Ruang Lingkup STANDARISASI PEMBANGUNAN TIK

3.2. Rekayasa Ulang Proses

Pembangunan aplikasi e-goverment tidak akan berhasil tanpa didukung oleh rekayasa ulang proses, karena sebaik-baiknya suatu aplikasi e-government, tanpa didukung perubahan proses layanan, maka akan sia-sia hasilnya. Rekayasa ulang dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis serta memperbaiki alur proses layanan. Proses layanan diupayakan untuk dapat diautomatisasi dan ditransformasi menjadi proses layanan berbantuan TIK. Proses yang kurang efektif dan tidak memberi nilai tambah dapat dihilangkan untuk efisiensi. Gambar 3.2.a menggambarkan contoh hasil identifikasi urutan alur proses secara manual dari suatu layanan. Proses layanan saat ini kemudian dianalisis dengan hasil pada gambar 3.2.b. Tanda centang dalam gambar menunjukkan bahwa beberapa aktifitas dapat ditransformasi dalam aktivitas yang terkomputerisasi. Tanda silang menunjukkan bahwa beberapa aktifitas tidak memberi nilai tambah sehingga dapat dihilangkan. Selain itu, proses-proses yang dapat dilakukan secara bersamaan juga akan dirancang dapat dilakukan secara bersamaan. Sebagai contoh, jika secara manual proses B dan C tidak dapat dilakukan karena memerlukan data yang sama, maka dengan komputer kedua proses dapat dijalankan bersamaan. Informasi yang sama dapat digunakan secara bersamaan oleh pengguna yang berbeda. Gambar 3.3. merupakan rancangan alur proses baru hasil rekayasa yang menunjukkan bahwa aktifitas B dan C dapat dilakukan secara paralel serta aktifitas D dihilangkan. Gambar 3.2.a. Identifikasi Alur ProsesSuatu Layanan Gambar 3.2.b. Analisis Rekayasa Ulang Proses Layanan Mulai Aktivitas A Aktivitas B Aktivitas C Aktivitas D Aktivitas E Selesai Mulai Aktivitas A Aktivitas B Aktivitas C Aktivitas D Aktivitas E Selesai Dapat dilakukan secara paralel Gambar 3.3. Ilustrasi hasil rekayasa ulang proses Dalam Pembangunan TIK, proses terpenting adalah proses pembangunan aplikasi e- Government. Selain itu, Melalui aplikasi e-Government, pelayanan pemerintah akan berlangsung secara transparan dan dapat dilacak prosesnya. Sehingga dapat dianggap akuntabel. Selain Itu, unsur penyimpangan dapat dihindarkan dan pelayanan dapat diberikan secara efektif dan efisien.