Sistem informasi penyewaan peralatan pesta di CV.Rafi Family

(1)

(2)

(3)

Nama : Felamansyah

NIM : 10508757

Judul Tugas Akhir/Skripsi : Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta di CV. Rafi Family.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, ...Desember 2012 Yang membuat pernyataan,

Felamansyah 10508757


(4)

Nama : Felamansyah

NIM : 1.05.08.757

Tempat / Tanggal lahir : Bukit Maraja, 11 Februari 1981 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat Bandung : Jl. Saturnus Tengah IV No 20 Blok N Margahayu-Raya Bandung

Alamat Tetap : Jl. Saturnus Tengah IV No 20 Blok N Margahayu-Raya Bandung

Email : felamansyah@yahoo.co.id

PENDIDIKAN

1987 - 1993 : Madrasah Ibtidaiyah Tanjung Mulia 1993 - 1996 : MTs Nahdatul Ulama Tanjung Mulia 1996 - 1999 : MAN I Lubuk Pakam

2008 - 2011 : Program Diploma III (DIII) Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia 2011 - 2013 : Strata Satu (S1)

Jurusan Sistem Informasi


(5)

iii

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya dan tidak lupa juga sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhamad saw., sehingga penulis dapat dengan lancar menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta di CV. Rafi Family”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.

Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu memberikan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara lain kepada :

1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala kemudahan atas segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H Denny Kurniadie, Ir.,Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia


(6)

iv

5. Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

6. Wahyuni, S.Si., M.T. selaku dosen wali.

7. Kedua orang tuaku atas do’a dan kasih sayang yang tak terhingga. 8. Seluruh staf dosen dan sekjur pada program studi Sistem Informasi. 9. Rekan-rekan yang banyak memberikan banyak masukan.

10.Rekan-rekan senior yang telah membagikan pengalamannya dalam proses penyusunan skripsi ini.

11.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirul kalam, penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Bandung, Desember 2012


(7)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT……….. ii

KATA PENGANTAR……….… iii

KATA MUTIARA…...……….… v

DAFTAR ISI……… vi

DAFTAR GAMBAR……… ix

DAFTAR TABEL………... xiii

DAFTAR SIMBOL……….. xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian……… 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah……….. 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………. 5

1.4Kegunaan Penelitian……… 5

1.4.1 Kegunaan Praktis………... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis……….. 6

1.5Batasan Masalah……….. 7

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian………... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem….……….. 9

2.1.1 Defenisis Sistem……….………... 9

2.1.2 Elemen Sistem………...………... 10

2.1.3 Karakteristik Sistem……….……….. 11

2.2 Konsep Dasar Informasi…...………... 13

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi………... 14

2.4 Mengenal Java Netbeans 6.8.1……….……… 15

2.4.1 IDE Netbeans...………. 15

2.4.2 Keunggulan Netbeans...……….…………. 15

2.4.3 Kelemahan Netbeans...……….………….16

2.5 Mengenal Database MySQL………. 17

2.6 Sistem Informasi Penyewaan………. 18

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………... 20

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………... 20

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan………... 21

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan………. 21

3.1.4 Deskripsi Tugas………. 22

3.2 Metode Penelitian……… 23


(8)

vii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem……… 25

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem……….. 26

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Perancangan……….. 26

3.2.4 Pengujian Software……… 28

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan……… 30

4.1.1 Analisis Dokumen...………....……... 30

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan……….……….. 33

4.1.2.1 Use Case Diagram………. 33

4.1.2.2 Skenario Use Case………. 34

4.1.2.3 Actvity Diagram……… 36

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan……….. 39

4.2 Perancangan Sistem………. 41

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem………... 41

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan……… 42

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan………. 42

4.2.3.1 Use Case Diagram………...……… 43

4.2.3.2 Skenario Use Case………. 43

4.2.3.3 Sequence Diagram………. 47

4.2.3.4 Collaboration Diagram……….. 53

4.2.3.5 Activity Diagram………... 58

4.2.3.6 Class Diagram…………....………... 61

4.2.3.7 Deployment Diagram……… 62

4.2.3.8 Component Diagram………. 63

4.2.3.9 Pengkodean……… 64

4.2.4 Perancangan Antar Muka………... 65

4.2.4.1 Perancangan Input ……… 65

4.2.4.2 Perancangan Output………... 70

4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan………... 76

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi……… 77

5.1.1 Batasa Implementasi……….. 77

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak……….. 78

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras………... 78

5.1.4 Impelemtasi Basis Data……….. 79

5.1.5 Implementasi Antar Muka………. 83

5.1.6 Implementasi Installasi Program……… 86

5.1.7 Penggunaan Program………. 89

5.2 Pengujian………..105

5.2.1 Rencana Pengujian………. 105


(9)

viii

6.2 Saran……… 117 DAFTAR PUSTAKA


(10)

1. Adi Nugroho, 2004, Analisis dan Perancangan Informasi dengan

MetodologiBerorientasi Objek, Informatika Bandung, Bandung.

2. Adi Nogroho, 2005, Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Object, Informatika Bandung, Bandung.

3. Budhi irawan, 2005, Jaringan komputer, Graha ilmu, Yogyakarta 4. Edhy Sutanta, S.T. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha ilmu. 5. Jogiyanto. HM, 2005, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta 6. Jonathan Sarwono. 2006, Metode Penelitian Kuantitaif dan kualitatif,

Graha Ilmu, Yogyakarta.

7. Miftahul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010. Membuat Aplikasi Database

dengan Java, MySQL, dan NetBeans, Elex Media Komputindo,

Yogyakarta

8. Miftahul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010. Trik Rahasia Pemrograman

Database dengan Java, Elex Media Komputindo, Yogyakarta

9. Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

10.Raymond McLeod, 2004. Sistem Informasi Manajemen, PT. Indeks. Jakarta.

11.Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, praktisi Buku I, Andi Yogyakarta, Yogyakarta

12.Suharsimi Arikunto, 2005, Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Online:

1. Http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Jaringan_Komputer.pdf

2. Http://www.blogster.com/henderi/uml-konsep-dan-penerapannya-


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara komputer adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu atau mempermudah pekerjaan manusia dan merupakan salah satu bentuk dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah banyak dimanfaatkan baik oleh pemerintah maupun perusahaan swasta, sebagai salah satu media yang dapat membantu dalam hal pengolahan data. Dengan adanya komputer maka proses pengolahan data pada instansi pemerintahan maupun swasta dapat menjadi lebih baik yang tentunya hal ini berpengaruh dalam segi pelayanan menjadi lebih baik.

CV. R4fi Family adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyewaan peralatan pesta. Saat ini proses pengolahan data yang ada pada CV. R4fi Family menggunakan sistem penulisan pada buku yang mempunyai resiko lebih besar dalam kerusakan ataupun kehilangan data, dan dalam kurun waktu yang lama hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya penumpukan data atau dokumen yang membutuhkan buku dan alat tulis yang banyak dalam pencatatan apalagi jumlah penyewaan di CV. R4fi Family terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun belakangan ini. Jumlah penyewaan pada tahun 2008 mencapai 332 tahun 2009 mencapai 410 tahun 2010 mencapai 487 dan pada


(12)

tahun 2011 mencapai 585 dengan jumlah peningkatan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 memiliki nilai rata-ratanya adalah 20%. Dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini.

Gambar 1.1 Data Penyewaan Peralatan pesta ( Sumber : CV. Rafi Family )

Dengan proses pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan alat tulis dan penyimpanan data dengan menggunakan buku, hal tersebut memiliki beberapa kendala diantaranya adalah memiliki resiko yang lebih besar dalam kehilangan dan kerusakan data, proses pencarian data yang membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui barang apa saja yang masih tersedia untuk disewakan, serta pendataan kondisi pengembalian peralatan yang tidak sama dengan peralatan yang telah dikirim menyebabkan stock persediaan peralatan tidak sesuai dengan data peralatan yang tersedia. Selain itu dalam hal proses pembuatan laporan pun memiliki kendala, misalnya dibutuhkan waktu yang cukup

0 100 200 300 400 500 600 700 800

2008

2009

2010

2011

Data Transaksi Penyewaan Peralatan

Pesta di CV. Rafi Family


(13)

lama dalam menyajikan sebuah laporan dimana proses penyajian laporan tersebut berdasarkan dari dokumen atau arsip-arsip yang harus dikumpulkan terlebih dahulu sehingga bentuk laporan yang dihasilkan kurang baik.

Selain masalah diatas CV. R4fi Family juga mempunyai masalah lain yaitu pemesanan barang ke suplier, dimana admin melakukan pengecekan stock barang masih secara manual sehingga rentan kesalahan dalam pengecekan stock barang, seperti tidak tercatat barang yang kosong dikarenakan barang tersebut rusak atau hilang setelah adanya penyewaan sehingga barang yang stoknya minimum tidak bisa langsung dipesan ke suplier, dan juga laporan pembelian barang tidak bisa langsung tercetak jika ada pembelian barang kesuplier.

Secara spesifik tujuan diadakannya penelitian terhadap sistem informasi penyewaan peralatan pesta adalah agar dapat menghindari atau meminimalkan terjadinya kesalahan yang timbul akibat pencatatan data, mewujudkan suatu sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang didalamnya mencakup aspek-aspek pelayanan, dan dengan penelitian diharapkan dapat mewujudkan sistem

informasi yang mampu memberikan peningkatan kualitas serta kuantitas

pelayanan di CV. Rafi Family sehingga mudah untuk lebih berkembang.

Untuk menunjang kelancaran sistem informasi penyewaaan peralatan pesta, maka peranan teknologi sangat penting guna memperlancar dan mempermudah jalannya informasi. Sebagai salah satu dari permasalahan tersebut maka penyajian informasi mengenai penyewaan peralatan pesta memerlukan proses secara komputerisasi untuk menunjang kegiatan pelayanan dalam pengambilan


(14)

keputusan, dimana pemilik dan pegawai dapat memperoleh informasi dengan mudah.

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan tadi diatas yang menjadi latar belakang, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN PESTA DI CV. R4FI FAMILY”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang menyebabkannya. Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbeda-beda sebab masalah tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar pengajuan teori dan hipotesis, pengumpulan data, pemilihan metode analisis dan penarikan kesimpulan.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama dan kurang akurat dikarenakan harus mencari data yang jumlahnya banyak yang telah di arsipkan sebelumnya.

2. Dalam proses pengembalian peralatan pesta yang telah dikirim kadang tidak ada pencatatan kondisi barang itu baik atau tidak yang menyebabkan data perlengkapan tidak sesuai dengan stok perlengkapan yang ada.


(15)

3. Kesulitan dalam pengecekan stok perlengkapan barang yang ada dikarenakan harus mengecek data perlengkapan terlebih dahulu kelapangan.

4. Semakin bertambahnya jumlah transaksi penyewaan maka terdapat kesulitan dalam melakukan pencarian data transaksi penyewaan, pengiriman dan pengembalian.

5. Pendataan stok barang karena rusak dan hilang sering tidak sesuai dengan keadaan stok barang minimum yang mengakibatkan terlambatnya pembelian barang ke suplier.

1.2.2. Rumusan Masalah

Mengacu pada identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mempermudah pegawai mengetahui informasi stok barang dan pembuatan laporan dengan cepat pada CV. R4fi Family. 2. Bagaimana mengurangi tingkat kesalahan pencatatan terhadap barang

rusak pada saat pengembalian perlengkapan pada CV. R4fi Family.

3. Bagaimana mempermudah menemukan informasi stok barang dengan cepat.

4. Bagaimana cara mempermudah menemukan transaksi penyewaan, pengiriman dan pengembalian.

5. Bagaimana cara mempermudah pendataan stok barang minimum sehingga pembelian barang ke suplier tidak terlambat.


(16)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki maksud dan tujuannya tersendiri, dimana maksud dan tujuan ini menggambarkan apa dan bagaimana sistem yang akan dirancang serta untuk siapa sistem tersebut bermanfaat.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penyewaan peralatan pesta pada CV. R4fi Family, dapat membantu dalam hal pengolahan data menjadi lebih baik, cepat dan akurat sehingga penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi betul-betul dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh perusahaan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat menyelesaikan permasalahan

transaksi penyewaan peralatan pesta di CV. Rafi Family.

2. Menghasilkan perangkat lunak / aplikasi yang memiliki validitas terhadap kesalahan dari sistem yang dibuat.

3. Merancang dan menguji sistem informasi yang dibuat jika masih terdapat kesalahan dan kekurangan pada sistem.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun secara akademis.


(17)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk membangun sistem yang efektif. Program aplikasi yang dibuat juga dapat dijadikan bahan untuk penelitian lebih lanjut di bidang yang berkaitan.

1. Bagi Perusahaan

Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat digunakan secara optimal dan tepat guna, sehingga dapat mengefisienkan waktu dalam proses pencarian dan pelaporan data sehingga pelayanan terhadap penyewa menjadi lebih baik.

2. Bagi Mahasiswa

Dapat memahami dan menambah pengetahuan serta wawasan dibidang teknologi sistem informasi.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu, untuk merealisasikan ilmu yang didapat dan dipelajari di kampus dengan penelitian dan diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memperluas khazanah keilmuan yang telah ada sebelumnya. Selain itu juga akan memperluas konsep penyewaan yang dirancang menggunakan pendekatan berorientasi objek serta pembangunan programnya menggunakan OOP, yaitu bahasa pemrograman java.

2. Bagi Peneliti Lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan


(18)

mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

3. Bagi Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baik teori maupun praktek tentang membangun sistem informasi.

1.5. Batasan Masalah

Dengan maksud agar pembahasan dan penyusunan dapat dilakukan secara terarah dan tercapai sesuai dengan yang diharapkan serta untuk menghindari kesimpangsiuran, maka perlu ditetapkan batasan – batasan dari masalah yang dihadapi.

Adapun batasan masalah yang diambil adalah sebagai berikut:

1. Jika ada barang yang rusak dan hilang maka penyewa akan dikenakan denda sebesar 10% dan 20% dari harga beli barang.

2. Hanya membuat sistem informasi berbasis dekstop untuk sistem penyewaan peralatan pesta di CV. R4fi Family.

3. Tidak melayani pembayaran secara online atau melalui kartu kredit.

4. Penyewa barang hanya warga yang berdomisili di kota Bandung dan Cimahi.

5. Tidak membahas pengembalian barang ke supplier.

6. Sistem informasi yang dibangun meliputi transaksi penyewaan, transaksi pengembalian, pengecekan persediaan barang dan pembuatan laporan pembelian barang.


(19)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang dilakukan penulis yaitu di CV. R4fi Family yang berada di Kampung Cangkuang RT 04 RW 06 Desa Cipatik Kec Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, Telp 022 - 6864768.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

2012

Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengidentifikasi

kebutuhan user a. Wawancara b. Pengumpulan data

2 Pembuatan design global untuk membuat software

3 Build prototype

a. Pembuatan software prototype b. Pengujian c. Penyempurnaan 4 Evaluasi

pelanggan terhadap prototype a. Mengevaluasi prototype b. Memperhalus analisis kebutuhan calon pemakai

5 Implementasi dan menggunakan prototype


(20)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 Definisi Sistem

Adapun pengertian sistem menurut Edhy Sutanta (2003:1) :

"Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara–cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan".

Pengertian sistem menurut Raymond McLeod (2003:9) :

"Sekelompok elemen - elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan".

Dari defenisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta


(21)

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal- hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. 3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal- hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.


(22)

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem. 2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu: 1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

2. Batas Sistem

Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.


(23)

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan. 5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan menjadi masukan (input) menjadi keluaran (output).

8. Sasaran Sistem

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir. Menurut Jogiyanto


(24)

(2001:8) yang dimaksud dengan informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.

a. Siklus Informasi

Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi (Sumber : Edhy Sutanta, 2003)

b. Kualitas dan Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2001:10), kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Output Unit Pengolah

Input


(25)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

b. Software : sistem operasi, sistem basis data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi

c. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan,

mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

d. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

2.4. Mengenal Java Netbeans 6.8.1

Menurut Miftakhul Huda (2010:23) NetBeans memiliki Integrated

Development Environment (IDE). Ada juga yang menyebutkan Integrated Design

Environment dan Integrated Debbuging Environment, yaitu sebuah program atau

alat bantu yang terdiri atas editor, compiler, debugger dan design yang terintegrasi dalam satu aplikasi. Berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung


(26)

dengan fasilitas drag and drop komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.

2.4.1 IDE NetBeans

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

2.4.2 Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.

2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.

5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan


(27)

2.4.3 Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

2.5 Mengenal Database MySQL

Menurut Syahrul Mubarak Abdullah (2010:223) MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user.

Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web. Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah


(28)

distandarkan untuk semua program pengakses database. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source maupun yang tidak. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak

lain.

2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik. 3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

4. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.


(29)

2.6 Sistem Informasi Penyewaan

Perjanjian sewa-menyewa diatur di dalam babVII Buku III KUH Perdata yang berjudul “Tentang Sewa-Menyewa” yang meliputi pasal 1548 sampai dengan pasal 1600 KUH Perdata. Definisi perjanjian sewa-menyewa menurut Pasal 1548 KUH Perdata menyebutkan bahwa: “ Perjanjian sewa-menyewa adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainya kenikmatan dari suatu barang, selama waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan telah disanggupi pembayaranya.”

Sewa-menyewa dalam bahasa Belanda disebut dengan huurenverhuur dan dalam bahasa Inggris disebut dengan rent atau hire. Sewa-menyewa merupakan salah satu perjanjian timbal balik. Menurut kamus besar bahasa indonesia sewa berarti pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa dan menyewa berarti memakai dengan membayar uang sewa.

Pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa-menyewa adalah: 1. Pihak yang menyewakan

Pihak yang menyewakan adalah orang atau badan hukum yang menyewakan barang atau benda kepada pihak lainya unuk dinikmati kegunaan benda tersebut kepada penyewa. Pihak yang menyewakan barang atau benda tidak harus pemilik benda sendiri tetapi semua orang yang atas dasar hak penguasaan untuk memindahkan pemakaian barang ke tangan orang lain. Hal tersebut dikarenakan didalam sewa-menyewa yang diserahkan kepada pihak penyewa


(30)

bukanlah hak milik atas suatu barang melainkan hanya pemakaian atau pemungutan atas hasil dari barang yang disewakan.

2. Pihak Penyewa

Pihak penyewa adalah orang atau badan hukum yang menyewa barang atau benda dari pihak yang menyewakan. Tujuan dari diadakanya perjanjian sewa-menyewa adalah untuk memberikan hak pemakaian kepada pihak penyewa sehingga benda yang bukan berstatus hak milik dapat disewakan oleh pihak yang mempunyai hak atas benda tersebut. Jadi benda yang dapat disewakan oleh pihak yang menyewakan dapat berupa hak milik, hak guna usaha, hak pakai, hak mengunakan hasil, hak sewa (hak sewa kedua) dan hak guna bangunan.

[ Sumber : http://myklangenan.blogspot.com/2009/10/sewa-menyewa.html/29 September 2012]

3. Pelanggan

Dalam pengertian sehari-hari pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan-perusahaan bisnis.

Secara garis besarnya terdapat tiga jenis pelanggan, yaitu pelanggan internal, pelanggan perantara, dan pelanggan eksternal. Ketiga jenis pelanggan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :


(31)

a. Pelanggan internal

Pelanggan internal (internal costumer), adalah orang-orang atau pengguna produk yang berada di dalam perusahaan dan memiliki pengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan. Pelanggan internal (internal costumer), adalah orang-orang atau pengguna produk yang berada di dalam perusahaan dab memiliki pengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan.

b. Pelanggan perantara

Pelanggan perantara (intermediate costumer) adalah setiap orang yang berperan sebagai perantara produk, bukan sebagai pemakai. Komponen distributor, seperti agen-agen koran yang memasarkan koran, atau toko-toko buku merupakan contoh pelanggan perantara.

c. Pelanggan eksternal

Pelanggan eksternal (external costumer), adalah setiap orang atau kelompok orang pengguna suatu produk (barang/jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan bisnis. Pelanggan eksternal inilah yang berperan sebagai pelanggan nyata atau pelanggan akhir.

[Sumber:http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/pengertianpelanggan.ht ml/14 Januari 2013]

4. Keuntungan dan kerugian adanya sewa menyewa Keuntungan adanya sewa menyewa :

a. Adanya sewa-menyewa bisa membantu orang mengambil manfaat dari yang disewakan tersebut.


(32)

b. Membantu orang yang tidak mampu membeli barang, jadi dengan adanya sewa ini orang tersebut bisa menyewa barang itu.

c. Penyewa tidak dibebani biaya-biaya yang diperlukan kepada pemiliknya untuk menyerahkan barang jika barang tersebut rusak

Kerugian adanya sewa menyewa :

a. Bila barang rusak maka yang menanggung resiko adalah pemilik barang b. Resiko yang ditanggung tak sebanding dengan harga sewa.

c. Terikat pada waktu yang telah dijanjikan namun bila waktu tersebut tidak dipenuhi maka penyewa mengalami kerugian.

5. Hak dan kewajiban dalam sewa menyewa

Pemilik sebagai orang yang menyewakan properti memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut :

a. Hak

1. Mendapatkan pembayaran uang sewa dari penyewa.

2. Menuntut ganti kerugian atas properti yang disewakan apabila penyewa telah merusak kondisi properti sehingga tidak sesuai dengan tujuan penggunaan properti yang bersangkutan menurut perjanjian sewa.

b. Kewajiban

1. Menyerahkan properti yang disewakan kepada penyewa.

2. Memberikan kenyamanan, ketentraman dan keamanan kepada penyewa dari properti yang disewakan.


(33)

Sedangkan, penyewa sebagai orang yang menggunakan manfaat dari properti yang disewa dari pemilik memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut : a. Hak

1. Meminta pemilik untuk memberikan kenyamanan, ketentraman dan keamanan kepada penyewa atas properti yang disewakan.

2. Meminta penyerahan properti yang disewa sesuai dengan jangka waktu dalam perjanjian sewa – menyewa.

b. Kewajiban

1. Merawat dan menggunakan properti yang disewa dengan sebaik – baiknya sesuai dengan tujuan yang diberikan kepada properti itu menurut perjanjian sewa – menyewa.

2. Membayar harga sewa pada waktunya.

3. Mengembalikan barang pada akhir masa sewa dalam keadaan seperti sedia kala.

Dengan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pihak, diharapkan proses sewa-menyewa properti bisa berjalan dengan baik serta hubungan diantara keduanya berjalan dengan baik pula sehingga tidak timbul suatu miss

communication yang malah membuat tidak baik semuanya.

[Sumber : http:// www.hukumproperti.com/Hak dan kewajiban orang yang


(34)

6. Larangan dan sanksi dalam sewa menyewa

a. Penyewa dilarang mengalih sewakan atau mengulang sewakan barang sewaan kepada pihak ketiga atau siapapun.

b. Penyewa dilarang mengalihfungsikan kegunaan barang sewaan untuk keperluan yang melanggar kaedah agama, kesusilaan, sopan santun dan kaedah hukum.

c. Penyewa dilarang merubah desain, bentuk fisik barang sewaan.

d. Pelanggaran pada point 1,2,3 dapat dikenakan sanksi teguran, denda atau ganti kerugian yang besarnya ditentukan pihak pertama dan dapat berakhir pada pemutusan hubungan sewa-menyewa.

7. Objek Sewa Menyewa Musnah

a. Jika barang yang disewakan musnah karena keadaan tidak terduga seperti bencana alam, maka transaksi penyewaan gugur demi hukum.

b. Penyewa dapat meminta pengembalian uang sewa dalam jumlah yang proporsional dan adil.


(35)

25

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah “Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta di CV. R4fi Family”. Penelitian dilakukan di CV. R4fi Family yang berada di Kampung Cangkuang RT 04 RW 06 Desa Cipatik Kec Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap pegawai CV. R4fi Family.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

CV. R4fi Family adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan peralatan pesta yang berlokasi di Kampung Cangkuang RT 04 RW 06 Desa Cipatik Kec Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. CV R4fi Family berdiri pada tahun 2005 yang pada waktu itu barang-barang yang ada pada CV. R4fi Family belum lengkap seperti saat sekarang ini, dulu hanya melayani penyewaan tenda, kursi dan panggung saja. Pada tanggal 20 Juli 2005 CV. R4fi Family disahkan sebagai perusahaan komanditer, sejak saat itu CV. R4fi Family berdiri sebagai perusahaan swasta secara hukum. Dalam waktu yang relatif singkat, CV. Rafi Family telah mendapatkan kepercayaan untuk menangani berbagai jasa pelayanan alat-alat pesta untuk masyarakat umum serta berbagai acara kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah, dan beberapa diantaranya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan kami.


(36)

3.1.2 Visi dan Misi a. Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan spesialis penyedia dan persewaan sarana alat pesta dan kebutuhan event terbesar, terlengkap, dan terbaik di bidangnya.

b. Misi Perusahaan

1. Memberikan pelayanan prima ke customer dengan cara yang mudah, harga sesuai budget (murah), dengan kualitas yang terbaik.

2. Memberikan solusi agar setiap acara yang dibuat menjadi sukses. 3. Menyediakan sarana dan prasarana peralatan pesta yang lengkap. 3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi CV. R4fi Family dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. R4fi Family ( Sumber : CV. Rafi Family )


(37)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh personil didalam suatu organisasi. Deskripsi tugas dari struktur organisasi diatas memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, seperti berikut ini :

Berikut adalah deskripsi tugas pada CV. R4fi Family : a. Pimpinan Perusahaan

1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan baik kedalam maupun keluar.

2. Membuat kebijakan-kebijakan yang bersifat umum.

3. Membuat dan menetapkan peraturan-peraturan perusahaan sesuai undang undang yang telah ditetapkan.

b. Marketing

1. Bertanggung jawab atas pemasaran perusahaan. 2. Memperluas relasi perusahaan.

c. Manajer Operasional

1. Bertanggung jawab atas segala kegiatan operasional dari kelengkapan peralatan pengiriman dan pengembalian perlengkapan yang telah disewa.

2. Mengatur kegiatan operasional perusahaan. d. Bagian Administrasi

1. Bertanggung jawab atas segala kegiatan penyewaan dan pengembalian barang.


(38)

2. Mengatur bawahan untuk menjalankan operasional perusahaan. 3. Melakukan pengelolaan data user.

4. Mencatat penyewaan barang yang disewa.

5. Mencatat data pengembalian barang yang telah disewa. e. Gudang

1. Bertanggung jawab terhadap penerimaan barang baru, jumlah barang saat pengiriman dan order barang.

2. Memelihara/merawat perlengkapan barang pesta. f. Bagian Pengiriman

1. Bertanggung jawab terhadap pengiriman barang kepada penyewa dengan tepat waktu dan tepat tujuan.

2. Bertanggung jawab dalam pengambilan barang dari penyewa. 3.2 Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan (actionresearch).


(39)

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) : “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Menurut Umi Narimawati (2008) jenis data dapat dibagi menjadi 2 yaitu : a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari unit pengamatan penelitian ( observasi ) dan wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah di olah terlebih dahulu oleh pihak pertama, yakni dokumen-dokumen yang ada di CV. R4fi Family.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer terdiri dari : a. Observasi dan Pengamatan

Observasi ini dilakukan dengan cara peninjauan langsung atau pengamatan langsung di CV. R4fi Family.


(40)

b. Wawancara atau Interview

Wawancara ini di lakukan dengan mengajukan pertanyaan terhadap pemilik perusahaan CV. R4fi Family, sehingga penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan-permasalahan yang ada.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data ini berisi data-data berupa teori-teori yang berasal dari berbagai literature. Data sekunder yang penulis ambil yaitu dari dokumen yang ada di CV. R4fi Family. 3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem. 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem.

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis adalah Object Oriented development, yakni Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata, di mana dalam metode ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling Languages) yang terdiri dari : Diagram kelas, Diagram Objek, Use-Case Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram.


(41)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Didalam pengembangan sistem, metode yang digunakan penulis adalah

prototype, menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2011) : tahap-tahap

pengembangan prototype adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan kebutuhan : developer dan klien bertemu untuk dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan. b. Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili

semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pengembangan prototype.

c. Evaluasi prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk menjelaskan kebutuhan software.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek menurut Adi Nugroho (2005 : 30-31) adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use Case memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan.


(42)

2. Activity Diagram

Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

3. Sequence Diagram.

Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

4. Class Diagram

Merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

5. Collaboration Diagram

Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirimkan pesan (message).

6. Component Diagram

Menurut Adi Nugroho ( 2005 : 31 ) Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, serta kolaborasi-kolaborasi.


(43)

7. Deployment Diagram

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin.

8. Diagram Objek

Diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

9. Statechart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktivitas. Diagram ini untuk memperlihatkan sifat dinamis antarmuka, kelas, kolaborasi, dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan, juga pada pemodelan dengan UML memungkinkan kita menggunakan diagram lain sejauh itu memang diperlukan untuk mendapatkan pemahaman mendalam.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian Software adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Roger Pressman (2002:59)


(44)

Metode pengujian yang digunakan oleh penulis adalah Black-Box. Black -Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi dari perangkat lunak yang dirancang. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam katagori sebagai berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antar muka (Interface)

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

Pengujian black-box didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana validitas fungsional diuji ?

2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ? 3. Apakah sistem sangat sensitive terhadap harga input tertentu ? 4. Bagaimana batasan dari suatu data di isolasi ?

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem ?


(45)

35

Pada bab analisis sistem yang berjalan ini menjelaskan sistem yang sedang berjalan pada tempat penelitian yang kemudian dilakukan evaluasi terhadap sistem tersebut.

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengindentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan. Analisis sistem sangat tergantung pada sebuah landasan konseptual sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan kearah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta merancang output yang sedang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input lain sehingga menjadi lebih sederhana dan lebih interaktif. Tahap analisis merupakan tahapan yang sangat penting karena apabila terjadi kesalahan ditahap ini, maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan menerangkan secara rinci dokumen - dokumen yang digunakan pada proses penyewaan dibagian pelayanan penyajian informasi ataupun dibagian operasional di CV. Rafi Family, diantaranya sebagai berikut :


(46)

Tabel 4.1 Dokumen Formulir Penyewaan

No 1

Nama Dokumen Formulir penyewaan

Sumber Penyewa

Rangkap 1

Fungsi Untuk melakukan penyewaan barang

Bentuk Dokumen

Elemen data Nama_penyewa, Alamat, No_penyewaan, Nama_barang, Jumlah, Keterangan

Tabel 4.2 Dokumen Nota

No 2

Nama Dokumen Formulir pembayaran penyewaan Sumber ---

Rangkap 1

Fungsi Untuk membuat laporan data penyewaan

Bentuk Dokumen

Elemen data Tanggal_sewa, Nama_penyewa, No_KTP, No_sewa, Nama_barang, Banyaknya, Harga, Jumlah_barang, jumlah_total, Uang_muka, Sisa


(47)

Tabel 4.3 Dokumen Surat Jalan

No 3

Nama Dokumen Surat jalan

Sumber Bagian Operasional

Rangkap 1

Fungsi Bukti bahwa konsumen telah menyewa peralatan

Bentuk Dokumen

Elemen data No, Jenis_barang, jumlah, keterangan

Tabel 4.4 Dokumen laporan transaksi penyewaan

No 4

Nama Dokumen Formulir laporan transaksi penyewaan

Sumber Admin

Rangkap 2

Fungsi Sebagai bukti peralatan yang disewakan

Bentuk Dokumen

Elemen data Kode_barang, Jenis_barang, satuan, jumlah_stock, jumlah_barang_rusak.


(48)

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Prosedure sistem penyewaan di CV. Rafi Family mulai dari penyewaan barang hingga pengembalian adalah sebagai berikut :

1. Penyewa menetapkan barang yang akan disewa

2. Kemudian bagian administrasi memeriksa ketersediaan barang apabila barang tidak tersedia maka penyewa akan menerima informasi barang yang akan disewa tidak tersedia apabila tersedia bagian administrasi akan membuatkan nota penyewaan dan diberikan pada penyewa

3. Data penyewaan tersebut diserahkan ke bagian gudang untuk dicek dan disiapkan, dan dilakukan pengiriman barang penyewaan

4. Sehari sebelum hari penyewaan bagian administrasi akan membuat nota pengiriman untuk mengirimkan barang yang disewa oleh penyewa.

5. Penyewa menyerahkan nota penyewaan dan bagian administrasi memeriksa nota penyewaan apabila ada kerusakan terhadap barang, penyewa akan menerima informasi denda dan penyewa akan membayar denda.

4.1.2.1 Use Case Diagram

Menurut Adi Nugroho (2005 : 59) Diagram Use Case memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case–use case dalam sistem. Salah satu mamfaat dari diagram use case adalah untuk komunikasi. Calon pengguna sistem/perangkat lunak dapat mengamati diagram use case untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang sistem yang akan dikembangkan dan mengetahui fungsionalitas apa yang akan disediakan oleh sistem.


(49)

Adapun skenario use case diagram penyewaan pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Penyewaan Yang Berjalan

4.1.2.2 Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan skenario use case Penyewaan pada CV. Rafi Family yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama Use Case : Penyewaan

Aktor : Penyewa, Pegawai

Worker : Admin

Type : Primary

Tujuan : Melakukan Penyewaan Barang

Pengembalian Pelanggan

Penyewaan

Pelayanan

Penyewa Pegawai

Mengelola Data <<include>> <<include>>


(50)

Tabel 4.5 Tabel Skenario Use Case Penyewaan

Penyewa Sistem

1. Memilih barang yang akan disewa

2. Memeriksa ketersediaan barang 3. Menerima informasi barang tidak

tersedia

4. Membuat nota penyewaan 5. Menerima nota penyewaan

6. Membuat nota pengiriman barang 7. Menerima nota pengiriman

2. Nama Use Case : Pengembalian Aktor : Penyewa, Pegawai

Worker : Admin

Type : Primary

Tujuan : Mengembalikan Barang Sewaan Tabel 4.6 Tabel Skenario Use Case Pengembalian

Penyewa Sistem

1. Menyerahkan nota penyewaan

2. Memeriksa nota penyewaan 3. Membuat nota denda jika ada kerusakan atau kehilangan barang 4. Menerima nota denda


(51)

3. Nama Use Case : Pengelolaan Data Barang Aktor : Pegawai

Worker : Admin

Type : Primary

Tujuan : Memanipulasi Data Barang

Tabel 4.7 Tabel Skenario Use Case Pengelolaan Data Barang

Pegawai Sistem

1. Mengelola data barang

2. Menyimpan perubahan data barang

4. Nama Use Case : Pengelolaan Data Pelanggan Aktor : Pegawai

Worker : Admin

Type : Primary

Tujuan : Memanipulasi Data Pelanggan

Tabel 4.8 Tabel Skenario Use Case Pengelolaan Data Pelanggan

Pegawai Sistem

1. Melakukan pengelolaan data pelanggan

2. Menyimpan perubahan data pelanggan


(52)

4.1.2.3 Activity Diagram

Menurut Adi Nugroho (2005 : 61) Activity diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case. Diagram ini juga dapat digantikan dengan sejumlah teks. Namun penggunaan teks kadang terlalu sulit dipahami, terutama jika aliran-aliran event berbelit-belit dan memiliki banyak alternatif.

Activity diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Activity diagram secara esensial mirip diagram alir (flowchart), memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya (tentu ada perbedaan sedikit dengan diagram alir tetapi tidak terlalu hakiki).

4.1.2.3.1 Diagram Aktivitas Penyewaan yang Berjalan

Gambar 4.2 Activity Diagram Penyewaan Yang Berjalan Memilih barang

yang akan disewa

Menerima informasi barang tidak tersedia

Menerima nota penyewaan

Menerima nota pengiriman

Memeriksa ketersediaan

Pembuatan nota penyewaan

Pembuatan nota pengiriman tidak

ya

Sistem Penyewa


(53)

4.1.2.3.2 Diagram Aktivitas Pengembalian yang Berjalan

Gambar 4.3 Activity Diagram Pengembalian Yang Berjalan 4.1.2.3.3 Diagram Aktivitas Pengelolaan Data Barang yang Berjalan

Gambar 4.4 Activity Diagram Pengelolaan Data Barang Yang Berjalan Mengelola

data barang

Menyimpan data barang

Sistem Pegaw ai


(54)

4.1.2.3.4 Diagram Aktivitas Pengelolaan Data Pelanggan yang Berjalan

Gambar 4.5 Activity Diagram Pengelolaan Data Pelanggan Yang Berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Akhir dari analisis sistem adalah berupa laporan masalah atau evaluasi sistem yang terjadi serta usulan perbaikan terhadap sistem yang dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi penyewaan peralatan pesta di CV. Rafi Family yang sedang berjalan, maka penulis mengevaluasi sistem tersebut sebagai berikut :

Mengelola

data anggota

Menyimpan

data anggota

Sistem Pegawai


(55)

Tabel 4.9 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Bagian Solusi

1 Proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama dan kurang akurat dikarenakan harus mencari data yang jumlahnya banyak yang di arsipkan sebelumnya.

Administrasi Membangun Sistem Informasi yang dapat membuat laporan lebih akurat dan cepat serta tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data.

2 Dalam proses pengembalian peralatan pesta yang telah dikirim kadang tidak ada pencatatan kondisi barang itu baik atau tidak yang menyebabkan data perlengkapan tidak sesuai dengan stock perlengkapan yang ada.

Administrasi Membangun Sistem Informasi yang dapat membantu pengolahan data sehingga dapat mempermudah

mengetahui informasi data dan kondisi barang serta stok perlengkapan barang dengan cepat.

3 Semakin bertambahnya jumlah transaksi penyewaan maka kesulitan dalam melakukan

Administrasi Dengan adanya Sistem Informasi yang


(56)

pencarian data transaksi penyewaan.

mempermudah dan mempercepat

pencarian data transaksi penyewaan . 4 Adanya kesulitan dalam

melakukan pencarian data transaksi penyewaan dan pengembalian.

Administrasi Dengan adanya sistem informasi yang baru dapat mempermudah dalam pencarian data transaksi pengiriman, pengembalian dan pembelian barang.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan dibangun dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi ini akan diuraikan sebagai berikut :


(57)

1. Untuk mengurangi kekurangan dan kelemahan–kelemahan yang ada pada sistem sebelumnya serta meningkatkan ketepatan, kecepatan dan keakuratan informasi yang dibutuhkan.

2. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan sehinggan pelayanan terhadap penyewa pun menjadi lebih baik.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi penyewaan peralatan pesta di CV. Rafi Family memiliki beberapa prosedur, dari hasil analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis akan mencoba merancang sistem baru yang diusulkan. Pada prosedur yang diusulkan ini, penulis melakukan beberapa perubahan dan penambahan dalam hal proses, penyimpanan data dan pembuatan laporan yang semula dilakukan secara manual yaitu proses pencatatan dalam buku diganti menjadi proses komputerisasi dimana bagian yang terlibat dalam proses yang ada di sistem informasi penyewaan alat pesta terkait dengan pengelolaan data di sistem informasi tersebut menggunakan database yang sama atau terintegrasi ke satu database.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, collaboration diagram, class diagram, object diagram, sequence diagram, component diagram dan deployment diagram yang menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.


(58)

4.2.3.1 Diagram Use Case yang di Usulkan

Diagram use case memperlihatkan hubungan – hubungan yang terjadi antara aktor – aktor dengan use case - use case dalam sistem. Adapun use case diagram pada sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang di usulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Informasi Penyewaan yang Diusulkan 4.2.3.2 Skenario Use Case

1. Nama Use Case : Pembelian Barang Aktor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Proses Pembelian Barang Barang Penyewaan Pengiriman Pengembalian Stok barang Pembelian Barang Input Barang Rusak

Pelayanan Data Pelanggan Suplier Admin Login Bagian Gudang <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>>


(59)

Tabel 4.10 Tabel Skenario Use Case Pembelian

Aktor Sistem

1. Pegawai memilih menu pelayanan pembelian barang

2. Sistem menampilkan form pelayanan transaksi pembelian 3. Pegawai menginputkan data

barang yaitu kode barang dan jumlah barang beserta nama supliernya secara otomatis

4. Sistem menampilkan data barang dan menyimpan data pembelian ke database.

2. Nama Use Case : Penyewaan Aktor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Melakukan Penyewaan Barang Tabel 4.11 Tabel Skenario Use Case Penyewaan

Aktor Sistem

1. Menetapkan barang yang akan disewa


(60)

3. Menerima informasi barang tidak tersedia

4. Menyimpan Data Penyewaan

5. Update data barang dan data pelanggan 6. Mencetak nota penyewaan

7. Menerima nota penyewaan

8. Mencetak nota pengiriman 9. Menerima nota pengiriman

3. Nama Use Case : Pengembalian Aktor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Mengembalikan Barang yang Disewa Tabel 4.12 Tabel Skenario Use Case Pengembalian

Aktor Sistem

1. Menyerahkan nota penyewaan

2. Memeriksa nota penyewaan 3. Menetapkan denda jika ada kerusakan atau kehilangan 4. Menyimpan data denda 5. Cetak nota denda 6. menerima informasi denda


(61)

7. Update data penyewaan dan barang

4. Nama Use Case : Pengelolaan Data Barang Aktor : Bagian Gudang

Type : Primary

Tujuan : Memanipulasi Data Barang

Tabel 4.13 Tabel Skenario Use Case Pengelolaan Data Barang

Aktor Sistem

1. Mengupdate data barang dan menginputkan jenis barang baru

2. Menyimpan perubahan data barang kedalam database

5. Nama Use Case : Pengelolaan Data Pelanggan Aktor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Memanipulasi Data Pelanggan

Tabel 4.14 Tabel Skenario Use Case Pengelolaan Data Pelanggan

Aktor Sistem

1. Menginputkan data pelanggan

2. Menyimpan data pelanggan kedalam database


(62)

6. Nama Use Case : Pengelolaan Data Suplier Aktor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Memanipulasi Data Suplier

Tabel 4.15 Tabel Skenario Use Case Pengelolaan Data Suplier

Aktor Sistem

1. Menginputkan data suplier

2. Menyimpan data suplier kedalam database

7. Nama Use Case : Pengiriman Barang Aktor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Mengiriman Barang Penyewaan Tabel 4.16 Tabel Skenario Use Case Pengiriman Barang

Aktor Sistem

1. Mengecek jadwal penyewaan, lalu mengupdate status data penyewaan bahwasanya barang sudah di kirim

2. Menyimpan dan mencetak kwitansi pengiriman barang


(63)

8. Nama Use Case : Stok Barang Aktor : Admin

Type : Primary

Tujuan : Mengecek Stok Barang Minimum Tabel 4.17 Tabel Skenario Use Case Stok Barang

Aktor Sistem

1. Operator menekan button defisit

2. Sistem menampilkan data barang yang kurang dari batas minimal yaitu 25 item

3. Operator menekan button aman

4. Sistem menampilkan data barang yang lebih dari batas minimal yaitu 25 item

5. Sistem menampilkan data barang yang kurang dan lebih dari minimal

9. Nama Use Case : Input Barang Rusak Aktor : Admin

Type : Primary


(64)

Tabel 4.18 Tabel Skenario Use Case Input Barang Rusak

Aktor Sistem

1. Memilih kode barang yang akan dikurangi dan

menginputkan jumlah barang yang rusak

2. Mengupdate jumlah barang di tabel

10. Nama Use Case : Login

Aktor : Admin, Bagian Gudang

Type : Primary

Tujuan : Validasi hak akses admin dan bagian gudang Tabel 4.19 Tabel Skenario Use Case Login

Aktor Sistem

1. Admin dan bagian gudang menginputkan username dan password

2. Jika username dan password valid/terdaftar maka

sistem akan melakukan validasiterhadap akses tersebut

3. Sistem manampilkan form utama admin dan bagian gudang


(65)

4.2.3.3 Sequence Diagram

Menurut Adi Nugroho (2005 : 92) Sequence Diagram adalah interaction diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu, membaca diagram ini dari atas kebawah. Masing-masing sequence diagram akan menggambarkan aliran-aliran pada suatu use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan melihat pada objek-objek dan pesan-pesan (message). Objek-objek yang berperan dalam aliran diperlihatkan pada kotak empat persegi panjang yang melintas pada bagian atas diagram. Setiap objek memiliki garis hidup (lifeline), yang digambarkan sebagai garis vertikal dibawah nama suatu objek. Masing-masing pesan menggambarkan suatu objek yang membuat pemanggilan fungsi dari objek yang lainnya.

Berikut adalah sequence diagram yang ada pada sistem penyewaan peralatan pesta pada CV. Rafi family yaitu:

1. Sequence Diagram Pembelian.

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form pembelian barang kesuplier kemudian pegawai menginputkan data barang minimum yang akan di beli lalu menyimpan serta mencetak nota pembelian barang ke suplier.


(66)

Gambar 4.7 Sequence Diagram Pembelian Barang 2. Sequence Diagram Penyewaan

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form penyewaan kemudian pegawai menginputkan data penyewaan dan menyimpannya serta mencetak kwitansi.

Gambar 4.8 Sequence Diagram Penyewaan

: Admin

: Admin Form loginForm login Form MenuForm Menu Form Pembelian Form Pembelian Form Pembelian Form Pembelian

5: Username dan password valid

9: Menampilkan 6: Menampilkan

1: Form login

2: Username dan password

3: Verifikasi username dan password

4: Username dan password tidak valid

7: Data Pembelian

8: Simpan data pembelian

10: Cetak data pembelian

: Admin : Admin

Form login

Form login Form MenuForm Menu Form Penyewaan Form Penyewaan Form Pengiriman Form Pengiriman

5: Username dan password valid

9: Menampilkan 1: Form login

2: Username dan password

3: Verifikasi username dan password

4: Username dan password tidak valid

6: Menampilkan

7: Data Penyewaan

8: Simpan data penyewaan


(67)

3. Sequence Diagram Pengembalian

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka admin akan menampilkan form pengembalian kemudian pegawai menginputkan data pengembalian dan mengecek penyewaan, jika terdapat denda maka akan ditampilkan form denda dan pegawai akan menginputkan data denda setelah itu data denda akan di cetak nota denda, kemudian pegawai mengupdate data barang dan penyewaan.

Gambar 4.9 Sequence Diagram Pengembalian 4. Sequence Diagram Pengelolaan Data Barang

Bagian Gudang masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka bagian gudang akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form data barang kemudian pegawai menginputkan, mengedit, menyimpan dan menghapus data barang serta dapat mencetak laporan barang. Bagian gudang juga mengupdate data barang jika ada barang yang baru di beli dari suplier.

: Admin

: Admin Form LoginForm Login Form MenuForm Menu Form Pengembalian

Form Pengembalian

Form Denda Form Denda

1: Form login 2: Username dan password

3: Cek username dan password

4: Username dan password tidak valid

5: Username dan password valid

6: Menampilkan

7: Data penyewaan

8: Cek data penyewaan

9: Tambah denda 10: Data denda

11: Simpan denda

12: Cetak denda


(68)

Gambar 4.10 Sequence Diagram Pengelolaan Data Barang 5. Sequence Diagram Pengelolaan Data Pelanggan

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form data pelanggan kemudiam pegawai menginputkan, mengedit, menyimpan dan menghapus data pelanggan serta dapat mencetak laporan pelanggan.

Gambar 4.11 Sequence Diagram Pengelolaan Data Pelanggan

: Bagian Gudang : Bagian

Gudang

Form login

Form login Form MenuForm Menu Form data barang Form data

barang

1: Form login 2: Username dan password

3: Cek username dan password

4: Username dan password tidak valid

5: Username dan password valid

7: Data barang

8: Simpan data barang

9: Cetak laporan data barang

6: Menampilkan

10: Update Data Barang

11: Simpan data barang

: Admin : Admin

Form login

Form login Form menuForm menu Form data pelanggan Form data pelanggan

1: Form login 2: Username dan pas sword

3: Cek username dan password

4: Username dan pass word tidak valid

5: username dan password valid

6: Menampilkan 7: Data pelanggan

8: Simpan data pelanggan


(69)

6. Sequence Diagram Pengelolaan Data Suplier

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form data suplier kemudiam pegawai menginputkan, mengedit, menyimpan dan menghapus data suplier serta dapat mencetak laporan suplier.

Gambar 4.12 Sequence Diagram Pengelolaan Data Suplier

7. Sequence Diagram Input Barang Rusak

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form input barang rusak kemudian admin menginputkan kode barang rusak dan jumlah barang rusak lalu mengupdate jumlah barang yang tersisa.

: Pegawai : Pegawai

Form login

Form login Form menuForm menu Form data suplier Form data

suplier

1: Form login

2: Username dan password

3: Cek username dan password

4: Username dan password tidak valid

5: username dan password valid

6: Menampilkan

7: Data suplier

8: Simpan data suplier


(70)

Gambar 4.13 Sequence Diagram Input Barang Rusak

8. Sequence Diagram Stok Barang

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form stok barang, lalu admin menekan tombol defisit maka tampil stok data barang < 25, jika menekan tombol aman maka tampil stok barang > 25.

Gambar 4.14 Sequence Diagram Stok Barang

: Admin

: Admin Form LoginForm Login Form MenuForm Menu Barang RusakBarang RusakForm Input Form Input

1: Form Login

2: Username dan password

3: Cek username dan password

4: Username dan password tidak valid

5: Username dan password valid

6: Menampilkan

7: Input barang rusak

8: Update dan simpan data barang

: Admin : Admin

Form Login

Form Login Form Menu Utama Form Menu Utama Form Stok Barang Form Stok Barang

1: Form Login

2: Username dan password

3: Cek username dan password

4: Username dan password tidak valid

5: username dan password valid

6: Tekan tombol devisit

7: Tampil jumlah barang < 25

8: Tekan tombol aman


(71)

4.2.3.4 Collaboration Diagram

Collaboration diagram digunakan untuk memperlihatkan aliran-aliran pada use case, collaboration diagram berfokus pada relasi-relasi yang terjadi antara objek yang satu dengan objek yang lainnya. Dengan collaboration diagram, kita akan lebih mudah melihat relasi-relasi antar objek, Adapun collaboration diagram pada sistem informasi penyewaan di CV. Rafi Family yang di usulkan adalah sebagai berikut:

1. Collaboration Diagram Pembelian

Gambar 4.15 Collaboration Diagram Pembelian : Pegawai

Form login

Form menu

Form pembelian 2: Cek username dan password

6: Simpan data pembelian 1: Username dan password

3: username dan password valid

7: Data pembelian

8: Cetak data pembelian

4: username dan password valid


(72)

2. Collaboration Diagram Penyewaan

Gambar 4.16 Collaboration Diagram Penyewaan 3. Collaboration Diagram Pengembalian

Gambar 4.17 Collaboration Diagram Pengembalian

: Pegawai Form login Form menu Form pengiriman Form penyewaan 2: Cek username dan password

6: Simpan data penyewaan 1: Username dan password

3: username dan password valid

7: Data penyewaan

8: Cek data penyewaan

0: Cetak data pengiriman

4: username dan password valid

5: Menampilkan 0: Menampilkan : Pegawai Form login Form menu Form denda Form pengembalian 2: Cek login 7: Cek data penyewaan

10: Simpan denda 12: Update 1: Username dan password

3: Username dan password valid

6: Data penyewaan 9: Data denda

11: Cek denda

4: Username dan password valid 5: Menampilkan


(73)

4. Collaboration Diagram Pengelolaan Data Barang

Gambar 4.18 Collaboration Diagram Pengelolaan Data Barang 5. Collaboration Diagram Pengelolaan Data Pelanggan

Gambar 4.19 Collaboration Diagram Pengelolaan Data Pelanggan

: Pegawai

Form

login barangForm

Form Form menu

2: Cek username dan password 7: Simpan data barang

1: Username dan password

3: Username dan password tidak valid

6: Data barang

8: Cetak laporan data barang

4: Username dan password valid 5: Menampilkan

: Pegawai

Form

login pelangganForm

Form Form menu

2: Cek username dan password 7: Simpan data pelanggan

1: Username dan password

3: Username dan password tidak valid

6: Data pelanggan

8: Cetak laporan data pelanggan


(74)

6. Collaboration Diagram Pengelolaan Data Suplier

Gambar 4.20 Collaboration Diagram Pengelolaan Data Suplier

7. Collaboration Diagram Input Barang Rusak

Gambar 4.21 Collaboration Diagram Input Barang Rusak

: Pegawai

Form

login suplierForm

Form Form menu

2: Cek username dan password 7: Simpan data suplier

1: Username dan password

3: Username dan password tidak valid

6: Data suplier

8: Cetak laporan data suplier

4: Username dan password valid 5: Menampilkan

: Admin

Form

Login

Form menu

utama

Form Input Barang

Rusak

2: Cek username dan password

6: Simpan update jumlah barang

1: username dan password

3: username dan password tidak valid


(75)

8. Collaboration Diagram Stok Barang

Gambar 4.22 Collaboration Diagram Stok Barang 4.2.3.5 Diagram Aktivitas (Activity Diagram) yang diusulkan

Menurut Adi Nugroho (2005 : 61) Activity diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case. Activity diagram secara esensial mirip diagram alir (flowchart), memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya.

4.2.3.5.1 Diagram Aktivitas Pembelian Yang Diusulkan

Gambar 4.23 Activity Diagram Pembelian Yang Diusulkan : Admin

Form Login

Form Menu utama

Form Stok barang

2: Cek username dan password 6: menampilkan barang defisit dan aman

1: username dan password

3: Username dan password tidak valid

4: Username dan password valid 5: Menampilkan

Menampilkan data barang yang akan dibeli

Masukkan kode dan jumlah barang

Menampilkan data barang

Menyimpan kedalam database

Sistem Pegaw ai


(1)

126

5.2.2.3.6 Proses Stok Barang

Tabel 5.15 Pengujian Proses Stok Barang Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol defisit

Menampilkan jumlah barang minimum yaitu < 25

Menampilkan data barang minimum sesuai harapan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol aman

Menampilkan jumlah barang aman yaitu > 25

Menampilkan data barang aman sesuai harapan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.4 Pengujian Laporan

Pengujian Laporan terbagi menjadi 2 bagian yaitu laporan penyewaan dan laporan pembelian.

5.2.2.4.1 Laporan Penyewaan

Tabel 5.16 Pengujian Laporan Penyewaan Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik combobox1 Memilih awal

periode penyewaan

Dapat memilih periode awal

[ ] Diterima [ ] Ditolak Klik combobox2 Memilih akhir

periode penyewaan

Dapat memilih periode akhir

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

Klik tombol Preview

Melihat laporan data penyewaan

Dapat mencetak laporan sesuai yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Keluar

Tutup form laporan penyewaan

Menutup form laporan penyewaan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.4.2 Laporan Pembelian

Tabel 5.17 Pengujian Laporan Pembelian Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik combobox1 Memilih awal

periode pembelian

Dapat memilih periode awal

[ ] Diterima [ ] Ditolak Klik combobox2 Memilih akhir

periode pembelian

Dapat memilih periode akhir

[ ] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Preview

Melihat laporan data pembelian

Dapat mencetak laporan sesuai yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Keluar

Tutup form laporan pembelian

Menutup form laporan penyewaan

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

128

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan dari hasil implementasi dan pengujian terhadap hasil dari perancangan sistem informasi penyewaan alat pesta ini, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dibangun telah sesuai dengan kasus - kasus yang diberikan terhadap pengujian yang dilakukan. Prosedur - prosedur perangkat lunak telah berjalan dengan baik dengan tingkat pemahaman pengguna terhadap perangkat lunak yang dibangun dapat dipahami dengan mudah.


(4)

129 6.1 Kesimpulan

Mengulas tentang hasil-hasil yang diperoleh setelah melakukan analisis pada sistem informasi yang berjalan, serta dari spesifikasi kebutuhan, perancangan, dan implementasi dari perangkat lunak yang telah dibangun, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Diharapkan dengan adanya sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini, penyajian laporan lebih akurat dan cepat serta tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data yang dibutuhkan.

2. Diharapkan dengan adanya sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini, dapat membantu pengolahan data sehingga dapat mempermudah mengetahui informasi data dan kondisi barang serta stok perlengkapan barang dengan cepat.

3. Diharapkan dengan adanya sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini, dapat mempermudah dan mempercepat pencarian data transaksi penyewaan.

4. Diharapkan dengan adanya sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini, dapat mempermudah dalam pencarian data transaksi pengiriman, pengembalian dan pembelian barang.


(5)

130

6.2 Saran

Sistem informasi yang telah dibangun, khususnya pada perangkat lunak, penulis memberikan beberapa saran terhadap pengembangan dari sistem tersebut, diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk ke depannya, Sistem Informasi penyewaan peralatan pesta ini bisa dikembangkan menjadi berbasis web, agar semua orang yang membutuhkan informasi ini bisa mengakses dimana pun dan kapan pun. 2. Pada tahap pengembangan selanjutnya diharapkan dapat menambahkan


(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Jenjang Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Felamansyah

1.05.08.757

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG