Pendahuluan TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PEMERINTAHAN

2. pengembangan TIK harus sebanyak-banyaknya mengakomodasi upaya otomatisasi proses Automation; 3. pengembangan TIK harus sebanyak-banyaknya memberi kesempatan pada para penerima layanan untuk berinteraksi langsung dengan sistem Self- service; 4. pengembangan TIK harus dapat mengukur kinerja tiap entitas dan aktivitas Measurable.

2.3. E-Government

2.3.1. Definisi, Tujuan dan Sasaran E-Government didefinisikan sebagai proses pemanfaatan TIK sebagai alat bantu menjalankan sistem pemerintahan. E-Government pada dasarnya mempengaruhi dua aspek sekaligus yaitu aspek internal terhadap perangkat atau tata kerja sumber informasi, dan aspek eksternal berupa tingkat kepuasan dari penerima layanan yakni publikmasyarakat. Pengembangan e-Government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik dan pengelolaan pemerintahan. Tujuan dari implementasi e-Government adalah: a. meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfatan TIK dalam proses penyelenggaraan pemerintahan; b. meningkatkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif; c. sebagai sarana perbaikan organisasi, sistem manajemen dan proses kerja pemerintahan. Sasaran pembangunan e-Government adalah: a. terbentuknya jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau; b. terbentuknya hubungan interaktif dengan dunia usaha dan dunia industri untuk meningkatkan dan memperkuat kemampuan perekonomian daerah; c. terbentuknya mekanisme komunikasi antar lembaga pemerintah serta penyediaan fasilitas bagi partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan; d. terwujudnya sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi antar instansi pemerintah dan layanan kepada publik. 2.3.2. Tingkatan Pemanfaatan E-Government Terdapat 4 kategori tingkat pemanfaatan e-Government semakin tinggi tingkatannya, maka dibutuhkan dukungan sistem manajemen, proses kerja dan transaksi informasi antar instansi yang semakin kompleks. Keempat tingkatan tersebut adalah sebagai berikut: