Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada Yani's Family Group Di Serang

(1)

DI SERANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Septian Ariyani

1.05.07.738

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN PESTA PADA YANI’S FAMILY GROUP

DI SERANG

SEPTIAN ARIYANI NIM. 1.05.07.738

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsipada tanggal :

Menyetujui, Pembimbing

Deasy Permatasari, S.Si., MT NIP. 4127.70.26.005

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Tehnik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi

Prof.Dr.H.Denny Kurniadie,. Ir., M.Sc. Dadang Munandar, SE., M.Si NIP. 4127.70.015 NIP. 4127.70.26.019


(3)

i

Yani’s Family Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan peralatan pesta. Namun dalam hal proses penyewaan pada Perusahaan ini masih dilakukan secara manual, seperti dalam pencatatan data konsumen, data pemesan, data peminjam, data penegmbalian, dan data barang hilang atau rusak dan laporan penyewaan masih dilakukan dengan mencatat secara manual pada faktur penyewaan dan pada buku kerja, hal ini terjadi karena pada Perusahaan Yani’s Family Group ini belum mempunyai sebuah sistem informasi yang mendukung dalam proses penyewaan barang sehingga menyebabkan tidak efektif dan efisiennya kinerja perusahaan, serta dalam melakukan proses transaksi penyewaan peralatan pesta. Pemanfaatan teknologi informasi berupa sistem informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal proses penyewaan peralatan pesta.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan metode penelitian tindakan. Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik. Metode penelitian tindakan akan menentukan rancangan program untuk pemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan. Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan siklus klasik/model air terjun (water fall). Karena dengan menggunakan siklus klasik/model air terjun (water fall) ini, maka kita akan lebih mudah mengerjakan tahapan-tahapan yang ada pada siklus

water fall. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP dan Adobe Dreamweaver, sedangkan untuk database menggunakan MySQL.

Hasil penelitian menunjukan bahwa perancangan sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini dapat memdukung perkembangan perusahaan menjadi lebih baik dan membantu meningkatkan pelayanan dalam proses penyewaan peralatan pesta dan pembuatan laporan transaksi yang cepat, tepat dan akurat.


(4)

ii

Yani's Family Group is one company that is engaged in a party equipment rental services. But in terms of the lease on the company is still done manually, as in the consumer data recording, ordering data, borrowers data, returning data, and lost or damaged items data and rental report is still carried out manually with a note on the rental in voice and on the work book, this happens because at Yani's Family Group company has not had an information system that supports the process of leasing goods resulting in ineffective and in efficient performance of the company, and in the process of party equipment leasing transactions. Utilization of information technology in the form of information systems can be utilized to improve company performance in terms of party equipment leasing process.

In this study the authors used descriptive research method and research method of action. With the descriptive research method, the object will be described in a systematic problem. Research methods will determine the draft program of action for solving problems based identification has been done. System development methods used by the authors is to use the classic cycle / waterfall models (waterfall). Because by using the classical cycle / waterfall models (waterfall), then we will more easily work on existing phases in the cycle of waterfall. The software used in this study is PHP and Adobe Dreamweaver, while for the database using MySQL.

The results showed that the design of party equipment rental company information systems can support development for the better and help improve services in the process of party equipment rentals and report transactions fast, precise and accurate.


(5)

iv Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI

PENYEWAAN PERALATAN PESTA PADA YANI’S FAMILY

GROUP, DI SERANG”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :


(6)

v

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Deasy Permatasari, S.Si., MT selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini. 5. Novrini Hasti, S.Si., MT. selaku dosen wali kelas MI-15, atas bimbingan

dan saran selama penulis menjalani perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

6. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas Komputer Indonesia.

7. Ayah, ibu, kakek, nenek dan adik-adikku yang telah memberikan dukungan secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.

8. Teman-teman di Jurusan Manajemen Informatika khususnya kelas MI-15 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

9. Teman-teman Oraganisasi Keluarga Mahasiswa Tirtayasa (KAMAYASA – SERANG, BANTEN) – BANDUNG, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas motivasi dan dukungannya.


(7)

vi pembuatan tugas akhir ini.

11. Dan orang-orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Amien.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2012

Penulis

SEPTIAN ARIYANI NIM. 1.05.07.738


(8)

vii

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

MOTTO ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... . xvii

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 9


(9)

viii

2.2.1. Siklus Informasi ... 13

2.2.2. Kualitas dan Nilai Informasi ... 14

2.2.3. Nilai Informasi ... 15

2.3. Pengertian Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4. Sistem Manajemen Jasa (Penyewaan) ... 19

2.5. Sekilas Tentang Penyewaan dan Sistem Informasi Penyewaan ... 22

2.5.1. Pengertian Penyewaan ... 22

2.5.2. Pengertian Sistem Informasi Penyewaan ... 22

2.6. Pengertian perancangan Basis Data ... 22

2.7. Pengertian Client Server ... 23

2.8. Jaringan Komputer ... 25

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 25

2.8.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 26

2.8.3. Topologi Jaringan Komputer ... 26

2.8.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 29

2.9. Perangkat Lunak Pendukung ... 30

2.9.1. PHP (Personal Home Page) ... 30

2.9.2. Database MySQL ... 32

2.9.3. XAMPP ... 33


(10)

ix

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 36

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan ... 37

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 38

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 38

3.2. Metode Penelitian ... 39

3.2.1. Desain Penelitian ... 40

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40

3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 40

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 41

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 42

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 43

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45

3.2.4. Pengujian Software ... 49

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 51

4.1.1. Analisis Dokumen ... 51

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 54

4.1.2.1. Flow Map ... 57


(11)

x

4.2. Perancangan Sistem ... 66

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 66

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 67

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 67

4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan ... 68

4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan ... 71

4.2.3.3. Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 72

4.2.3.4. Kamus Data ... 78

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 81

4.2.4.1. Normalisasi ... 81

4.2.4.2. Tabel Relasi ... 86

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 88

4.2.4.4. Struktur File ... 88

4.2.4.5. Kodifikasi ... 98

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 101

4.2.5.1. Struktur Menu ... 101

4.2.5.2. Perancangan Input ... 103

4.2.5.3. Perancangan Output ... 108

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 110

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 111


(12)

xi

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 112

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 112

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 118

5.1.5.1. Antar Muka pada Bagian Gudang ... 119

5.1.5.2. Antar Muka pada Bagian Administrasi ... 128

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 141

5.1.7. Penggunaan Program ... 146

5.2. Pengujian ... 146

5.2.1. Rencana Pengujian ... 146

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 147

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 151

6.2. Saran ... 152 DAFTAR PUSTAKA


(13)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat pesat, sehingga manusia dalam mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan komputer. Komputer memiliki peranan yang sangat penting dalam pemecahan masalah khusus dalam pengolahan data, karena komputer memiliki kecepatan tingkat akurasi yang tinggi dalam pemrosesan data, sehingga dapat membantu dan mempermudah pekerjaan manusia. Informasi telah menjadi sumber daya penting yang perlu dikelola dengan baik sebagaimana sumber daya.

Teknologi informasi digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk melakukan pengolahan data tersebut.

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Jasa adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak


(14)

menghasilkan transfer kepemilikan. Perusahaan jasa merupakan unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa) dengan maksud meraih keuntungan. Akan tetapi perusahaan jasa juga membutuhkan produk berwujud dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya. Pada dasarnya setiap jasa penyewaan merupakan suatu usaha yang berfungsi untuk memelihara, mengelola, mendayagunakan alat-alat penyewaan yang kemudian disediakan kepada pelanggan (pengguna jasa).

Yani’s Family Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan peralatan pesta, berdiri pada bulan September, Tahun 2000 bertempat di kota Serang yang dimiliki oleh Bapak Ahyani. Usaha pelayanan jasa penyewaan peralatan pesta yang menawarkan berbagai macam produk seperti tenda, panggung, kursi, sound system, dan peralatan pesta lainnya.

Pada awal usaha jasa penyewaan peralatan pesta masih sedikit pelanggan dan hal itu tidak merisaukan sistem manual yang dipergunakan saat itu, tetapi semakin lama semakin banyak pelanggan, terlihat pada musim acara-acara pesta seperti konser musik, perpisahaan sekolah, ulang tahun dan acara pesta lainnya. Sehingga hal tersebut terasa sangat merepotkan dalam mengerjakan pengolahan data dan pendataan banyaknya item barang yang tersedia sehingga pengolahan data terlambat dan mempengaruhi terhadap laporan persediaan peralatan pesta.

Kemungkinan besar kendala yang dihadapi dan mempengaruhi suatu usaha yang bergerak dibidang penyewaan adalah lamanya proses transaksi setiap ada pelanggan yang hendak menyewa peralatan pesta. Masalah ini terjadi karena dalam


(15)

proses transaksi yang dilakukan masih dikerjakan secara manual seperti proses pengolahan data pemesanan penyewaan peralatan pesta masih menggunakan pencatatan sehingga laporan terhambat dan penyimpanan data masih berupa arsip sehingga mudah hilang dan kesulitan dalam pencarian data laporan. Dengan diterapkannya komputerisasi maka dapat menunjang kecepatan dan ketelitian pemrosesan data transaksi perhitungan biaya dan pembuatan laporan.

Berdasarkan uraian masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN PESTA PADA YANI’S FAMILY GROUP DI SERANG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah berisi tentang apa saja kendala dalam pemrosesan data dan laporan penyewaan yang di hadapi oleh Yani’s Family Group. Adapun identifikasi dan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang terjadi pada perusahaan jasa penyewaan peralatan pesta khususnya di Yani’s Family Group, diantaranya :

1. Tidak adanya sistem informasi yang terkomputerisasi dalam penyewaan peralatan pesta pada Yani’s Family.

2. Sistem yang sedang berjalan saat ini tidak memiliki database, sering terdapat data yang tidak konsisten.


(16)

3. Kurangnya informasi terhadap ketersedian stok barang dan lambatnya pembuatan data stok barang yang akurat.

4. Pembuatan laporan belum efektif dan effisien dikarenakan sumber data masih berupa dokumen yang di arsipkan sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan.

Dari identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang berjalan pada Yani’s Family.

2. Bagaimana perencanaan sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang diusulkan di Yani’s Family.

3. Bagaimana implementasi hasil rancangan sistem informasi penyewaan peralatan pesta di Yani’s Family.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi penyewaan peralatan pesta di Yani’s Family.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian berisi tentang maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian di Yani’s Family Group. Adapun maksud dan tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi penyewaan


(17)

peralatan pesta pada Yani’s Family untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan proses pelayanan jasa penyewaan peralatan pesta yang ditawarkan kepada konsumen.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merubah sistem lama menjadi sistem yang baru dimana sistem baru dengan menggunakan sistem komputerisasi.

1. Untuk mengetahui sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang berjalan di Yani’s Family. Sehingga dapat diketahui permasalahan yang timbul pada sistem informasi tersebut.

2. Untuk merancang sistem informasi penyewaan peralatan pesta di Yani’s Family yang dapat mengolah data dan menghasilkan informasi lebih cepat dan akurat.

3. Untuk mengimplementasikan hasil rancangan sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang diusulkan di Yani’s Family, sehingga dapat menghasilkan suatu program yang dapat mengolah data penyewaan.

4. Untuk menguji program aplikasi yang dibuat sebagai alat bantu memproses sistem informasi penyewaan serta pengaruhnya pada kegiatan penyewaan peralatan pesta.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama dibangku kuliah. dan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berguna bagi pihak-pihak


(18)

yang membutuhkan, adapun kegunaan dari penelitian ini dapat berguna di lingkungan praktis dan lingkungan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi Yani’s Family Group, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dalam memberikan informasi tentang data-data penyewaan peralatan pesta dapat lebih baik dari sebelumnya dan cara pengolahan pencatatan data penyewaan juga akan lebih mudah karena semuanya sudah terkomputerisasi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Bagi pengembangan ilmu sistem informasi yaitu dengan cara membuat aplikasi-aplikasi baru yang berbasis sistem informasi untuk mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi pada objek penelitian.

Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu studi kasus tentang bagaimana membuat sebuah Sistem Informasi pada sebuah perusahaan. Melalui penelitian ini penulis akan mendapatkan pengetahuan yang baru dan akan lebih mengerti cara membangun suatu sistem informasi karena sekaligus praktek dan mengimplementasikan.

1.5 Batasan Masalah

Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas. Adapun batasan masalah dan yang akan dibahas penulis adalah sebagai berikut :


(19)

1. Hanya membahas proses pelayanan informasi jasa penyewaan peralatan pesta seperti persediaan stok peralatan, pemesanan, pembayaran, pengiriman dan pengembalian peralatan serta laporan secara komputerisasi pada Yani’s Family.

2. Perancangan aplikasi penyewaan peralatan pesta terbagi atas 2 golongan, yaitu pemesanan secara paket dan pemesanan secara item.

3. Perancangan sistem aplikasi penjadwalan waktu sewa peralatan pesta dapat dipilih konsumen berdasarkan katagori sistem yang disediakan Yani’s Family. 4. Transaksi penyewaan peralatan pesta dapat dilakukan dengan pembayaran

secara tunai atau membayar DP minimal 20% dari total peminjaman.

5. Jika terjadinya pemanbahan waktu sewa dan barang rusak atau hilang dikarena kesalahan konsumen akan dikenakan denda.

6. Perancangan aplikasi ini hanya membahas tentang proses pengolahan informasi pelayanan, pengolahan penyewaan dimulai dari konsumen memesan, proses penyewaan peralatan, proses pengembalian peralatan, proses transaksi denda, pembayaran dan pembuatan laporan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian menjelaskan tentang tempat penulis melakukan penelitian dan waktu yang dibutuhkan penulis untuk bisa menyelesaikan penelitian.


(20)

Penulis melakukan penelitian pada Yani’s Family Group. Yang bertempat di Kp. Badak Jaya Rt/Rw : 001/004 Desa Kragilan, Serang 42184 BANTEN. Telp (0254) 281540.

Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Mei 2012.

Tabel 1.1 Tabel Kegiatan Penelitian

Tahun 2012

No Tahap Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Observasi dan

Pengambilan Data 2. Analisis Data 3. Design 4. Coding 5. Testing 6. Maintenance


(21)

9 2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem memiliki dua kelompok pendekatan yang berbeda dalam mendefinisikannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Pendekatan yang menekankan kepada prosedur suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jogyanto H.M (2005 : 1)

Sedangkan pendekatan yang menekankan kepada elemen atau komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jogiyanto H.M (2005 : 2)

Berdasarkan definisi system dari Jogiyanto tersebut dapat di simpulkan bahwa system adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran tertentu.

2.1.1 Karekteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen sistem, batasan system, lingkungan luar sistem, penghubung sistemn, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan sasaran sistem. Jogiyanto H.M (2005 : 3)


(22)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan untuk lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(23)

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dcmasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.


(24)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem [Sumber Jogiyanto H.M, 2005 : 6]

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut. Jogiyanto H.M (2005 : 6)

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).


(25)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

2.2 Konsep Dasar Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Jogiyanto H.M (2005 : 8)

Informasi hanya berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan informasi tersebut, informasi haruslah jelas, akurat dan berdasarkan pada hal yang nyata, informasi yang akurat dapat memberiakan kemudahan bagi yang menerimanya dalam mengambil keputusan.

2.2.1 Siklus Informasi

Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang membutuhkan informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang lain yang akan menghasilkan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut siklus informasi (information cycle) dan disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).


(26)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

[Sumber : Analisis dan Desain Sistem informasi, Jogiyanto, 2005]

2.2.2 Kualitas dan Nilai Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance), Jogiyanto (2005 : 10).

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Proses (Model)

Output (Informasi)

Penerima

Keputusan/ Tindakan Hasil

Tindakan Data

(Ditangkap) Input

Data

Dasar Data


(27)

2. Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak bolehter lambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Nilai Informasi

Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai jika manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya, Jogiyanto (2005 : 11).

Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu : 1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.

2. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifatini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.


(28)

3. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditingkatkan dengan menanggapi permintaan pelanggan mengenai ketersediaan barang-barang inventaris.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan,tetapi juga apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit


(29)

mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.

8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.

10. Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems). Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi didefisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


(30)

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang di terjemahkan oleh Jogyanto H.M dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain Sistem Informasi, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukkan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block), Jogyanto H.M (2005 : 12).

Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya mambentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


(31)

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool inbox) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpuan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lajut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung diatasi.

2.4 Sistem Manajemen Jasa (Persewaan)

Manajemen jasa merupakan bidang multi-disiplin praktik dan riset berkenaan dengan kualitas jasa. Bidang-bidang terkait di dalamnya mencakup pemasaran jasa, manajemen operasi jasa, dan manajemen sumber daya manusia


(32)

jasa Schneider (2004). Dan menekankan bahwa pemasaran jasa berfokus pada pelanggan dan atribut jasa, manajemen operasi jasa berfokus pada proses penyampaian jasa, sedangkan manajemen sumber daya manusia jasa berfokus pada karyawan penyampaian jasa (human service delivers). (Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005:50)

Manajemen jasa pada hakikatnya berfokus pada pemahaman atas cara-cara mengelola bisnis dalam konteks kompetisi jasa, di mana jasa (dalam pegertian luas) merupakan kunci sukses dalam memenangkan pelanggan. Secara lebih spesifik, Gronroos (2001) mendeskripsikan empat elemen utama manajemen jasa.

1. Pemahaman atas nilai-nilai yang didapatkan pelanggan melalui proses konsumsi atau penggunaan penawaran organisasi dan pemahaman atas kontribusi jasa/layanan, baik secara terpisah maupun terintegrasi dengan informasi, barang fisik atau bentuk tangible lainnya, terhadap nilai-nilai pelanggan; pemahaman atas persepsi pelanggan terhadap kualitas total dalam relasi pelanggan yang memfasilitasi nilai-nilai tersebut dan dinamika persepsi pelanggan sepanjang waktu.

2. Pemahaman atas kemampuan organisasi (SDM, teknologi, sumber daya fisik, sistem dan pelanggan) dalam menghasilkan dan menyampaikan nilai dan persepsi kualitas tersebut.

3. Pemahaman atas cara mengembangkan dan mengelola organisasi dala rangka mewujudkan nilai dan persepsi kualitas yang diharapkan.


(33)

4. Pengoperasian organisasi sedemikian rupa sehingga nilai dan persepsi kualitas yang diharapkan bisa diwujudkan dan tujuan semua pihak yang terlibat (organisasi, pelanggan dan pihak-pihak lain) dapat dicapai. (Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005:52)

Dengan demikian, manajemen jasa berfokus pada identifikasi nilai-nilai dan persepsi kualitas yang diharapkan pelanggan dalam kompetisi jasa, pemahaman atas proses penciptaan dan penyampaian nilai dan kualitas tersebut, serta pegelolaan sumber daya organisasi dalam rangka mewujudkan kriteria nilai berbasis jasa tersebut. Perspektif manajemen jasa menuntut perubahan fokus manajerial dalam aspek-aspek tersebut:

1. Dari nilai berbasis produk (product-based value) menjadi nilai total (total value) dalam relasi pelanggan.

2. Dari transaksi jangka pendek menjadi relasi jangka panjang.

3. Dari kualitas produk inti (kualitas teknis hasil barang atau jasa) menjadi total customer perceived quality terhadap relasi pelanggan berkesinambungan.

Dari produk solusi teknis (atau kualitas teknis produk atau jasa) sebagai proses kunci dalam organisasi menjadi pengembangan total perceived quality and value


(34)

2.5 Sekilas Tentang Penyewaan dan Sistem Informasi penyewaan 2.5.1 Pengertian Penyewaan

Penyewaan adalah pemindahan hak guna pakai suatu barang, benda atau jasa dari pihak pemilik barang atau benda kepada pihak penyewa dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran uang oleh pihak penyewa kepada pihak pemilik barang atau benda sesuai perjanjian.

2.5.2 Pengertian Sistem Informasi Penyewaan

Sistem informasi penyewaan yaitu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data yang berhubungan dengan penyewaan. Dalam hal ini pelayanan yang diberikan adalah berupa penyimpanan data untuk proses pemesanan, proses transaksi penyewaan dan proses pelayanan dalam memberikan kemudahan kepada konsumen.

2.6 Pengertian perancangan Basis data

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_dataa/ 10 maret 2012. basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).


(35)

2.7 Pengertian Client Server

Menurut Budhi Irawan (2005 : 180) istilalah client, server dan

client/server dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum

atau hal spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meinta layanan atau sumber daya dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi

komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server

dijaringan tipe client-server disebut dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstationdan servertersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai clientdan lainnya sebagai server, tetapi

client dan server juga bisa berada pada suatu sistem komputer. Biasany sebuah server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya melayani satu client.

Fungsi Client-server biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal makan digunakan server yang khusus. Client

biasanya berupa komputer destkop yang terhubung dalam jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan


(36)

mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client

Kelebihan model hubungan client server adalah :

1. Terpusat ( sumber daya keamanan data dikontrol melalui server) 2. Skalabilitas

3. Fleksibel

4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem 5. Keseluruhan komponen dapat bekerja sama.

Kekurangan model hubungan client/server adalah : 1. Biaya operasional relatif mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. 4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang Staff untuk mengatur

agar sistem berjalan secara efisien).

Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk mensetralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu dua dedicated file server. Sebuah

file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk

mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber-sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan komponen yang ada dijaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber data pada file server.


(37)

Gambar 2.3Hubungan Client Server [Sumber : Budhi Irawan,2005:124]

Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Client server adalah dua buah aplikasi yang berjalan dan saling berinteraksi satu sama lainnya aplikasi server menunggu datangnya permintaan dari satu atau lebih

client, kemudia member jawaban dari setia permintaan dari server.

2.8 Jaringan Komputer

Di dunia ini banyak sekali jaringan yang dapat diimplementasikan secara global. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai jaringan komputer.

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer autonomous berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.


(38)

2.8.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu lokal area ( biasanya dalam satu gedung atau antar gedung).

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang lebih luas, biasanya digunakan oleh sebuah korporasi, jaringan komputer dalam satu kota.

3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan WAN menghubungkan beberapa WAN dari beberapa kota atau Negara yang berbeda. WAN biasanya terhubung viasatelit.

4. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)

Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable.

2.8.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel dengan konektor,

Ethernet card,dan perangkat pendukung lainnya.

Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada jaringan lokal area yang sering digunakan :


(39)

1. Topologi Bus

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi buas adalah pengembahan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanoa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi bus ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat makan keseluruhan ajringan akan mengalami gangguan.

Gambar 2.4Topologi Bus

[Sumber Budhi Irawan: Jaringan komputer, 2005:26]

2. Topologi Star

Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch),

traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah sati segmen putus, jaringan lain tidak akan putus. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.


(40)

Gambar 2.5Topologi Star

[Sumber Budhi Irawan: Jaringan komputer 2005:27]

3. Topologi Ring

Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran seperti bus tetapiujung-ujung bus disambung. Data yang dikirim diberi address tujuan sehungga dapat menuju komputer yang dituju.

Gambar 2.6Topologi Ring


(41)

2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer

Jaringan komputer memberikan banyak manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

2. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh kedata terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien dilapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

3. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, Banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah dimasing-masing meja kerja.

4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

5. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, Banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah dimasing-masing meja kerja.


(42)

2.9 Perangkat Lunak Pendungkung 2.9.1 PHP (Personal Home Page)

PHP pertama kali dibuat oleh Ramus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tool versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama teamnya.

PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, bahasa scripting yang menyatu dalam HTML dan dijalankan pada serverside. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Ketika seorang pengguna internet membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas serverside scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memporses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web server pengguna internet tadi. Sehingga kode hasil yang ditulis dengan PHP tidak terlihat di browser pengguna. PHP dapat berjalan lintas platformyaitu dapat digunakan dengan sistem operasi (Windows dan Linux) dan web server apapun (misalnya: PWS, IIS, Apache dll). PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak


(43)

kenuntungan yang dapat diperolah jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah:

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:

1. Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi

2. PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web server manapun.

3. Dapat digunakan secara gratis

4. Termasuk bahasa yang embedded, yaitu dapat diletakan dalam tag HTML 5. Termasuk server side programming, sehingga kode asli atau source code

PHP tidak dapat dilihat di browser pengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML.

6. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,seperti misalnya untuk keperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase, Direct MS-SQL, Veolic, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua database yang mempunyai profider ODBC seperti MS Access dan lai-lain.


(44)

7. PHP dapat melakukan semua program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima

cookies.

8. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melali protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP dan lainnya.

2.9.2 Database MySQL

SQL (structured query language)adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL

Structured English Query Language yang di rancang oleh IBM pada tahun 1974

dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen basisdata yang berjalan pada mini komputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database, hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.

SQL terdiri dari tiga bagian :

1. SQL parser dan run-time support

Bagian ini digunakan untuk menguraikan perintah-perintah SQL dan memberikan dukungan terhadap jalannya perintah-perintah SQL. SQL/400 menyediakan interface dengan fungsi-fungsi sistem yang ada untuk menggunakan perintah-perintah SQL. Dukungan tersebut merupakan bagian dari Operating System/400 (OS/400), yang mengizinkan aplikasi


(45)

yang berisi perintah SQL untuk dijalankan pada sistem dimana SQL tersebut tidak di-install.

2. SQL Precompilers

Bagian ini mendukung proses pre-compile perintah SQL yang ter-embedded pada bahasa pemrograman yang terletak di HOST (host languages). Tiga jenis bahasa pemrograman yang mendukung adalah: COBOL/400, AS/400 PL/I dan RPG III (bagian dari RPG/400). SQL yang terdapat pada host languages akan melakukan proses pre-compile dan mempersiapkan sebuah aplikasi program yang berisikan perintah-perintah SQL. Kemudian host language compiler akan melakukan compile terhadap source program.

3. SQL Interactive Interfance

Bagian ini akan memberikan antar muka yang interaktif untuk membentuk dan menjalankan perintah-perintah SQL.

2.9.3 XAMPP

Kepanjangan dari xampp yaitu apache, php, mysql dan phpmyadmin. Xampp merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket dengan menginstal xampp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server apache, php dan mysql secara manual.

Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk pengguna berikut ini adalah penjelasan tentang web server apache php, mysql, phpmy admin dan perlu :


(46)

1. Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya bersifat open source yang berarti setiap orang boleh menggunakanya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Dan tugas utama apache itu sendiri adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode yang dituliskan oleh pembuat halaman.

2. Php merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat

server- side scripting. Php memungkinkan kita untuk membuat halaman yang bersifat dianamis, php dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman yang dinamis

3. Mysql perkembangannya disebut sql yang merupakan kepanjangan dari

structured query language. Sql merupakan bahasa terstruktur yang husus digunakan untuk mengolah database. Mysql adalah sistem manajemen database yang bersifat open source dan mysql merupakan pasangan serasi dari php. Mysql juga dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, selain itu mysql merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational yang artinya data yang dikelola dalam database akan diletakan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat, mysql juga dapat digunakan untuk mengolah database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.

4. Phpmyadmin pengelolaan database dengan mysql harus dilakukan dengan mengetikan baris perintah yang sesuai untuk setiap maksud tertentu apabila pengguna ingin membuat database ketikan baris perintah yang


(47)

sesuai untuk membuat database dan apabila ingin menghapus tabel, ketikan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel dengan phpmyadmin pengguna dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hapal perintahnya.

5. Perl adalah bahasa pemograman untuk segala keperluan di mesin unix.

2.9.4 Adobe Dreamweaver cs3

Adobe Dreamweaver yang merupakan salah satu software web design

terpopuler dipilih karena kompatibilitas dan dukungannya terhadap berbagai bahas pemrograman web, antara lain: ASP, JSP, CFM, ASP.NET, PHP, JavaScript, CSS dan XML disamping keungulan-keunggulan lainnya dibandingkan dengan software web design yang lain. Saat ini Macromedia Dreamweaver telah sampai pada versi 8 yang lebih sering disebut dengan Adobe cs3.

Dreamweaver menjadi software utama yang digunakan oleh web design

dan web programmer guna mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas dan

kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun pengembangan situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap.


(48)

36

3.1 Objek Penelitian

Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah bidang jasa pelayanan penyewaan peralata pesta. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian tepatnya di Yani’s Family, maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari Yani’s Family tersebut.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Yani’s Family Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan peralatan pesta, berdiri pada bulan September, Tahun 2000 yang dimiliki oleh Bapak Ahyani, bertempat di kota Serang, Kp. Badak Jaya Rt/Rw : 001/004, Desa Kragilan. Usaha pelayanan jasa penyewaan peralatan pesta yang menawarkan berbagai macam produk seperti tenda, panggung, kursi, sound system, dan peralatan pesta lainnya.

Berdasarkan Undang-undang No. 3 Tahun 1982 tentang wajib Daftar Perusahaan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 10 Tahun 2002 tentang retribusi wajib Daftar Perusahaan. Maka sejak tanggal 11 Oktober 2004, Yani’s Family telah terdaftar pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Serang dengan Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 300157102723 dengan status tunggal atas nama pemilik Ahyani Bin M. Irsyad dan telah memiliki Surat Ijin


(49)

Usaha Perdagangan (SIUP) untuk operasional kegiatan usaha adalah berdasarkan Nomor : 0062/0140/10-01/PK/I/2002. Serta memiliki Surat Idzin Tempat Usaha (SITU) yang telah terdaftar di Sekretaris Daerah Kabupaten Serang berdasarkan Nomor : 503/Kep.925/TIB/2002. Dan Yani’s Family Group telah terdaftar di Direktorat Jendral Pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 06.454.149.3-401.000, sejak Januari 2002

Dalam waktu yang relatif singkat, Yani’s Family Group telah mendapatkan kepercayaan untuk menangani berbagai jasa pelayanan peralatan pesta untuk masyarakat umum serta berbagai acara kegiatan yang diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah, dan beberapa diantaranya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan kami.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

“Menjadi Penyedia Jasa Penyewaan Alat Pesta yang professional, kreatif, inovatif dan berkualitas demi kepuasan konsumen”.

2. Misi Perusahaan

a. Meningkatkan produktivitas dan profesionalitas karyawan ditunjang dengan fasilitas perusahaan yang memadai.

b. Menyediakan Sarana dan Prasarana Peralatan Pesta yang lengkap demi kebutuhan konsumen.


(50)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Yanis Family Group dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1Struktur Organisasi Yani’s Family Group Sumber : Manajer

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas yang telah ditetapkan di Yani’s Family Group untuk setiap bagian adalah sebagai berikut :

a. Pemilik

1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan baik kedalam maupun keluar.

2. Membuat Kebijakan-kebijakan yang bersifat umum.

3. Membuat dan menetapkan peraturan-peraturan perusahaan sesuai dengan undang-undang yang telah di tetapkan.


(51)

b. Manajer

1. Bertanggung jawab kepada pimpinan atas segala pengaturan kegiatan perusahaan.

2. Mengatur kegiatan untuk menjalankan operasional perusahaan. c. Bagian Administrasi

1. Membuat laporan laporan dan segala kegiatan dalam penyewaan.

2. Membuat dokumentasi kegiatan pelaksanaan pengiriman dan pengembalian peralatan.

d. Bagian Gudang

1. Mengatur keluar dan masuknya peralatan pesta. 2. Memelihara / merawat peralatan pesta.

e. Bagian Lapangan

1. Bertanggung jawab atas segala kegiatan di lapangan/tempat dan operasional dari pengiriman peralatan, pengadaan peralatan dan pada saat pengembalian peralatan yang sudah disewa.

2. Mengatur kegiatan lapangan atau operasional perusahaan.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah penelitian diperlukan metode yang sesuai dan mudah, penilitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan metode tindakan.


(52)

Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan. Metode penelitian tindakan akan menentukan rancangan program untuk pemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.

3.2.1 Desain Penelitian

Penentuan desain penelitian sangat penting, yang mana dalam proses penetian ini penulis akan menggunakan jenis desain penelitian dengan data primer dan sekunder agar diperoleh data yang relevan, dapat dipercaya dan valid sehingga proses perancangan sistem akan lebih bermanfaat bagi objek yang diteliti.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer (diperoleh langsung dari Yani’s Family Group) dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang didapat langsung dari pihak Yani’s Family melalui observasi langsung pada objek penelitian dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat.


(53)

1. Observasi

Melakukan pengamatan langsung di Yani’s Family guna memperoleh gambaran terhadap sistem meliputi prosedur yang digunakan pada sistem, data-data atau file yang diperlukan, serta dokumen-dokumen yang digunakan. 2. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan Manajer Yani’s Family dengan tujuan untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui observasi lapangan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Jenis data sekunder adalah data yang dapat diperoleh dari referensi buku yang terkemuka yang dapat mendukung data primer dan penelitian yang dilakukan. Penulis mengumpulkan data-data dan informasi dari buku sumber yang diperoleh dari perpustakaan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data teoritis yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pangetahuan dan perbandingan di dalam melaksanakan penulisan dan pembahasan.

Selain itu teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan dalam tahap analisis sistem. Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :

1. Faktur penyewaan

2. Data Barang


(54)

4. Formulir data konsumen

5. Surat jalan

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pemahaman masalah dilakukan pendekatan sistem yang merupakan serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengembangan sistem sebagai bentuk aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang timbul

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem terstruktur dan Tindakan. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, bertujuan agar sistem yang dikembangkan memiliki hasil akhir berupa sistem yang struktur definisinya baik dan jelas. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Adapun alat yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context D iagram), DFD (Data Flow Diagram), dan Tabel Relasi.


(55)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode waterfall yang dimana waterfall

merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap analisis. Adapun tahapan dalam metode waterfall yaitu :

1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System Modelling and Engineering)

Permodelan waterfall diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk perangkat lunak. Hal ini sangat penting, mengingat perangkat lunak harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dan sebagainya.

2. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analysis (Analysis).

Proses analisis yang menunjang akan kebutuhan spesifik pada perangkat lunak, dan untuk mengetahui sifat dari perangkat lunak yang akan dibangun. 3. Perancangan (Design)

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” perangkat lunak sebelum coding dimulai.


(56)

4. Pengkodean (Coding)

Untuk dapat dimengerti komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

5. Pengujian (Testing)

Pengujian terhadap semua fungsi-fungsi perangkat lunak, agar pernagkat lunak bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

6. Pemeliharaan (Maintenance)

Tahap akhir dimana perangkat lunak yang dibangun sudah selesai dan dirawat dengan semestinya. Melakukan perbaikan jika ada kesalahan (error), pemasangan keamanan pada perangkat lunak, dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan. tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.


(57)

Gambar 3.2 Rekayasa perangkat lunak menggunakan model waterfall

[Sumber : Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen.Graha Ilmu.Yogyakarta]

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar, diagram, ataupun grafik, untuk membantu menganalisis dan melakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun. Alat bantu tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.


(58)

1. Flow Map

Merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen, aliran data, entitas-antitas sistem informasi, dan kegiatan operasi, yang berhubungan dengan sistem informasi.

2. Diagram Konteks

Diagram kontek merupakan pola penggambaran sistem secara umum. Diagram kontek memiliki kelompok pemakai baik pihak internal maupun eksternal.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.

4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasi data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

5. Perancangan Basis Data

Basis data mendeskripsikan keadaan sistem suatu organisasi atau perusahaan. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah keadaann sistem organisasi atau perusahaan, maka satu perubahan pun harus dilakukan


(59)

terhadap data yang disimpan di basis data. Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data. Pengelolaan basis data yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama (1NF), bentuk normal kedua (2NF) dan bentuk normal ketiga (3NF).

b. Tabel Relasi

Tabel adalah himpunan elemen-elemen data yang diorganisasikan menggunakan model kolom vertikal dan baris horizontal. Tabel juga merupakan ekuivalensi dari sebuah entitas dalam Entity Relationship Diagram (ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan data store yang terdapat pada DFD.

c. Entity Relationship Diagram(ERD)

Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Modal

(ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data


(60)

semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

1. Entitas

Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.

2. Atribut

Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.

3. Hubungan atau Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut:


(61)

1. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

2. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

3. Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

3.2.4 Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Metode pengujiaan perangkat lunak yang dipakai dalam pengujiaan perangkat lunak disini adalah metode Black Box Testing.

Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar atau tidak. Pengujian

black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dijalankan, dieksekusi pada perangkat lunak, dan kemudian hasil dari perangkat lunak akan dicek, sesuai tidaknya dengan apa yang diharapkan.


(62)

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut.

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.


(63)

51

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem adalah menguraikan bagaimana dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.Ini merupakan tahapan yang sangat kritis dan penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahapan ini maka akan dipastikan akan terjadi kesalahan di tahapan selanjutnya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada perusahaan.Yani’s Family :

1. Nama dokumen : Formulir data Konsumen

Deskripsi : Dokumen ini digunakan untuk data konsumen Fungsi : Sebagai buktidan data alamat pemesan

Rangkap : 1

Sumber : Administrasi Bentuk dokumen : Formulir


(64)

Item Data : no_formulir, nama_pelanggan, alamat, no_tlp. 2. Nama dokumen : Dokumen surat jalan

Deskripsi : Dokumen ini digunakan untuk data penyewaan sebagai bukti pemasangan peralatan.

Fungsi : Untuk bukti pengiriman peralatan Rangkap : 1

Sumber : Administrasi Bentuk dokumen : Dokumen

Distribusi : Bagian lapangan.

Item Data : nomor, tanggal_pengiriman, nama_pemesan,

alamat_pemesan, nomor_kontak, nomor, banyaknya, nama_barang.

3. Nama dokumen : Nota transaksi penyewaan

Deskripsi : Nota ini digunakan untuk konsemen sebagai bukti transaksi pembayaran penyewaan peralatan pesta. Fungsi : Untuk bukti transaksi pembayaran.

Rangkap : 2

Sumber : Administrasi Bentuk dokumen : Nota

Distribusi : Konsumen, arsip.

Item Data : no, nomor, uraian, saruan, jumlah, terbilang, dipasang_tgl, dikembalikan_tgl, penyewa, jumlah,


(65)

uang_muka, sisa, hormat_kami. 4. Nama dokumen : Nota tagihan

Deskripsi : Nota ini digunakan untuk tagihan konsemensebagai bukti transaksi pembayaran penyewaan peralatan pesta.

Fungsi : Untuk bukti tagihan transaksi pembayaran. Rangkap : 2

Sumber : Administrasi Bentuk dokumen : Nota

Distribusi : Konsumen, arsip.

Item Data : No, nomor, uraian, saruan, jumlah, terbilang, dipasang_tgl, dikembalikan_tgl, penyewa, jumlah, uang_muka, sisa, hormat_kami.

5. Nama dokumen : Formulir data peralatan

Deskripsi : Formulir ini digunakan untuk pemesanan data peralatan ke supplier.

Fungsi : Sebagai bukti permintaan peralatan Rangkap : 2

Sumber : Administrasi Bentuk dokumen : Formulir Distribusi : Supplier, arsip.


(66)

6. Nama dokumen : Laporan data peralatan

Deskripsi : Laporan ini digunakan untuk data laporan peralatan. Fungsi : Sebagai bukti data peralatan

Rangkap : 2

Sumber : Administrasi, Arsip Bentuk dokumen : Laporan

Distribusi : Pimpinan.

Item Data : Nomor, nama_barang, jumlah_barang, total_barang. 7. Nama dokumen : Laporan transaksi penyewaan

Deskripsi : Laporan ini digunakan untuk data laporan penyewaan Fungsi : Sebagai bukti peralatan yang telah disewa

Rangkap : 2

Sumber : Administrasi Bentuk dokumen : Laporan

Distribusi : Pimpinan, arsip.

Item Data : No_nota, tanggal, tempat, acara, jenis_barang, jumlah, satuan, total.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa dan bagaimana proses itu terjadi didalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut :


(67)

1. Konsumen datang ke kantor Yani’s Family

2. Konsumen menanyakan ke bagian administrasi tentang harga peralatan dan barang yang tersedia di perusahaan.

3. Konsumen melakukan pemesanan penyewaan peralatan pesta yang akan disewa kemudian bagian administrasi melakukan pencatatan data pemesanan. 4. Administrasi memberikan data pemesanan kepada bagian gudang untuk

melakukan pengecekan barang yang akan disewa.

5. Bila data barang yang dipesan tidak ada bagian gudang akan mengkonfirmasi kepada bagian administrasiuntuk menginformasikan kepada konsumen bahwa barang tidak ada atau barang sedang dipinjam oleh konsumen lain.

6. Apabila data pemesanan tersedia, bagian gudang akan mengkonfirmasi kepada bagian administrasi.

7. Setelah barang yang akan dipesan telah ada maka bagian administrasi memberikan formulir data konsumen dan melakukan pengisian oleh konsumen untuk dijadikan sebagai alamat pemesan.

8. Bagian administrasi melakukan proses pembuatan nota transaksi penyewaan barang yang telah dipesan dan melakukan transaksi pembayaran atau membayar DP minimal 20% sebagai tanda jadi penyewaan peralatan pesta. 9. Setelah konsumen melakukan transaksi pembayaran, bagian administrasi

membuat surat jalan untuk diserahkan ke bagian lapangan.

10. Bagian lapangan akan menyiapkan peralatan yang telah dipesan dan melakukan pengiriman barang ke konsumen.


(68)

11. Jika barang sudah dikirim bagian lapangan melakukan proses konfirmasi kepada konsumen sebagai bukti pemasangan dan untuk menyesuaikan data penyewaaan barang yang dikirim/dipasang.

12. Dan jika masa waktu penyewaan sudah habis bagian lapangan akan mengambil peralatan yang telah disewa di tempat konsumen.

13. Konsumen menyerahkan bukti pemasangan kepada bagian lapangan untuk cek data barang yang sudah disewa dengan data barang yang dipesan sejak awal transaksi pemesanan dan pengiriman peralatan.

14. Bagian lapangan melakukan cek data barang yang telah disewa, jika data penyewaan lengkap, bagian lapangan menyerahkan peralatan ke bagian gudang.

15. Jika data penyewaan tidak lengkap rusak atau hilang karena konsumen, bagian lapangan menyerahkan dokumen ke bagian gudang.

16. Setelah itu bagian lapangan akan melakukan proses pencatatan barang hilang atau rusak untuk diserahkan ke konsumen agar melakukan penambahan transaksi pembayaran atau denda barang hilang atau rusak. Dan bagian lapangan menyerahkan data barang hilang atau rusak ke bagian administrasi sebagai bukti data barang hilang atau rusak karena konsumen.

17. Bagian gudang memproses data penyewaan tidak lengkap, hilang atau rusak untuk dijadikan sebagai data permintaan peralatan untuk diserahkan ke supplier dan bagian administrasi.


(69)

18. Setelah itu bagian administrasi membuat kuitansi dan laporan permintaan barang hilang atau rusak dan laporan kuitansi permintaan barang untuk diserahkan ke pimpinan.

19. Supplier mengirim barang ke perusahaan dan diserahkan kebagian gudang. 20. Bagian gudang melakukan proses pengecekan permintaan barang masuk. 21. Setelah melakukan pengecekan barang masuk bagian gudang melakukan ubah

data peralatan sebagai data stok peralatan

4.1.2.1 Flow Map

Flow map merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan dari sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Bagian alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan. Dari formulir termasuk tembusan-tembusannya. Mengenai sumber dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flowmap yang sedang berjalan sebagai berikut :


(70)

Gambar 4.1Flow Map Sistem Informasi Pemesanan dan Transaksi Penyewaan Peralatan Pesta yang sedang berjalan pada Yani’s Family


(71)

Gambar 4.2Flow Map Sistem Informasi Pengembalian Peralatan Pesta dan Transaksi Pelunasan Peralatan Pesta yang sedang berjalan pada Yani’s Family


(72)

Keterangan :

1. Bukti nota transaksi penyewaan. 2. Bukti Pemasangan

3. Kuitansi data barang hilang atau rusak. 4. Laporan transaksi penyewaan

5. Laporan peralatan

6. Kuitansi permintaan barang 7. Daftar data peralatan pesta A. Arsip nota transaksi penyewaan. B. Arsip bukti pemasangan.

C. Arsip laporan transaksi penyewaan

4.1.2.2 Diagram Konteks

Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan model sistem informasi secara umum atau menyeluruh. Diagram konteks bertujuan untuk memberikan gambaran kepada sistem analisis pembuatan program mengenai masukan (input) ke dalam proses dan apa yang akan dihasilkan output (Keluaran). Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(73)

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta yang sedang berjalan pada Yani’s Family

Keterangan :

1. Konsumen memberikan data peralatan yang akan dipesan ke bagian administrasi.

2. Bagian administrasi mencatat dan memberikan konfirmasi data penyewaan ke konsumen.

3. Bagian administrasi memberikan formulir data konsumen.

4. Konsumen memberikan data konsumen yang telah diisi sebagai alamat pemesan.


(74)

5. Bagian administrasi memberikan nota transaksi penyewaan dan diserahkan ke konsumen sebagai bukti penyewaan peralatan pesta

6. Jika ada barang rusak atau hilang karena konsumen, bagian administrasi memberikan kuitansi data barang rusak atau hilang ke konsumen.

7. Konsumen menyerahkan bukti penyewaan dan nota transaksi penyewaan untuk melakukan pelunasan pembayaran peralatan pesta yang telah disewa. 8. Bagian administrasi memberikan nota transaksi penyewaan sebagai bukti

pelunasan penyewaan peralatan pesta ke konsumen.

9. Bagian administrasi memberikan data permintaan barang ke supplier

10. Supplier memberikan kuitansi permintaan barang dan menyerahkan data permintaan barang

11. Bagian administrasi membuat laporan penyewaan dan peralatan pesta untuk diserahkan ke pimpinan.

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Merupakan diagram yang menggambarkan arus data dalam sistem yang akan dibangun, dengan mengikutsertakan komponen-komponen entitas yang terkait, media penyimpanan (storage). Proses-proses sistem maupun simbol penuh yang menunjukkan hubungan arus data dari proses ke entitas yang terkait, untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :


(75)

a. DFD Level 0

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem Informasi Penyewaan peralatan pesta yang sedang berjalan pada Yani’s Family


(1)

150

Jika salah satu data tidak di input

Data tidak akan tersimpan di database dan muncul indikasi pesan “ data tidak lengkap “

Data tidak tersimpan di database apabila masih ada data yg kosong

[ X] diterima [ ] ditolak

6. Pengujian Input Data Laporan

Tabel 5.6 Pengujian Input Data Laporan

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input data laporan Seluruh data laporan Data dapat di

tampilkan dengan lengkap

[ X] diterima [ ] ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian sample di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Perangkat Lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang Diharapkan.


(2)

151

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pada sistem informasi penyewaan peralatan pesta pada Yani’s

Family ini prosedur penyewaan peralatan pesta ada 5 tahap yaitu penginputan data pemesanan, input data konsumen, input peralatan pesta, input harga peralatan pesta dan proses penyewaan beserta cetak bukti laporan.

2. Dengan adanya sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini bisa membantu dalam melakukan proses penyewaan peralatan pesta secara terstruktur dari awal sampai akhir yaitu dari mulai proses pemesanan, penyewaan sampai dengan transaksi penyewaan, sehingga laporan yang dihasilkan adalah laporan yang sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) perusahaan.

3. Setelah dilakukannya pengujian terhadap sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini, maka dapat membantu pembuatan laporan yang akurat dengan melihat kepada seluruh transaksi yang ada (terinput) pada sistem informasi penyewaan peralatan pesta tersebut.

4. Setelah mengaplikasikan sistem informasi peralatan pesta ini maka perusahaan dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan seluruh proses penyewaan peralatan pesta.


(3)

152

6.2 SARAN

Karena proses pembuatan sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini masih memiliki kekurangan dan masih jauh dari sempurna, maka pada pengembangannya diharapkan dapat dilakukan oleh perusahaan terkait yang dapat digabungkan dengan program aplikasi lainnya seperti aplikasi unuk penggajian karyawan, aplikasi data pegawai dan aplikasi lainnya yang akan menunjang terhadap operasional perusahaan yang lebih efektif, efisien serta akurat, sehingga dapat berguna sebaik – baiknya bagi kemajuan perusahaan kedepanya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Edhy Sutanta, 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005), Manajemen Kualitas Jasa. Andi. Yogyakarta.

Gronroos, Christian, 2001. The Perceived Service Quality Concept-a mistake.?, Juornal of Managing Service Quality, Vol.11, No.3, pp 150-152, MCB London : University Press

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Schneider, Benjamin, & Susan S, White. (2004). Service quality: Research perspective. Thou-sand Oaks. CA Sage Publication, Inc. 200 pp.

Sumber Internet :

http://www.scribd.com/cavarrella/d/8506971-BaB-II-Revisi/10Maret2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_dataa/ 10 Maret 2012

Sumber Obserwasi Wawancara :

Wawancara dengan pemilik perusahaan Yani’s Family Group Di Serang (Bapak Ahyani)


(5)

BIODATA PENULIS

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 10507738

Nama Lengkap : Septian Ariyani

Tempat & Tanggal Lahir : Serang, 21 September 1988

Alamat Lengkap : Kp. Badak Jaya, Rt : 001, Rw : 004.

Desa/Kel : Kragilan. Kec : Kragilan. Kab : Serang. Prov : Banten.

Kode Pos : 42184

No. Tlp. : 08562008259, 082120738889


(6)

B. Riwayat Pendidikan Formal

1. 1994 – 1995 : TK AL - Furqon, Kragilan, Serang 2. 1995 – 2001 : SD Negeri Kragilan 2, Kragilan, Serang 3. 2001 – 2003 : MTS La - Tansa, Cipanas, Lebak, Banten 4. 2003 – 2004 : MTS AL – Khairiyah, Pipitan, Ciruas 5. 2004 – 2007 : SKM Negeri 2, Serang