Metode Penelitian Hasil penelitian dan Pembahasan Pembahasan

4. Bagi Keluarga Hasil penelitian ini diharapkan keluarga terutama orang tua remaja mengetahui dampak dari prilaku seksual pranikah sehingga orang tua dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan remaja tersebut.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif yaitu penelitian yang dilakukan tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain korelasi, yang digunakan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pada pengetahuan remaja di SMA Negeri 1 Mojogedang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 mojogedang yang bersedia menjadi responden.. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan simpel random sampling . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner, alat tulis, alat-alat pengolahan data seperti kalkulator dan komputer.Terdapat 25 pertanyaan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh pada pengetahuan. Penelitian ini analisa data dilakukan dengan analisa univariat. Analisa univariat yaitu mengolah data yang dilakukan dengan menggunakan program yang ada di komputer dengan menggunakan rumus ditribusi frekuensi Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara variabel dependen dan variabel independen, maka p value dibandingkan dengan tingkat kesalahan α yang digunakan. Apabila p value α maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Apabila p value α berarti Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel dependen dengan variabel independen Dahlan, 2004.

C. Hasil penelitian dan Pembahasan

Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 1 Mojogedang pada walnya meneliti ingin mengabil data pada tanggal 30 desember 2009 tetapi terbentur dengan liburan siswa sehingga penelitian ini di laksanakan pada tanggal 4 januari 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SMU Negeri 1 Mojogedang sebanyak 109 responden. Hasil penelitian di SMA Negeri 1 Mojogedang ditemukan hasil bahwa distribusi berdasarkan informasi kesehatan reproduksi yang pernah mendengar 96,3 dan yang tidak 3,7 berdasarkan sumber informasi kesehatan reproduksi melalui internet 31,51, majalah 21,92, teman 30,14, pacar 16,44 pengaruh orang terdekat pacar 32,3, teman 32,3, orang tua 35,5 faktor diskusi ya 64,2, tidak 35,8 dan hasil pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri 1 Mojogedang termasuk dalam katetori baik.

D. Pembahasan

Responden dalam penellitian ini sebanyak 109 remaja yang terdiri dari 54,1 perempuan dan 45,9 laki-laki. Di sini terlihat responden perempuan lebih banyak dari pada laki-laki Karena pengambilan sampel dalam penelitian ini secara acak, Usia responden dalam penelitian sebagian besar responden berusia 16 tahun karena pada masa remaja merupakan kelompok masyarakat yang berada pada kelompok usia 12-20 tahun. Masa remaja berbeda dengan pubertas. Masa remaja lebih merupakan proses perubahan psikologis, sedangkan pubertas merupakan suatu perubahan fisik yang ditandai dengan perkembangan karakteristik seks sekunder dan Umur tersebut masuk dalam masa remaja yang mempunyai tugas perkembangan dan tanggung jawab karena pada masa itu, remaja mengalami perubahan yang bersifat psikologis, berjalan secara berkesinambungan sampai usia dewasa.14 Hormon seksualnya berfungsi secara aktif dan inilah yang mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi dan dorongan seksual. Terlebih lagi jika dipengaruhi oleh stimulus dari lingkungan, kepribadian, relasi, keluarga dan pengaruh teman sebaya.

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.