Tahap Kemandirian Pedoman Teknis LDPM Tahun 2017

B. Tahap Kemandirian

1. Sasaran Sasaran dari pembinaan tahun ketiga kegiatan Penguatan-LDPM Tahun 2017 merupakan 190 seratus sembilan puluh Gapoktan yang sudah ditumbuhkan pada tahun 2015 dan dikembangkan pada tahun 2016 untuk dapat menjadi Gapoktan yang mandiri dan berkelanjutan dalam mengelola unit-unit usahanya sehingga tidak tergantung kepada bantuan pemerintah. 2. Indikator Keberhasilan Beberapa indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan Tahap Kemandirian dalam pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM Tahun 2017 antara lain: a. Indikator Hasil outcome: 1 Meningkatnya modal usaha Gapoktan lebih besar dari total Dana Bantuan Pemerintah yang telah diterimanya pada tahun pertama dan tahun kedua; 2 Tersedianya cadangan pangan gabahberas di gudang Gapoktan; 3 Meningkatnya volume pembelian-penjualan gabah, beras, danatau jagung dan pangan strategis lainnya di luar masa panen gabahberasjagung di 190 seratus sembilan puluh unit usaha distribusi atau pemasaran atau pengolahan lebih dari 2 dua kali putaran. Dua kali putaran tersebut merupakan realisasi kegiatan pembelian dan penjualan dimana akumulasi volumenya lebih dari 2 kali dari target volume yang harus dibeli sesuai dengan alokasi Dana Bantuan Pemerintah pada unit distribusi pemasaranpengolahan tahun pertama, tahun kedua dan akumulasi keuntungan. 25 b. Indikator Manfaat benefit: 1 Dana Bantuan Pemerintah yang sudah diterima oleh Gapoktan selama 2 dua tahun masih dikelola dengan baik dan tersedia di Gapoktan untuk mendukung kegiatan pembelian dan penjualan gabah, beras danatau jagung dan pangan strategis lainnya di luar masa panen gabahberasjagung maupun cadangan pangan pada tahun 2017; 2 Harga gabah, beras, danatau jagung terkendalistabil di wilayah Gapoktan terutama pada saat panen raya; 3 Anggota Gapoktan dapat memperoleh akses pangan dengan mudah pada saat musim paceklik atau tidak ada panen; dan 4 Kemampuan manajemen Gapoktan dan unit-unit usahanya meningkat, transparan dan akuntabel dalam mengelola asetnya. c. Indikator Dampak impact: 1 Terwujudnya stabilitas harga gabah, beras, danatau jagung di wilayah Gapoktan; 2 Meningkatnya jumlah anggota Gapoktan yang mempunyai akses pangan sehingga terwujud Ketahanan Pangan di tingkat rumah tangga petani; dan 3 Meningkatnya pendapatan petani padi dan jagung yang berada di wilayah Gapoktan.

C. Pembinaan