Indra Peraba Kulit Reseptor berupa sentuhan atau disebut juga Hormon pada Tumbuhan

235 nangkap bayangan benda. l Koroid, berfungsi menyuplai darah ke re- tina dan melindungi releksi cahaya da- lam mata l Sklera, berfungsi melindungi mata dari kerusakan dan tempat melekatnya otot. l Sel batang, menangkap cahaya yang le- mah. l Sel kerucut, menangkap cahaya yang kuat. l Bintik kuning, menangkap cahaya. l Bintik buta, bagian mata yang tidak peka terhadap rangsang sinar. l Otot mata, menggerakkan mata.

c. Tulang Orbita

Terdapat bola mata, otot mata, selaput pem- bungkus, pembuluh darah, saraf, dan jarin- gan lemak.

2. Indra Pendengaran Telinga Bagian-bagian telinga terdiri dari:

a. Telinga luar, terdiri dari daun telinga, lubang telinga. b. Telinga tengah, untuk menjaga agar tekanan udara di luar dan di dalam rongga telinga te- tap seimbang. c. Telinga dalam, berperan dalam menerima rangsang. Terdapat rumah siput koklea dan tiga saluran setengah lingkaran. Gangguan pada telinga: l Tuli konduktif, disebabkan penjalaran suara menuju rumah siput terganggu. Penyebab- nya adanya kotoran telinga yang menumpuk atau nanah yang memenuhi telinga. l Tuli saraf, disebabkan rumah siput dan saraf pendengaran mengalami kerusakan.

3. Indra Penciuman Hidung a. Hidung luar

Hidung luar dilapisi oleh kulit, jaringan ikat dan otot kecil. Otot kecil berfungsi untuk me- lebarkan atau menyempitkan lubang hidung.

b. Rongga hidung

Fungsi hidung: l untuk jalannya napas, l alat pengatur kelembapan dan tempera- tur, l penyaring udara dari kotoran, l membersihkan releks terhadap iritasi melalui bersin.

4. Indra Pengecap Lidah

Fungsi lidah: l mengatur letak makanan, l membantu menelan makanan, l berbicara, l alat perasa makanan. Bagian-bagian dari lidah: l pangkal lidah → mengecap rasa pahit, l pinggir lidah → mengecap rasa asam, l ujung lidah → mengecap rasa manis dan asin, l daerah tengah lidah → mengecap ke- seluruhan rasa.

5. Indra Peraba Kulit Reseptor berupa sentuhan atau disebut juga

tango reseptor. Downloaded from http:pak-anang.blogspot.com 236 Lebih lengkap mengenai kulit, buka kembali bab Sistem Ekskresi Manusia C. HORMON

1. Hormon pada Manusia a.

Kelenjar hipoisis, menghasilkan hormon yang mengatur kelenjar hormon lain, sehing- ga disebut dengan master gland kelenjar ut- ama. Kelenjar hipoisis berada di otak besar. Hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipoisis, antara lain: l Laktotropic Hormone LTH: merangsang produksi air susu. l Thyroid Stimulating Hormone TSH: mengontrol sekresi hormon oleh kelenjar tiroid. l Adrenorcoticotropic hormone ACTH: mengontrol sekresi hormon oleh korteks adrenal. l Hormon pertumbuhan. l Follicle Stimulating Hormone FSH: - pada wanita merangsang perkem- bangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen, - pada pria memicu testis untuk meng- hasilkan sperma. l Luteinizing Hormone LH: - pada wanita menstimulasi ovulasi dan sekresi progesteron, - pada pria menstimulasi sel inter-stisi- al untuk menghasilkan testosteron. b. Kelenjar tiroid kelenjar gondok, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid: l Tiroksin, fungsi: - meningkatkan metabolisme energi, - mempengaruhi perkembangan mental, - mempengaruhi pertumbuhan tubuh. Kekurangan hormon tiroksin dapat me- nyebabkan kekerdilan kretinisme. Kele- bihan hormon tiroksin dapat menyebab- kan penyakit basedow. l Kalsitonin, fungsi: - mencegah pengeroposan tulang, - menurunkan kadar kalsium dalam plasma darah. Kekurangan hormon kalsitonin dapat me- nyebabkan terjadinya osteoporosis. c. Kelenjar paratiroid kelenjar anak gondok, fungsi: meningkatkan kadar zat kapur kal- sium dalam plasma darah. d. Kelenjar adrenal kelenjar anak ginjal Hormon yang dihasilkan, antara lain: l Korteks adrenal - Mineralokortokoid, mengatur meta- bolisme mineral. - Glukokortikoid, mengatur metabolis- me glukosa. l Modula adrenal Terdiri dari adrenalin epinefrin dan norepinefrin yang berfungsi: - mengubah glikogen menjadi glukosa, - menaikkan denyut jantung, - memperlebar bronkiolus. d. Kelenjar pankreas, menghasilkan hormon in- sulin dan glukagon. Downloaded from http:pak-anang.blogspot.com 237 Hormon insulin berfungsi: - menurunkan glukosa darah, - mengaktifkan enzim yang mengubah glu- kosa menjadi glikogen. Hormon glukagon berfungsi meningkatkan glukosa darah.

e. Kelenjar kelamin, menghasilkan hormon tes-

tosteron dan estrogen. l Testosteron, fungsi: - memacu pembentukan sperma, - mendorong pertumbuhan sekunder pria. l Estrogen, fungsi: - menstimulasi ovulasi, - mendorong pertumbuhan sekunder wanita. l Progesteron, fungsi: menghalang pertumbuhan dinding uterus.

2. Hormon pada Tumbuhan

a. Hormon auksin - Membantu pertumbuhan. - Mempercepat pembentukan akar, batang, buah, bunga, dan tunas. b. Hormon giberelin Mempercepat perpanjangan sel pada perkecambahan dan pertumbuhan biji serta tunas. c. Hormon sitokinin - Merangsang pembelahan sel. - Menghambat proses penuaan. Contoh: 1. Perbedaan koordinasi melalui saraf dan hor- mon di bawah ini benar, kecuali …. a. koordinasi melalui saraf berlangsung cepat b. koordinasi melalui hormon berlangsung lambat c. koordinasi melalui hormon melalui sal- uran khusus d. koordinasi melalui saraf melalui sel-sel saraf Jawab: c Respon yang ditimbulkan oleh hormon relatif lambat sementara respon melalui saraf ber- langsung cepat. Rangsang yang diterima reseptor oleh sel saraf akan diteruskan melalui sel-sel saraf sementara hormon akan mengirimkan signal menuju organ target efektor melalui saluran darah. 2. Alat indra berikut merupakan tempat ter- dapatnya pusat keseimbangan tubuh adalah …. a. mata c. hidung b. telinga d. kulit Jawab: b Pusat keseimbangan tubuh manusia ter- dapat pada otak kecil dan pada tiga saluran setengah lingkaran yang terdapat pada rong- ga telinga. Downloaded from http:pak-anang.blogspot.com 238 16 Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup A. ADAPTASI MAKHLUK HIDUP Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tujuan adaptasi: untuk mempertahankan ke- lang-sungan hidupnya sehingga kelestariannya dapat terjamin. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi di darat: l air, l kelembapan udara, l suhu, l intensitas cahaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi di air: l kadar garam atau mineral, l kadar oksigen, l kedalaman dan arus air, l intensitas cahaya, Ada 3 macam adaptasi, yaitu sebagai berikut. 1. Adaptasi morfologi, adalah penyesuaian bentuk alat-alat tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya. Contoh pada hewan: l bentuk paruh burung sesuai dengan ma- kanannya, l bentuk kaki burung sesuai dengan tem- pat hidupnya, l bentuk gigi pada omnivora, herbivora, kar- nivora sesuai dengan jenis makanannya. Contoh pada tumbuhan: l xeroit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan kering seperti gurun, con- tohnya kaktus, l hidroit merupakan tumbuhan yang hidup di air, contohnya teratai, l higroit merupakan tumbuhan yang hidup di tempat lembap, contohnya lumut. 2. Adaptasi isiologi, yaitu kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan- nya berdasarkan fungsi kerja alat-alat tubuh. Contoh: l osmoregulasi pengaturan tekanan os- mosis pada ikan air tawar, l tubuh manusia yang hidup di dataran tinggi akan beradaptasi dengan ling- kungannya dengan cara membentuk le- bih banyak butir-butir darah merah dan hemoglobin. 3. Adaptasi tingkah laku, adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri ter- hadap lingkungannya berdasarkan pada tingkah laku. Contoh: l pohon jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi peng- uapan, l keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air, l rayap dewasa memakan kembali kulit- nya yang terkelupas untuk mendapatkan kembali lagelata, l rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan lage- Downloaded from http:pak-anang.blogspot.com 239 lata, l paus secara periodik muncul ke permu- kaan air untuk bernapas, l mimikri pada bunglon dan serangga. B. PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP Makhluk hidup berkembang biak untuk melesta- rikan jenisnya dengan mewariskan sifat kepada keturunannya. Contoh: l paus biru hampir punah karena dalam waktu 10 tahun hanya melahirkan 2 anak, l gajah masa kehamilannya 96 minggu, l badak tingkat reproduksinya rendah, masa kehamilannya hanya 90 minggu. Contoh: Aktivitas tidur beruang kutub sepanjang musim salju untuk menghemat energi disebut …. a. mimikri c. dormansi b. estivasi d. hibernasi Jawab: d Peristiwa tidurnya hewan-hewan pada musim dingin disebut hibernasi. Mimikri: penyamaran warna tubuh sesuai warna lingkungannya. Estivasi: aktivitas mencari makan pada malam hari oleh hewan-hewan gurun. Dormansi: tertundanya perkecambahan biji pada tumbuhan 17 Reproduksi Makhluk Hidup A. REPRODUKSI VEGETATIF ASEKSUAL Tidak didahului oleh peleburan sel kelamin jan- tan dan betina. Reproduksi ini hanya melibat-kan satu induk dan menghasilkan keturunan yang sama secara genetik dengan induknya.

1. Reproduksi Vegetatif pada Tumbuhan