Bagan Mekanisme Penyaluran Dana Bantuan 0leh UPT PAUDNI

23 memiliki lembaga PAUD kecuali bagi kabupatenkota yang sudah terpenuhi 1 desa 1 PAUD. 2. Dinas Pendidikan KabKota memberikan daftar usulan desa yang belum ada PAUD ke UPT PAUDNI. 3. Mengadakan sosialisasi bantuan kepada masyarakat dengan mengundang Kepala Desa yang belum memiliki PAUD. 4. Masyarakat calon penyelenggara rintisan lembaga PAUD baru menyiapkan dan mengajukan proposal permohonan bantuan dengan mengacu pada Juknis ini. 5. Dinas Pendidikan kabupatenkota melakukan verifikasi kelengkapan proposal dan visitasi lapangan dengan membuat Berita Acara hasil verifikasi dan visitasi ditandatangani oleh Tim Verifikasi dan diketahui oleh Kepala Dinas atau Pejabat yang ditunjuk. 6. Berdasarkan berita acara verifikasi Dinas Pendidikan KabKota Kepala UPT PAUDNI menetapkan lembaga penerima bantuan rintisan PAUD Baru dalam bentuk surat keputusan. 7. Petugas kabkota hadir pada Rapat Koordinasi Rakor Verifikasi dan kompilasi bantuan dana yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan membawa: 1 Dokumen kelengkapan pengajuan dana yaitu: akad, kuitansi, fotokopi rekening, fotokopi NPWP; 2 Berita Acara Hasil Verifikasi Bantuan Rintisan Lembaga PAUD Baru; 24 3 Daftar Usulan lembaga yang akan memperoleh dana bantuan rintisan lembaga PAUD baru yang ditandatangi oleh Kepala Dinas Pendidikan atau pejabat yang ditunjuk; 4 Soft copy USB flash-diskCD daftar nama lembaga yang diusulkan memperoleh dana bantuan rintisan lembaga PAUD baru dengan menggunakan format microsoft excel untuk dikompilasi; dan 5 Surat Tugas dari Kepala Bidang PAUDNIPNFI. 8. Pejabat Pembuat Komitmen bantuan rintisan lembaga PAUD Baru dari UPT PAUDNI mengajukan Surat Permohonan Pembayaran SPP Bantuan ke Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM guna menerbitkan Surat Perintah Membayar SPM. 9. SPM selanjutnya diproses lebih lanjut oleh KPKN guna diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana SP2D. 10. Dari Kas Negara selanjutnya dana bantuan ditransfer ke Bank Penyalur 2 dan dari Bank Penyalur dana ditranfer ke rekening lembaga yang bersangkutan. 11. Lembaga menerima dan menggunakan dana. 12. Lembaga penerima bantuan menyampaikan laporan penerimaan dana laporan awal dan laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban penggunaan dana laporan akhir kepada Kepala UPT PAUDNI. 2 Direktorat Pembinaan PAUD menunjuk Bank BRI sebagai Bank Penyalur dana bantuan PAUD tahun 2014. 25

BAB IV PENGELOLAAN DANA BANTUAN

A. Pembelian Barang

Setiap pembelian barang harus disertai bukti pembelian berupa:  Kuitansi yang ditandatangani oleh penjual dan dibubuhi stempel perusahaantoko;  FakturNota Pembelian.

B. Pembelian Konsumsi

Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui catering atau rumah makan, bukti pembelian konsumsi dibubuhi tanda tangan dan stempel catering atau rumah makan jika ada.

C. Pembayaran Uang Transport

Pembayaran uang transport harus dengan bukti kuitansi yang ditandatangai oleh penerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Bea Materai

Setiap kuitansi pembelianpembayaran: 1. Sampai dengan Rp 250.000,- tidak perlu dibubuhi materai. 2. Senilai di atas Rp. 250.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,- harus dibubuhi materai Rp 3.000,- tiga ribu rupiah. 26 3. Senilai di atas di atas Rp 1.000.000,- harus dibubuhi materai Rp 6.000,- enam ribu rupiah. Materai tersebut harus dilintasi tandatangan penerima uang dan jika pembelaian barang dikenai stempel tokopenjual.

E. Perpajakan

3 1. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan dana bantuan untuk pembelian barang seperti catbahan bangunan untuk rehabpenyiapan tempat, alat permainan edukatif APE, alat tulis kantor ATK dan bahan-bahan habis pakai seperti krayon, pensil, spidol, kertas, dan sejenisnya dikenakan perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan pembayaran honor: a. Jika penerima honor berstatus bukan pegawai negeri, dipotong PPh Pasal 21 sebesar 5. b. Jika penerima honor berstatus pegawai negeri, dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif sebagai berikut: 1 Golongan I dan II sebesar 0 tidak dipungut; 2 Golongan III sebesar 5; 3 Golongan IV sebesar 15. c. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan pembayaran upah kepada tenaga kerja lepas orang pribadi seperti ongkos tukang untuk penyiapan 3 Catatan: Hal-hal yang kurang jelas terkait dengan masalah perpajakan dapat berkonsultasi ke Kantor Pelayanan Pajak setempat dan hasil konsultasi dapat dijadikan dasar dalam pemungutan dan penyetoran pajak.