ditempati bangunan pasar penunjang. Diharapkan agar proses persetujuannya berjalan lebih cepat.
LUAS LAHAN YANG DIBUTUHKAN Patokan dasarnya adalah setiap 1 m
2
lapak dapat digunakan untuk ditempati komoditas pertanian sayur dan buah buahan
seberat 100 kg. Untuk aktivitas perdagangan komoditas seberat 30 tonhari, dibutuhkan lapak seluas 600.000100 m
2
X 2 = 600 m
2
. Luas bangunan adalah 1.200 M
2
termasuk MCK, fasilitas kantor di Pasar Penunjang. Karena itu luas lahan keseluruhan
yang dibutuhkan adalah 1.200 M
2
0.6 = 2.000 m
2
termasuk jalan, saluran, dan tempat parkir
B. DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
Membantu pembinaan petanikelompok tani, terutama dalam masalah legalitas hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga
lain, misalnya dengan Lembaga Keuangan Mikro yang ada di pasar penunjang. Kalau bisa, pendanaan petani melalui Lembaga
Keuangan Mikro di Pasar Penunjang dilakukan secara kelompok dan tanggung-renteng.
Memantau, mengawal dan mengarahkan pelaksanaan aturan main yang diberlakukan di Pasar Penunjang, seperti retribusi
Pasar Penunjang, dimana diharapkan agar dari para pedagang yang memanfaatkan Pasar Penunjang bisa dipungut retribusi
sebesar Rp 30kg komoditas digunakan untuk keperluan operasional Pasar Penunjang dan biaya pendampingan.
Membina petani agar dengan adanya bantuan Pasar Penunjang dengan segala fasilitasnya, mereka bisa menjadi petani yang
produktif dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi.
C. PERMODALAN
Permodalan untuk membangun Pasar Penunjang, dilakukan oleh Pemerintah Pusat atau oleh Pemerintah Daerah dengan dibantu
oleh Pemerintah Pusat.
Untuk para petani, permodalannya disediakan oleh Lembaga Keuangan Mikro. Agar lembaga keuangan mikro bersedia
membantu petani, maka dibutuhkan dukungan Pemerintah Daerah dalam bentuk kebijakan yang jelas dalam mendukung
keberadaan Pasar Penunjang. Dengan demikian ada jaminan bahwa Pasar Penunjang tersebut dapat beroperasi dengan
optimal dan petani akan mendapatkan kepastian harga dan pasar yang lebih baik sehingga kredit yang diberikan ke petani bisa
dipertanggungjawabkan secara komersial.
D. PENDAMPINGAN
Pendampingan sangat penting bagi Pasar Penunjang di awal pengoperasiannya. Tujuannya adalah agar dapat membantu
manajemen pasar dalam menerapkan fungsi-fungsinya dengan baik sesuai yang diharapkan. Kegiatan pendampingan antara lain
adalah:
1. Mempersiapkan para petanikelompok tani menjelang pembangunan Pasar Penunjang dan mengkondisikan petani-
petanikelompok tani sedemikian rupa agar mampu memanfaatkan Pasar Penunjang secara optimal. Aktivitasnya
adalah berupa: a Sosialisasi konsep yang menjelaskan manfaat Pasar Penunjang dan prospek petani ke depan
dengan adanya Pasar Penunjang; b Pembinaan kelompok tani agar mampu mengelola dirinya dalam memanfaatkan
Pasar Penunjang; c Mengkaji situasikondisi lokasi dan kendalapermasalahan untuk dapat diantisipasi dalam sistem
pengaturan hubungan antara petanikelompok tani dengan Pasar Penunjang.
2. Membuka akses kepada petanikelompok tani untuk
mendapatkan berbagai fasilitas, seperti : a Pembiayaan; tenaga pendamping bertugas memfasilitasi LKM agar dapat
membantu kebutuhan keuangan petani secara berkelompok; b Saprotan; tenaga pendamping bertugas membantu petani
kelompok tani dalam kemudahan masalah distribusi pupuk, benih yang baik dan input-input produksi lainnya; c Informasi
dan teknologi; tenaga pendamping bertugas membantu petanikelompok tani agar bisa mendapatkan penyuluhan dan
bimbingan dari ahli-ahli pertanian. Misalnya dengan meminta perusahaan benih, pupuk atau pestisida membuat demplot
yang dapat dijadikan percontohan di daerah tersebut agar hasil optimal; d Pemasaran; tenaga pendamping bertugas
membantu petanikelompok tani untuk mendapatkan akses ke Pasar Induk melalui Pasar Penunjang; e Sosialisasi; kepada
para tengkulak agar dapat berfungsi sebagai pengumpul yang dapat memberi harga lebih baik bagi petani karena risiko
pemberian pinjaman kepada petani di periode tanam telah dialihkan ke LKM; f. Sosialisasi; bahwa fungsi lain dari pasar
penunjang adalah untuk memberikan nilai tambah bagi produk petanikelompok tani seperti; sortir, grading yang lebih baik
sesuai permintaan pasar yang dituju.
BAB IV MANAJEMEN PASAR INDUK