7
‐ Meningkatnya dampak ekonomi pada 5000 prasarana olah raga Desa.
5. Ketentuan Dasar;
a. Alokasi DOK Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan DOK Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan dialokasikan di
setiap kecamatan yang besarnya ditentukan berdasarkan jumlah desa dan tingkat kesulitan. Daftar Lokasi dan
alokasi akan di tetapkan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
b. Pencairan dan Penyaluran DOK Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan.
‐ Dana ini dikelola oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa TPID yang berkedudukan di tingkat Kecamatan.
‐ Pencairan dana dilakukan secara bertahap, dimana pengajuan pencairan dana menyertakan rencana pengajuan
dana tahap
berikutnya dan
laporan perkembangan
realisasi kegiatan serta bukti pengeluaran. ‐ Pencairan dana disalurkan melalui kelompok masyarakat
yang ditetapkan oleh kepala pemerintahan lokal. c. Prioritas Penggunaan DOK Inovasi dan Pengelolaan
Pengetahuan. Penggunaan dana operasional inovasi desa dibagi dalam
tiga bidang: ˘
Operasional dan administrasi tim pelaksana, maksimal 30
dari total
DOK Inovasi
dan Pengelolaan
Pengetahuan; ˘
Proses Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan contoh penggunaan dana dapat dilihat dalam Bab III, poin
4.b. Pelaksanaan Kegiatan dalam rangka Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi.
˘ Proses peningkatan kapasitas bagi Tim Pelaksana
Inovasi Desa dan pelaku masyarakat lainnya dalam rangka pelaksanaan program inovasi dan pengelolaan
pengetahuan Desa.
d. Kriteria Kegiatan Inovatif
Kriteria ini digunakan sebagai referensi untuk melakukan penilaian
atas berbagai
kegiatan pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat desa yang masuk dalam kategori
inovatif atau praktek cerdas. Kriteria yang digunakan sebagai berikut:
‐ Kategori kegiatan pembangunan dibidang infrastruktur,
kewirausahaan dan pengembangan ekonomi lokal dan
8
sumberdaya manusia yang memberi manfaat secara luas bagi masyarakat dan diketahui oleh masyarakat;
‐ Kegiatan yang berhasil mendorong terwujudnya kegiatan pembangunan berkualitas, serta mendrong partisipasi
dan kegotongroyongan masyarakat dalam pembangunan; ‐ Kegiatan pengembangan sistem yang berdampak terhadap
peningkatan ekonomi dan sosial budaya. ‐ Kegiatan pembangunan yang memiliki nilai keunikan
karena mengadopsi unsur budayapotensi lokal dan pemanfaatan yang lebih luas serta memiliki nilai
keberlanjutan. ‐ Kegiatan
yang mempunyai
sifat kebaruan
atau penggabungan unsur baru dengan yang sudah ada dan
memberikan perubahan yang signifikan dari cara-cara sebelumnya dan memiliki nilai keberlanjutan.
‐ Kegiatan pembangunan
yang dikembangkan
dengan menyesuaikan terhadap kondisi geografis, keberadaan
sumberdaya dan fasilitas yang tersedia.
e. Sinergi Pendampingan
Dalam melakukan program inovasi desa dilakukan melalui sinergitas
dengan pendamping
program pemberdayaan
masyarakat dan desa dan penyedia layanan teknis yang ada. Tim
inovasi berkoordinasi
dengan pendamping
lokal diwilayahnya masing-maisng seperti halnya pendamping
P3MD, pendamping kawasan, dan pendamping dari sektor- sektor lain yang terkait. Pengaturan lebih lanjut akan
dituangkan dalam SOP Kerjasama Antar Pihak.
f. Sanksi
Sanksi adalah salah satu bentuk pemberlakuan kondisi yang dikarenakan adanya pelanggaran atas peraturan dan tata
cara yang telah ditetapkan dalam program inovasi dan pengelolaan pengetahuan desa. Sanksi bertujuan untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab berbagai pihak terkait dalam pengelolaan program. Sanksi dapat berupa:
‐ Sanksi program dengan pemberhentian bantuan apabila
kecamatan atau desa menyalahi prinsip-prinsip dan menyalahgunakan dana atau wewenang;
‐ Sanksi hukum yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bagi yang melakukan
penyalahgunaan dana dan wewenang.
9
Bab II Pelaku Program