Kebijakan Pedoman Teknis LDPM Tahun 2017

11

BAB III KERANGKA PIKIR

A. Kebijakan

Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian dalam pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM merupakan untuk mewujudkan stabilisasi harga pangan di tingkat petani dan Ketahanan Pangan di tingkat rumah tangga petani melalui: a pengembangan unit-unit usaha unit usaha distribusi atau pemasaran atau pengolahan dan pengelolaan cadangan pangan; dan b pembangunan sarana penyimpanan milik Gapoktan agar dapat meningkatkan posisi tawar petani, meningkatkan nilai tambah produksi petani dan mendekatkan akses masyarakat terhadap sumber pangan Gambar 2. Gambar 3 Kerangka Pikir Kegiatan Penguatan LDPM . Unit Pengelolaan Cadangan Pangan ▪ Terwujudnya stabilitas harga pangan wilayah ▪ Terwujudnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani Unit Usaha Pengolahan Bantuan Pemerintah + Pendampingan Akses pangan meningkat ▪ Rendahnya posisi tawar petani pada saat panen raya ▪ Rendahnya nilai tambah produk pertanian ▪ Terbatasnya modal usaha Gapoktan ▪ Terbatasnya akses pangan beras pada saat masa paceklik Permasalahan Modal usaha dan manajemen meningkat Gapoktan Unit Usaha DistribusiPemasaran Pengolahan Nilai tambah produk meningkat ▪ Posisi tawar meningkat ▪ Harga di petani baik Kebijakan tersebut diarahkan untuk: a mendukung upaya petani memperoleh harga yang lebih baik pada saat panen raya; b meningkatkan kemampuan petani memperoleh nilai tambah produk pangan dan usahanya melalui kegiatan pengolahanpengepakan pemasaran sehingga terjadi perbaikan pendapatan di tingkat petani anggotanya; dan c memperkuat kemampuan Gapoktan dalam pengelolaan cadangan pangan sehingga mampu mendekatkan akses pangan anggotanya saat menghadapi paceklik atau tidak ada panen. Kegiatan Penguatan LDPM dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap penumbuhan, pengembangan dan kemandirian. Dukungan penguatan modal dan pemberdayaan yang diberikan dalam kegiatan pada setiap tahapan digunakan untuk : a Tahap Penumbuhan wajib digunakan untuk pembangunan atau renovasi sarana penyimpanan gudang; pengadaan gabahberas; dan pembelian gabah, danatau beras danatau jagung terutama dari hasil produksi petani anggotanya dan pangan strategis lainnya di luar masa panen gabahberasjagung, dan pengadaan gabahberas untuk cadangan pangan; b Tahap Pengembangan wajib digunakan untuk pembelian gabah, beras danatau jagung terutama dari hasil produksi petani anggotanya dan pangan strategis lainnya di luar masa panen gabahberasjagung; c Tahap Kemandirian, gapoktan tidak lagi menerima Dana Bantuan Pemerintah tetapi wajib mengelola Dana yang sudah diterimanya secara berkelanjutan untuk terus digunakan dalam pembelian gabah, beras danatau jagung dan pangan strategis lainnya di luar masa panen gabahberasjagung sehingga terjadi pemupukan modal dari kegiatan pembelian dan penjualan pangan Format 1. Dukungan pemerintah dalam rangka pemberdayaan Gapoktan di daerah sentra produksi adalah dengan meningkatnya kegiatan pembelian-penjualan diharapkan mampu meminimalkan tingkat fluktuasi harga di wilayah pada saat panen raya sehingga terwujud stabilisasi harga di tingkat petani. Selanjutnya dengan terkendalinya 13 harga pangan di wilayah tersebut diharapkan mampu mengatasi inflasi, dan memotivasi bekerjanya mekanisme pasar secara efektif dan efisien.

B. Rencana Kegiatan