4
BAB I Kebijakan Pokok
1. Latar Belakang
Amanah Undang-Undang Desa Nomer 6 Tahun 2014 dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasioanal RPJMN
2015-2019 menyebutkan
bahwa pembangunan
berkelanjutan diartikan
sebagai: i
Pembangunan yang
menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat; ii Pembangunan
yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan iii Pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan
hidup masyarakat yang didukung oleh tata kelola yang menjaga pelaksanaan pembangunan yang akan meningkatkan
kualitas
kehidupan dari
satu generasi
ke generasi
berikutnya. UU Desa telah 3 tahun berjalan, namun dalam proses perjalanan itu masih membutuhkan dampingan dan
pemahaman yang sama, baik itu di dalam internal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dan Sektor-sektor lain yang
terkait dengan pembangunan desa. Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi sadar betul dengan kekurangan dan kelemahan
yang selama proses perkembangan tersebut, oleh karena itu dalam mengamanahkan UU Desa tersebut Kementerian Desa, PDT
dan
Transmigrasi, membuat
langkah-langkah nyata
guna mempercepat proses pemahaman dan pelaksanaan-pelaksanaan
pembangunan desa. Langkah-langkah
nyata yang
akan dilakukan
dalam mengamanahkan UU Desa salah satunya dengan pola inovasi
kegiatan, praktik-praktik cerdas atau pengetahuan dalam investasi dana di desa dan kegiatan-kegitan lain dalam
pembangunan desa telah tumbuh dari inisiatif masyarakat danatau Pemerintah Desa, maupun Kecamatan. Investasi Desa
dalam
rangka pembangunan
perdesaan dan
pemberdayaan masyarakat, secara umum dapat dikategorikan dalam 3 bidang
meliputi: infrastruktur
perdesaan, kewirausahaan
dan pengembangan ekonomi lokal serta peningkatan kualitas
sumberdaya manusia. Berbagai kegiatan inovatif dan praktek cerdas
tersebut berpotensi
untuk dikembangkan
atau direplikasi di tempat lain dengan beberapa penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan. Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi telah menetapkan prioritas program meliputi; pengembangan Program Unggulan Desa dan
Kawasan Desa, pengembangan BUMDesa dan BUMDesa Bersama, Pembangunan Embung Desa atau penampungan air lainnya dan
5
pembangunan atau pengembangan sarana olah raga Desa. Program-program ini diyakini dapat membantu meningkatkan
produktivitas masyarakat
desa. Program
ini perlu
disosialisasikan dan
diintegrasikan dengan
pelaksanaan pembangunan desa.
Salah satu strategi yang dikembangkan dalam Program Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan Desa adalah memicu munculnya
inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif. Sebagai bentuk dukungan kepada desa-desa agar lebih efektif
dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi yang mendorong peningkatan produktifitas dan kesejahteraan
masyarakat, maka melalui program ini disediakan Dana Operasional
Kegiatan DOK
Inovasi dan
Pengelolaan Pengetahuan atau selanjutnya disebut dengan DOK Inovasi dan
Pengelolaan Pengetahuan yang dialokasikan untuk setiap kecamatan lokasi program.
2. Tujuan