 masuk aorta -> diedar ke seluruh
tubuh -> Lepas O2, ambil CO2 -> Darah CO2 dibawa vena cava -> masuk atrium kanan -> trikuspid buka ->
ventrikel kanan
Sistole adalah tekanan saat kondisi jantung berkerut dan darah dipompakan ke
dalam pembuluh nadi hingga tekanan darah menjadi maksimum
diastole adalah kondisi pada saat jantung relaksasi dan tekanan darah menjadi
minimum
Anemia
Sel darah merah dibawah normal
Karena kurang zat besi/gabisa serap B12/sumsum gagal
Hemofilia
Darah sulit membeku
Genetik
Leukopenia
Sel darah putih di bawah normal
Mudah sakit
Leukimia
Produksi leukosit berlebiih
Polisistemia
Darah kental karena kelainan genetik/kurang O2
Thalassemia
Kelainan sel darah merah
Hipertensi
Tekanan darah tinggi (diatas 140/90)
Hipotensi
Tekanan darah rendah (dibawah 90/60)
Jantung koroner
Terhambat aliran darah ke jantung akibat penyumbatan arteri koroner
Varises
Pelebaran pembuluh vena
Limfangitis
Peradangan pembuluh limfa
Aterosklerosis
Penyumbatan arteri karena lemak
Arteriosklerosis
Penyumbatan arteri karena kapur
. Sistem eksresi
Organ
Ginjal
Hati
Kulit
Paru
Hasil ekskresi
Urin
Empedu
Keringat
CO2,H20
Proses jalannya urine
Ginjal -> ureter -> kandung
kemih -> uretra
Uji kandungan
Ph normal
4,7-8, warna kuning, bau
amonia
Uji Cl
AgNO3, endapan tebal >abnormal (masalah
reabsorpsi)
Uji protein
Biuret -> ungu ada proteinnya
(albuminuria)
Uji glukosa
Benedict -> merah bata
Proses
Tempat
Bahan
Hasil
Filtrasi
Glomerulus
Reabsorpsi
Tubulus
kontortus
proksimal
Tubulus
kontortus
distal
Darah
(protein)
Urine primer
Urine primer (asam
amino,glukosa, air, ion, glukosa)
Urine sekunder (Air, garam
mineral)
Urine
sekunder
Urine tersier + Urea+ Urobilin
(Zat warna empedu)
Augmentasi
Kelainan ginjal
Albuminuria
Urin masih ada protein, (glomerulus rusak)
Diabetes mellitus
Kurang produksi insulin (u/ arbsorpsi gula)
Gagal rearbsorpsi (TKP rusak)
Diabetes insipidus
Kurang hormon antideuretik sehingga kurang rearbsorpsi air
Uremia
Urea masuk ke darah karena kebocoran saluran atau rusak glomerulus
Anuria
Gagal ginjal, tidak terbentuknya urine
Nefritis
Peradangan nefron karena infeksi bakteri Streptococcus
Edema
Urine menumpuk di kaki
Hematuria
Urine menganduk darah karena glomerulus rusak
Batu ginjal
Penimbunan asam urat sehingga benuk CaCO3
Hati
Fungsi
Merombak eritrosit tua sehingga dibentuk empedu
Menetralkan racun
Merubah provit A->vit A
Menyimpan cadangan makanan
Tempat pembentukan protrombin
Kelainan
Jaundice (kuning)
Empedu masuk ke pembuluh darah, warna bola mata keruh, nyeri ulu hati, perut buncit
Sirosis hati
Penurunan fungsi hati karena konsumsi alkohol dan racun lainnya, perut mengeras, sel-sel hati
degenerasi
Hepatitis
Peradangan hati karena konsumsi alkohol, rokok, dan racun lainnya.
Sistem Koordinasi
A. Sistem Saraf Pusat
Sel saraf
Dendrit
Menerima impuls
Badan sel saraf
Mengandung inti sel, melanjutkan impuls
Neurit (akson)
Menghantar impuls menjauhi badan sel
Selubung Mielin
Pembungkus akson, memberi nutrisi,
percepat jalan impuls
Sel Schwan
Membungkus akson membentuk selubung
mielin
Cerebrum
Lobus Frontal
Bicara
Lobus Parietal
Rasa, membaca, bicara
Lobus Okspital
Melihat
Lobus temporal
Bau, mendengar
Mesenfalon (Otak tengah)
Pergerakan mata
Talamus dan hipotalamus (otak
depan)
Talamus sbg penerima impuls dari
saraf tepi
Hipotalamus sbg pengatur suhu tubuh,
kantuk, emosi, tekanan darah
Cerebellum
Mengatur gerakan otot dan
keseimbangan tubuh
Sumsum tulang belakang
Pusat gerak refleks dan penghantar
impuls
B. Sistem saraf tepi
Ada dua jenis berdasarkan fungsi
o Somatik (Sadar)
o Otonom (tidak sadar)
Simpatik
Parasimpatik
Kerjanya berlawanan,
Ex simpatik mempercepat detak jantung,
parasimpatik memperlambat
C. Mekanisme gerak sadar dan refleks
Sadar
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> pusat saraf (otak) -> neuron motorik ->efektor ->gerak
Tidak sadar / refleks
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> sumsum tulang belakang/ sel saraf konektor otak -> neuron
motorik -> efektor
D. Sistem indra
Sklera
Melindungi bola mata
Kornea
Penerima rangsang cahaya
Koroid
Penyedia makanan bagi bagian mata
Retina
Menerima bayangan untuk melihat benda
Iris
Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
Pupil
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan mata
Lensa
Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda
jatuh pada retina
Aqueous humor
Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong depan mata
Vitreous humor
Cairan untuk menjaga bentuk bola mata
Fovea
Tempat bayangan jatuh di retina
Bintik buta
Bagian yang tidak peka cahaya
Saraf optik
Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optik
Mekanisme cahaya masuk:
Kornea -> aqueos humor -> pupil ->
lensa -> vitreous humor -> retina
Daun telinga (telinga luar)
Mengumpulkan dan menyalurkan
gelombang
Saluran telinga (telinga luar)
Melanjutkan gelombang
Membran timpani (telinga luar)
Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan
ke tulang pendengar
Tulang pendengar ( Telinga tengah)
Meneruskan rangsang getaran bunyi ke
koklea
Saluran Eustachius (telinga tengah)
Penghuung telinga dan tenggorokan
Rumah Siput/koklea (telinga dalam)
Meneruskan rangsangan ke organ korti
Organ korti (Telinga dalam)
Meneruskan getaran ke saraf auditri
Tiga saluran setengah lingkaran (Telinga
dalam)
Alat keseimbangan tubuh
Mekanisme indra pendengar
Getaran suara -> daun telinga -> saluran
telinga -> membran timpani -> maleus ->
inkus -> stapes -> koklea -> organ korti ->
sel saraf auditori -> otak
E. Kelainan
Meningitis
Hidrosefalus
Radang selaput otak
Gegar otak
Cairan otak terkumpul di otak
Parkinson
Gangguan otak karena benturan keras
Gangguan produksi dopamin karena
neuron degenerasi
Neuritis
Gigantisme
Iritasi neuron
Akromegali
Pertumbuhan raksasa
Korpus pacini
Perasa tekanan
Korpus rufini
Perasa panas
Korpus maisner
Perasa nyeri
Korpus krause
Perasa dingin
Lempeng merkel
Perasa sentuhan dan tekanan ringan
Ujung sarah tanpa selaput
Perasa sakit
Kretinisme
Pertumbuhan tulang tidak normal
Miopi
Kurang tiroksin tubuh jadi kerdil
Hipermetropi
Rabun jauh -> lensa terlalu cembung
Buta warna
Rabun dekat -> lensa terlalu pipih
Astigmatisme
Tidak bisa membedakan warna
Tuli konduktif
Tidak ratanya permukaan kornea
Gangguan transmisi suara ke koklea (bag
luar/tengah)
Tuli saraf (tunarungu)
Kerusakan saraf auditori
F. Siklus menstruasi
Folicular phase
Hipotalamus hasilin GnRH
GnRH hasilin FSH dan LH
FSH mendorong pertumbuhan folikel
dibantu LH
Folikel yang tumbuh hasilin estrogen
Pertumbuhan folikel dorong makin
banyak estrogen
Lonjakkan LH-> terjadi ovulasi
Luteal Phase
LH dorong folikel jadi korpus luteum
Korpus luteum hasilin progesterone dan
estrogen
Progesterone menebalkan dinding
rahim supaya cocok untuk kehamilan
Estrogen sebagai hormon menstruasi
dan ciri-ciri seksual sekunder
perempuan
Kalo gaada ovum nempel, dinding
rahim akan luruh
G. Hormon-Hormon
Kelenjar
Letak
Hipofisis/Pituitari Dasar otak besar
Hormon
ACTH
FSH
LH
Tiroid/Gondok
Daerah leher
dekat jakun
Prolaktin
STH
MSH
Oksitosin
ADH
Tiroksin
Trixodotironin
Kalsitonin
Fungsi
Merangsang produksi glukokortikoid
Menstimulasi produksi estrogen
wanita
Menstimulasi produksi progesteron
wanita
Menstimulasi sekresi air susu
Menstimulasi pertumbuhan tulang
Memengaruhi warna kulit
Merangsang kontraksi otot uterus
Mengatur penyerapan air
Proses metabolisme
Distribusi air dan garam tubuh
Menjaga keseimbangan kalsium
darah
Paratiroid / anak
gondok
Adrenal/Anak
ginjal
Daerah kelenjar
gondok
Suprarenalis
Pankreas
Pulau-pulau
Langerhans
Gonad/Kelamin
Perempuan
(daerah perut)
Timus
Laki-laki (buah
zakar)
Daerah dada
Parathormon
Mengendalikan kadar kalsium darah
Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa darah,
mengubah glikogen jadi glukosa
Androgen
Membentuk sifat kelamin sekunder
laki-laki
Adrenalin
Mengubah glikogen di otot jadi
glukosa
Insulin
Mengubah glukosa jadi glikogen di
hati
Glukagon
Mengubah glikogen jadi glukosa
Estrogen
Menentukan ciri pertumbuhan
kelamin sekunder wanita
Progesteron
Penebalan dinding rahim
Testosteron
Menentukan ciri pertumbuhan
kelamin sekunder laki-laki
Thymosin
Sistem imun
16. Disajikan data tentang percobaan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
siswa dapat menginterpretasikan data nya
Air
Oksigen
Suhu
Cahaya
Medium
o Ph tanah
o Kadar mineral
Variabel-variabel
Kontrol -> semuanya dikasih, perlakuan sama
Bebas -> Pemberian yang kadarnya beda-beda
Terikat -> hasil dari variabel bebas
17. Disajikan gambar sel/organel sel, siswa dapat menjelaskan fungsinya
1. Sel
Organel
Nukleus
Badan golgi
V
V
V
V
Tumbuhan
V
V
(Diktiosom)
V
V
V
V
-
V (kecil)
V
V
V (Besar)
V
-
Peroksisom
V
V
Glioksisom
-
V
Retikulum endoplasma
Mitokondria
Plastida
Sentrosom
Sentriol
Vakuola
Ribosom
Lisosom
Hewan
V
V
Fungsi
Pembawa sifat & pengatur
Gudang produksi, pembentuk ribosom
Materi genetik, metabolisme
Penghasil energi utama
Fotosintesis, pigmen warna
Pembelahan sel, ada benang spindel
1 sentrosom = 2 sentriol, tumbuhan gabutuh
karena udah punya dinding sel
Mengedarkan makanan
Sintesis protein
Sistem imun
Fagositosis
Daur ulang organel rusak
Netralisir alkohol
Pecah asam lemak
Ubah lemak menjadi gula
Struktur membran sel
Bersifat selektif permeabel (hanya bisa
dilewati molekul tertentu
Tersusun atas
o Lipid (fosfolipid)
Fosfat : hidrofilik
Asam lemak : di membran yang
hidrofobik
o Protein
P. Integral (intrinsik)
Sisi luar hidrofilik
P. Ekstrinsik (periferal)
Sisi dalam hidrofobik
o Kabrohidrat (oligosakarida)
Dengan lipid ->glikolipid
Dengan protein ->glikoprotein
18. siwa dapat menjelaskan perbedaan
diantara 2 proses yang disajikan pada organel sel
19. Disajikan gambar atau rangkaian percobaan transport membrane, siswa dapat
menginterpretasikan gambar
Transportasi sel
Transpor pasif
1. Difusi
Bergeraknya zat terlarut dari hipertonis ke hipotonik
Yang bergerak :ion, makromolekul
Tidak membutuhkan energi
Hipotonik :Zat pelarut banyak jadi cair
2. Difusi dipermudah
Hipertonik: Zat pelarut dikit jadi kental
Dibantu protein transpor
3. Osmosis
Bergeraknya zat pelarut dari hipotonik ke hipertonik melalui membran semi permeabel
Transpor aktif
2.
3.
4.
5.
Pompa ion
Kotranspor
Eksositosis (dikeluarkan badan golgi)
Endositosis (dimakan badan golgi)
a. Fagositosis
b. Pinositosis
c. Endositosis dengan reseptor
20. Berdasarkan gambar siswa dapat menunjukkan bagian dari DNA/Kromoso
DNA + Protein histon dan non histon > nukleosom
Nukleosom tersusun padat jadi solenoid
Solenoid tersusun padat jadi benang
kromatin
Benang kromatin tersusun jadi
kromatid
Kromatid kembar adalah kromosom
Kromatid disambungkan oleh
sentromer
Perbedaan DNA dan RNA
Perbedaan
Letak
Bentuk
Komponen gula
Ukuran
Komponen purin
Komponen pirimidin
Kadar
DNA
Inti sel
Pita ganda
Deoksiribosa
Panjang
Adenin dan Guanin
Timin dan Sitosin
Tetap
Fosfat
Fungsi
H3PO4
Mengendalikan faktor keturunan
& sintesis protein
RNA
Inti sel, sitoplasma, ribosom
Pita tunggal
Ribosa
Pendek
Adenin dan Guanin
Urasil dan Sitosin
Berubah-ubah, terganung
sintesis protein
H3PO4
Sintesis protein
21. Disajikan skema/gambar sintesa protein siswa dapat mengidentifikasikan tahapannya
TRANSKRIPSI
INISIASI
Dibantu protein promoter nentuin start
dimanan
ELONGASI
Enzim RNA polimerasi masuk dan
buka rantai, membentuk copy of DNA
Template
TERMINASI
Sampe ketemu terminator (protein),
proses copynya selesai
RNAm menuju ribosom
Template/DNA cetakan: Antisense
Top strand: Sense Mengcopy template
Untuk menjadi mRNA, ubah T menjadi U
TRANSLASI
INISIASI
Ribosom kecil nempel ke RNAm, lalu
yang besar
Start dari met (AUG)
Ada bantuan enzim
ELONGASI
Hasil asam amino disatuin sama ikatan
peptida jadi polipeptida
TERMINASI
Proses stop saat ketemu kodon stop
(UAA, UAG, UGA)
Ribosom pisah
22. Disajikan gambar tentang tahapan pembelahan sel, siswa dapaat mengidentifikasikan
tahapannya
MITOSIS
INTERFASE
G1-> Pertumbuhan & perkembangan
S -> pembentukan DNA
G2 -> peningkatan sintesis protein
PROFASE
Kromatin -> kromosom
Membran nukleus hilang
Sentrosom -> sentriol
METAFASE
Kromatid berjejer di ekuator
Kinetokor menempel di kromosom
ANAFASE
Kromatid menuju kutub yang berlawanan
TELOFASE
Membran sel menebal, jadi ada kromatin
Terjadi sitokinesis (pembagian membran plasma jadi 2 sel anakan)
MEIOSIS I
Profase
Leptoten -> kromatin -> kromosom
Zigoten -> kromosom homolog deketan bikin sinapsis
Pakiten -> Sentrosom jadi 2 sentriol, Kromosom jadi tetrad (menempel 2 kromosom)
Diploten -> crossing over antara lengan kromosom homolog
Diakinesis -> crossing over selesai, sentriol lepasin benang spindel, membran inti hilang
Metafase I
Kromosom homolog berjejer di ekuator
Kromosom ikatan dengan benang spindel
Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub berlawanan
Telofase I
Kromosom haploid ada di kutub berlawanan
Membran nukleus terbentuk lagi
Sitokinesis
MEIOSIS II -> sama kayak mitosis
23. Siswa mampu menjelaskan proses Metabolisme
Perbedaan
Definisi
Reaksi
Energi
Contoh
Waktu
kerja
Anabolisme
Membangun molekul kompleks
Merombak molekul sederhana
Menggunakan energi
Fotosintesis, kemosintesis
Fungsional saat tidur
Katabolisme
Membangun molekul sederhana
Merombak molekul kompleks
Menghasilkan energi
Respirah sel
Fungsional saat aktivitas
Endergonik (menggunakan panas)
Eksergonik (hasilin panas)
24. Siswa dapat menjelaskan factor2 yang mempengaruhi kerja enzim
Suhu
pH
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Zat penghambat
25. Disajikan gambar/diagram tentang reaksi katabolisme/anabolisme , siswa dapat
mengidentifikasi tahapan reaksinya
KATABOLISME – respirasi aerob
Glikolisis
Terjadi di sitoplasma
Substrat : glukosa
Hasil : 2 A. Piruvat, 2, ATP, 2 NADH
Dekarboksilasi Oksidatif
Tempat : Matriks mitokondia
Substrat : 2 asam piruvat
Hasil : 2 Asetil-ko-A, 2 NADH, 2 CO2
Siklus krebs / Daur asam sitrat
Tempat : Matriks mitokondria
Substrat : 2 asetil ko-A
Hasil : 2 FADH, 6 NADH, 2 ATP, 2 CO2
Transpor elektron
Tempat : antar membran mitokondria
Substrat : FADH, NADH
Cara kerja : NADH masuk lewat FMN,
FADH masuk lewat quinon, setiap lewatin
protein lepasin H+ untuk pembentukan
ATP. Jadi NADH bisa hasilin 3 ATP, FADH
hasilin 2 ATP
Hasil : 34 ATP dan H2O
Tahap
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Krebs
Transpor elektron
Tempat
Sitoplasma
Matriks mitokondria
Matriks mitokondria
Antar membran mitokondria
Hasil
2 NADH, 2 ATP, 2 A. Piruvat
2 CO2, 2 NADH, 2 Asetil Ko-A
2 FADH, 6 NADH, 2 ATP, 4 CO2
34 ATP, H20
KATABOLISME –respirasi anaerob
Fermentasi etanol
Akseptor elektron terakhir :
Asetaldehid
Fermentasi asam laktat
Akseptor elektron terakhir :
Asam piruvat
ANABOLISME - fotosintesis
Reaksi terang
Terjadi di tilakoid
Fosforilasi siklik
P700 -> P700
Hasil : ATP dan O2
Fosforilasi nonsiklik
P680 -> P 700
Hasil : ATP, NADPH, O2
Reaksi gelap
3 Fase
Fiksasi : CO2 + RuBP -> PGA
Reduksi : PGA -> PGAP -> PGAL
Regenerasi : 6 PGAL
-5 PGAL -> 6ribosa fosfat
-1 PGAL -> glukosa
Pembentukan glukosa butuh 2 PGAL jadi untuk
bentuk satu molekul gula siklusnya 2 kali jalan,
dengan modal 6 CO2
26. Disjikan data percobaan metabolism e (anabolisme atau katabolisme) siswa dapat menarik
kesimpulan percobaan tersebut
Anabolisme
Sachs -> fotosintesis hasilin amilum kalo ada klorofil. Pake alkohol buat larutin klorofil,
panasin buat hancurin sel
Ingenhouz -> pengaruh cahaya, suhu, air
Kalo ada penambahan soda kua, berarti yang mempengaruhi kadar CO2
Ingenhouz
Sachs
Katabolisme
Respirasi anaerob -> ragi hasilin CO2, bikin balon menggelembung
27. Iswa mamapu menjelaskan prinsip dasar Bioteknologi
28. Siswa dapat mengidentifikasikan dampak bioteknologi berdasarkan kasusyang disajikan
29. Disajikan data percobaan bioteknologi, siswa dapat menginterpretasikan data tersebut
Bioteknologi
Teknologi memanfaatkan organisme atau bagian-bagian organisme untuk menghasilkan barang dan jasa
Bioteknologi konvensional
Menggunakan teknik dan peralatan sederhana
Memanfaatkan mikroorganisme secara utuh
Manipulasi hanya sebatas lingkungan dan media tumbuh
Bioteknologi modern
Menggunakan teknologi canggih, dipengaruhi ilmu mikrobiologi sel, biologi molekuler, biokimia, genetika
Menggunakan rekayasa genetika (manipulasi susunan gen dalam kromosom MH yg digunakan)
Bidang
Pangan
Bioteknologi konvensional
Pembuatan tempe (Rhizopus oligosporus or Rhizopus
oryzae)
Kecap (Aspergillus wentiI)
Oncom (Neurospora crassa)
Bioteknologi modern
Kedelai transgenik
Keju (Penicillium cammberti dan Penicillium roqueforti)
Pertanian
Peternakan
Kesehatan/
Farmasi
Yogurt (Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus
bulgaricus)
Nata de coco (Acetobacter xylinum)
Alkohol (Saccharomyces cerevisiae)
Protein sel tunggal (Spirulina)
Pembasmi hama (Bacillus thuringensis)
Hidroponik
Persilangan sederhana
Radiasi
Sapi Jersey
Antibiotik (Penicillium notatum)
Insulin esktrak hati sapi
Kedokteran
Vaksin
Lingkungan
Pengklonaan dengan transfer inti ->
domba dolly
Teknologi plasmid untuk hasilin
insulin dari bakteri
Teknologi hibridoma untuk hasilin
anitbodi monoklonal
Pembuatan vaksin dengan isolasi
gen yang mengkode antigen dari
mikrobia yang bersangkutan
Bayi Tabung
Mengatasi pencemaran (Pseudomonas dan Bacillus
thermophillus)
Memisahkan logam (Thiobacillus ferrooxidans
PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
1. Fermentasi (bantuan mikroorganisme)
2. Analisa genetika -> sifat genetika, ketahuin
penyakit keturunan
3. Analisa DNA -> analisa DNA, ketahuin anak
kandung/bukan, forensik
Rekayasa genetika – pembuatan insulin manusia oleh
bakteri
1. Pengambilan DNA manusia yang
memproduksi insulin dan plasmid
bakteri dengan bantuan enzim
restriksi (sebagai gunting)
2. Penggabungan DNA manusia dan
plasmid dengan bantuan enzim
ligase DNA rekombinan
3. Dimasukkan ke bakteri (sebagai
vektor) untuk diberbanyak
4. Seleksi dan persilangan
5. Rekayasa genetika
6. Kultur jaringan
Antibodi monoklonal
1. Tikus disuntikkan penyakit tertentu
supaya menghasilkan antibodi
2. Antibodi tikus diambil,
dimasukkan ke sel tumor dari
penyakit itu, digabung menjadi
hibridomas
3. Produksi antibodi hibridomas
meningkat, antibodi dipisahkan
untuk dipakai
Kloning
1. Sel telur yang intinya udah diambil
dari black-faced sheep (punya asi
banyak) diambil, Sel autosom
white-faced sheep (berbulu tebal)
diambil
2. Fusi sel dengan listrik
3. Hasilin telur yang akan
berkembang jadi embrio
4. Embrio diimplant ke black-faced
sheep
5. Hasilin dombla kloning
Hasilnya domba mandul
Kultur jaringan
Prinsip
Harus steril
Perkembangbiakan vegetatif
Sifat identik dengan induk
Jenis unggul
Waktu singkat
Hasil banyak
Cara kerja
1. Sterilisasi
2. Ujung akar/batang/daun (eksplan) + media agar yang
ada hormon pertumbuhan
3. Muncul kalus atau sel tumor yang tumbuh sangat
cepat
4. Muncul plantet (tumbuhan kecil)
5. Aklimatisasi -> adaptasi ke lingkungan sekitar dengan
ditaro di polybag
30. Siswa mampu menjelaskan Hukum Mendel berdasarkan kasus yang disediakan
31. Disajikan data persilangan siswa dapat mengidentifikasikan perbandingan fenotif pada F2
32. Siswa dapat menyebutkan gamet yang terbentuk dari individu dengan 3 allel heterozigot
33. Disajikan diagram perkawinan siswa dapat mengidentifikasikan karakter yang
ditampilkan
34. Disajikan peta silsilah siswa dapat menyimpulkan tentang karakter yang ditampilkan
Penyimpangan semu hukum mendel
1. Atavisme
Pial ayam
Kalo muncul R_P_ -> pial walnut, R_pp -> pial rose, rrP_ -> pial pea, rrpp -> pial single
2. Kriptomeri
Bunga Linaria marocana
Sifat dominan akan tersembunyi bila berdiri sendiri, akan muncul jika bertemu gen
dominan lainnya
Example : Aabb warnanya merah, aaBB warnanya putih, AaBb warnanya ungu
3. Epistatis dan Hipostatis
Epistatis : gen dominan yang menutupi gen dominan lainnya
Hipostatis : gen dominan yang tertutupi
Example : Gandum kulit hitam (HHkk) bersifat epistatis terhadap gandum kulit kuning
(hhKK), hasil anakan HhKk berwarna hitam, kalo ada hhkk warnanya putih
4. Polimeri
2 atau lebih gen yang melepati lokus yang sama dan menimbulkan warna yang sama
Example M1M1M2M2 (merah) x m1m1m2m2 (putih ) akan punya anak M1m1M2m2
berwarna merah
5. Komplementer
Bunga Latyrus adonatus
Bisu tuli
Example : C punya pigmen ungu, c tidak punya pigmen ungu, P punya enzim pengaktif
pigmen, p tidak punya enzim pengaktif pigmen. Maka CCpp (putih) dengan ccPP (putih)
bisa hasilin anak CcPp (ungu)
Example : D_e_ bisu tuli, d_E_ bisu tuli, D_E_ normal
Penyakit terpaut kromosom
Kromosom X :
Color blind
Hemofilia
Amolar
Anodontia
Kromosom Y :
Hipertrikosis
Hystrix gravior
Webbed toes
Penurunan golongan darah
A (IAIA / IAIO)
B (IBIB/IBIO)
AB (IAIB)
O (IOIO)
Sifat albino
AA (normal), Aa (carrier), aa (albino)
35. Siswa dapat menjelaskan teori asal usul kehidupan
ABIOGENESIS
Aristoteles (tanah yang direndam air akan muncul cacing)
Nedham (Kaldu didiemin ada mikroba, bakteri berasal dari kaldu)
Antonio van Leuwenhoek (mikroorganisme muncul di air rendaman jerami)
BIOGENESIS
Fransisco Redi (Percobaan daging segar)
Lazzaro spallanzani (pemanasan kaldu yang dibiarkan beberapa hari ada mikroorganisme)
Louis Pasteur (Percobaan air sediaan dengan pipa S/ leher angsa)
Kesimpulan:
Omni vivo ex ovum (Semua MH berasal dari telur lain)
Omni ovum ex vivo (semua telur berasal dari MH lainnya)
Omni vivum ex vivo (semua MH berasal dari MH lainnya)
TEORI EVOLUSI KIMIA/ABIOGENESIS MODERN
Postulat -> Oparin dan Haldane
Percobaan ->Urey dan Miller
Di atmosfer purba ada H2, NH3, CH4,
H2O + Halilintar bisa hasilin asam amino
Karena cuman bisa hasilin molekul
kompleks bukan sel jadi disebut
abiogenesis modern
36. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi
37. Siswa dapat mengklasifikasikan data yang dapat menunjang bukti-bukti evolusi
38. Disajikan kasus tentang evolusi, siswa dapat mengnalisis proses evolusi
39. Siswa dapat menjelalskan mekanisme evolusi
Lamarck
Perubahan evolusi makhluk hidup disebabkan Faktor Lingkungan
Contoh : Evolusi jerapah leher pendek memanjang karena pohon-pohon tinggi
Darwin
Perubahan evolusi disebabkan adaptasi dan seleksi alam
Tidak ada individu yang identik
Setiap populasi cenderung bertambah banyak karenan mempunyai kemampuan berkembang biak
Untuk berkembang biak butuh makanan dan ruang yang cukup
Bertambahnya populasi tidak terjadi terus-menerus
Contoh :Evolusi jerapah leher pendek dan leher panjang. Jerapah leher pendek terseleksi dan hilang
spesiesnya karena susah mencari makan jadi sisanya jerapah leher panjang
Weissman
Perubahan evolusi MH disebabkan oleh gen yang mengatur sifat-sifat yang diwariskan
Contoh : tikus yang ekornya dipotong pas punya anak ekornya gak buntung
BUKTI EVOLUSI
Adanya variasi makhluk hidup
Rekaman fosil
o Rekaman fossil terlengkap -> kuda
Homologi
o Kesamaan asal-usul, tapi berbeda fungsi
o Tangan manusia dengan sayap burung, kaki depan kuda
Analogi
o Kesamaan fungsi tapi beda asal-usul
o Sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu
Embriologi perbandingan
o Filogeni : mempelajari proses panjang asal usul makhluk hidup misalnya tumbuhan berawal
dari cyanophyta ->alga -> lumut
o Ontogeni : mempelajari fase singkat dari embrio menjadi makhluk seutuhnya
Fisiologi perbandingan
o Kemiripan kerja sistem tubuh
Organ tubuh sisa
o Appendix, tulang ekor, rambut dada, gigi taring, otot penggerak telinga
Substansi genetik
o Molekul yang mengaur sifat gen
HUKUM HARDY WEINBERG
Tidak terjadi mutasi
Tidak terjadi seleksi alam
Populasi harus besar
Tidak ada emigrasi dan imigrasi
Perkawinan acak
P (dominan) + Q (resesif) = 1
P2 + Q2 + 2PQ (carrier) = 1
Bisa terjadi perubahan kalo ada viabilitas tiap genotip yang tinggi
MUTASI
Turner cewe, leher berlemak, steril
Klinifelter cowo, punya vagina, steril
Yaqob cowo, kriminal, fertil
Wanita super cewe, letal (pas lahir langsung mati)