B.Gejala Kekurangan Unsur Hara Mikro
1. Kekurangan Unsur Besi Fe
Defisiensi zat besi sesungguh-nya jarang sekali terjadi. Terjadinya gejala-gejala pada bagian tanaman terutama daun yang kemudian dinyatakan sebagai
kekurangan tersedia-nya zat Fe besi adalah karena tidak seimbang tersedianya zat Fe dengan zat kapur pada tanah yang berkelebihan kapur dan yang bersifat
alkalis. Jadi masalah ini merupakan masalah pada daerah – daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur. Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-
mula secara setempat-tempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuningan- kuningan, sedang tulang-tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringan-
jaringannya tidak mati. Selanjutnya pada tulang-tulang daun terjadi klorosis yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna kuning dan ada pula yang menjadi
putih. Gejala selanjutnya yang paling hebat terjadi pada musim kemarau, daun- daun muda yang banyak yang menjadi kering dan berjatuhan. Tanaman kopi yang
ditanam didaerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur, sering tampak gejala-gejala demikian.
2. Kekurangan Unsur Mangan Mn
Gejala-gejala dari defisiensi Mn pada tanaman adalah hampir sama dengan gejala defisiensi Fe pada tanaman. Pada daun-daun muda diantara tulang -tulang daun
secara setempat-setempat terjadi klorosis, dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih. Akan tetapi tulang-tualng daunnya tetap berwarna
hijau, ada yang sampai ke bagian sisi-sisi dari tulang. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering
ada kalanya yang terus mengeriput dan ada pula yang jatuh sehingga daun tampak menggerigi. Defisiensi ter-sedianya Mn akibatnya pada pembentukan biji-bijian
kurang baik.
3. Kekurangan Unsur Borium B
Walaupun unsur Borium sedikit saja diperlukan tanaman bagi pertumbuhannya
tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius, seperti: Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda terjadi klorosis, secara
setempat-setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke bagian tepi-tepinya. Jaringan-jaringan daun mati. Daun-daun baru yang
masih kecil-kecil tidak dapat berkembang, sehingga per-tumbuhan selanjutnya kerdil. Kuncup-kuncup yangmatiberwarnahitamcoklat.
Pada bagian buah terjadi penggabusan, sedang pada tanaman yang menghasilkan umbi, umbinya kecil – kecil yang kadang-kadang penuh dengan lubang-lubang kecil
berwarna hitam, demikian pula pada bagian akar-akarnya.
4. Kekurangan Unsur Tembaga Cu
Defisiensi unsur tembaga akan menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut: Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan
kemudian mati die back, sedang ranting-rantingnya berubah warna menjadi coklat dan ahkirnya mati.
Pada bagian buah, buah-buah tanaman umumnya kecil-kecil berwarna coklat pada bagian dalamnya sering didapatkan sejenis perekat gum .Gejala-gejala seperti
terdapat pada tanaman penghasil buah-buahan yang kekurangan zat Cu , seperti tanaman jeruk, apel, peer dan lain-lain.
5.Kekurangan Unsur SengZinkum Zn Tidak tersediannya unsur Zn bagi pertumbuhan tanaman meyebabkan tanaman tersebut mengalami beberapa pen-
yimpangan dalam per-tumbuhannya. Penyimpangan ini menimbulkan gejala-gejala yang dapat kita lihat pada bagian daun-daun yang tua:
Bentuk lebih kecil dan sempit dari pada bentuk umumnya. Klorosis terjadi diantara tulang-tulang daun.
Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
6. Kekurangan Unsur Molibdenum Mo