Mega Achdisty Noodyana, 2012 Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru Kkg Sebagai Wadah Pembinaan Terhadap Kinerja
Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Tabel 3.6 Karakteristik Tes Pemecahan Masalah Matematis
No Soal
Validitas Daya Pembeda
Tingkat Kesukaran
Keterangan r
xy
Tafsiran DP
Tafsiran TK
Tafsiran Soal dipakai
1 0.911
Sangat tinggi Valid 0.556
Baik 0.689
Cukup Soal dipakai
2 0.901
Tinggi Valid 0.556
Baik 0.70
Cukup Soal dipakai
3 0.906
Tinggi Valid 0.556
Baik 0.70
Cukup Soal dipakai
4 0.899
Tinggi Valid 0.422
Baik 0.689
Cukup Soal dipakai
5 0.877
Tinggi Valid 0.489
Baik 0.689
Cukup Soal dipakai
Realibilitas 0.934
Sangat Tinggi Signifikan
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa kelima soal untuk tes kemampuan pemecahan masalah valid, mempunyai nilai realibilitas yang sangat
tinggi, daya pembeda baik dan tingkat kesukaran soal cukup. Dengan demikian, melihat hasil analisis secara keseluruhan dari validitas
butir soal, reliabilitas tes, daya pembeda butir soal, dan tingkat kesukaran butir soal, maka instrumen tes pemecahan masalah matematis dianggap memenuhi
semua kriteria dan dapat digunakan dalam penelitian.
7. Data Hasil Tes Uji Coba Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam penelitian ini terdiri dari 5 soal berbentuk uraian, adapun pokok bahasannya mengenai Bangun Datar
Segi Empat. Penilaian untuk jawaban berpikir kritis matematis siswa disesuaikan dengan keadaan soal dan hal-hal yang ditanyakan, adapun pedoman penilaian
untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini:
Mega Achdisty Noodyana, 2012 Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru Kkg Sebagai Wadah Pembinaan Terhadap Kinerja
Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Tabel 3.7 Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Aspek yang Diukur Respon Siswa terhadap Soal
Skor
Mengevaluasi Tidak menjawab atau memberikan jawaban yang salah.
Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang penting dari soal yang diberikan. 1
Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang penting, tetapi membuat kesimpulan yang salah.
2 Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang penting serta membuat
kesimpulan yang benar, tetapi melakukan kesalahan dalam perhitungan. 3
Menemukan dan mendeteksi hal-hal yang penting, serta membuat kesimpulan yang benar, serta melakukan perhitungan yang benar.
4 Mengidentifikasi
Tidak menjawab, atau memberikan jawaban yang salah Bisa menentukan fakta, data, dan konsep, tetapi belum bisa
menghubungkannya. 1
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan menyimpulkannya antara fakta, data, konsep yang didapat tetapi salah
dalam melakukan perhitungan. 2
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan menyimpulkan antara fakta, data, konsep yang didapat dan benar dalam
melakukan perhitungan 3
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan menyimpulkan antara fakta, data, konsep yang didapat dan benar dalam
melakukan perhitungan serta menguji kebenaran dari jawaban 4
Menghubungkan Tidak menjawab; atau memberikan jawaban yang salah
Bisa menemukan fakta, data, dan konsep tetapi belum bisa menghubungkan antara fakta, data, konsep yang didapat.
1 Bisa menemukan fakta, data, dan konsep serta bisa menghubungkan
antara fakta, data, dan konsep, tetapi salah dalam perhitungannya 2
Bisa menemukan fakta, data, konsep dan bisa bisa menghubungkannya, serta benar dalam melakukan perhitungannya.
3 Bisa menemukan fakta, data, konsep dan bisa bisa menghubungkannya,
serta benar dalam melakukan perhitungannya, dan mengecek kebenaran hubungan yang terjadi
4
Menganalisis Tidak menjawab, atau memberikan jawaban yang salah.
Bisa menentukan informasi dari soal yang diberikan, tetapi belum bisa memilih informasi yang penting
1 Bisa menentukan informasi dari soal yang diberikan, dan bisa memilih
informasi yang penting 2
Bisa menentukan informasi dari soal yang diberikan, bisa memilih informasi yang penting, dan memilih strategi yang benar dalam
menyelesaikannya, tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan.
3 Bisa menentukan informasi dari soal yang diberikan, bisa memilih
informasi yang penting, serta memilih strategi yang benar dalam menyelesaikannya, dan benar dalam melakukan perhitungan.
4
Sebelum soal tes kemampuan berpikir kritis matematis tersebut digunakan,
terlebih dahulu divalidasi untuk melihat validitas isi dan validitas mukanya oleh dosen pembimbing dan beberapa teman kuliah. Validitas isi perlu dilakukan untuk
mengetahui tanggapan penimbang terhadap kesahihan instrumen dengan materi
Mega Achdisty Noodyana, 2012 Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru Kkg Sebagai Wadah Pembinaan Terhadap Kinerja
Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
yang akan ditanyakan, baik menurut per butir soal maupun menurut soalnya secara menyeluruh. Sedangkan validitas muka dilakukan untuk melihat kejelasan
soal tes dari segi bahasa, redaksi, sajian, dan akurasi gambar atau ilustrasi. Selanjutnya, soal yang validasi isi dan validasi mukanya telah sesuai
kemudian diujicobakan pada tanggal 20 Maret 2012 kepada 6 siswa kelas VIII dari sekolah di luar subjek sampel untuk dapat mengetahui apakah soal tersebut
dapat dipahami oleh siswa serta penentuan alokasi waktu tes yang ideal. Hasil yang diperoleh keseluruhan siswa dapat memahami maksud dari soal dan alokasi
waktu tes semula 45 menit diubah menjadi 60 menit. Secara lengkap, kisi-kisi dan soal tes kemampuan berpikir kritis matematis dan penyelesaiannya dapat dilihat
pada lampiran A. Sebagai langkah analisis empiris untuk mengetahui validitas butir soal,
realibilitas tes, daya pembeda butir soal dan tingkat kesukaran butir soal tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa, pada tanggal 23 Maret 2012 soal tes
kemampuan berpikir kritis matematis diujicobakan kepada 32 orang siswa kelas VIII SMPN 1 Garut. Sekolah ini dipilih menjadi tempat uji coba, karena sekolah
ini merupakan sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI sehingga siswa-siswanya dianggap dapat menyelesaikan soal-soal berpikir kritis matematis.
Data hasil ujicoba serta perhitungan validitas, realibilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal kemampuan berpikir kritis matematis selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran B. Perhitungan perangkat instrumen soal kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan perangkat
Microsoft excel
.
Mega Achdisty Noodyana, 2012 Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru Kkg Sebagai Wadah Pembinaan Terhadap Kinerja
Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Adapun hasil perhitungan hasil analisis secara keseluruhan dari validitas butir soal, realibilitas tes, daya pembeda butir soal, dan tingkat kesukaran butir
soal untuk soal kemampuan berpikir kritis, seperti pada Tabel 3.8
Tabel 3.8 Karakteristik Tes Berpikir Kritis Matematis
No Soal
Validitas Daya Pembeda
Tingkat Kesukaran
Keterangan r
xy
Tafsiran DP
Tafsiran TK
Tafsiran Soal dipakai
1 0.912
Sangat tinggi Valid 0.611
Baik 0.694
Cukup Soal dipakai
2 0.864
Tinggi Valid 0.611
Baik 0.694
Cukup Soal dipakai
3 0.893
Tinggi Valid 0.611
Baik 0.667
Cukup Soal dipakai
4 0.934
Tinggi Valid 0.583
Baik 0.708
Cukup Soal dipakai
5 0.954
Tinggi Valid 0.556
Baik 0.722
Mudah Soal dipakai
Realibilitas 0.948
Sangat Tinggi Signifikan
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa kelima soal untuk tes
kemampuan berpikir kritis matematis valid, mempunyai nilai realibilitas yang sangat tinggi, daya pembeda baik dan tingkat kesukaran 4 soal cukup dan 1 soal
mudah. Dengan demikian, melihat hasil analisis secara keseluruhan dari validitas
butir soal, reliabilitas tes, daya pembeda butir soal, dan tingkat kesukaran butir soal, maka instrumen tes berpikir kritis matematis dianggap memenuhi semua
kriteria dan dapat digunakan dalam penelitian.
8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa